melanjutkan pembicaraan di chapter sebelumnya,
"apa lagi yang kau ketahui" icarus berbicara dengan nada tenang seolah tidak ada yang perlu dikhawatirkan
"aku juga melihat potongan ingatan saat kau terlibat baku tembak dengan beberapa orang, hanya itu saja. apa kau tidak punya rasa dendam pada black leaves yang mengubahmu menjadi nyarla."
"awalnya ada, tapi lama kelamaan aku semakin terbiasa dan sekarang aku bersyukur telah dijadikan nyarla. kau sudah membuat masalah dengan black leaves, setidaknya semua yang ada disini akan mati."
"tidak bisakah kita berdamai icarus"
"berdamai seperti apa maksudmu, kita adalah musuh meski tidak untuk sementara ini tapi nanti kita akan menjadi musuh kembali"
"nah, bagaimana kalau kita berdamai dulu sebelum jadi musuh lagi. black leaves pasti tidak akan senang jika kau berhenti menjaga perbatasan amerika, karena itulah biarkan aku pergi dan kita anggap semuanya selesai."
"boleh saja" jawab icarus dengan spontan
"benarkah"
"ya, tapi kau harus membayar jasaku lebih dulu"
"dengan apa aku harus membayarnya. dengan sayur atau buah buahan? "
"dengan membunuh penjaga perbatasan kanada"
lagi-lagi membunuh
"baiklah jika itu maumu, tapi kaulah yang harus menanggung akibatnya"
"tidak kaulah yang akan menanggung akibatnya, sementara kau melakukan itu aku akan kembali bertugas sebagai penjaga perbatasan. karena kalau aku tidak memberi laporan besok pagi maka beberapa anggota black leaves akan datang ke tempat ini."
mendengar hal itu orang-orang yang ada disana menjadi berkeringat
"selama kau menjalankan misimu aku akan bertingkah seakan tidak terjadi apa-apa dan tidak akan melaporkannya juga pada black leaves, bagaimana"
"permintaanmu sama tidak rasionalnya dengan brooklyn halbel" ucap kolonel weish
"kami berusaha sebaik mungkin menutupi masalah ini agar black leaves tidak mengambil tindakan. tapi kau malah menyuruhnya untuk membuat masalah yang sama kepada orang lain lagi. sebenarnya apa untungnya membunuh penjaga perbatasan" kolonel weish menatap icarus
"aku hanya tidak suka dengan penjaga perbatasan kanada. sudahlah, apa kau menerima tawaranku hendri graham"
"aku terima, lagian perbatasan kanada itu cukup dekat"
"bagus sekarang bebaskan aku"
"sebelum kami membebaskanmu berjanjilah jangan bocorkan rahasia tentang persenjataan kami pada siapapun" ucap laksamana halbel
"ya ya, tapi kalau soal anak buahku yang kalian bunuh aku tidak akan mengurusnya, dan aku sarankan cepatlah pergi assault karena semakin lama kau disini semakin berbahaya"
negosiasi pun selesai hendri bersiap pergi ke perbatasan amerika kanada,
"aku hanya akan menemanimu sampai sini hendri, selanjutnya kau harus pergi sendiri" ucap kolonel weish
"iya terima kasih atas semua bantuan anda kolonel razor weish, saya juga tidak akan lupa untuk membayar jasa anda"
"lupakan saja soal bayaranku itu, maaf aku sudah meragukan tekadmu sebelumnya, semoga berhasil dalam perjalananmu hendri graham."
hendri membalas ucapan kolonel weish dengan hormat tentara, setelah itu dia pergi dengan menaiki kereta kuda ditemani dua bawahan laksamana halbel yang bertugas mengantar dan menjemput hendri nantinya.
tiga jam setelah hendri berangkat datanglah utusan dari si topeng singa menemui laksamana halbel dan icarus,
"kami dikirim oleh tuan torga sang komandan black leaves divisi empat"
"ada hal apa sampai tuan komandan mengirim prajuritnya kesini" ucap laksamana halbel
"ada beberapa hal yang harus kami selidiki"
"pertama, apakah benar makhluk asing yang dilawan tuan icarus adalah assault nyarla"
"kurasa bukan, assault nyarla tidak selemah itu" jawab laksamana halbel dengan tenang
"kedua, apakah anda tahu identitas assault nyarla palsu itu"
"tidak"
"ketiga, apakah assault nyarla palsu itu sudah mati"
"ya, aku melihatnya sendiri tuan icarus telah menenggelamkannya ke laut"
"kalau begitu kami ingin menyelidikinya langsung. divideo yang kami terima terlihat anda dan para bawahan anda mengejar tuan icarus ke laut, jadi anda pasti tahu dimana tepatnya tuan icarus menenggelamkan assault nyarla"
"ya aku tahu, aku akan membawa kalian semua kesana" meski dia sedang berkata bohong namun laksamana halbel tetap terlihat tenang.
mereka pun berlayar ke tengah laut. ketika sudah sampai di posisi laksamana halbel mempersilahkan utusan topeng singa untuk menyeram ke dasar laut dan benar saja setelah memeriksa perairan disekitar sana ditemukan ada sebuah kayu yang mempunyai bentuk seperti manusia.
utusan topeng singa pun membawa kayu itu naik ke kapal,
"inikah assault nyarla yang dilawan icarus" ucap salah satu utusan
"benar sudah lewat dua puluh empat jam sejak dia tenggelam ke laut"
"bentuknya sangat aneh" kritik si utusan
"menurutku bentuknya lebih baik ketimbang assault nyarla asli" ucap utusan lainnya
laksamana halbel pun menjelaskan kronologisnya dari awal kemunculan assault nyarla palsu hingga kenapa icarus membunuhnya.
bagaikan seorang aktor handal laksamana halbel berhasil membuat kedua utusan itu percaya pada kebohongannya mungkin inilah alasan kenapa dia bisa menyabotase armada angkatan laut tiga tahun yang lalu.
para utusan itu kemudian ingin bertemu dengan icarus, tapi laksamana halbel menolaknya dengan alasan icarus sedang dirawat dengan terapi akupuntur sehingga tidak dapat diganggu.
awalnya para utusan meragukan hal itu tapi saat laksamana halbel menunjukkan kuku tajam yang dimiliki sang assault palsu mereka pun jadi percaya karena luka yang diakibatkan cakaran kuku setajam itu pastilah sangat dalam.
karena merasa tidak ada masalah kedua utusan itu pun pergi.
namun mereka tidak benar benar pergi, saat sudah lepas dari pengawasan laksamana halbel dan para bawahannya, kedua utusan itu pergi menemui seorang tikus (mata-mata) yang sebelumnya mengirimkan video pertarungan antara icarus dan assault nyarla,
untungnya di video itu tidak termuat momen saat laksamana halbel dan bawahannya menembaki icarus, karena memang momen itu terjadi di dalam vila laksamana halbel yang tertutup dan tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang,
disaat kedua utusan itu masuk ke dalam rumah si tikus, mereka mendapati si tikus sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan banyaknya obat disampingnya,
kalau dilihat dari tkp kemungkinan si tikus meninggal karena overdosis obat. mereka tidak bisa memberitahukan alasan mereka menemui si tikus, jadi mereka memutuskan untuk membiarkan mayat si tikus di rumahnya.
kedua utusan itu pun pergi,
setelah itu datanglah laksamana halbel yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik mereka, berkat rencana licik yang disiapkan oleh laksamana halbel semua yang ada di pelabuhan kini bisa bernapas lega.
enam hari pun berlalu,
kini hendri sudah sampai ke dekat perbatasan antara amerika dan kanada.
tanpa banyak basa basi hendri langsung pergi sendiri saat kereta kuda terpaksa berhenti dijarak tiga kilometer dari perbatasan karena jalanan yang kini berubah menjadi hutan lebat
keadaannya sangat aneh, tiga tahun yang lalu perbatasan ini adalah sebuah kota yang cukup luas, tapi tiba-tiba saja malah menjadi hutan lebat.
"apa black leaves menghijaukan kota-kota yang mereka hancurkan atau hanya kota ini saja. mereka sangat aneh" ucap hendri di dalam hatinya
tidak lama setelah hendri memasuki hutan terdengar suara yang familiar,
"nyarlapostle, ada sepuluh disini. aku tidak akan ketakutan seperti sebelumnya" para nyarlapostle yang mendengar suara langkah kaki pun langsung menggila dan mereka berlarian ke arah sumber suara.
"sudah berapa lama kalian tidak makan sampai jadi seperti monyet begini" ucap hendri dalam hatinya
hendri pun mengangkat cakarnya dan berlari menerjang kawanan nyarlapostle,
"slaasssh!"
"slaasssh!"
"creeaak!"
"slaasssh!"
"buak!"
"buak!"
berbeda jauh dari sebelumnya kali ini hendri dengan mudah membunuh semua nyarlapostle dengan kukunya. suara raungan para nyarlapostle itu terdengar sampai ke telinga penjaga perbatasan yang dicari hendri.
dia adalah seorang pria bertubuh tambun dan tampak pemalas, terlihat dari dirinya yang makan semangkuk sup ayam sambil tiduran, dia bahkan mengabaikan raungan para nyarlapostle yang sangat nyaring dan hanya menyuruh para bawahannya untuk memeriksanya.
hendri terus berjalan, di tengah jalan dirinya lagi lagi bertemu dengan beberapa nyarlapostle, namun dengan mudah hendri membunuh semuanya.
suara raungan nyarlapostle terdengar lagi, si penjaga perbatasan pun sadar kalau seseorang yang kuat telah datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments