Pagi ini, Lan akan mulai bekerja, atas rekomendasi dari kawan kawannya kemarin
Untung, Sepulangnya kawan kawannya mas bos kemarin, Gayatri sempat mencukur rambut Lan. Jadi, hari ini Lan benar benar terlihat segar dan tampan
"Gayatri, kita sarapannya dipercepat, biar kita tidak terlambat masuk kantor" Titah Lan
"Iya"
Semalam Gayatri sudah dikasih tau, kalau hari ini, Lan akan bekerja
Lan sudah tampan, dan berpakaian rapih.
"Gayatri, jangan lupa kepentingan kita dibawa"
"Iya tuan, semalam sudah kubereskan" Gayatri sudah membereskan kepentingan Lan, dan semuanya sudah masuk kedalam tas.
"Tasnya taruh dipegangan kursi rodaku saja Gayatri, biar kamu tidak capek "
Gayatri patuh "Sudah"
"Baiklah ayo kita berangkat"
Gayatri berjalan didepan, karena akan membuka pintu, dan sekalian mengunci pintu tentunya
Lan sudah diluar "Jangan lupa kunci pintunya"
"Sudah"
Setelah pintu sudah benar benar terkunci, Lan berbelok, dan jalan menuju lift
Mereka sudah dilantai bawah, dan beberapa menit, mereka langsung menuju MRT
Mereka turun lagi setelah kereta tadi membawanya ketempat tujuan
"Kantornya dimana tuan? "
"Disana, gedung itu" Tunjuk Lan pada gedung yang ada disebrang sana
Karena jalan disini tidak ada yang berlubang, Lan menyetir kursi rodanya agak cepat. Alhasil, Gayatri kuwalahan mengejar ngejar Lan sambil berlari lari
"Tuan Sahwa... Tungguin... " Teriak Gayatri
Lan tidak menoleh, malah jalannya namba cepet
"Mas Lan...... Tungguin.. " Teriak Gayatri lagi, tapi sama saja, Lan tidak menoleh
"Mas Paijoooo..."
Lan langsung menghentikan jalannya
Lan tertawa "Kenapa sampai ketinggalan jauh?"
"Mas Lan ngebut. Aku tidak kuat berlari, perutku sakit"
"Oh ya sudah ayo jalan"
"Mas bos, itu sepeda berjajar dan kembar sebanyak itu milik siapa kok ditrotoar" Tanya Gayatri penasaran
"Itu sewa sepeda, apa kau bisa naik sepeda? "
"Bisa"
"Ya sudah, mulai besok kau harus menyewa sepeda itu, biar ngikutin aku tidak capek"
"Terus ntar parkirnya dimana?"
"Disana" Tunjuk Lan dengan dagunya, pada gerombolan sepeda yang ada diatas trotoar, dekat dengan kantornya
"Ohh"
"Ntar kamu harus daftar, biar jadi member"
"Oh begitu"
-
Mereka berdua sudah sampai digedung, dimana mas Paijo bekerja
Lan masuk dengan karyawan lainnya. Setelah Lan tau letak meja kerjanya, Lan menelepon Gayatri
"Gayatri, kau boleh masuk"
Gayatri sempat bingung, tapi ia tetap masuk kekantor mas Paijonya
Dan ternyata, sebagian besar yang bekerja disini penyandang difabel semua
"Oh muda mudahan betah ya mas Lan" Batin Gayatri
Gayatri juga dipersilakan masuk oleh rekan kerja Lan "Lan Sahwa ya? " Tanyanya pada Gayatri
Gayatri sempat bingung, tapi langsung mengangguk "Ya"
"Lan Sahwa dikubikel tengah, silakan masuk"
"Makasih mbak"
Rose sempat bingung dipanggil Mbak
"Mbak itu nona" Jelas Gayatri
"Oh, iya ya, boleh boleh" Ternyata Rose dipanggil mbak senang sekali
Gayatri berjalan kedalam, mencari dimana Lan berada
Setelah Gayatri sempat bingung mencari, akhirnya Lan ketemu juga "Mas Lan"
"Eh, tolong nyalakan CPU"
"CPU? "
"Iya itu dibawah"
Untung Gayatri waktu sekolah pernah nyalain CPU, kalau tidak, berabe
"Tolong pasangin chips itu kedahiku" Sambungnya
Gayatri menurut saja, dan ia telah menempelkan chips tersebut dijidat Lan, agar Lan bisa mengoperasikan komputer dengan baik
Lan sudah mulai serius dengan kerjaannya, sedangkan Gayatri ngantuk disebelahnya
"Kamu ngantuk ya, sana istirahat dikamarku. Itu kartunya" Lan menunjuk kartu yang tergeletak diatas meja dengan dagunya
"Memang kalau aku tidur boleh tuan?"
"Boleh, tapi kalau jam hampir istirahat, kamu harus kesini"
"Oh iya, makasih tuan. Eh, tuan makan dulu ya, ini kue milik tuan kan? "
"Iya, itu snack dari sini"
Gayatri menyuapi Lan terlebih dahulu, setelah Lan bilang sudah, Gayatri berhenti menyuapi
-
penunjuk waktu sudah diangka 11:15 Gayatri bangun. Karena saking ngantuknya, tidur setengah jam rasanya puas seperti tidur berjam jam
Lagi lagi kedatangan Gayatri menyuapi Lan, rekan kerjanya juga tak masalah melihat Lan didampingi ajudannya. Yang lain juga sama. Namun, karena yang lain tangannya bisa melakukan sendiri, ajudannyapun tidak berada didalam kantor. Melainkan didapur.
