Bahagia Yang Sederhana

Setelah obrolan tadi kini mereka berada di kamar nya masing-masing untuk menata barang nya di sana dan Yuli juga terlihat sangat sibuk menata baju dia dan juga milik Ricky. Ricky memeluk dia dari belakang membuat Yuli menengadah kan kepala nya ke atas

"Aku masih belum selesai dan jika seperti ini maka akan sangat Sulit bergerak". Kata Yuli

"Hanya sebentar sayang". Kata Ricky

"Gak mungkin kalau kamu hanya sebentar saja". Kata Yuli membuat Ricky tersenyum. Ricky merasa sangat bahagia dan beruntung bisa mengenal Yuli dan mendapat dia untuk menjadi pendamping hidup nya bahkan pertemuan mereka yang diawali dari Yuli yang bersikap kurang ajar kepada Ricky itu lah yang selalu teringat di kepala bahkan bisa di bilang jika Yuli mampu meruntuhkan tembok yang sangat tebal. Tidak pernah satu kali pun Ricky menolak apa yang di katakan istri nya itu bahkan Ricky selalu saja mengalah untuk Yuli

"Kamu Kenapa seperti ini Hem ?". Tanya Yuli

"Tidak apa-apa hanya saja aku sangat merindukan mu ". Kata Ricky membuat yuli heran kenapa suami nya ini bersikap manja kepada dia bahkan ini kali pertama nya Yuli melihat Ricky seperti ini

"Lepas kan dulu karena aku belum selesai merapikan semua ini". Kata Yuli

"Lima menit sayang". Kata Ricky

"Janji hanya lima menit dan awas saja jika lebih ". Kata Yuli

Dan Ricky pun tidak hanya memeluk sang istri bahkan dia beberapa kali mencium istri nya itu dan terlihat Sekarang mereka berdua menghadap ke jendela kamar dan tampak pemandangan pantai yang sangat indah sekali di hadapan mereka berdua

"Bagus dan cantik sekali tempat nya ". Kata Yuli

"Lebih cantik kamu sayang, tidak ada dua nya ". Kata Ricky sambil tersenyum

Yuli sudah biasa mendengar gombalan suami nya ini bahkan dia sudah kebal dengan hal tersebut apalagi keromantisan Ricky yuli juga sudah sering mendapat nya namun dia juga sangat senang sekali dengan sikap Ricky yang seperti itu.

"Oh ya bagaimana kabar Rani, apa dia masih berhubungan dengan Ken ?". Tanya Yuli

"Aku tidak tahu sayang sebab aku juga tidak pernah bertanya kepada nya karena aku tidak ingin mencampuri urusan mereka berdua". Kata Ricky

"Tapi setidak nya kamu harus menanyakan nya sebab itu juga sebagai bentuk rasa sayang kamu kepada dia". Kata Yuli

"Iya aku paham maksud kamu. Jika Rani tidak sama Ken maka kamu ingin dia bersama dengan Leon kan ". Kata Ricky

Yuli hanya tersenyum saja sambil menatap lurus ke depan bahkan sekarang suami nya juga bisa menebak jika dia ingin menjodoh kan Rani dengan Leon sebab Yuli tidak ingin jika Rani terus saja di gantung oleh Ken , membuat Yuli sangat kesal sekali dengan Ken meskipun Rani bukan adik nya namun dia paling tidak suka jika wanita di permainan

"Aku kan hanya ingin mendekat kan mereka saja dan jika mereka tidak cocok ya sudah". Kata Yuli

"Terserah kamu saja dan lakukan apapun yang membuat mu bahagia". Kata Ricky

Mereka masih dalam posisi yang sama sejak tadi bahkan Ricky sangat suka sekali menggoda istri nya itu membuat Yuli Beberapa kali menahan kesal karena kelakuan sang suami nya itu

"Kita ke bawah saja sekarang". Ajak Yuli

"Gak mau bikin Ricky junior saja?". Tanya Ricky

"Jangan ada-ada saja kamu kan sebelum berangkat juga sudah kan". Kata Yuli

kini Ricky melepas kan pelukan nya dan dia pun segera menggandeng tangan Yuli untuk turun dan menemui mereka semua di sana. Terlihat mereka semua sudah berkumpul di sana bahkan terlihat juga canda tawa mereka

"kalian sangat betah sekali ya di kamar ". Kata intan

"Nanti juga kau sama seperti ku Tan kan calon suami mu sama dengan Ricky. Sama-sama buas nya ". Kata Yuli membuat mereka semua tertawa sekarang

Hari mereka kini tidak lepas dari canda dan tawa bahkan dulu tidak terpikir kan oleh mereka berlima jika hari seperti ini akan ada bahkan Ricky yang berjuang dengan sangat keras untuk mendapat kan cinta nya pun tidak terpikir di benak mereka sebab mereka hanya lah tahu menggunakan senjata dan juga melakukan kekerasan saja sejak dulu

"Dan tidak terasa juga ya kita berada di titik ini". Kata Rachel tiba-tiba

"Ya dulu bahkan aku saja sangat takut dengan kak Ricky bahkan mengajak bercanda dia saja tidak berani sebab dia sangat dingin sekali apalagi wajar nya itu sangat menakut kan sekali". Kata Kikan

"Bahkan kak Ricky juga jarang sekali tersenyum dan bicara hanya se perlu nya saja". Kata Kinar

"Dan sekarang hal itu sudah mulai berubah sejak dia mengenal wanita yang bernama Yuli Ramadhani". Kata Galang

Mereka memang selalu saja mengenang momen indah bahkan yang selalu mereka bahas adalah perkembangan perubahan Ricky yang memang sangat bagus sekali dan cepat tapi tetap saja tidak membuat sikap sadis nya hilang sebab di dunia ini dia masih saja memiliki musuh yang masih terlihat terlihat dan dia juga harus melindungi keluarga yang dia bangun dengan sang istri jadi dia harus tetap sadis seperti dulu jika ingin orang yang dia cintai tetap aman

"Jangan membicarakan gue di depan muka gue, apa kalian semua tidak takut dengan gue?". Tanya Ricky

"Kalau saat ini sih gak Rick kan penjinak Lo ada di sini ". Kata Galang

dan kini mereka kembali tertawa bersama bahkan tawa itu terdengar semakin kencang sekali sekarang

"Bagaimana kalau sekarang kita jalan ke tepi pantai pasti sangat asik sekali". Kata Yuli

"Berangkat". Jawab para wanita kompak

"Aku gak ikut ya, mau istirahat sebentar". Kata Kikan

"Ya sudah Bumil istirahat saja dulu nanti saja jalan bareng nya ". Kata Yuli

Kini mereka semua pun keluar dari villa menuju pantai untuk jalan-jalan dan menikmati keindahan di sana bahkan Yuli dan intan terlihat sangat asik sekali bermain seperti hanya mereka berdua saja yang ada di sana membuat yang lain nya tersenyum menatap mereka dengan segala tingkah laku nya

"Kebahagiaan mereka berdua sangat sederhana sekali bahkan Hanya bertemu satu dengan yang lain saja bisa membuat mereka berdua bahagia". Kata Ken

"Jangan menatap calon istri gue Ken ". Kata Ipank

"Kau overprotektif sekali sama seperti Ricky". Kata Ken

Bahkan Rachel dan Kinar terlihat Hanya menonton mereka berdua yang masih asik bermain di pantai. terlihat sekali jika mereka berdua memang sangat senang berada di pantai bahkan terlihat seperti anak kecil yang bermain kejar-kejaran di sana dan tak lupa juga mereka membuat istana pasir lalu menghancurkan nya juga