Bab 20. Kaki Langit

Kaki Langit adalah nama tempat, sebuah kampung yang hanya ditempati oleh keluarga Nigiro Leosan. Dalam kawasan itu ada bangunan villa yang besar kolam renang, kebun bunga, kebun tanaman herbal juga tanaman hias, yang beraneka ragam dan tak terhitung jumlahnya. Ada juga beberapa binatang peliharaan yang mirip kebun binatang kecil melengkapi hunian mewah keluarga Leosan.

Beberapa pekerja yang terdiri dari penduduk lokal telah mengurus semua keperluan, semua sudah ada yang mengatur hingga Kaki Langit tetap tampak  bersih, indah dan menyenangkan.

'Apa tuan besar akan memarahinya kali ini.'

"Baik, tuan" jawab Zen, sambil melirik Alrega, wajahnya berubah masam.

***

Setelah selesai dengan segala urusan di perusahaan mereka, dihari itu, Alrega menuju Kaki langit, sementara hari sudah merambati malam.

Mobilpun melaju, dengan kecepatan tinggi, Kaki Langit cukup jauh dari perusahaan mereka berada. Hingga beberapa menit berlalu, akhirnya mereka sampai di depan halaman sebuah bangunan yang bergaya eropa, dengan hiasan mewah, dekorasi eksterior yang menawan mengelilingi rumah bercat putih itu.

Seorang penjaga keamanan membukakan pintu gerbang yang cukup tinggi untuk mereka. Jarak gerbang dan bangunan villa cukup jauh, butuh waktu hingga sepuluh menit untuk sampai di sana dengan berjalan kaki.

Rumah-rumah besar lebih banyak dicat dengan warna putih karena warna cat putih pada sebuah bangunan menampilkan kesan elegan dan anggun. Sedang kayu pada pintu, jendela serta besi pada pintu gerbang lebih bagus dengan cat warna gelap karena menunjukkan karakter kokoh pada baangunan lebih menonjol.

Demikian juga dengan bentuk dari eksterior sebuah bangunan yang biasanya disesuaikan pada selera dan keinginan pemiliknya. Semakin tinggi strata sosial dan kekayaan seseorang, biasanya akan berpengaruh pula dengan gaya tempat tinggal dan kehidupannya.

Zen memarkirkan mobilnya didekat sebuah kolam dengan air mancur berbentuk bulat yang ada dihalaman. Kaki jenjangnya melangkah masuk, ketika kepala pelayan membukakan pitunya.

"Dimana ayah?" tanya Alrega yang masih berdiri di dekat sofa di beranda rumah mereka.

"Di ruang kerja. Tuan besar sudah menunggu anda." jawab lelaki paruh baya yang rambutnya sudah hampir memutih sebagian.

Pelayan itu, pak Sim, usianya sudah memasuki usia senja, tapi ia tetap mengabdi pada keluarga Leosan yang sudah banyak membantunya. Sudah puluhan tahun ia bekerja, jadi ia sangat hafal kebiasaan Alrega. Laki-laki itu melihat bagaimana tuan mudanya tumbuh menjadi dewasa.

Walau pak Sim berpakaian pelayan dan Zen berdasi, tapi kedudukan mereka bisa dibilang sederajat di sini. Mereka sama-sama seorang asistant dari para tuan pemilik Kaki Langit.

Mereka bertiga berjalan beriringan memasuki ruang kerja dimana Rehandy berada. Mereka sama-sama tidak tahu apa yang terjadi. Tidak biasanya Rehandy memanggil anak sulungnya itu malam-malam begini. Ini diluar kebiasaan.

Alrega hanya akan mengunjungi villa sepekan sekali, karena ia lebih senang tinggal di apartemennya. Selain dekat dengan kantor, tinggal di apartemen membuatnya lebih leluasa dengan dirinya sendiri. Sebab lainnya adalah karena ibunya, Zania.

Alrega mengetuk pintu dan membukanya tanpa menunggu jawaban dari ayahnya, yang berada di dalam. Lalu ia duduk di salah satu sofa yang tersusun rapi di depan meja kerja.

