Chapter 11 : Bangkit sekali lagi

Disaat yang sama di belahan dunia yang lain

China, 05 September 2063

perang masih terjadi di benua asia afrika, tepatnya di wilayah china selatan, perang yang melibatkan dua kubu, yaitu black leaves melawan the hunter yang merupakan sisa-sisa dari aliansi antar benua ini telah berlangsung selama enam bulan dan belum ada tanda-tanda akan berakhir.

terlihat di sebuah tanah lapang berdiri perkemahan yang diisi oleh orang-orang bertopeng kera dan didalam tenda utama terlihat dua orang bertopeng yang sedang menonton pertarungan antara hendri dan icarus secara live,

"jadi icarus membunuhnya?" ucap orang dengan topeng hitam

"harusnya begitu, kita tidak tahu apakah icarus dan halbel akan tetap setia pada kita, mengingat mereka sendiri adalah warga amerika" ucap seseorang bertopeng singa di sampingnya

"tidak masalah kalau dia berkhianat. meski jarang ada nyarla yang bisa terbang tapi tetap saja icarus hanyalah nyarla tingkat rendah" ucap si topeng hitam penuh percaya diri,

"meski begitu kita harus tetap mengantisipasi pengkhianatan mereka"

"apa kau tidak melihat kejanggalan divideo itu, saat icarus terbang membawa assault kelaut kenapa pasukan halbel malah mengejarnya. aku akan mengirim bawahanku untuk memastikan apakah halbel masih berpihak pada kita atau tidak" ucap si topeng singa, dia pun bergegas pergi

"... tidak usah pura-pura " ucap si topeng hitam

ucapan si hitam membuat si topeng singa menghentikan langkahnya,

"tujuanmu yang sebenarnya adalah ingin mengetahui apakah assault masih hidup atau tidak kan"

mendengar ucapan temannya si singa berkata dengan tegas,

"assault adalah salah satu dari sepuluh anggota inti black leaves, dia telah memberi kesetiaan penuh kepada raja sejak lama, bahkan lebih lama dari kita. jika ada tanda-tanda dia masih hidup maka kita harus menyelidikinya"

"sudahlah, mari kita kerjakan tugas kita, masih ada beberapa orang lagi yang harus kita interogasi" ajak si topeng singa

mereka lalu pergi

sudut pandang kembali pada hendri

ditengah kegelapan dirinya mendengar suara didalam kepalanya,

"heeiii.. hendriii..."

"....."

"jangan mati dulluuu"

suara seorang wanita yang dengan nada yang menakutkan terdengar dikepalanya,

"siapa kau?" tanya hendri kepada kegelapan yang dia lihat, dirinya tidak tahu apa yang sedang terjadi, apakah ini adalah khayalannya sebelum kematian,

"syaaaa, syaaa, syaaaa.." suara-suara aneh pun mulai terdengar

"aku adalah dirimu hendrii..."

"aku akan selalu bersamamu..." tidak lama setelahnya muncul wajah wanita berwarna hitam dari balik kegelapan dan mulai mendekati hendri

"siapa kau! menjauh dariku!! " hendri berteriak ketakutan

wajah itu terus mendekat dan "wuusshhh.."

"hahh"

"........."

hendri membuka matanya,

"apa yang terjadi, harusnya aku sudah mati"

"kau beruntung sekali hendri"

hendri lalu menoleh ke sumber suara ternyata itu adalah kolonel weish

"apa tanganmu bisa menulis, kalau bisa tulislah"

kolonel weish memberikan buku dan pulpen kepada hendri, hendri pun menulis

"apa yang terjadi padaku"

"kau tenggelam dilaut, untungnya kau tidak tenggelam terlalu jauh"

"lalu icarus? "

"kami sudah mengalahkannya"

mendengarnya hendri terkejut,

"bagaimana caranya?"

"sebenarnya kami masih memiliki senjata kuat untuk melawan icarus"

"begitu ya, syukurlah"

"hendri, saat ini kau dirawat di kediaman laksamana brooklyn halbel"

"vila yang dihancurkan oleh icarus itu ya"

"bukan ini di tempat lain, ada beberapa hal penting yang tidak kuceritakan padamu sebelumnya hendri"

"apa itu kolonel weish"

kolonel weish pun kembali bercerita singkatnya, lima hari sebelum black leaves melancarkan serangan balasan kepada aliansi antar negara ada seseorang yang mendatangi kolonel weish,

orang itu memiliki perawakan tinggi besar, memakai jubah hitam dan mengenakan sebuah topeng tanpa lubang mata, orang itu menyebut dirinya spiral.

spiral mengajak kolonel weish untuk pergi ke suatu tempat di dekat kandang nyarla, meski awalnya menolak kolonel weish tetap mengikutinya dan ternyata spiral membawanya ke lab rahasia prof. erick yang terkunci, spiral berhasil membuka lab itu dengan kunci yang entah dia dapatkan dari mana, dan didalam lab mereka menemukan banyak senjata untuk membunuh nyarla, mulai dari detonator peledak otak nyarla hingga senjata anti nyarla lainnya.

tidak hanya itu saja, lab itu ternyata cukup luas dan terdiri dari tiga lantai, dilantai kedua ditemukan berbagai senjata dan artileri, dan dilantai ketiga ditemukan beberapa mayat manusia.

lantai ketiga lab sangat berbeda dari lantai satu dan dua, lantai ketiga atau yang terbawah ini terdiri dari kamar tidur, kamar mandi, toilet, dapur, ruang makan, ruang olahraga hingga tempat relaksasi.

