Setelah dua jam, Gayatri bangun dan mengecek keadaan bosnya
Bantal mulai diambil satu persatu dari punggung Lan. Setelah itu, Gayatri membalikkan Lan, agar Lan tidur telentang
Lan bangun "Ada Ada?"
"Tidak apa apa tuan. Sekarang, tuan tidur lagi"
Begitu seterusnya, Gayatri selalu mengatur tidur Lan, dua jam sekali
-
Pagi hari
Nyonya mayleen tersenyum melihat putranya sudah bersih, dan sudah ganti kostum
"Gayatri, saya sudah bawakan sarapan dari rumah. Sekarang, kamu sarapan"
"Baik nyonya"
Gayatri sarapan dengan lahap. Karena masakan yang Mayleen bawa, masakan khas Indonesia.
Mayleen meminta Situ, untuk masak masakan Indonesia. Soalnya, kebanyakan orang yang baru merantau kenegara ini, tidak doyan makan, karena belum terbiasa dengan makanan khas negara ini
-
Siang hari saat dokter visit, Gayatri diajari cara memijit atau menggerakkan kaki dan tangan Lan agar kaki dan tangan Lan tetap gerak meskipun Lan benar benar belum bisa menggerakkan badan walau secuilpun
Gayatri manggut manggut "Siap dokter"
-
Beberapa minggu kemudian
Selang yang masuk lewat leher Lan sudah diambil beberapa hari yang lalu. Dan hari ini, Lan sudah diperbolehkan pulang.
Tuan Zhan, sudah membelikan apartemen kecil untuk Lan. Karena rumah yang Zhan punya, tidak bisa dilewati kursi roda, karena rumah Zhan begitu masuk disambut tangga. Akhirnya dengan terpaksa, Zhan membelikan apartemen kecil untuk Lan.
Tidak hanya itu, zhan juga membelikan hospital bet atau ranjang pasien khusus untuk Lan. Agar memudahkan Gayatri, untuk mendudukkan Lan, jika Lan ingin duduk
Tuan Zhan juga membelikan kursi roda yang pengoprasiannya menggunakan janggut dan juga bibir sipemakai
"Hah, ayo Lan, coba kursi barumu dipakai" Ucap Zhan
"Oh iya, korset yang baru tadi ma, tolong kasihkan pada Gayatri" Sambung Zhan
"Gayatri, ini dipakai buat sabuk"
Gayatri menerima dari Mayleen
Gayatri membuka, lalu memakainya "Ya Allah, aku seperti petinju kelas dunia" Gumam Gayatri
"Ada apa Gayatri.." Ucap Mayleen
"Tidak apa apa nyonya, hanya ini, saya memakainya sudah benar apa salah"
"Oh, sini sini saya bantuin" Mayleen mengecek korset diperut Gayatri "Udah ini bener kok, cuma tadi kurang kenceng"
"Iya nyonya"
"Ayo Gayatri angkat"
Gayatri mulai mendudukkan Lan dari bed. Lalu, kaki Gayatri mengapit kedua kaki Lan. Setelah itu, barulah Gayatri mengangkat Lan kekursi roda
Gayatri sudah cengap cengap saking beratnya mengangkat majikannya
Lan sudah duduk, dan perekat yang ada didada, sudah direkatkan oleh Zhan
Alat untuk pengoperasian kursi rodapun, sudah dihadapkan pas dibagian mulut Lan
"Ponsel" Lan meminta ponsel untuk dipasangkan pada alat pengoperasian tadi
Keluarga sibuk urusan rumah sakit, sedangkan Lan sibuk dengan ponsel tadi
Setelah beres urusan rumah sakit, akhirnya mereka menggiring Lan
"Ayo coba dipencet, jalan tidak" Zhan
Lan mulai memencet tombol pengoperasian kursi roda dengan dagunya
"Wah.... Ayo jalan. Hati hati Lan, jangan ngebut ngebut" Kata Zhan
Kursi roda milik Lan berbeda, jalannya juga seperti sepeda listrik, jadi orang yang mengikuti dari belakang, semuanya lari lari mengejar Lan
Gayatri mengejar sambil lari lari sampai ngos ngosan
"Mas Paijooooo, tungguin"
Lan mendengar suara Gayatri, akhirnya Lan menghentikan kursi rodanya
"Tuan Sahwa, anda jangan ngebut ngebut. Kalau aku pingsan, tuan tidak ada yang mengangkat" Keluh Gayatri yang sudah membungkuk akibat berlari lari mengikuti Lan
Lan tersenyum
"Ya sudah, kamu depan. Bisa tidak"
"Aku tidak bisa tuan.." Ucapnya sambil melemas, seakan tak berdaya
Kedua orang tua Lan, tersenyum melihat tingkah mereka berdua
Zhan dan Mayleen tertinggal jauh dari mereka berdua. Untung Gayatri gesit berlari mengejar Lan. Meskipun Gayatri terlihat kuwalahan, tapi dia masih sanggup mengejar Lan
"Lan, Gayatri, kita naik MRT saja" Ucap Zhan menunjuk kejalan khusus kereta
"Kita tidak pakai mobil pa? " Kata Lan
"Tidak, karena papa sudah membelikan sebuah apartemen untukmu"
"Hah, terus yang tidur diapartemen siapa? "
"Ya Gayatri sama kamu" Sambung Zhan
Lan terdiam dan terlihat bingung
"Kalian satu kamar, tapi beda ranjang" Ucap Mayleen menimpali
Lan sedikit berfikir
"Sudah jangan difikir terlalu keras. Ayo buruan, kereta yang papa pesan hampir datang, ntar ketinggalan kita" Zhan mulai menggiring mereka semua
Zhan dan Mayleen masuk kejalan khusus pejalan kaki. Sedang Lan dan Gayatri, masuk lewat jalur khusus yaitu khusus penumpang berkursi roda, dan ibu mendorong box bayi.
