Useless 8th Prince II
Tanpa terasa, waktu berlalu begitu saja.
Tahun baru telah tiba. Di Istana Utara, pesta tahun baru khusus keluarga diadakan.
“Apa kamu menyukai kuenya, Eve?”
“En.” Eve kecil mengangguk dengan ekspresi polos. “Eve menyukainya, Bibi.”
“...”
Lilia yang sedang menyuapi Eve tiba-tiba terpana. Memaksakan senyum di wajahnya, dia berkata dengan lembut.
“Eve Kecil, kamu harus memanggilku, Kak Lilia. Mengerti?”
“Um …”
Eve tampak bingung. Memiringkan kepalanya, gadis kecil itu berkata dengan ragu.
“Kata Papa, Eve harus memanggil Bibi dengan sebutan Bibi?”
Garpu perak di tangan Lilia tiba-tiba patah. Gadis itu langsung melirik ke arah sosok yang berbaring di sofa dengan malas. Bahkan memakai selimut dan tidak ingin bergerak dari tempatnya.
“Eve kecil makan sendiri, ya?”
“Baik, Bibi.” Eve mengangguk dengan patuh ketika menerima kue dari Lilia.
Sementara itu, Lilia langsung bangkit dan berjalan ke arah pemuda yang membungkus diri dalam selimut seperti pangsit. Gadis itu hendak memegang selimut, tetapi sebuah tangan terulur dari dalam selimut lalu memegang pergelangan tangannya.
“Apa yang hendak kamu lakukan, Lilia!”
“Tentu saja mengambil selimutmu dan membuangnya ke perapian, Kakak Bodoh!”
“Berhenti! Apakah kamu marah? Terima saja, sekarang kamu adalah Bibi! Terima kenyataannya!”
Mendengar ucapan Ciel, sudut bibir Lilia berkedut ketika dia langsung meraih selimut dan mencoba menariknya. Namun gadis itu terkejut ketika tidak bisa menarik selimut itu.
Melihat aura ungu yang samar di sekitar selimut, Lilia meraung marah.
“Kamu benar-benar menggunakan sihir gravitasi hanya karena tidak mau selimut diambil. Dasar Kakak Bodoh!”
“Berhenti berteriak kepada kakakmu sendiri, Lilia! Jika kamu melepas selimut, dunia akan dalam bahaya!”
“Berhenti membual dan keluar dari sana!” Lilia menarik selimut sekuat tenaga.
“Kasihanilah kakakmu ini, Lilia! Setelah pesta tahun baru dan kembali ke Wilayah Blackfield … aku tidak bisa bersantai seperti ini!
Masalah pertanian di musim semi! Masalah kerusakan yang disebabkan beberapa Demonic Beas liar pada musim dingin sebelumnya! Pajak ini, pajak itu … argh! Terlalu banyak!
Aku tidak mau memikirkannya!”
“Berhenti berdalih! Setelah mengunci diri dalam ruang bawah tanah sebulan, kamu bahkan tidak melakukan apa-apa di sisa musim dingin!”
“Aku … aku dalam mode hemat daya!”
“Banyak alasan!”
Eve kecil melihat pemandangan seperti itu dengan ekspresi polos. Benar-benar tidak peduli karena merasa Papa dan Bibinya itu sangat ‘akrab’.
“Apakah mereka mulai lagi?”
Alexander yang baru saja tiba menghela napas ketika melihat Lilia dan Ciel yang memperebutkan selimut seperti sedang berebut senjata artifak.
“Ya … mereka terlihat sangat akrab.”
Julia yang sudah tiba satu bulan yang lalu menatap keduanya sambil menggeleng ringan.
“Paman!”
Melihat sosok Alex, Eve kecil berjalan ke arahnya. Dengan ekspresi polos, gadis kecil itu mengulurkan kedua tangannya.
“Seperti biasa, permen apel untuk Eve Kecil.”
Menyerahkan permen di telapak tangan gadis kecil itu, Alexander kemudian mengelus kepalanya.
“Terima kasih, Paman!”
“Sama-sama.”
Setelah mengatakan itu, Alexander duduk di sofa. Memandang Eve yang sedang memakan permen dengan bahagia, dia menghela napas panjang.
“Kamu sudah menjadi ayah! Paling tidak bersikaplah lebih dewasa!”
Alexander merasa kasihan dengan Eve kecil. Gadis itu adalah anak seorang pelayan Ciel yang meninggal setelah melahirkan. Benar-benar hidup menyedihkan dengan kakek dan neneknya di desa terpencil, tidak tahu siapa ayah dan ibunya selama bertahun-tahun!
Ya … itu adalah cerita yang Alexander dan yang lainnya dengar tentang Eve.
Hanya Kaisar Julius dan Ratu Lilith yang tahu kebenarannya kecuali para bawahan Ciel yang setia. Oleh karena itu, pemuda itu semakin banyak dikritik oleh para bangsawan yang dihasut Ratu Victoria.
Pemalas, pemarah, kejam, penuh ***** … dan sebagainya.
Tentu saja, pihak Ratu Lilith marah dan tidak terima. Namun akhirnya hanya bisa diam karena itu adalah yang terbaik bagi Ciel dan juga Eve.
Sedangkan Ciel sendiri. Bukannya marah, dia malah berterima kasih dengan Ratu Victoria. Dengan bantuan Ratu yang membencinya itu, kursi Putra Mahkota yang hampir mengejarnya kembali menjauh.
“Alexander benar, Ciel. Bersikaplah lebih dewasa!”
