

Nyarla Day Of Vengeance

 

Chapter 20 : Tikus yang berbahaya

"tuan graham"

"tuan graham!"

"ehh"

"apa yang kau lakukan?" tanya pelaut melihat hendri masih memeluk dagger,

hendri menurunkan dagger, dan berbicara melalui telepati,

"wanita ini berbahaya, tapi jangan bunuh dia dulu. dia memiliki informasi yang penting"

"informasi seperti apa?"

"ini tidak ada kaitannya dengan anda, tolong rawat saja dia"

"akan sulit merawatnya mengingat kondisi kita yang sudah seperti ini"

"kalau begitu kita harus meminta bantuan para perompak. dimana icarus? aku harus mencegahnya membunuh para perompak itu"

"ikutlah denganku keluar! jangan khawatirkan perompak yang tersisa dikapal ini mereka sudah kami tangkap"

"apa kau punya buku dan pulpen, punyaku tercecer saat berubah bentuk tadi"

"akan kuberi saat di kapal nanti"

mereka pun keluar dari kapal perompak menuju kapal kargo, terlihat ada 3 kapal perompak yang masih utuh,

"apa yang terjadi di kapal depan sana" tanya hendri pada pelaut,

"pemimpin armada perompak ini masih belum menyerah. dia sekarang sedang melawan tuan jacob ripe"

"kenapa jacob ripe melawannya?"

"tuan ripe ternyata seorang nyarla, dia sangat hebat berkat dialah kita berhasil bertahan dari serangan ini"

"mereka sudah bertarung cukup lama, entah apa yang terjadi diantara mereka, keduanya sama sama tidak ingin dibantu"

"aku tidak menyangka ripe seorang nyarla"

"tidak, sejak awal gerak geriknya memang mencurigakan, dia tau banyak tentangku, bahkan terang terangan mengatakan kalau dirinya anggota pasukan anti black leaves, dan berjanji akan mempertemukanku dengan kakek jika aku mengikutinya saat turun dari kapal nanti"

"orang yang tida punya latar belakang kuat tidak mungkin melakukan itu" pikir hendri,

dirinya menjadi sangat khawatir setelah mengetahui hal ini, karena dia dihadapkan pada dua pilihan,

ingin tetap pergi sendiri mencari the hunter dan kakeknya atau mengikuti ripe. jika ternyata ucapan ripe sebelumnya adalah kebohongan maka hendri tidak tau apa yang akan terjadi kepadanya.

"icarus ada di geladak bawah, ayo cepat"

dinding dan geladak kapal dipenuhi lubang, meski tidak tenggelam kapal kargo ini sudah hancur total, sehingga tampaknya mustahil untuk melanjutkan perjalanan.

mereka pun sampai diruangan kapten kapal,

"tuan icarus"

"masuklah assault kecil"

"selamat karena berhasil bertahan hidup lagi"

tanpa disuruh hendri duduk di depan icarus, dengan buku dan pena yang baru dia menulis,

"aku butuh bantuanmu mengobati seseorang"

"semua sedang sibuk sekarang, kami sedang mencari peti emas yang tenggelam ke laut karena ulahmu"

"aku akan membantu mencari peti emas itu, tapi bisakah kau menolong seorang wanita yang mengigit lidahnya di kapal sebelah sana"

"kenapa kau ingin menolongnya?"

"kenapa ya"

"kurasa karena dia cantik dan kuat, dia hampir membunuhku tapi itu malah membuatku jatuh cinta padanya"

tentu saja itu cuma kebohongan, karena hendri tidak mau memberitahu icarus tentang apa yang sudah dia lihat di ingatan dagger.

"hahahhaahhahhaa... " icarus tertawa dengan kencang

"kau jatuh cinta pada wanita disaat seperti ini, kau kira aku bodoh! apa yang kau lihat darinya?"

