"terus menembak! jika kalian berhenti tuan ajax akan mati" ucap seorang perompak yang memegang kendali disana.
kapal itu terus menembaki kapal yang ada di depannya termasuk kapal si kapten,
"suruh semua kapten menjauhkan kapal, kecuali kapal griz!"
"kapten, perlukah kita tenggelamkan kapal ajax" mendengar ucapan wakilnya si kapten yang awalnya tenang jadi naik pitam, dia menatap wakilnya dengan tajam.
tatapannya bagaikan tatapan seekor hewan buas yang kelaparan,
"ajax masih di kapal itu. dia mungkin akan terbunuh kalau kau menenggelamkan kapalnya" ucap si kapten sambil menunjukkan giginya.
"maafkan aku kapten"
tiba tiba si kapten mencekik leher wakilnya dan mengangkatnya dengan satu tangan. si wakil terkejut dan ketakutan setengah mati dengan tindakan kaptennya.
"apa kau sebegitu tidak sukanya dengan putraku ajax? apa kau akan membiarkannya terbunuh seandainya aku tidak ada disini" tanya si kapten dengan suara yang berubah,
"tii..daakk kapt..ten, maaf..kaan sayyah"
kapten perompak itu terus mencekiknya. sampai wajah wakilnya mulai membiru barulah dia lepaskan,
"ahaakk.. ahaak.. ahakk" si wakil merintih kesakitan setelah dicekik
"kalau dagger tidak menghubungi dalam sepuluh menit, maka aku akan kesana. cepatlah bangun dan bersiap mengambil alih komando, boston" ucap si kapten kepada wakilnya yang masih merintih
"pindahkan semua awak kapal apache ke kapal kita"
"dan pindahkan emas yang tersisa ke kapal griz, tembakan tidak tentu arah para penyusup ini akan berakhir sebentar lagi"
kapal yang sebelumnya terkena tembakan pun tenggelam, untungnya para perompak di kapal itu berhasil menyelamatkan diri dengan pindah ke kapal utama.
sementara di tempat ripe tinggal beberapa kotak emas yang harus dipindahkan ke kapal perompak,
"cepat pindahkan! kenapa kalian para pelaut lambat sekali"
"kita sudah mengulur waktu selama setengah jam, kenapa icarus belum datang juga"
"hujan ini pasti memperlambatnya, kita sudah mencoba mengulur waktu semampu kita, mungkin inilah saatnya untuk benar benar menyerah"
"hei kalian bertiga!" ucap ripe
"ada apa" tanya salah seorang pelaut
"aku ingin kalian berlindung di balik kontainer saat kuberi aba aba"
"apa maksudmu tuan ripe?"
"aku adalah seorang nyarla tipe petarung yang sangat gesit, aku akan membunuh para perompak ini sekarang"
"kau bercanda kan"
"tidak" jawab ripe dengan nada datar
"berlindunglah saat aku menyerang para perompak yang menunggu disana" ucap ripe sambil menunjuk ke para perompak yang menunggu di depan,
mereka pun mendorong kotak emas dengan perlahan, para pelaut itu merasa gugup dan takut jika benar orang yang ada di dekat mereka saat ini adalah nyarla,
"kalian lama sekali, kakek kakek dinegara kami bahkan bisa mendorong lebih cepat dari kalian" ejek seorang perompak,
"hahahahahhahh" para perompak menertawakan ripe dan para pelaut,
"zrraatttt" tiba tiba sebuah hembusan angin muncul dan membelah tubuh si perompak menjadi dua.
semua yang ada disana terkejut,
"apa yang telah kalian lakukan!" teriak perompak lain kepada ripe dan para pelaut
kejadian itu sangat cepat, semua yang ada disana tidak melihat apapun, mereka hanya merasakan hembusan angin yang tiba tiba muncul sebelumnya dan entah bagaimana salah satu perompak sudah terbelah,
para perompak yang melihat kejadian itu kebingungan, sementara para pelaut diam diam melirik ke arah ripe, ripe pun tersenyum tipis,
"larilah" ucapnya dengan lembut,
"bwooossh" angin kencang kembali berhembus.
dalam sekejap mata para perompak di depan mereka sudah terbelah dua seperti temannya barusan.
"apa yang terjadi disana!" teriak perompak yang berada di kapal kapten griz,
"mereka semua terbunuh!?, tembak para pelaut itu!"
"larii!!"
disaat para perompak akan menembak seseorang turun dari atas layar kapal mereka dan membunuh mereka satu persatu,
"ada musuh di kapal kita!?" teriak seorang perompak,
wujud dari si penyerang pun terlihat, dia berbadan kurus, kulitnya berwarna hijau daun, dan bentuk tangannya seperti pisau daging namun bergerigi.
si perompak yang melihat wujud si penyerang berusaha menembakkan senjatanya, tapi si penyerang yang kita tahu adalah ripe dengan cepat menghabisinya dengan membelah dadanya.
satu persatu perompak di kapal griz terbunuh,
kapten griz yang berada di anjungan kapal menghubungi pemimpin mereka di kapal utama,
"kapten leon, kami dibantai oleh nyarla belalang sembah!"
"kuulangi kami dibantai oleh nyarla belalang sembah!" ucap griz dengan panik,
"apalagi sekarang!?" kapten leon si pemimpin perompak merasa kesal dengan semua masalah yang terjadi.
"kami berusaha melawan tapi saat kami menembak nyarla itu langsung menghilang. dia sangat cepat kapten"
"bertahanlah aku akan segera kesana"
disaat pemimpin para perompak itu akan pergi ke kapal griz, ripe mendarat tetap didepannya.
"hai leopard, apa perjalananmu menyenangkan?" tanya ripe dengan bahasa yang seakan sudah kenal lama dengan kapten leon,
"nih" ripe pun melemparkan kepala kapten griz yang tertancap di tangannya yang berbentuk belati,
"kenapa kau disini jacob?" tanya si pemimpin perompak
"aku cuma sedang kerja. kau dan pasukanmu mengganggu pekerjaanku"
"ini bukan urusanmu ripe"
"ini urusanku leon, kau berusaha merampok hasil tambang utama amerika. percaya atau tidak kau akan dimusuhi oleh banyak orang setelah ini"
"aku memerlukan emas itu"
"semua orang memerlukannya leon"
dengan cepat ripe menyerang kapten leon, tapi serangannya berhasil ditangkap.
"ayo kita bertarung lagi seperti dulu leon"
sementara di tempat lain hendri sedang memerintah para perompak melalui pimpinan mereka,
"untung saja si ajax itu bilang dia anak pemimpin kalian, kalau tidak aku akan kehilangan sandera terbaik" ucap hendri melalui telepati.
"kau tidak tahu siapa kapten kami, beliau adalah mantan perwira pasukan black leaves" ucap pimpinan perompak,
"kau sudah membuat putranya sekarat, beliau pasti akan mencabik cabikmu hingga tidak berbentuk" ancam si perompak
"begitukah, kalian juga tidak tahu sedang merampok siapa. pemimpin dari para pelaut ini akan segera datang dan menghabisi kalian"
"maksudmu icarus kan. kapten kami pasti akan mengalahkannya, kecepatan terbang icarus tidak mungkin bisa menandingi kecepatan kapten kami"
hendri menyadari sesuatu dari ucapan si perompak,
"apakah kapten kalian seorang nyarla?" tanya hendri
"kau baru mengerti" ucap si perompak
"kaptenmu bisa mengimbangi kecepatan icarus, itu artinya dia cukup berbahaya. tapi aku tidak peduli. selama si ajax itu masih ada ditanganku kapten kalian tidak akan berbuat sembrono"
"apa kau yakin?" tanya si perompak dengan kesan meremehkan,
"tap tap"
hendri mendengar suara langkah kaki dari geladak atas,
"pak, semua peluru meriam di kapal kita sudah habis" ucap salah seorang perompak
"kau dengar itu, sekarang kau tidak bisa melawan lagi"
"camkan ini perompak! aku sedang dalam perjalanan mencari keluargaku. aku tidak akan segan segan membantai siapa saja yang menghalangiku termasuk kalian" ucap hendri, sambil mencengkeram bahu si perompak dengan kuat,
"akan kucabut kepala kapten kalian dan kutancapkan diatas layar agar kalian bisa melihat kapten kalian yang hebat berakhir dengan mengenaskan"
si perompak sampai panas dingin mendengar ucapan hendri, dirinya dilempar oleh hendri ke dinding kapal dengan sangat keras.
melihat hal itu para perompak lain hanya diam dan menuruti perintah sang assault,
sudut pandang berpindah ke seseorang yang tengah berada di geladak atas kapal yang dibajak hendri, dengan waspada dia masuk ke geladak bawah.
baru saja dia masuk tiba tiba muncul manusia pohon di belakangnya dan menutup jalan keluar dari geladak bawah.
"seorang wanita" ucap hendri dalam hatinya,
"dagger!" teriak salah seorang perompak disana,
"dia adalah assault nyarla, dia membajak kapal ini dan membuat tuan ajax sekarat"
"cepatlah bunuh dia dagger" teriak perompak lainnya,
"dagger. si kapten itu mengirim seorang wanita untuk menyelamatkan putranya. apa wanita ini juga nyarla"
wanita yang dipanggil dagger ini memiliki perawakan yang tinggi, rambut berwarna perak yang dikuncir ke atas dan membawa banyak senjata di balik jubah lebar yang kenakannya.
hendri bisa melihat banyak senjata yang dia bawa karena jarak mereka cukup dekat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments