Memori Maret

Memori Maret

PROLOG

Malam itu, bulan bersinar terang namun perlahan awan datang menutupinya. Seakan tidak mengijinkan untuk meneranginya dalam kegelapan. Mar mempercepat langkahnya. Pikirannya terus terbayang akan sosok itu, sosok yang setiap saat muncul dihadapannya, warna bola matanya coklat, bentuk wajah tegas, terkadang bibir itu membentuk senyuman hangat. Kehadirannya selalu mendapat perhatian orang.

Beberapa barang yang berada di tangannya terlepas dari genggamannya. Barangnya terjatuh ke lantai sehingga menimbulkan suara yang kini pasang mata melihat ke . Dan tangan itu perlahan terulur padanya, hari itu bujkan lagi pertemuan pertamanya.

Para gadis bersama dengan orang tua membentuk kerumunan, seseorang diantaranya antusias membahas sosok yang memang saat itu tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan atas. Dari balik kain yang menggantung, ia diam-diam mendengarnya.

Semuanya berlalu dengan cepat, sampai pada hari yang di nanti oleh kebanyakan orang. Mereka dengan bersemangat membawa putri-putri mereka, memperebutkan hati sosok yang dipuja-puja. Setelah puas mengintip dari kejauhan, ia berbalik ke belakang dan ketidaksengajaan itu mempertemukannya dengan seseorang. Sorot matanya terpaku pada warna bola mata dihadapannya, lalu beralih ke bibirnya. Bibir itu bergerak-gerak seperti sedang merangkai kata per kata, ia kemudian mengangkat kepalanya, kembali memandang mata itu hingga sebuah suara menyadarkannya, " Dimana kamu menemukannya?? "

Ia mengerutkan kening, tidak mengerti apa yang sebenarnya dimaksudkan pria itu.

Tangan pria itu mengarah ke atas kepalanya, " Benda itu, maksudku jepit itu.. dimana kamu menemukannya?? "

Pertemuannya dengan pria itu telah berlalu, hingga sampai saat ini ia tidak tau siapa identitas pria itu.

Hari berlalu begitu cepat, tidak begitu banyak yang diingatnya seperti kapan terakhir kali ia bercanda bersama dengan keluarganya, menjahili adiknya. Ia tersenyum senang membayangkannya. Selangkah lagi sampai didepan rumah, ia menghentikan langkahnya. Sorot matanya kosong, tampilan yang terpampang jelas dimatanya, wajah-wajah itu diam tak bergerak di atas tongkat yang tertancap di halaman depan rumah. Ia jatuh terduduk lemas di tanah, matanya berkaca-kaca. Masih tidak percaya melihat orang-orang yang selama ini dikenalnya berada di atas sana, wajah berlumuran darah, sorot matanya nampak kesakitan, dan bibir yang kaku itu kini hanya menyisakan kenangan.

Ia menjerit dalam hati, merasa sangat menyesal tidak bisa melakukan apapun. Tubuhnya membungkuk memberi penghormatan sekaligus salam perpisahan untuk yang terakhir kalinya. Ia memejamkan matanya sambil berdoa mimpi buruk ini akan segera selesai, kini apa lagi yang bisa diharapkan, tidak ada apapun disini.

Ia menangis sekencang-kencangnya, mengeluarkan segala emosinya yang tidak bisa lagi diungkapkan lewat kata-kata. Ia memegang dadanya yang semakin sakit, segala hal di hari itu sangat menyakitkan. Kedua matanya terbuka, ia menguatkan sanggahan tangannya untuk berdiri, tapi sesuatu mengalihkan perhatiannya. Matanya terpaku pada sepasang kaki didepannya. Ia menengadahkan kepala, sorot mata tajam dan warna bola mata se-biru lautan itu menatapnya intens.

Dia membungkuk, mensejajarkan tubuhnya dengannya sambil berbisik,

" Satu pertanyaan untukmu, apa sekarang kamu memilihku? "

Jantungnya semakin berdegup kencang, nafasnya pun tersengal-sengal, ia memperlambat langkahnya, sekarang tubuhnya sudah tidak ada tenaga lagi untuk berlari. Salah satu kakinya tersandung ranting membuatnya jatuh tersungkur ke tanah. Ia meringis kesakitan, dari arah belakangnya seseorang berteriak kencang, " Kamu dimana?? "

Ia menutup mulutnya, menahan perihnya luka goresan yang berada di kakinya. Tangannya mendadak gemetaran.

" Aku tau kamu akan memilihku " suara itu semakin mendekat.

Kalimat itu terasa seperti pernah didengarnya, entah dimana ia mendengar kalimat itu seperti suaranya terdengar sama. Tiba-tiba rambutnya ditarik ke belakang, pria itu terkekeh,

" Hehehe.. Aku menemukanmu. "

Terpopuler

Comments

Bintang Ray234🌸🌸

Bintang Ray234🌸🌸

Woww

2023-10-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!