"ayo cepat!! assault nyarla dan jacob ripe sudah melumpuhkan empat kapal perompak, setidaknya kita harus melumpuhkan satu yang tersisa"
"lupakan icarus! kita pasti menang jika saling bantu"
"SIAP PAKK!!"
semua awak kapal kembali mendapat kepercayaan dirinya untuk bertempur,
"ambil semua senjata yang ada! kita pertahanankan dan rebut kembali emas milik amerika!"
kru bagian mesin mencoba untuk menjalankan kapal lagi, sementara sisanya pergi bertempur ke geladak utama mempertahankan barang bawaan mereka,
para pelaut yang berjumlah 45 orang itu kembali melawan para perompak yang tersisa.
ditengah gelombang air laut yang semakin ganas, pertempuran yang tidak disengaja terus berlangsung.
di sisi kiri kapal, tiga puluh pelaut kapal kargo melawan kapal perompak yang tersisa.
di sisi depan, jacob ripe melawan kapten perompak leon dan para perompak dikapalnya.
di sisi kanan, assault nyarla melawan seorang wanita yang misterius.
"give up" ukir hendri di dinding kapal,
dagger tidak memperdulikannya, ia pun mengeluarkan senjatanya sebuah katana lipat,
"apa rencananya. aku yakin dia tidak berencana melawanku satu lawan satu" hendri mengangkat cakarnya,
dagger berlari dengan cepat kearah hendri, hendri meresponnya dengan diam di tempat.
saat jarak diantara keduanya memungkinkan untuk melakukan serangan, hendri mengayunkan cakarnya ke wajah dagger.
tapi dagger dengan lincah menghindari, dirinya melompati hendri dan sekarang membelakanginya, saat hendri ingin membalikkan badan dia melihat sebuah granat berada tepat di depannya,
"duuaarr"
ledakan granat di depan wajahnya membuat hendri terpental ke belakang,
"kraasshhh"
dengan sangat cepat dagger menusukkan katananya ke perut hendri,
"wanita ini gila! dia tidak ragu untuk menggunakan granat dijarak yang sangat dekat dengan dirinya" ucap hendri sambil menahan sakit di perutnya,
"apa ini cukup untuk membunuhmu?" dagger bicara pada hendri,
"hah?"
"kurasa tidak cukup"
dagger dengan kuat menggerakkan pedangnya hingga membuat perut hendri terbelah disebelah kanan,
tentu saja luka sebesar itu membuat tubuh hendri mengeluarkan darah, dapat terlihat darah hendri yang berwarna hijau mengucur keluar, namun tidak terlihat adanya organ dalam manusia.
"aak.. akkah.. akhh.. " saking kesakitannya suara nyarla hendri sampai terdengar, dirinya pun berlutut di lantai, sementara di belakang dagger sudah siap mengeksekusinya,
"kau sudah membunuh banyak orang assault nyarla, kini saatnya bagimu untuk menebus dosa dosamu"
dagger mengangkat katananya, hendri bisa melihatnya dari bayangan,
"tunggu! tunggu! aku bukan assault jahat itu" ucap hendri, tapi yang keluar dari mulutnya hanyalah suara akhh.. akkh.. ahhk..
"gawat, kalau sudah begini terpaksa aku berubah bentuk"
"hahh.. " dagger terkejut dengan perubahan tingkah assault yang tiba tiba,
"kraaakkkhhhkkk..." urat urat pohon di tubuh hendri menggeliat bahkan luka di perutnya pun berhenti mengeluarkan darah,
"kenapa monster itu" ucap salah seorang perompak dengan ketakutan,
"monster itu ingin melakukan sesuatu cepat lempari dia dengan granat! "
"jangan lakukan! terlalu banyak ledakan bisa membuat lambung kapal ini rusak"
"menjauh semuanya!! " teriak dagger
krraashh!! krraasshhh!! kkraassh!!
buakkk!! buakk!! buakk!!
dalam sekejap bulu babi raksasa muncul dari dalam kapal. ukurannya sangat besar hampir sebesar kapal perompak itu sendiri.
semua yang sedang terlibat pertempuran bisa melihat kejadian itu,
"apa itu salah satu rekanmu ripe" tanya kapten leon
"apa pedulimu" ripe tetap fokus bertarung,
ternyata kapten perompak yang dipanggil kapten leon ini juga seorang nyarla, wujud nyarlanya berbentuk seekor macan tutul namun masih berperawakan manusia.
hanya kulit, kepala dan kekuatannya saja yang berubah tidak seperti icarus dan armadillo yang wujudnya hampir sama dengan bentuk simbiotiknya.
pertarungan antara ripe sang nyarla mantis melawan leon sang nyarla leopard berlangsung sengit.
tidak ada satupun perompak yang berani mendekat ataupun membantu sang kapten, karena kecepatan mereka tidak bisa diikuti bahkan oleh bidikan senjata.
kembali ke hendri dirinya saat ini sedang tidak bisa bergerak karena banyaknya akar pohon yang keluar dari tubuhnya,
"harusnya ini berhasil, kalau tidak maka akan lebih gawat lagi"
wujud bulu babi ini menguntungkan tapi juga merugikan baginya,
keuntungannya hendri bisa melihat dengan jelas keseluruhan kapal perompak, karena seperti yang kita tahu hendri memiliki mata di pepohonan yang masih hidup.
sedangkan kerugiannya, semakin besar ukuran bulu babinya semakin lama waktu yang diperlukan untuk kembali ke bentuk semula.
para perompak yang ada di depan hendri sudah tewas sementara sisanya ada di buritan kapal,
"syaaat"
"syaaat"
"syaaat"
"ehh.. "
disaat hendri mengira dirinya sudah menang, dagger berdiri di belakangnya,
"apa apaan wanita ini!"
"mustahil dia bisa menghindar di jarak sedekat ini. mungkinkah.. dia menebas semua akarku saat merekah.... "
hendri berkeringat dingin saat melihat wanita katana di belakangnya,
"habislah aku! aku belum bisa bergerak"
"mati kau assault nyarla" dagger mengayunkan katananya sekuat tenaga untuk memenggal kepala assault,
"kraash"
hendri berhasil menangkap katana dagger dengan mulutnya,
"itukah usaha terakhirmu assault nyarla"
dagger berusaha melepas katananya dari mulut hendri tapi tidak bisa.
melihat kesempatan yang ada hendri menggigit katana dagger dengan keras sementara dagger terus berusaha melepasnya, dengan sekuat tenaga hendri mengangkat dagger dan membantingnya ke depannya,
dagger yang terbanting dengan cepat bangun, sementara katananya masih digigit oleh hendri
"tidak berguna"
dagger mengeluarkan katananya yang lain, hendri yang mulai kesal menggigit katana dagger hingga patah menjadi dua dan mengangkat kedua cakarnya.
meskipun tubuh hendri tidak bisa bergerak dia masih bisa menggerakkan kedua tangannya,
"grraaaakkkkhhhh!! "
erangan panjang dari hendri menjadi isyarat kalau dirinya siap bertarung lagi, namun saat keduanya akan kembali bertarung terdengar suara nyaring dari luar kapal,
"hahhh.. orang ini lama sekali datangnya" hendri mengeluh sekaligus lega
yang ditunggu pun tiba si penjaga perbatasan icarus.
"icarus datang! kita menang! " teriak para pelaut,
"wakil boston, situasinya sudah sangat mustahil untuk kita membalikkan keadaan, kita harus segera lari dari sini" ucap kapten fouron kepada wakil kapten boston melalui telepon
"sudah terlambat untuk itu"
"apa maksudmu?"
"kapten sedang menghadapi nyarla mantis, mereka sudah bertarung cukup lama dan tidak ada tanda tanda akan berhenti. ditambah lagi dampak dari pertarungan mereka sudah menghancurkan layar kapal. lalu di kapal ajax ada assault nyarla yang dirumorkan meneror amerika, dan sekarang datang icarus"
"lalu dimana dagger? bukankah dia bisa melawan icarus"
"dagger masih dikapal ajax. kurasa dia sedang berhadapan dengan assault nyarla"
kapten fouron terdiam mendengarnya,
"keputusan kapten untuk merampok kapal kargo kecil ini telah membuat kita semua terbunuh. menyerah saja fouron, tidak ada gunanya membunuh para pelaut itu sekarang"
"mendengar ucapan wakil boston kapten fouron langsung menutup teleponnya"
"kenapa jadi begini, ini gara gara badai sialan itu" ucap kapten fouron dengan penuh kemarahan dihatinya,
"lihat, junior kita sudah datang leon" ucap ripe dengan santai
"huh" balas leon dengan kesal,
"kau lama sekali icarus, apa kau tersambar petir saat terbang kesini"
"pwiiit, pwiit"
"meski dua lawan satu aku tetap tidak akan kalah" ucap leon dengan percaya diri
"teruslah berharap leon. aku sudah mengenaimu sebelas kali sementara kau baru mengenaiku dua kali, sudah jelas terlihat siapa yang akan menang kan"
"icarus kau pergilah bantu para pelaut itu biar aku yang urus kucing besar ini"
"pwiit" icarus pun pergi meninggalkan mereka berdua,
"itu suara icarus. aku harus segera pergi membantu kapten leon, lagipula kemana juga si manusia kayu ini akan pergi kalau kutinggalkan" ucap dagger dalam hatinya,
dagger melemparkan bom asap kearah hendri, untungnya hendri sudah berhasil menyusutkan tubuhnya, dengan cepat dia menendang bom asap itu dan mengembalikannya pada dagger.
dagger yang terkejut langsung menutup hidungnya membuat hendri sadar kalau itu adalah gas tidur atau mungkin saja gas beracun.
hendri yang masih kesakitan berusaha berdiri dan menyatukan perutnya yang terbelah, sementara dagger terlambat menutup hidungnya akibatnya dia merasa pusing, pandangannya pun perlahan menjadi kabur.
"pingsanlah, aku tidak mau melawanmu lagi" ucap hendri dalam hatinya,
dagger yang hampir pingsan tampak sempoyongan, dirinya bahkan tanpa sadar mendekat ke arah hendri.
hendri yang melihat dagger mendekatinya bergerak menjauh, karena bisa saja dagger berencana melancarkan serangan terakhir sebelum dia pingsan.
dan benar saja, saat dagger berada di jarak dua meter dari hendri dirinya mengambil kembali katananya yang patah dan menyerang hendri. tapi anehnya dagger masih bisa bergerak dengan leluasa meskipun tidak secepat sebelumnya.
hendri menghindari semua serangan dagger,
"apa yang dilakukan wanita ini? dia tidak pingsan ataukah dia hanya berpura pura sebelumnya"
hendri seketika sadar ketika dia melihat mulut dagger yang mengeluarkan darah,
"jadi wanita ini menggigit lidahnya untuk mengurangi efek dari gas itu. itu luar biasa" ucap hendri dengan rasa kagum di hatinya,
"aku menolak kalah darimu! " ucap dagger yang hampir kehabisan tenaga,
hendri menangkap tangan kanan dagger, dirinya pun menatap mata dagger dan secara tidak sengaja melihat potongan ingatannya,
"terjadi lagi, aku tidak ingin melihat masa lalu seseorang" ucap hendri dalam hatinya
"assault nyarla!"
seseorang berteriak memanggil hendri, ternyata seorang pelaut kapal kargo datang untuk membantu.
melihat dagger yang menyerang hendri dengan katana membuat si pelaut berusaha menembaki dagger.
"menyingkir assault!"
"dorr dorr dorr dorr dorr..... "
senjata ditembakan tapi si pelaut dibuat terkejut oleh hendri yang malah melindungi dagger dengan tubuhnya, sementara si dagger sudah pingsan.
"kenapa assault?"
"wanita ini tangguh, aku ingin mengenalnya lebih jauh" ucap hendri di hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments