“Apakah saya sudah boleh kembali, Pak?”
Mendengar ucapan Ciel, sosok Jarvis tersadar dari lamunannya. Sadar bahwa sosok pemuda yang dipanggil Pangeran Luciel itu memiliki level yang sama dengannya, tetapi masih sopan dan tidak sombong membuat Jarvis semakin terkejut.
“Pemenangnya adalah Pangeran Luciel!”
Setelah diumumkan, semua peserta memandang ke arah Ciel yang bergerak lambat kembali ke tempat duduknya dengan ekspresi rumit. Mereka tidak menyangka bahwa sosok pemuda tampan yang tampak ‘lambat’ itu benar-benar menampar lawannya sampai tak sadarkan diri.
Lelaki itu …
Melihat sosok Ciel yang begitu santai, Silvia menggertakkan gigi. Tampak semakin marah dan tidak puas. Sedangkan Arvind yang membayangkan dirinya dipukul sekeras itu langsung merasa pipinya mati rasa.
Wajah tampanku …
Sementara itu, Raja Arannis melirik ke arah Kaisar Verner. Daripada fokus ke tamparan keras yang tampak sembrono, dia malah lebih fokus ke pengendalian skill yang berhubungan dengan gravitasi serta fisik yang begitu kuat. Membuat hasil semacam itu seolah-olah mudah dilakukan. Namun pria itu tahu, jika Ciel tidak menahan diri, kemungkinan kepala ksatria itu akan pecah, mungkin meledak.
“Jangan melihatku dengan cara seperti itu,” gumam Kaisar Verner.
“Seharusnya kamu tahu seberapa khawatirnya aku, Verner. Sebagai teman lama, kenalkan dia kepada putriku … okay?”
“Luciel sudah memiliki tunangan, selir, bahkan seorang putri.”
“Eh? Benarkah?”
“Itu benar.”
“Kalau begitu bagus. Meski muda, dia pasti bisa mengatur para pasangannya.”
“...”
Kaisar Verner menatap sosok Raja Arannis dengan ekspresi rumit. Dulu dia pernah menjodohkan salah satu putranya dengan Putri Silvia. Alhasil … pria itu malah hampir kehilangan putranya.
Itu dulu … ketika Silvia belum sekuat sekarang. Sedangkan sekarang? Raja Arannis menjodohkan putrinya berkali-kali, tetapi hasil akhirnya cukup buruk. Pria itu benar-benar putus asa.
Raja Arannis bahkan sudah menurunkan kriterianya sampai maksimal.
Tidak perlu bangsawan, tidak perlu banyak harta, tidak perlu tampan atau rupawan, tidak perlu kuat. Asalkan cocok dengan Silvia tanpa adanya pemaksaan … itu sudah cukup.
Hal itu membuat banyak pemuda datang dari seluruh penjuru untuk melamar Putri Silvia. Awalnya, gadis itu masih menolak dengan ucapan dingin. Lambat laun berubah menjadi pemukulan keras, dan akhirnya berakhir menjadi pembunuhan.
‘Siapkan nyawamu sebelum mencoba untuk mendekati Putri Silvia.’
Kalimat itu mulai terucap dari mulut ke mulut. Raja Arannis menjadi lebih tertekan karenanya. Belum lagi ketika sekarang Silvia hampir berusia dua puluh tahun. Pria itu menjadi lebih khawatir. Benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi.
Pada saat itu, sosok pemuda tampan yang tampak malas tetapi cukup kuat muncul seperti setitik cahaya dalam kegelapan. Ya … itu adalah Luciel Dawnbringer.
“Jika kamu setuju dan mereka berakhir bersama, aku tidak keberatan membagi sepertiga hasil dari bagian Twilight Forest yang aku dapatkan.”
Mendengar itu, dua Kaisar dan lima Raja lain melirik ke arah Raja Arannis dengan tatapan serakah.
Sebenarnya, menikahkan Putri Silvia dengan putra mereka adalah sebuah keuntungan besar. Selain membuat mereka memiliki hubungan baik dengan Kerajaan Blood Estera, mereka juga menerima menantu yang hebat. Jika ditambah dengan kekayaan semacam itu … mereka hampir tidak bisa menahan diri.
“Sepertinya perjodohan yang kita bicarakan sebelumnya belum dibatalkan, Raja Arannis.”
Mendengar suara itu, Raja Arannis langsung menoleh ke sosok yang berbicara. Pria itu berpenampilan mirip dengan Arvind, tetapi lebih dewasa dan lebih gagah. Dia adalah Kaisar dari Kekaisaran Verradian, Kaisar Valfredo.
