Air Mata Sang Putra Naga.

Istana Kekaisaran Tang Agung.

Tang Yue Lei membawa Xiao Yue kembali ke Istana Kekaisaran Tang Agung dan ia memiliki sebuah janji kepada Xiao Yue ,yaitu ia akan menjadikan Cheng Cheng sebagai Selir nya secara sah dan selain itu juga ia terikat pada batu jodoh di alam dunia langit yang mengikatkan jodoh nya dengan Cheng Cheng.

"Hei,Tang Yue Lei kau hanya bisa membawa ku pulang ke Istana Kekaisaran Tang Agung dengan syarat yang harus kau lakukan untuk ku ,yaitu kamu harus segera menikahi Nona Cheng Cheng sebagai Selir mu untuk nama baik Kekaisaran Tang Agung " Kata Xiao Yue marah kepada Tang Yue Lei.

" Ya aku berjanji kepada mu " Jawab Tang Yue Lei kepada Xiao Yue dengan nada getir.

" Baiklah, sekarang aku mau pulang ke Istana Kekaisaran Tang Agung bersama dengan mu " Kata Xiao Yue melangkahkan sepasang sepatu mungil nya keluar dari gubuk kosong di pegunungan Long pada beberapa hari yang lalu sebelum mereka kembali ke Istana Kekaisaran Tang Agung.

Maka hari ini Tang Yue Lei menemui Mantan Kaisar Tang Si Kong dan istrinya serta Ibu Suri Agung Wen Li Sa untuk menyatakan minatnya untuk menikah dan meresmikan hubungannya dengan Cheng Cheng di hadapan kedua orang tuanya dan Nenek nya.

" Ayah, ibu, nenek dan semua paman dan bibi. Hari ini aku ingin meminta bantuan kalian semua untuk melamar seorang gadis yang bernama Cheng Cheng dari Kota Cheng An untuk menjadi Selir ku .Apakah kalian bersedia untuk membantu ku ?!" Kata Tang Yue Lei kepada ayah dan ibu serta nenek nya.

" Gadis seperti apa yang kau inginkan untuk menjadi Selir mu ?" Tanya Ibu Suri Agung Wen Li Sa kepada Tang Yue Lei, cucunya tersayang.

" Gadis yang baik dan manis, nek." Jawab Tang Yue Lei singkat.

" Siapakah orang tuanya dan berasal dari keluarga kalangan apakah gadis itu ?" Tanya Ibu Suri Agung Wen Li Sa kepada Tang Yue Lei, masih meragukan identitas diri calon selir untuk cucunya itu.

" Putri dari pejabat Cheng Hun dan Nyonya Besar Lin Zhi Ying ,Nek ."Jawab Tang Yue Lei memberikan berkas dokumen pribadi Cheng Cheng kepada Tang Si Kong ayahnya yang menerima berkas tersebut dan membacanya,lalu Tang Yue Lei bisa melihat ayahnya menyukai data pribadi Cheng Cheng.

" Iya, ayah menyetujui rencana mu untuk menikah dengan Nona Cheng Cheng untuk menjadi Selir mu karena ayah lihat dari dokumen yang kau berikan kepada kami. .Hmm,Nona Cheng Cheng adalah seorang gadis yang baik dan bijaksana serta berpendidikan tinggi yang pantas untuk mendapatkan gelar Selir dari mu " Kata Tang Si Kong menggunakan bahasa isyarat tangan kepada Tang Yue Lei.

" Terimakasih Ayah atas penilaian mu untuk Cheng Cheng yang membuat hati ku senang " Jawab Tang Yue Lei dengan nada hormat kepada ayahnya.

"Iya, kalau begitu, kita akan mencari hari,tanggal serta jam yang terbaik untuk menggelar pernikahan mu dengan Nona Cheng Cheng , " Kata Tang Si Hong yaitu ,paman nya yang menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan nasional Kekaisaran Tang Agung.

" Terimakasih atas kebaikan paman kepada saya " Jawab Tang Yue Lei dengan nada hormat kepada Tang Si Hong, paman nya yang selalu mendukungnya dari belakang untuk menghadapi tantangan dan rintangan di dalam pemerintahan Kekaisaran Tang Agung.

Kemudian, Tang Yue Lei menemui Selir Agung Lu Shi Shi istri pilihan dari anggota keluarga besar Kekaisaran Tang Agung yang baru saja melahirkan seorang bayi perempuan yang belum di berikan nama oleh Tang Yue Lei karena istrinya itu telah melahirkan sebelum ia pulang ke Istana Kekaisaran Tang Agung.

" Lu Shi Shi terimakasih atas kebaikan mu kepada ku karena kau sudah memberi ku seorang anak perempuan pertama kali untuk ku " Kata Tang Yue Lei dengan nada lembut dan bahagia melihat bayi perempuan yang di peluk oleh Selir Agung nya itu.

" Paduka, jangan berterimakasih kepada hamba karena hamba telah gagal beri anda seorang anak laki-laki pertama untuk anda " Kata Selir Agung Lu Shi Shi dengan sedih dan merasa bersalah kepada Tang Yue Lei.

" Jangan berkata seperti itu karena bagiku anak laki-laki dan anak perempuan itu sama saja. Aku juga menyayangi anak perempuan karena ia darah daging ku sendiri " Jawab Tang Yue Lei mengambil bayi perempuan dari gendongan Selir Agung Lu Shi Shi yang sepertinya tidak menyukai bayinya sendiri.

Tang Yue Lei melihat bayi perempuan yang ternyata sudah meninggal dunia oleh air panas dari ibunya sendiri dan ia menjadi marah sekali kepada Lu Shi Shi yang sudah tega membunuh bayi perempuan mereka yang baru saja di lahirkan ke dunia.

" Kau manusia atau bukan ??Kenapa kau bisa tega membunuh bayi perempuan mu sendiri ??" Tanya Tang Yue Lei dengan nada tinggi kepada Lu Shi Shi.

" Aku tidak membunuhnya tetapi ia meninggal dunia karena aku mencelupkan dia ke dalam bak mandi ku untuk aku bersihkan dosanya yang masa lampau " Jawab Lu Shi Shi dengan sinar mata yang membuat hati Tang Yue Lei berang.

" Dosa apa pun di masa lampau nya kau tak berhak untuk membunuhnya di masa kini ?!" Bentak Tang Yue Lei yang menakutkan pada Lu Shi Shi yang berlutut di bawah kedua kakinya dengan memohon pengampunan darinya.

" Ya, aku tahu, jadi tolong ampunilah aku untuk kali ini dan lain kali aku tidak akan pernah membunuh bayi perempuan mu lagi " Kata Lu Shi Shi yang menangis di bawah sepasang kaki Tang Yue Lei.

" Aku tidak bisa memberikan pengampunan kepada seorang wanita yang sudah tega sekali membunuh bayi perempuannya sendiri " Kata Tang Yue Lei dengan nada tegas dan keras sekali, ia sudah mencengkeram kepala Lu Shi Shi untuk ia bunuh sebagai hukuman mati bagi istrinya itu.

Tapi. .

" Paduka, tolong ampunilah putri hamba untuk kali ini " Kata Lu Sin Liong dan Sui Lien sudah datang untuk menjenguk putri mereka tetapi mereka berdua terkejut sekali melihat dan mendengar akan putrinya telah membunuh anaknya sendiri dan kini Kaisar Tang Agung ingin menghukum mati putrinya untuk membalaskan dendam atas kematian anak perempuan Kaisar Tang Agung kepada putri mereka berdua.

" Lu Sin Liong kau adalah seorang Dewa tentu kau mengerti bahwa membunuh seorang anak manusia adalah perbuatan dosa besar dan aku harus tetap hukum mati putri mu untuk menebus dosanya kepada bayi perempuan ku " Kata Tang Yue Lei yang tanpa mempedulikan teriakan dan tangisan Lu Sin Liong dan Sui Lien yang melihat putrinya hancur di bunuh oleh Pangeran Muda Nan Si Lei.

Blarrrrrrrrr !!

" Paduka, anda benar sekali " Jawab Lu Sin Liong akhirnya mengerti untuk hukum harus di tegakkan untuk keseimbangan dunia.

" Terimakasih atas kebaikan Paduka kepada kami " Kata Sui Lien meskipun sedih tetapi ia harus patuh kepada Kaisar Tang Agung.

" Pergilah kalian berdua ke gunung Thai San kalian dan hiduplah sebagai seorang pertapa suci mulai hari ini " Kata Tang Yue Lei memberikan hukuman untuk Lu Sin Liong dan Sui Lien yang sudah gagal mendidik anak mereka.

" Siap Paduka kami laksanakan perintah anda " Jawab Lu Sin Liong dan Sui Lien yang langsung lenyap dari pandangan sepasang mata Tang Yue Lei.

Blashh !!

Tang Yue Lei memakamkan putrinya secara rahasia di dalam pemakaman pribadi khusus untuk Keluarga besar Kekaisaran Tang Agung dengan menuliskan nama di dalam batu prasasti dengan nama 'Putri Tang Yi Erl ' .

Lalu hujan deras menguyur seluruh penjuru Tionggoan karena kesedihan yang melanda hati Tang Yue Lei yang kehilangan kepercayaan dari istrinya tercinta, dan ia juga kehilangan Selir Agung nya dan putrinya serta kedua orang pengikut setia nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***