"aku tidak lihat apapun"

"aku pernah belajar ilmu psikologi, jangan membohongiku"

"kau juga bisa melihat apa yang aku lihat, aku melihat wajah cantiknya dan aku jatuh cinta karenanya"

hendri terus mencari alasan agar icarus tidak mencurigainya,

"kukira kau orang yang pintar assault, tapi ternyata kau seorang badut" ejek icarus pada hendri,

"ya sudah kalau kau tidak mau memberitahuku, akan kusuruh para perompak mengobati wanita itu, dan kau tidak perlu melakukan apa apa sebagai gantinya"

"kenapa? bukankah kau selalu meminta bayaran" tanya hendri

"aku menghargai bantuanmu dalam penyerangan ini, kalau kau dan jacob ripe tidak ada disini semua emas itu pasti sudah hilang. jadi kita impas"

hendri tidak menganggapnya impas, hasil tambang utama amerika ditukarkan dengan pengobatan biasa, dilihat dari manapun bantuan hendri jelas tidak sebanding dengan bantuan icarus, tapi lebih baik mengiyakannya saja.

"dengar assault, tampaknya tipu daya kita sudah gagal. aku tidak pernah dengar ada orang yang bernama jacob ripe dimanapun, dia pasti adalah bawahan torga yang datang diam diam untuk menyelidiki"

"dia tau kebenarannya tapi entah mengapa dia tidak melaporkannya"

hendri mendengarkan dengan serius,

"lalu sekarang bagaimana?"

"jacob ripe atau torga tampaknya menginginkan sesuatu darimu, turuti saja semua yang dia katakan. karena kalau sampai dia membocorkan rahasia ini aku juga akan habis"

"ternyata ada juga penghianat di black leaves" ucap hendri dalam hatinya, karena seperti yang kita tau ripe mengajak hendri ke markas the hunter, itu artinya ripe atau torga sendiri memiliki hubungan dengan the hunter.

"untuk lebih jelasnya mari kita tanyakan pada jacob ripe"

"apa dia masih lanjut?" tanya icarus pada pelaut di ruangan itu,

"sepertinya masih tuan"

"ayo kita kesana dan kalian suruh para perompak itu untuk memprioritaskan pengobatan wanita berambut perak itu"

"segera kami lakukan tuan"

hendri memegang pundak si pelaut,

"apa kalian punya makanan, aku mulai merasa lapar"

setelah mendapat makanan icarus dan hendri pun pergi ke geladak utama tepat di depan kapal kapten leon,

sudah hampir satu jam ripe dan kapten leon bertarung, geladak kapal tempat mereka bertarung sudah seperti kapal pecah, tiang layar kapal tampak akan roboh, sedangkan para perompak yang ada dikapal itu berlindung di geladak bawah,

"kedua orang ini tidak tau kapan harus berhenti ya, ripe memang tampak seperti seorang maniak pertarungan sih" ucap hendri di dalam hatinya

"lihatlah assault, mereka berdua adalah dua dari puluhan nyarla tingkat tinggi, si belalang sembah dan si macan tutul"

"jadi ripe adalah belalang sembah, ternyata tidak hanya sel mamalia saja yang bisa dimutasikan, tapi kenapa belalang sembah bisa mengimbangi macan tutul"

meski ripe dan kapten leon tampak seimbang nyatanya kapten leon sudah terluka parah saat ini sementara ripe hanya mendapat beberapa luka ringan,

ripe menyadari keberadaan hendri yang sedang memperhatikannya,

"waktu bermain sudah habis leon, menyerahlah!"

"tidak! laki laki sejati akan bertarung sampai akhir"

"sudah menyerah saja kapten!, kita sudah dikalahkan" teriak boston di anjungan kapal,

"diam kau boston!!"

"laki laki sejati harusnya berani menerima kekalahan leon"

"aku belum kalah, aku masih berdiri disini, kau akan menang kalau membunuhku"

"aku sudah kehilangan minat untuk membunuhmu, menyerahlah dengan baik baik agar lukamu tidak bertambah"

"huhh.. aku menolak kalah darimu!!"

"bwoooosh" "zrraaaaattt" dengan kecepatan kilat ripe menyerang kapten leon dengan tangan belatinya,

kapten leon berhasil menangkis belati kematian yang diayunkan ke tubuhnya tapi sayangnya kedua tangannya harus putus karena menangkis serangan ini,