Bab 5. Kau Di Sini Rupanya 1

"Undang pemilik Davilla kemari. Urus pembelian secepatnya," kata Alrega setelah menghabiskan sisa kopi digelasnya.

"Pemiliknya yang sekarang, orang yang misterius. Sepertinya orang itu ada hubungannya dengan arsitek yang merancang gedung itu untuk anda." jawab Zen tenang.

"Aku percaya kamu bisa membereskannya."

"Tentu, tuan. Gedung itu akan segera menjadi milik anda kembali. Kapan kira-kira anda menginginkannya?"

"Kapan ulang tahun Deli?" Alrega balik bertanya.

Mendengar pertanyaan Alrega, Zen mengalihkan pandangan dari laptopnya dan melihat pada Alrega.

'Apa hubungannya dengan gedung itu dengan ulang tahun Delisa. Apakah Dslisa akan merayakan pesta ulang tahunnya?'

"Seingat saya, sebentar lagi, awal bulan depan."

"Davella harus sudah menjadi milikku sebelum Deli merayakan pesta ulang tahunnya."

Davilla adalah nama gedung yang sengaja dibangun oleh Alrega untuk wanita yang menjadi pasangan hidupnya. Saat itu ia menjalin hubungan dengan Delisa selama tiga tahun lamanya, hingga akhirnya menikah dan menjadikan Davilla sebagai hadiah pernikahan untuk Delisa. Namun tanpa diduga hubungan mereka kandas hanya dalam waktu beberapa jam saja, setelah hubungan itu diresmikan, dan didukung dengan pesta mewah.

Sepekan kemudian mereka resmi bercerai, Alrega tidak meminta semua hadiah yang sudah ia berikan pada mantan istrinya, karena saat itu ia tidak perduli dengan semuanya. Bahkan ia merasa sangat tidak dihargai, dilecehkan oleh mantan istrinya didepan semua orang.

Alrega tampak sangat kacau, begitu juga dengan perusahaannya. Walau demikian, kegelisahan dan rasa frustasinya tidak berlangsung lama. Ia berhasil memimpin kembali perusahaannya dengan baik. Dengan usahanya.

Rumah tangganya boleh gagal hanya dalam waktu beberapa jam saja, tapi tidak untuk kepemimpinannya. Bahkan kini ia lebih sukses dari sebelumnya.

Setelah bertemu dengan Sella sehari yang lalu, Alrega ingin memiliki Davilla kembali, tapi bukan dengan cara merebut atau mengambilnya, ia akan memilikinya kembali dengan cara yang adil, karena gedung itu sudah menjadi milik orang lain.

Alrega akan memberikan gedung Davilla kepada wanita yang akan ia nikahi kali ini. Ia berfikir kalau sekarang adalah waktu yang tepat untuk membalaskan dendamnya pada wanita yang sudah menipunya dua tahun yang lalu, mengingat Delisa, mantan istrinya itu juga kembali. Kedua orang wanita ini, memiliki keterkaitan yang sama dengan masa lalu yang terjadi pada Alrega.

Alrega seorang pria yang tidak suka berganti-ganti wanita, walau ia akan menikahi Sella hanya untuk membalas sakit hatinya, ia tak akan mempermainkan wanita yang sudah menjadi istrinya.

"Zen, kau tahukan apa yang harus kau lakukan pada perempuan itu, besok?" kata Alrega memecah kesunyian. Zen mengangguk dan berkata,

"Baik, tuan. Kita akan menjebaknya besok hingga ia mau menikah dengan anda."

'Perempuan itu tidak kenal dengan anda, tentu saja harus dengan menjebaknya agar ia mau melakukan apapun yang anda inginkan.'

Alrega tampak puas dengan yang dikatakan Zen. Ia adalah orang yang paling tahu bagaimana cara menghadapi dan memenuhi keinginan Alrega.

Setelah puas dengan rencananya, Alrega keluar gedung menuju mobilnya, Zen mengemudikan mobil untuk Alrega sampai di rumah. Malam sudah semakin gelap.

***

Keesokan harinya, di rumah Sella.

"Hei, Rere. Ada apalagi sekarang?" tanya Sella dipagi hari yang cerah.

Ia terlihat sangat malas menerima telepon dari Rere sahabatnya. Ini adalah panggilan untuk yang kesekian kalinya. Rere seperti orang yang tidak terima sang kekaksih memutuskan cintanya. Padahal saatvitu, Sella tengah bersiap-siap untuk pergi, tapi Rere tidak putus asa menghubungi ponselnya.

"Iya, baik. Aku kesana sekarang." kata Sella setelah diam beberapa saat. Ia duduk di depan pintu, sambil memakai sepatu nya. Kedua adiknya sudah bersiap untuk pergi kesekolah.

Sella memanaskan motor tua yang selalu menjadi kendaraan andalannya bila pergi kesuatu tempat. Ia memperbaiki motor peninggalan ayahnya itu dengan uang yang ia dapatkan dengan cara menipu seseorang dimasa lalu.

Rasa kecewa pada dirinya sendiri, rasa sesal yang begitu dalam selalu menghimpit dadanya bila kejadian itu melintas, walaupun hanya sekejab saja dalam benaknya.

"Ibu, aku akan pergi menemui Rere. Dia bilang akan membayar hutangnya hari ini. Apa ibu tidak keberatan menemani Rika di toko?" tanya Sella.

"Tidak. Kebetulan ibu sedang menganggur. Pesanan bajunya sudah selesai. Ayo sarapan dulu. Ibu masak gulai ayam hari ini." kata Flinna seraya beranjak dari toko menuju meja makan.

"Baik." jawab Sella dan Rika bersamaan.

Tak lama muncul Rejan dan Runa yang sudah mengenakan baju seragam sekolahnya, ikut makan bersama mereka. Dua anak remaja yang bersekolah di sebuah sekolah negeri tingkat akhir itu langsung mengambil bagiannya.

"Hei, cucilah tanganmu dulu!" kata Flinna pada kedua anaknya.

"Ibu, aku sudah mencucinya. Tenanglah, aku menyayangi ibu. Aku tidak akan membuat ibu sakit, dengan membagikan kuman."/kata Rejan sambil menyuap nasi ke mulutnya.

"Makanlah dengan tenang dan hatu-hati. Kamu tidak mau tersedak makanan dan menyangkut di jakunmu, kan?" kata Sella membuat semua wanita yang ada di sana tersenyum.

"Aku tidak punya jakun, hehe...belum maksudku" jawab Rejan sambil tertawa.

"Hais. Kau mau menipu kami semua disini, ha?" tanya Sella, seraya menyimpan sendok yang tengah digenggamnya. Ia seperti hendak menantang adik laki-lakinya ini, padahal sangat jelas kalau Rejan sudah memiliki jakun.

"Sudah, sudah. Ini meja makan, bukan meja tempat bercanda. Tidak baik makan dengan terburu-buru" kata Flinna. Keluarga itu memang selalu bercanda, suasana akrab seperti ini selalu terjadi setiap hari.

Wanita setengah baya itu sering melerai anak-anaknya yang selalu bercanda berlebihan. Suasana hangat seperti itu sudah biasa terjadi dikeluarga kecil itu sejak Flinna sembuh dari sakit dan depresi nya.

Sella yang punya inisiatif seperti itu, bahwa keluarganya tidak boleh sedih lagi. Ia ingin selalu menciptakan kehangatan dan kebahagiaan untuk ibunya. Ia tak mau ibunya kembali memgalami trauma setelah kepergian ayah yang menelantarkan mereka.

"Kakak, minta pada Rere membawa kue yang kemarin. itu enak." kata Runa dengan mulut penuh nasi yang dikunyahnya.

"Aku juga ingin makan kue itu nanti, jadi kalau aku belum pulang, jangan dihabiskan." kata Rejan.

"Aku akan memintanya membuat lebih banyak, nanti. Agar kalian bisa menjualnya disekolah,, belajarlah berbisnis. Keuntungannya juga untukmu." kata Sella.

" Aku akan menjualnya dengan harga double." sahut Rejan antusias.

"Tidak boleh. Kalau ingin jualanmu habis, kau harus menjual dengan harga yang sewajarnya." kata Sella.

"Dasar, anak kecil!" kata Runa, kakak beradik itu kembali bercanda.

"Aku bukan anak kecil. Lihat aku sudah punya jakun!" Rejan menunjuk lehernya. 

Melihat hal itu, Sella hanya mengerucutkan bibirnya kesal. Adiknya itu benar-benar suka bercanda. Dan akhirnya mereka pergi kesekolah bersama. Sementara Sella pergi menemui Rere di gedung Art Design Group. Atau yang biasa disingkat gedung ADG.

***

Sella berada di halaman gedung. Ia memarkirkan motornya diantara beberapa motor yang sudah terparkir disana. Hari masih pagi, ketika Rere menghubungi Sella melalui ponselnya.

"Hailo, Rere aku sudah sampai di parkiran. Kamu dimana? Aku datang tepat waktu, ini belum jam kantor." kata Sella begitu telepon tersambung.

"Hai, Sese. Terimakaih sudah datang, aku tau ini masih pagi. Naiklah. Aku ada di atas atap gedung." kata Rere dari balik telepon.

"Apa, ke atap gedung? Apa kamu sudah gila. Mana mungkin aku bisa masuk kesana?"

"Bicaralah pada satpam itu, aku akan minta ijin pada mereka" kata Rere.

 Sella menghampiri dua orang petugas keamanan gedung yang sedang berjaga di pos jaga. Meminta ijin pada dua orang itu untuk menemui sahabatnya di atap gedung. Dengan negosiasi yang sedikit alot, akhirnya Sella diijinkan juga.

"Sebenarnya ini hal yang tidak biasa. Tapi saya mengenal Rere. Kalau memang cuma sebentar, kami ijinkan. Dan kamu harus lewat tangga." kata satpam itu.

 'Hei. Gedung ini bertingkat sebelas, dan aku harus lewat tangga? Gila ya' Sella.

 Tapi karena demi Rere akhirnya Sella masuk dengan melalui tangga darurat.

 'Ini hari yang panas bukan karena matahari, tapi karena gerah hati. Rere, awas kau nanti!' Sella.

 Sampai melalui beberapa lantai, Sella sudah kelelahan, ia akhirnya mencoba melalui lift dengan berjalan tanpa rasa takut ketahuan, tanpa rasa canggung terhadap semua orang yang tidak ia kenal, ia masuk ke dalam lift. Hingga Sella sampai di lantai teratas, lift berhenti dan ia keluar dan menuju kearah tangga. Tangga itu afalah atu-satunya akses menuju lantai atap.

 Ia melangkah menaiki tangga, pada saat itulah ia menangkap siluet bayangan seorang lelaki berjas warna navi memasuki ruangan, tak jauh dari tangga yang akan ia lewati.

Disaat yang bersamaan, seorang laki-laki melihat bayangan seseorang sekilas, sedang menaiki tangga yang menghubungkan lantai itu dengan atap gedung. Laki-laki itu hendak memastikan apa yang ia lihat, tapi bayangan itu sudah hilang.

 Sesampainya di rooftop, dimana Sella akan menemui Rere. Gadis itu mengedarkan pandangan kesekelilingnya, tapi tak nampak Rere ada di sana.

"Apa dia berbohong padaku?" gumam Sella sambil mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya.

 

 

Terpopuler

Comments

Hajime Nagumo

Hajime Nagumo

👍👍👍👍🧡🧡🧡

2022-03-07

5

Sedang Bersemedi

Sedang Bersemedi

seruuu😍

2022-01-09

6

~°•●Dee_K●•°~

~°•●Dee_K●•°~

hai kk.. mampir nih.
nnti aku boomlike lagi kk

2022-01-07

6

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Karena Tatapan Mata
2 Bab 2. Pria Yang Berbeda
3 Bab 3. Aku Sibuk
4 Bab 4. Orang Mencurigakan
5 Bab 5. Kau Di Sini Rupanya 1
6 Bab 6. Kau Di Sini Rupanya 2
7 Bab 7. Jadilah Milikku
8 Bab 8. Hukumanmu Menikahiku
9 Eps 9. Orang Yang Tidak Diharapkan
10 Bab 10. Tekad Anehmu
11 Bab 11. Kembalinya Masalalu
12 Bab 12. Kau Dalangnya
13 Bab 13. Dua Tahun Lalu, Dan Perjanjian Keji
14 Eps 14. Dua Tahun Lalu Dan Hancurnya Sebuah Pesta
15 Bab 15. Delisa dan Zola, Mereka Adalah
16 Bab 16. Mereka Adalah Konspirator
17 Bab 17. Semua Untuk Ibu
18 Eps 18. Gaun Terindah
19 Eps 19. Terimakasih Tuan
20 Bab 20. Kaki Langit
21 Eps 21. Pria Terbaik
22 Eps 22. Lamaran
23 Bab 23. Cium Aku!
24 Bab 24. Kakek Mett
25 Bab 25. Seperti Klausa Kematian
26 Bab 26. Hal Termudah
27 Bab 27. Nama Sang Kekasih
28 Bab 28. Jangan Lepaskan
29 Bab 29. Orang Yang Kau Maksudkan
30 Bab 30. Pengantin Paling Sedih
31 Bab 31. Ratu Tapi Pembantu
32 Bab 32. Tangisan Tengah Malam
33 Bab 33. Zania Haquel
34 Bab 34. Kasih Sayang
35 Bab 35. Motor Yang Bagus
36 Bab 36. Hanza
37 Bab 37. Daville
38 Bab 38. Semua Itu Bajumu!
39 Bab 39. Memanggilmu Apa
40 Bab 40. Dugaanku Benar
41 Bab 41. Aku Membencinya
42 Bab 42. Takutlah Padaku
43 Bab 43. Kau Terlambat
44 Bab 44. Pulang
45 Bab 45. Kenangan Yang Tajam
46 Bab 46. Kenangan Yang Tajam Lagi
47 Bab 47. Hanya Mirip
48 Bab 48. Haruskah?
49 Bab 49. Tidur Bersama
50 Bab 50. Bukan Bibirmu
51 Bab 51. Hanya Masa Lalu
52 Bab 52. Kuharap Bukan Dia
53 Bab 53. Kuharap Bukan Dia Lagi
54 Bab 54. Aku Menginginkanmu
55 Bab 55. Banyaknya Rasa kecewa
56 Bab 56. Sengaja
57 Bab 57. Sengaja Lagi
58 Eps 58. Maafkan Aku
59 Bab 59. Yorin
60 Bab 60. Kencan
61 Bab 61. Dokter Cantik
62 Bab 62. Mobil Baru
63 Bab 63. Aku Mencintainya
64 Bab 64. Memanfaatkan Sebelum Berakhir
65 Bab 65. Aku Tidak Apa-apa
66 Bab 66. Edisi Ganti Cover
67 Bab 67. Habislah Kau
68 Bab 68. Sebuah Rencana
69 Bab 69. Mengalah
70 Bab. 70. Seekor Anak Singa
71 Bab 71. Tempat yang paling sedih.
72 Bab 72. Menggodanya
73 Bab 73. Tergoda
74 Bab 74. Aku Mencintaimu
75 Bab 75. Dia Marah Lagi
76 Bab 76. Senandung Pagi Hari
77 Bab 77. Tidak Seperti Yang Kau Kira
78 Bab 78. Hatiku Seperti Kaca
79 Bab 79. Kau Bintang Dihatiku
80 Bab 80. Gadis Bermata Jeli
81 Bab 81. Aku Tahu
82 Bab 82. Bidadari
83 Bab 83. Entahlah
84 Bab 84. Setangkai Bunga
85 Bab 85. Wanita Yang Cantik
86 Bab 86. Sebuah Lukisan
87 Bab 87. Dialah Sang Penipu
88 Bab 88. Aku Tidak Bersalah
89 Bab 89. Semua Sia-sia
90 Bab 90. Semua Sia-sia Lagi
91 Bab 91. Seperti Sendi Yang Terlepas
92 Bab 92. Tempat Yang Paling Sedih
93 Bab 93. Pengakuan Menyakitkan
94 Bab 94. Dia Tidak Hamil?
95 Bab 95. Jangan Menyentuhnya
96 Bab 96. Pangeran Tampan Dari Negeri Dongeng
97 Bab 97. Apa Sudah Cukup?
98 Bab 98. Membayar Harga Diri
99 Bab 99. Harga Diri Yang Tidak Berharga
100 Bab 100. Perempuan Arogan
101 Bab 101. Tempat Yang Diinginkan 1
102 Bab 102. Tempat Yang Diinginkan 2
103 Bab 103. Cinta Pembantu Dan Majikan
104 Bab 104. Entah Harus Benci Atau Cinta
105 Bab 105. Malaikat Pencabut Nyawa
106 Bab 106. Mengalah Demi Dia
107 Bab 107. Bisa Diandalkan
108 Bab 108. Tidak Ada Kemarahan
109 Bab 109. Sudah Jujur
110 Bab 110. Ini Tidak Pantas
111 Bab 111. Ikatan Hati
112 Bab 112. Dua Ibu Kembar
113 Bab 113. Keputusan Yang Tidak Salah
114 Bab 114. Keputusan Selanjutnya
115 Bab 115. Tak Ada Manusia Yang Sempurna
116 Bab 116. Kematian Nenek
117 Bab 117. Seorang Pelayat Wanita
118 Bab 118. Mengusirnya Pergi, Tapi ...
119 Bab 119. Memaafkan Keadaan
120 Bab 120. Menyukainya
121 Bab 121. Seandainya
122 Bab 122. Bolehkah?
123 Bab 123. Melepas Lelah
124 Bab 124. Melepas Lelah 2
125 Bab 125. Gelisah
126 Bab 126. Memeriksakan Diri
127 Bab 127. Sinyal Ponsel
128 Bab 128. Di Mana Istriku
129 Bab 129. Ujian Cinta Alrega
130 Bab 130. Ujian Cinta Sella
131 Bab 131. Curiga
132 Bab 132. Antara Cinta Dan Harga Diri
133 Bab 133. Tetaplah Di Sini
134 Bab 134. Dinginnya Pagi Yang Hangat
135 Bab 135. Apa Dia Cemburu
136 Bab. 136. Tawuran
137 Bab 137. Sebuah Hadiah
138 Bab 138. Muntah
139 Bab 139. Lebih Baik Tidak
140 Bab 140. Cinta Yang Berbeda
141 Bab 141. Gendut
142 Bab 142. Terima Kasih Sayang
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Bab 1. Karena Tatapan Mata
2
Bab 2. Pria Yang Berbeda
3
Bab 3. Aku Sibuk
4
Bab 4. Orang Mencurigakan
5
Bab 5. Kau Di Sini Rupanya 1
6
Bab 6. Kau Di Sini Rupanya 2
7
Bab 7. Jadilah Milikku
8
Bab 8. Hukumanmu Menikahiku
9
Eps 9. Orang Yang Tidak Diharapkan
10
Bab 10. Tekad Anehmu
11
Bab 11. Kembalinya Masalalu
12
Bab 12. Kau Dalangnya
13
Bab 13. Dua Tahun Lalu, Dan Perjanjian Keji
14
Eps 14. Dua Tahun Lalu Dan Hancurnya Sebuah Pesta
15
Bab 15. Delisa dan Zola, Mereka Adalah
16
Bab 16. Mereka Adalah Konspirator
17
Bab 17. Semua Untuk Ibu
18
Eps 18. Gaun Terindah
19
Eps 19. Terimakasih Tuan
20
Bab 20. Kaki Langit
21
Eps 21. Pria Terbaik
22
Eps 22. Lamaran
23
Bab 23. Cium Aku!
24
Bab 24. Kakek Mett
25
Bab 25. Seperti Klausa Kematian
26
Bab 26. Hal Termudah
27
Bab 27. Nama Sang Kekasih
28
Bab 28. Jangan Lepaskan
29
Bab 29. Orang Yang Kau Maksudkan
30
Bab 30. Pengantin Paling Sedih
31
Bab 31. Ratu Tapi Pembantu
32
Bab 32. Tangisan Tengah Malam
33
Bab 33. Zania Haquel
34
Bab 34. Kasih Sayang
35
Bab 35. Motor Yang Bagus
36
Bab 36. Hanza
37
Bab 37. Daville
38
Bab 38. Semua Itu Bajumu!
39
Bab 39. Memanggilmu Apa
40
Bab 40. Dugaanku Benar
41
Bab 41. Aku Membencinya
42
Bab 42. Takutlah Padaku
43
Bab 43. Kau Terlambat
44
Bab 44. Pulang
45
Bab 45. Kenangan Yang Tajam
46
Bab 46. Kenangan Yang Tajam Lagi