Para ajudan, sedang masak untuk makan siang untuk para majikannya. Dan biasanya, mereka joinan. Jadi sebagai penyandang difabel seperti mereka, punya komunitas. Dan disinilah tempatnya
-
Waktunya istirahat
"Yatri, aku capek. Aku ingin tidur"
"Tapi hanya setengah jam, tetep ingin tidur ?"
"Iya, ayo aku capek "
Akhirnya Gayatri menggiringnya kekamar
Gayatri sudah menidurkan bayi tuanya, dan sekarang, tinggal Gayatri yang reunian dengan para ajudan lainnya.
-
Pukul 19:00 Mereka pulang
Lan mengajak Gayatri kepasar malam, atau pasar tumpah
Jika waktu siang, jalanan ini sepi, sedang dimalam hari, jalanan ini padat ditempati oleh pedagang kaki lima, dengan menjajahkan dagangan beraneka macam
Lan berhenti distand penjual cumi
"Gayatri beli cumi"
"Iya sama apa?"
"Udang"
"Lagi? "
"Sudah"
Gayatri membayar, dengan uang yang selalu tersedia disaku tas, yang menggantung dibelakang kursi roda
Lan jalan, diikuti Gayatri dari belakang
"Gayatri.."
"Ya"
"Jangan jauh jauh"
-
Pukul 20:00 Mereka sudah sampai dirumah
Gayatri masuk langsung membongkar lauk yang tadi mereka beli. Sekaligus, Gayatri menanak nasi.
Seperti biasa, Lan selalu ikut ikutan didapur untuk menemani Gayatri
"Sudah matang belum? aku lapar"
"Sudah"
Gayatri biasa mulai menyuapi Lan, setelah Lan kenyang, barulah ia menghabiskan sisa makanan Lan
"Gayatri... Sudah belum?"
Gayatri langsung mendekat "Iya"
"Aku capek ingin istirahat" Sambung Lan
"Baiklah, baiklah"
Kegiatan setiap malam seperti sebelum sebelumnya, Gayatri selalu lakukan seperti biasa
Kegiatan dari sebelum mentari muncul, sampai mentari tenggelam, bahkan berganti bulan yang menyinari bumi, Gayatri selalu lakukan dengan Ikhlas. Lan, yang sudah terbiasa dengan Gayatri, iapun nyaman
-
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, tak terasa Lan sudah bekerja sebulan lamanya
Hari ini, kebetulan libur, Lan ingin jalan jalan kemall
Dimana ada Lan disitu, pasti ada Gayatri
Kemarin Lan gajian untuk pertama kalinya. Urusan pembayaran ART, Gayatri biasa dibayar oleh tuan Zhan. Uang Lan, sengaja untuk kebutuhan Lan saja
Dimall
Mereka belanja sesuai kebutuhan bulanan, dan Lan juga ingin membeli baju
"Gayatri, aku suka baju itu. Pantas tidak? " Lan menunjuk beberapa hem, kemeja, kaos, sepatu serta celana, yang sudah diambilkan oleh SPG
Gayatri membeber baju pilihan bosnya "Bagus tuan"
"Kalau begitu, aku juga ingin memberimu hadiah"
"Apa itu?"
"Ambillah baju yang kamu suka"
"Nanti uang tuan habis"
"Tenang, aku ingin traktir kamu. Itu Gayatri" Lan memilihkan baju atasan dan celana "Suka tidak"
"Suka tuan"
Setelah mereka asyik berbelanja, merekapun berjalan menuju kasir untuk pembayaran. Setelah selesai, seseorang tiba tiba mendekati Lan
"Hallo" Sapa seorang pria dewasa, usianya kurang lebih 40 tahunan "Kenapa pakai kursi roda?" Tanyanya rama
"Saya kecelakaan" Jawab Lan
"Oh iya iya boleh saya pegang" Ucapnya
Lan sedikit takut
"Jangan takut" Ucap pria dewasa tadi yang belum memperkenalkan diri
Gayatri mendekat
"Ini pasangan anda? " Tanyanya pada Gayatri
"Iya" Jawab Lan tegas
"Oiya, suami anda tidak bisa gerak dari badan sampai kaki ya? " Tanya pria dewasa itu
"Iya" Gayatri
"Coba saya pegang ya"
Pria itu langsung menekan bahu Lan. Tangan Lan yang biasa tidak gerak sama sekali, kali ini bisa gerak
"Mas Lan, kamu bisa mengangkat tanganmu"
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
♈⛎♎chan☀🎯™((🏚€mak))
ada kemajuan mas paijo
2022-02-11
0
CC reading
aku baca ulang bab ini, baru ngeh di sini Lan mengaku bahwa Gayatri adalah pasangannya 🤔
berarti udah tumbuh rasa di hati Lan....
2021-10-15
0
CC reading
pijit2 atas, tangan Lan bisa gerak
nanti lanjut piji2 bawah biar kaki Lan bisa jalan lagi.....😊
2021-10-14
0