Mereka berempat sudah masuk kedalam kereta
Zhan, Mayleen, dan Gayatri duduk dikursi penumpang. Sedangkan Lan, masih utuh dikursi rodanya.
Beberapa menit kemudian, mereka berempat turun. Butuh beberapa menit, gedung apartemen yang akan ditempati oleh Lan, sudah terlihat dari bawah
"Lan, itu apartemen yang akan kau tempati" Zhan menunjukkan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi
Lan terlihat sedih
"Jangan sedih, papa dan mama pasti menjenguk kamu kemari oke" Ucap Zhan sambil mengusap lengan Lan
Setelah beberapa menit, mereka sudah sampai diapartemen yang akan ditempati oleh Lan
"Lan, ini unit apartemen untukmu"
Dari dalam ternyata sudah disambut oleh Ling ling dan Mei mei
"Selamat datang adikku" Seru mereka semua. Ada suami suami mereka, dan juga putra Ling ling
-
Pertama masuk langsung disambut ruang tamu, lalu dapur dan kamar tidur
Semuanya serba kecil, tapi tidak masalah. Didalamnya juga sudah ada mesin cuci, kulkas dan perabot lainnya
"Sepatunya ditaruh dilemari paling bawah Gayatri" Ucap Mei mei si pengantin baru
"Iya nona"
-
Makanan penyambutan Lan Sahwa sudah tersaji diatas meja.
"Gayatri, ayo makan dulu" Ling Ling sudah tak sabar untuk makan malam, karena hari sudah mulai gelap
Semuanya makan satu meja, keluarga Lan tidak pernah membedakan ajudannya makan terakhiran. Nggak ada.
Gayatri mulai menyuapi Lan dengan sumpit. Sekarang Gayatri sudah terbiasa makan nasi pakai sumpit "Mas bos, akkkh"
Lan bingung "Ebozz"
"Bukan eboz, tapi bos. Atau bigbos" Gayatri selalu berbicara campur.
"Akkh lagi"
"Sudah sudah, aku sudah kenyang"
"Tapi nasimu masih Lan, ayo habiskan" Mayleen mencoba merayu, tapi Lan geleng geleng tidak mau
"Tidak apa apa nyonya, biar saya yang habiskan"
Gayatri sudah terbiasa menghabiskan sisa makan mas Paijonya. Mubazir katanya kalau tidak dihabiskan.
-
Malampun tiba
Semuanya bubar. Dan yang tersisa pastilah mereka berdua Gayatri dan mas Paijo
Tadi waktu Gayatri mengangkat Paijo, semua keluarga melihatnya
"Oke, sekarang sikat gigi ya tuan"
"Iya"
Gayatri memasang handuk kecil didada Lan. Lalu, Gayatri mulai menggosok gigi Lan
"Selesai"
Tidak lupa Gayatri memasang kateter, agar Lan bisa buang air sebelum tidur
"Selesai"
"Selesai" Ucap Lan menirukan bahasa Gayatri
-
Tugas akhir sebelum tidur
"Sekarang, kita olahraga tuan"
"Iya Paijem"
"Heh??? "
Gayatri naik keranjang Lan. Lalu, Ia mulai meng olahragakan kaki dan tangan Lan, agar kaki dan tangan Lan tetap bergerak, meskipun terbatas
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Fahmi Fathul
jadi inget titi tilah chenel....bos y lumpuh
2022-02-26
0
♈⛎♎chan☀🎯™((🏚€mak))
paijo, paijem
2022-02-11
0
nana nokus
oh paijo oh paijem
2021-10-23
1