47
Bab 47. Hanya Mirip
48
Bab 48. Haruskah?
49
Bab 49. Tidur Bersama
50
Bab 50. Bukan Bibirmu
51
Bab 51. Hanya Masa Lalu
52
Bab 52. Kuharap Bukan Dia
53
Bab 53. Kuharap Bukan Dia Lagi
54
Bab 54. Aku Menginginkanmu
55
Bab 55. Banyaknya Rasa kecewa
56
Bab 56. Sengaja
57
Bab 57. Sengaja Lagi
58
Eps 58. Maafkan Aku
59
Bab 59. Yorin
60
Bab 60. Kencan
61
Bab 61. Dokter Cantik
62
Bab 62. Mobil Baru
63
Bab 63. Aku Mencintainya
64
Bab 64. Memanfaatkan Sebelum Berakhir
65
Bab 65. Aku Tidak Apa-apa
66
Bab 66. Edisi Ganti Cover
67
Bab 67. Habislah Kau
68
Bab 68. Sebuah Rencana
69
Bab 69. Mengalah
70
Bab. 70. Seekor Anak Singa
71
Bab 71. Tempat yang paling sedih.
72
Bab 72. Menggodanya
73
Bab 73. Tergoda
74
Bab 74. Aku Mencintaimu
75
Bab 75. Dia Marah Lagi
76
Bab 76. Senandung Pagi Hari
77
Bab 77. Tidak Seperti Yang Kau Kira
78
Bab 78. Hatiku Seperti Kaca
79
Bab 79. Kau Bintang Dihatiku
80
Bab 80. Gadis Bermata Jeli
81
Bab 81. Aku Tahu
82
Bab 82. Bidadari
83
Bab 83. Entahlah
84
Bab 84. Setangkai Bunga
85
Bab 85. Wanita Yang Cantik
86
Bab 86. Sebuah Lukisan
87
Bab 87. Dialah Sang Penipu
88
Bab 88. Aku Tidak Bersalah
89
Bab 89. Semua Sia-sia
90
Bab 90. Semua Sia-sia Lagi
91
Bab 91. Seperti Sendi Yang Terlepas
92
Bab 92. Tempat Yang Paling Sedih
93
Bab 93. Pengakuan Menyakitkan
94
Bab 94. Dia Tidak Hamil?
95
Bab 95. Jangan Menyentuhnya
96
Bab 96. Pangeran Tampan Dari Negeri Dongeng
97
Bab 97. Apa Sudah Cukup?
98
Bab 98. Membayar Harga Diri
99
Bab 99. Harga Diri Yang Tidak Berharga
100
Bab 100. Perempuan Arogan
101
Bab 101. Tempat Yang Diinginkan 1
102
Bab 102. Tempat Yang Diinginkan 2
103
Bab 103. Cinta Pembantu Dan Majikan
104
Bab 104. Entah Harus Benci Atau Cinta
105
Bab 105. Malaikat Pencabut Nyawa
106
Bab 106. Mengalah Demi Dia
107
Bab 107. Bisa Diandalkan
108
Bab 108. Tidak Ada Kemarahan
109
Bab 109. Sudah Jujur
110
Bab 110. Ini Tidak Pantas
111
Bab 111. Ikatan Hati
112
Bab 112. Dua Ibu Kembar
113
Bab 113. Keputusan Yang Tidak Salah
114
Bab 114. Keputusan Selanjutnya
115
Bab 115. Tak Ada Manusia Yang Sempurna
116
Bab 116. Kematian Nenek
117
Bab 117. Seorang Pelayat Wanita
118
Bab 118. Mengusirnya Pergi, Tapi ...
119
Bab 119. Memaafkan Keadaan
120
Bab 120. Menyukainya
121
Bab 121. Seandainya
122
Bab 122. Bolehkah?
123
Bab 123. Melepas Lelah
124
Bab 124. Melepas Lelah 2
125
Bab 125. Gelisah
126
Bab 126. Memeriksakan Diri
127
Bab 127. Sinyal Ponsel
128
Bab 128. Di Mana Istriku
129
Bab 129. Ujian Cinta Alrega
130
Bab 130. Ujian Cinta Sella
131
Bab 131. Curiga
132
Bab 132. Antara Cinta Dan Harga Diri
133
Bab 133. Tetaplah Di Sini
134
Bab 134. Dinginnya Pagi Yang Hangat
135
Bab 135. Apa Dia Cemburu
136
Bab. 136. Tawuran
137
Bab 137. Sebuah Hadiah
138
Bab 138. Muntah
139
Bab 139. Lebih Baik Tidak
140
Bab 140. Cinta Yang Berbeda
141
Bab 141. Gendut
142
Bab 142. Terima Kasih Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!