Rehandy berada dibalik meja itu sekarang, meja yang sering mereka gunakan bersama. Ia memasang wajah keruh, menunjukkan kalau ia masih memiliki kuasa, yang cukup besar pada anaknya.

Pak Sim keluar dari ruangan setelah menutup pintunya secara perlahan, seolah enggan menimbulkan suara. Sementara Zen berdiri di belakang Alrega seperti biasanya.

"Ini sudah malam. Kenapa ayah belum tidur." kata Alrega lembut. Ia menatap wajah ayahnya penuh penghormatan.

"Kau pikir aku anak kecil?" sahut Rehandi ketus. Ia terlihat kesal pada anak laki-lakinya itu.

"Ingat kesehatan ayah." kata Alrega masih menatap ayahnya.

"Aku bukan anak kecil. Jadi berhenti menghkawatirkanku."

"Lebih baik ayah istirahat dan tidak memikirkan urusan yang bukan urusan ayah."

"Apa maksudmu mendatangi wanita itu?" tanya Rehandy akhirnya membuka masalah yang akan ia bahas dengan Alrega, lalu berjalan mendekati anak sulungnya.

"Wanita siapa maksud ayah?"

"Kamu pikir aku tidak tahu? Jangan hancurkan hidupmu untuk kedua kalinya. Gunakan akal sehatmu kalau hanya ingin balas dendam!"

Tentu saja Rehandy tahu apa yang dilakukan anaknya, walau ia hanya bisa diam dirumah karena sebuah keharusan, tapi pengawasannya selalu rapi. Dan Alrega sadar akan hal ini. Itulah sebabnya ia tidak membicarakan soal keinginannya pada ayahnya, dan urusan pribadinya tidak akan ia diskusikan dengan orang lain.

Sudah sejak dua tahun yang lalu mereka sering bersitegang karena Alrega mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan keinginan Rehandy. Meskipun awalnya mereka tidak sepakat, namun akhirnya mereka bisa saling mengerti dan kembali saling mempercayai.

Hal yang tidak mereka sepakati adalah keinginan Alrega, untuk tetap membebaskan Delisa dari segala hukuman, karena ia sudah mempermalukan keluarga mereka. Saat itu Rehandy memaklumi Alrega yang mungkin masih mencintainya. Dan juga mereka tidak sepakat dengan keinginan Alrega untuk membebaskan Sella karena menurutnya Gadis itu tidak bersalah.

Kini Alrega berdiri sejajar dengan ayahnya sebagai sesama laki-laki dewasa yang memiliki kedudukan. Ia memasukkan kedua telapak tangan dalam saku celana.

"Ayah, jangan menduga-duga. Jangan campuri urusan pribadiku. Aku akan mengurus semua urusan ayah di perusahaan."

"Itu ucapan saat dulu kamu menikahi gadis brengsek itu. Dan sekarang kamu mengulang kata-kata yang sama, padaku? Kau pikir aku akan percaya?"

"Silahkan ayah akan percaya atau tidak. Tapi aku yakin aku tidak akan salah kali ini," kata Alrega. Mereka masih saling berhadapan.

"Apa yang kau lihat dari wanita itu? Apa kamu berkeinginan mempermainkannya?" Kata Rehandy.

'Aku tidak pernah mempermainkan wanita'

"Sebenarnya sejauh apa ayah tahu tentang gadis yang ayah maksud?" kata Alrega. Kedua tangannya masih betah berada di saku celananya.

"Apa kau masih berpikir aku buta? Dasar anak nakal. Namanya Sella, kan? aku tidak menginginkan keburukan padamu bila kau memang ingin menikahinya. Dia bukan gadis yang setara dengan kedudukan kita."

"Lalu, apa menurut ayah aku akan membiarkannya begitu saja setelah apa yang dia lakukan dulu padaku?"

"Dia gadis biasa yang seharusnya tidak berurusan dengan orang sepertimu, kalau kamu akan membalaskan dendammu. Aku khawatir kamu akan terlalu kejam padanya." kata Rehandy dengan mengalihkan pandangan.

"Apa aku harus mencintai kembali wanita yang sudah menghancurkan pernikahannya sendiri?"