Melihat sosok Kaisar Valfredo, Raja Verner tampak tidak terlalu senang. Namun Raja Arannis hanya menghela napas panjang.
“Tidak peduli siapa di antara kalian, selama putra atau keponakan kalian bisa menaklukkan hati Silvia … aku tidak keberatan membagi sepertiga hasil bagian Twilight Forest yang Kerajaan Blood Estera dapatkan.”
Mendengar itu, para penguasa lainnya tampak serius. Sementara itu, Silvia sendiri tidak tahu bahwa ayahnya sendiri telah mengadakan sayembara untuk menemukan suami bagi dirinya.
...***...
Selesai melakukan seleksi, akhirnya seratus perwakilan telah dipilih.
Jarvis kemudian membagikan mereka sebuah gelang platinum dengan banyak rune aneh yang digunakan untuk menghitung jumlah poin dari Demonic Beast yang mereka bunuh.
Melihat artifak sederhana yang canggih seperti beberapa alat dari zaman modern membuat Ciel cukup terkejut, bahkan heran.
Seratus perwakilan juga diberi sebuah cincin hitam yang tampak aneh. Setelah dipakai, itu akan menyempit dan tidak bisa dilepaskan. Cincin tersebut adalah ‘tiket’ untuk masuk dan keluar Garden of Purple Moon. Oleh karena itu, mereka harus menjaganya baik-baik.
Setelah itu, mereka kemudian mengikuti sosok para pemimpin untuk memasuki susunan pilar batu kuno yang tampak aneh. Berjalan cukup lama, mereka akhirnya sampai di pusat susunan pilar batu.
Di sana terlihat sebuah lingkaran sihir raksasa dengan banyak pola yang rumit.
Seratus pemuda terpilih itu kemudian disuruh untuk menunggu sampai malam. Tentu saja, daripada mondar-mandir dengan tidak jelas dan membuang tenaga, Ciel memutuskan untuk beristirahat dan menyimpan tenaganya.
Pada saat itu juga, para perwakilan berkumpul sesuai dengan Kerajaan atau Kekaisaran yang mereka wakili. Kaisar Verner sendiri mengumpulkan para perwakilan yang sekarang bertambah dari 15 menjadi 17.
“Sebagai perwakilan dari Kekaisaran Silver Sky, aku tahu kalian mencoba yang terbaik. Namun aku akan mengingatkan …
Selain ada banyak kesempatan, di dalam Garden of Purple Moon terdapat sangat banyak bahaya.
Jadi kalian harus memastikan keamanan diri sendiri daripada memikirkan poin dan hal-hal lainnya. Tentu saja, kalian tetap harus berjuang sekuat tenaga. Kekaisaran Silver Sky harus bergantung kepada kalian.”
“Mengerti, Yang Mulia Kaisar Verner!!!”
Semua perwakilan menjawab bersamaan.
Setelah menunggu cukup lama, malam pun datang. Kira-kira pukul sembilan malam, semua perwakilan dikumpulkan. Mereka semua membuat lingkaran dengan urutan sesuai nomor mereka.
Menunggu sampai hampir tertidur, Ciel dikejutkan oleh pemandangan luar biasa. Ketika bulan purnama serta bintang-bintang bersinar terang, satu per satu rune aneh di pilar-pilar batu mulai menyala dari atas ke bawah.
Setelah semua pilar menyala dengan cahaya ungu misterius. Garis-garis aneh yang menghubungkan seluruh pilar mulai muncul di tanah dan akhirnya menuju ke pusat di mana para perwakilan membuat lingkaran.
Cahaya ungu tersebut terserap ke pusat lingkaran di mana para perwakilan berada. Pada saat cahaya ungu di pilar-pilar menghilang, Ciel dan lainnya tiba-tiba merasakan hisapan kuat.
Ciel pernah mengalami ini karena pernah mencoba menggunakan sihir perpindahan ruang. Pemuda itu tidak melawan dan hanya mengikuti arusnya. Beberapa saat kemudian, dia merasa tidak lagi menginjak platform batu yang halus, melainkan rerumputan yang basah karena embun. Membuka matanya, Ciel terkejut karena …
Apa yang dia lihat adalah sebuah dunia yang benar-benar berbeda.
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Luthfi Afifzaidan
up
2024-03-12
0
F_Zaida_C
petualang menuju garden of purple moon di mulai...
2023-11-28
0
John Singgih
akhirnya masuk ke garden of purple moon
2022-03-20
0