Sosok Ratu Lilith akhirnya datang. Melihat ke arah Eve, wanita itu tersenyum.
“Eve kecil, kemari.”
“Nenek!”
Gadis kecil itu berlari dengan langkah canggung ke arah neneknya.
Melihat gadis imut di depannya, Ratu Lilith langsung mengangkat dan menggendongnya. Wanita itu menyentuh pipi Eve yang tampak menggemaskan.
“Nenek, Eve sedang makan. Tidak boleh.”
Eve kecil berkata dengan nada menasihati, tampak imut.
Ratu Lilith sama sekali tidak marah. Sebaliknya, dia malah menggosokkan pipinya ke wajah gadis kecil itu.
Bukan hanya Ratu Lilith. Julia dan Alexander pun berdiri di samping ibunya lalu mengelus kepala atau mencubit pipi Eve kecil.
Dengan suara embusan angin, Eve kecil tiba-tiba menghilang.
“Berhenti menguleni putriku seperti sedang menguleni adonan roti!”
Ciel entah kapan sudah memegang Eve dan mengangkat gadis kecil itu tinggi-tinggi. Pemuda itu menatap keluarganya sendiri dengan ekspresi agak bermusuhan.
“Kamu kalah, Kakak Bodoh!”
Mendengar suara itu, ekspresi Ciel menjadi pucat. Ketika menoleh, dia melihat selimut kesayangannya sudah terbakar dalam perapian. Menurunkan putrinya, pemuda itu tampak agak pucat dan lemas.
“Itu barang impor yang dipesan khusus …” gumam Ciel dengan ekspresi tertekan.
“Kenapa Papa terlihat sedih? Jangan sedih, Papa. Eve akan memberi Papa permen apel, jadi jangan sedih.”
Melihat ke arah putrinya yang memberi sebutir permen di atas telapak tangannya, Ciel merasa rumit. Dia memeluk Eve kecil lalu berkata.
“Eve kecil, jangan contoh Bibi atau Pamanmu. Mereka itu jahat, tidak baik. Apakah kamu mengerti?”
“Eve mengerti, Papa!” Gadis kecil itu mengangguk dengan ekspresi polos.
Mendengar ucapan Ciel, saudari dan saudarinya menatapnya dengan ekspresi tak tertahankan. Dijadikan contoh buruk bagi Eve, sudut bibir mereka berkedut.
Pada saat itu, Eve kecil memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung.
“Lalu … Eve harus mencontoh siapa, Papa?”
“Tentu saja mencontoh Papa.”
Ciel berkata tegas sambil menunjuk dirinya sendiri.
Mendengar ucapan Ciel, ibu serta saudara-saudarinya tiba-tiba membayangkan sosok Eve kecil yang biasanya imut dan aktif malah membungkus dirinya sendiri dalam selimut. Mengurung diri selama musim dingin, bahkan terlihat seperti pangsit.
“TIDAKKK!!!” Mereka berempat langsung berteriak bersamaan.
“Eh?” Eve kecil memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung.
“Eve Kecil, kamu tidak boleh asal mencontoh siapa saja … khusunya Papa kamu.”
Ratu Lilith menyeka keringat di dahinya.
“Kenapa? Dia putriku!!!”
Ciel berkata dengan ekspresi tercengang. Benar-benar tidak menyangka bahwa keluarganya menentang sampai seperti itu.
“Karena kamu adalah anak yang tidak berbakti kepada orang tua.”
Suara dingin terdengar. Pada saat itu, sosok Kaisar Julius datang lalu menatap Ciel dengan ekspresi tak acuh.
“Aku juga tidak ingin Eve kecil ketika dewasa menjadi tidak tahu diri dan tidak menghargai keinginan anaknya.”
“...”
Ruangan menjadi sunyi. Sosok Kaisar Julius dan Ciel saling memandang.
“LUCIEL!!!” teriak Kaisar Julius.
“Apa, Pak Tua! Jangan kira hanya karena kamu memiliki domain, kamu bisa selalu menindasku!”
Melihat bagaimana Ciel membalas tanpa segan-segan, keluarganya benar-benar tertegun. Bahkan mulai berkeringat dingin.
“Kamu masih dendam karena tidak diizinkan untuk masuk ke dalam Dimensi Saku leluhur?!” Kaisar Julius mengangkat alisnya.
“Tentu saja!” jawab Ciel secara langsung.
“Aku sudah bilang, ambil kursi Putra Mahkota dan kamu akan mendapatkan izin itu segera! Kakek dan Gurumu juga setuju dengan itu!”
“Berhenti memaksaku untuk menjadi yang kamu mau, Pak Tua! Hidup tenang dan damai di sudut benua yang terpencil adalah jalan … maksudku, TUJUAN HIDUPKU!!!”
“...”
Semua orang terdiam. Benar-benar tidak bisa berkata-kata. Hanya Eve kecil yang tidak mengerti mengangguk penuh semangat, mendukung keputusan Papa yang dia anggap keren.
Sementara itu, yang lain memiliki pemikiran yang sama dalam kepala mereka.
BISAKAH KAMU TIDAK MENGUCAPKAN OMONG KOSONG DENGAN EKSPRESI SOK KEREN?!
SEHARUSNYA KAMU MALU!!!
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Fitria Vivin
aku padamu ciel
2024-05-23
0
𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚
..
2024-03-06
0
F_Zaida_C
jalan hidup menjadi PEMALAS
2023-11-26
0