"Kamu tahu siapa pelaku sebenarnya kenapa kamu tidak langsung melakukan sesuatu pada Deli?" kata Rehandi Sambil berjalan ke arah pintu.

'Ayah seharusnya tahu aku akan membalas keduanya dengan cara bersamaan.'

"Aku melihat sesuatu yang berbeda dari wanita itu tapi entah, aku hanya merasa sesuatu yang tidak jelas saja."

'Seandainya tuan besar tahu kalau tuan muda terlihat senang saat bersama wanita itu, pasti dia akan mendukung pernikahan ini.'

"Berhati-hatilah. Jangan melukai dirimu sendiri"

"Tidak. Sekarang aku menuruti kemauanku sendiri. Tidak ada campur tangan nenek lagi. Istirahatlah, ayah." kata Alrega sambil membukakan pintu untuk ayahnya.

"Tidurlah di sisni. Sekarang sudah malam."

'Nenek tidak tahu, kan. Kalau dia tahu. Akan sangat merepotkan untuk menjawabnya.'

"Baiklah. Demi ayah, aku menginap malam ini."

Kini mereka sudah sampai di depan kamar Rehandi. Zen membukakan pintu kamar untuk tuan-tuannya. Pak Sim hanya mendampingi di belakang mereka.

"Tidurlah ayah, aku janji tidak akan membuat kesalahan kali ini. Aku akan mengurus semua dengan baik," kata Alrega dan Rehandy mengangguk.

Baru saja Alrega menutup pintu kamar ayahnya ketika dilihatnya sang nenek berdiri di depan pintu kamarnya yang terletak berseberangan dengan kamar ayahnya.

"Apa kau ada urusan dengan ayahmu? Kenapa malam-malam mendatangi kamarnya. Apa dia baik-baik saja?" Kata wanita tua yang sepertinya belum mengantuk. Ia memiliki ensomnia. Ensomnia, adalah penyakit susah tidur yang biasa diderita para lansia. Nenek mendekati Alrega dengan kursi rodanya.

"Apa nenek belum tidur?" Tanya Alrega datar.

"Aku terbangun karena suara ributmu itu!" kata nenek ketus.

'Apa nenek mendengar sesuatu?'

"Apa yang nenek dengar? Apa aku terlalu berisik atau ensomnia nenek kambuh?" Kata Alrega sambil memasukkan telapak tangan dalam saku celana.

"Apa ada yang tidak boleh kudengar? Aku tidak mendengar apa-apa. Ceritakan padaku, apa masalahmu?" Kata nenek mencoba mengorek sesuatu dari cucunya. Ia tahu kalau sesuatu yang penting sudah dibahas oleh anak dan cucunya itu, karena tidak biaaanya Alrega datang dimalam hari seperti ini.

"Tidak ada, nenek. Tidak ada yang harus dibicarakan, aku hanya ingin menginap saja."

"Apakah kamu akan menikah? Jujurlah padaku. Apa kamu sudah menemukan gadis yang lebih baik dari Deli?" kata nenek membuat Alrega mengernyitkan keningnya.

"Nenek, apa nenek masih berharap aku kembali bersama Deli?"

"Tentu saja. Deli adalah wanita yang terbaik untukmu." kata nenek yakin.

Wanita tua berambut putih itu melihat Alrega lekat. Cucu laki-laki satu-satunya yang menjadi tumpuan harapannya. Telah membencinya karena ulah Delisa. Nenek yang dulu telah mengenalkan wanita itu pada Alrega. Meski demikian, rasa benci sudah sedikit mencair karena waktu yang membantu melupakan. Semua orang pernah berbuat salah bukan?

Selama hampir lima tahun yang lalu  nenek membawa Delisa kerumah, mengenalkannya pada Alrega dan berusaha mendekatkan hubungan kedua anak manusia berbeda jenis itu hingga akhirnya sampai di pelaminan.

Dimata Alrega, dulu Delisa adalah seorang wanita yang berbeda dari wanita lain yang dikenalkan oleh nenek dan juga ibunya. Delisa terlihat pendiam dan pemalu, tidak agresif seperti wanita lainnya yang memperlihatkan dengan jelas keinginan mereka agar disukai Alrega.

Hal inilah yang membuat Alrega akhirnya jatuh cinta padanya. Tentu saja hal ini sudah direncanakan oleh nenek yang berharap Alrega menerima Delisa dengan penuh cinta. Dan rencana nenek itu berhasil.

Nenek kalau sedang sehat, maka ia akan jadi wanita yang aktif dan cerewet. Tapi tetap saja ia seorang lansia yang tidak bisa lama dalam kondisi sehat. Usianya sudah lebih dari delapan puluh tahun. Lebih tua dari pak Sim.

"Sudahkah, nek. Akan lebih baik kalau nenek istirahat sekarang."

"Ck. Apa kamu begitu membenci nenekmu? Sampai aku tak berhak mendengar keperluanmu?"

"Bukan. Jangan asal menduga. Aku tidak membenci nenek."

"Apa kamu baru saja membicarakan soal wanita?" Nenek terus saja mencoba membuat Alrega bicara.

"Bisa jadi. Bukankah nenek senang kalau aku menikah dan mempunyai pasangan?"

"Tergantung siapa yang kau nikahi." Tandas Nenek.

"Kali ini aku akan menikahi gadis baik-baik."

"Apa kau pikir dulu Delia tidak baik? Dia pergi meninggalkanmu karena kau menghianatinya! Ingat itu, Rega!"

"Jadi nenek masih berpikir aku yang salah di sini?" kata Alrega, ia beranjak pergi.

"Semua orang yang hadir di pesta itu menjadi saksinya. Sebesar apa kesalahanmu. Jadi untuk apa kau bertanya?"

'Sampai kapanpun dia tidak akan percaya dengan apa yang aku katakan. Dimatanya Deli adalah yang terbaik'

Mendengar perkataan nenek, Alrega meninggalkannya dengan perasaan kesal. Tapi meski demikian ia tetap tenang seperti biasanya. Mengistirahatkan diri di kamarnya, menikmati malam dengan mimpi yang mungkin hadir menghiasi tidur nyenyaknya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

20 buah like sudah mendarat di novel kk author jgan lupa like balik di novel punya el ya jgan lupa mampir

2022-02-25

8

bunda f2

bunda f2

gas terus Thor....

2022-01-26

5

DN96 (Aries)

DN96 (Aries)

semangat
"little princess and childish mafia"

2022-01-16

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Karena Tatapan Mata
2 Bab 2. Pria Yang Berbeda
3 Bab 3. Aku Sibuk
4 Bab 4. Orang Mencurigakan
5 Bab 5. Kau Di Sini Rupanya 1
6 Bab 6. Kau Di Sini Rupanya 2
7 Bab 7. Jadilah Milikku
8 Bab 8. Hukumanmu Menikahiku
9 Eps 9. Orang Yang Tidak Diharapkan
10 Bab 10. Tekad Anehmu
11 Bab 11. Kembalinya Masalalu
12 Bab 12. Kau Dalangnya
13 Bab 13. Dua Tahun Lalu, Dan Perjanjian Keji
14 Eps 14. Dua Tahun Lalu Dan Hancurnya Sebuah Pesta
15 Bab 15. Delisa dan Zola, Mereka Adalah
16 Bab 16. Mereka Adalah Konspirator
17 Bab 17. Semua Untuk Ibu
18 Eps 18. Gaun Terindah
19 Eps 19. Terimakasih Tuan
20 Bab 20. Kaki Langit
21 Eps 21. Pria Terbaik
22 Eps 22. Lamaran
23 Bab 23. Cium Aku!
24 Bab 24. Kakek Mett
25 Bab 25. Seperti Klausa Kematian
26 Bab 26. Hal Termudah
27 Bab 27. Nama Sang Kekasih
28 Bab 28. Jangan Lepaskan
29 Bab 29. Orang Yang Kau Maksudkan
30 Bab 30. Pengantin Paling Sedih
31 Bab 31. Ratu Tapi Pembantu
32 Bab 32. Tangisan Tengah Malam
33 Bab 33. Zania Haquel
34 Bab 34. Kasih Sayang
35 Bab 35. Motor Yang Bagus
36 Bab 36. Hanza
37 Bab 37. Daville
38 Bab 38. Semua Itu Bajumu!
39 Bab 39. Memanggilmu Apa
40 Bab 40. Dugaanku Benar
41 Bab 41. Aku Membencinya
42 Bab 42. Takutlah Padaku
43 Bab 43. Kau Terlambat
44 Bab 44. Pulang
45 Bab 45. Kenangan Yang Tajam
46 Bab 46. Kenangan Yang Tajam Lagi
47 Bab 47. Hanya Mirip
48 Bab 48. Haruskah?
49 Bab 49. Tidur Bersama
50 Bab 50. Bukan Bibirmu
51 Bab 51. Hanya Masa Lalu
52 Bab 52. Kuharap Bukan Dia
53 Bab 53. Kuharap Bukan Dia Lagi
54 Bab 54. Aku Menginginkanmu
55 Bab 55. Banyaknya Rasa kecewa
56 Bab 56. Sengaja
57 Bab 57. Sengaja Lagi
58 Eps 58. Maafkan Aku
59 Bab 59. Yorin
60 Bab 60. Kencan
61 Bab 61. Dokter Cantik
62 Bab 62. Mobil Baru
63 Bab 63. Aku Mencintainya
64 Bab 64. Memanfaatkan Sebelum Berakhir
65 Bab 65. Aku Tidak Apa-apa
66 Bab 66. Edisi Ganti Cover
67 Bab 67. Habislah Kau
68 Bab 68. Sebuah Rencana
69 Bab 69. Mengalah
70 Bab. 70. Seekor Anak Singa
71 Bab 71. Tempat yang paling sedih.
72 Bab 72. Menggodanya
73 Bab 73. Tergoda
74 Bab 74. Aku Mencintaimu
75 Bab 75. Dia Marah Lagi
76 Bab 76. Senandung Pagi Hari
77 Bab 77. Tidak Seperti Yang Kau Kira
78 Bab 78. Hatiku Seperti Kaca
79 Bab 79. Kau Bintang Dihatiku
80 Bab 80. Gadis Bermata Jeli
81 Bab 81. Aku Tahu
82 Bab 82. Bidadari
83 Bab 83. Entahlah
84 Bab 84. Setangkai Bunga
85 Bab 85. Wanita Yang Cantik
86 Bab 86. Sebuah Lukisan
87 Bab 87. Dialah Sang Penipu
88 Bab 88. Aku Tidak Bersalah
89 Bab 89. Semua Sia-sia
90 Bab 90. Semua Sia-sia Lagi
91 Bab 91. Seperti Sendi Yang Terlepas
92 Bab 92. Tempat Yang Paling Sedih
93 Bab 93. Pengakuan Menyakitkan
94 Bab 94. Dia Tidak Hamil?
95 Bab 95. Jangan Menyentuhnya
96 Bab 96. Pangeran Tampan Dari Negeri Dongeng
97 Bab 97. Apa Sudah Cukup?
98 Bab 98. Membayar Harga Diri
99 Bab 99. Harga Diri Yang Tidak Berharga
100 Bab 100. Perempuan Arogan
101 Bab 101. Tempat Yang Diinginkan 1
102 Bab 102. Tempat Yang Diinginkan 2
103 Bab 103. Cinta Pembantu Dan Majikan
104 Bab 104. Entah Harus Benci Atau Cinta
105 Bab 105. Malaikat Pencabut Nyawa
106 Bab 106. Mengalah Demi Dia
107 Bab 107. Bisa Diandalkan
108 Bab 108. Tidak Ada Kemarahan
109 Bab 109. Sudah Jujur
110 Bab 110. Ini Tidak Pantas
111 Bab 111. Ikatan Hati
112 Bab 112. Dua Ibu Kembar
113 Bab 113. Keputusan Yang Tidak Salah
114 Bab 114. Keputusan Selanjutnya
115 Bab 115. Tak Ada Manusia Yang Sempurna
116 Bab 116. Kematian Nenek
117 Bab 117. Seorang Pelayat Wanita
118 Bab 118. Mengusirnya Pergi, Tapi ...
119 Bab 119. Memaafkan Keadaan
120 Bab 120. Menyukainya
121 Bab 121. Seandainya
122 Bab 122. Bolehkah?
123 Bab 123. Melepas Lelah
124 Bab 124. Melepas Lelah 2
125 Bab 125. Gelisah
126 Bab 126. Memeriksakan Diri
127 Bab 127. Sinyal Ponsel
128 Bab 128. Di Mana Istriku
129 Bab 129. Ujian Cinta Alrega
130 Bab 130. Ujian Cinta Sella
131 Bab 131. Curiga
132 Bab 132. Antara Cinta Dan Harga Diri
133 Bab 133. Tetaplah Di Sini
134 Bab 134. Dinginnya Pagi Yang Hangat
135 Bab 135. Apa Dia Cemburu
136 Bab. 136. Tawuran
137 Bab 137. Sebuah Hadiah
138 Bab 138. Muntah
139 Bab 139. Lebih Baik Tidak
140 Bab 140. Cinta Yang Berbeda
141 Bab 141. Gendut
142 Bab 142. Terima Kasih Sayang
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Bab 1. Karena Tatapan Mata
2
Bab 2. Pria Yang Berbeda
3
Bab 3. Aku Sibuk
4
Bab 4. Orang Mencurigakan
5
Bab 5. Kau Di Sini Rupanya 1
6
Bab 6. Kau Di Sini Rupanya 2
7
Bab 7. Jadilah Milikku
8
Bab 8. Hukumanmu Menikahiku
9
Eps 9. Orang Yang Tidak Diharapkan
10
Bab 10. Tekad Anehmu
11
Bab 11. Kembalinya Masalalu
12
Bab 12. Kau Dalangnya
13
Bab 13. Dua Tahun Lalu, Dan Perjanjian Keji
14
Eps 14. Dua Tahun Lalu Dan Hancurnya Sebuah Pesta
15
Bab 15. Delisa dan Zola, Mereka Adalah
16
Bab 16. Mereka Adalah Konspirator
17
Bab 17. Semua Untuk Ibu
18
Eps 18. Gaun Terindah
19
Eps 19. Terimakasih Tuan
20
Bab 20. Kaki Langit
21
Eps 21. Pria Terbaik
22
Eps 22. Lamaran
23
Bab 23. Cium Aku!
24
Bab 24. Kakek Mett
25
Bab 25. Seperti Klausa Kematian
26
Bab 26. Hal Termudah
27
Bab 27. Nama Sang Kekasih
28
Bab 28. Jangan Lepaskan
29
Bab 29. Orang Yang Kau Maksudkan
30
Bab 30. Pengantin Paling Sedih
31
Bab 31. Ratu Tapi Pembantu
32
Bab 32. Tangisan Tengah Malam
33
Bab 33. Zania Haquel
34
Bab 34. Kasih Sayang
35
Bab 35. Motor Yang Bagus
36
Bab 36. Hanza
37
Bab 37. Daville
38
Bab 38. Semua Itu Bajumu!
39
Bab 39. Memanggilmu Apa
40
Bab 40. Dugaanku Benar
41
Bab 41. Aku Membencinya
42
Bab 42. Takutlah Padaku
43
Bab 43. Kau Terlambat
44
Bab 44. Pulang
45
Bab 45. Kenangan Yang Tajam
46
Bab 46. Kenangan Yang Tajam Lagi
47
Bab 47. Hanya Mirip
48
Bab 48. Haruskah?
49
Bab 49. Tidur Bersama
50
Bab 50. Bukan Bibirmu
51
Bab 51. Hanya Masa Lalu
52
Bab 52. Kuharap Bukan Dia
53
Bab 53. Kuharap Bukan Dia Lagi
54
Bab 54. Aku Menginginkanmu
55
Bab 55. Banyaknya Rasa kecewa
56
Bab 56. Sengaja
57
Bab 57. Sengaja Lagi
58
Eps 58. Maafkan Aku
59
Bab 59. Yorin
60
Bab 60. Kencan
61
Bab 61. Dokter Cantik
62
Bab 62. Mobil Baru
63
Bab 63. Aku Mencintainya
64
Bab 64. Memanfaatkan Sebelum Berakhir
65
Bab 65. Aku Tidak Apa-apa
66
Bab 66. Edisi Ganti Cover
67
Bab 67. Habislah Kau
68
Bab 68. Sebuah Rencana
69
Bab 69. Mengalah
70
Bab. 70. Seekor Anak Singa
71
Bab 71. Tempat yang paling sedih.
72
Bab 72. Menggodanya
73
Bab 73. Tergoda
74
Bab 74. Aku Mencintaimu
75
Bab 75. Dia Marah Lagi
76
Bab 76. Senandung Pagi Hari
77
Bab 77. Tidak Seperti Yang Kau Kira
78
Bab 78. Hatiku Seperti Kaca
79
Bab 79. Kau Bintang Dihatiku
80
Bab 80. Gadis Bermata Jeli
81
Bab 81. Aku Tahu
82
Bab 82. Bidadari
83
Bab 83. Entahlah
84
Bab 84. Setangkai Bunga
85
Bab 85. Wanita Yang Cantik
86
Bab 86. Sebuah Lukisan
87
Bab 87. Dialah Sang Penipu
88
Bab 88. Aku Tidak Bersalah
89
Bab 89. Semua Sia-sia
90
Bab 90. Semua Sia-sia Lagi
91
Bab 91. Seperti Sendi Yang Terlepas
92
Bab 92. Tempat Yang Paling Sedih
93
Bab 93. Pengakuan Menyakitkan
94
Bab 94. Dia Tidak Hamil?
95
Bab 95. Jangan Menyentuhnya
96
Bab 96. Pangeran Tampan Dari Negeri Dongeng
97
Bab 97. Apa Sudah Cukup?
98
Bab 98. Membayar Harga Diri
99
Bab 99. Harga Diri Yang Tidak Berharga
100
Bab 100. Perempuan Arogan
101
Bab 101. Tempat Yang Diinginkan 1
102
Bab 102. Tempat Yang Diinginkan 2
103
Bab 103. Cinta Pembantu Dan Majikan
104
Bab 104. Entah Harus Benci Atau Cinta
105
Bab 105. Malaikat Pencabut Nyawa
106
Bab 106. Mengalah Demi Dia
107
Bab 107. Bisa Diandalkan
108
Bab 108. Tidak Ada Kemarahan
109
Bab 109. Sudah Jujur
110
Bab 110. Ini Tidak Pantas
111
Bab 111. Ikatan Hati
112
Bab 112. Dua Ibu Kembar
113
Bab 113. Keputusan Yang Tidak Salah
114
Bab 114. Keputusan Selanjutnya
115
Bab 115. Tak Ada Manusia Yang Sempurna
116
Bab 116. Kematian Nenek
117
Bab 117. Seorang Pelayat Wanita
118
Bab 118. Mengusirnya Pergi, Tapi ...
119
Bab 119. Memaafkan Keadaan
120
Bab 120. Menyukainya
121
Bab 121. Seandainya
122
Bab 122. Bolehkah?
123
Bab 123. Melepas Lelah
124
Bab 124. Melepas Lelah 2
125
Bab 125. Gelisah
126
Bab 126. Memeriksakan Diri
127
Bab 127. Sinyal Ponsel
128
Bab 128. Di Mana Istriku
129
Bab 129. Ujian Cinta Alrega
130
Bab 130. Ujian Cinta Sella
131
Bab 131. Curiga
132
Bab 132. Antara Cinta Dan Harga Diri
133
Bab 133. Tetaplah Di Sini
134
Bab 134. Dinginnya Pagi Yang Hangat
135
Bab 135. Apa Dia Cemburu
136
Bab. 136. Tawuran
137
Bab 137. Sebuah Hadiah
138
Bab 138. Muntah
139
Bab 139. Lebih Baik Tidak
140
Bab 140. Cinta Yang Berbeda
141
Bab 141. Gendut
142
Bab 142. Terima Kasih Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!