di lantai ketiga inilah kolonel weish dan spiral menemukan dokumen penelitian rahasia prof. erick graham, ternyata para nyarlapostle itu terbagi menjadi dua, ada yang berakal dan ada yang tidak yang berakal adalah nyarla seperti hendri dan yang tidak berakal adalah nyarlapostle.

terungkap juga kalau ternyata siapapun bisa menjadi nyarla berakal, caranya adalah dengan menyuntikkan serum penyatu molekul pada tubuh seseorang dan kemudian menyuntikkan darah satu jenis hewan ke tubuh orang tersebut, maka jadilah manusia nyarla yang bisa berubah wujud menyesuaikan dengan molekul hewan apa yang ada di dalam dirinya,

setelah menyusuri lab, spiral menyuruh weish untuk membawa orang-orang amerika yang bisa dipercaya untuk membantu menyimpan dan menggunakan semua senjata ini.

spiral juga memberitahu kalau black leaves akan kembali lima hari lagi dan mereka akan menguasai dunia, sudah terlambat untuk memberitahu negara lain, spiral juga menyuruh kolonel weish untuk mengevakuasi warga yang berada di kota.

lima hari kemudian semua yang dikatakan spiral menjadi kenyataan, spiral pun kembali menemui kolonel weish, dia memerintahkan kolonel weish agar jangan menggunakan senjata yang ada di lab kecuali jika benar-benar diperlukan.

spiral pun pergi dia menitipkan amerika pada kolonel weish

"meski dia percaya padaku tapi tidak dengan warga amerika, sebagian besar dari mereka menolak ajakanku untuk meninggalkan kota dan berakhir lenyap oleh bom anti materi"

ternyata selama ini serum yang disuntikkan pada hendri adalah serum nyarla khusus dan alasan dia berubah menjadi pohon adalah karena keberadaan pohon raksasa di bunker, tapi yang masih menjadi misteri adalah siapa sosok wanita hitam di mimpi hendri mungkinkah itu adalah assault nyarla yang asli.

hendri terkejut saat merasakan kakinya. ternyata kakinya yang sebelumnya hancur telah utuh kembali.

"bagaimana bisa? terlalu banyak hal yang tidak kumengerti saat ini" hendri berpikir lagi

"aku mungkin akan mendapat jawaban dari sesama nyarla. dimana icarus sekarang? aku ingin menemuinya, kalian belum membunuhnya kan" tanya hendri

"kau beruntung lagi" ucap kolonel weish

mereka pun pergi ke pelabuhan, disana brooklyn halbel membuat kurungan khusus untuk icarus, yaitu dengan merantai kedua tangan icarus ke sebuah kapal dan menghubungkannya ke sebuah sniper yang diletakkan tepat didepan icarus untuk mencegahnya melepaskan rantai.

kolonel weish meminta izin kepada laksamana halbel untuk menemui icarus,

"silahkan" ucap laksamana halbel, tapi saat hendri lewat laksamana menghentikan hendri,

"dengar nak, jangan melakukan sesuatu yang dapat memancing amarah icarus, rantai itu dapat menahannya tapi tidak dapat menghentikannya"

hendri pun mengangguk

kini hendri kembali berhadapan dengan icarus,

"wah.. wah.. lihat siapa yang datang, kau sangat beruntung ada banyak orang yang mendukungmu" icarus berbicara dengan nada sombong

hendri menatap tajam mata icarus dan icarus meresponnya,

"ada perlu apa kau kemari assault kecil, apa kau mau kubunuh lagi" ancam icarus

"icarus, apa rahasia assault nyarla yang kau ketahui?"

"apa untungnya kalau aku memberitahumu. tidak ada kan" ucap icarus dengan sinis

"aku punya tujuan untuk mencari kakekku setelah itu membunuh pimpinan black leaves"

"aku tidak peduli dengan tujuanmu, tapi kalau kau bilang kau ingin membunuh pimpinan black leaves maka aku akan tertawa"

"kau tidak tau sekuat apa black leaves sebenarnya, dari semua nyarla di black leaves ada sepuluh nyarla tingkat tinggi sekaligus yang terkuat kami menyebut mereka sebagai ten carriers of disaster (sepuluh pembawa bencana), kekuatan mereka sangat luar biasa bahkan kalau dibandingkan denganku kekuatan icarusku ini sepeti bayi yang baru lahir"

"kau bahkan tidak mampu mengalahkanku tapi sudah bermimpi ingin membunuh pimpinan dari black leaves yang jauh lebih kuat dari ten carriers of disaster, berhentilah bermimpi bocah! lebih baik kau lupakan tujuanmu itu dan hidup saja dengan tenang"

laksamana brooklyn yang melihat icarus mulai terpancing emosinya, bersiap-siap untuk menembak,

"sebenarnya kau tidak menginginkan ini semua kan icarus" ucap hendri

"kau tidak berniat menjadi kaki tangan black leaves, aku mengetahuinya saat secara tidak sadar mengakses ingatanmu"

"kau bisa mengakses ingatanku" tanya icarus dengan sedikit terkejut

"benar setidaknya saat kau menghajarku di kapal sebelumnya, saat itu aku melihat potongan ingatan yang asing dan ternyata itu adalah ingatanmu yang dipaksa menjadi nyarla"

mendengarnya icarus pun tambah terkejut

Episodes
1 Prolog: Aku menjadi nyarla
2 Chapter 02 : Black Leaves
3 Chapter 03 : Serangan kedua
4 Chapter 04 : Assault Nyarla
5 Chapter 05 : Keruntuhan
6 Chapter 06 : Awal setelah kiamat
7 Chapter 07 : Penyesuaian
8 Chapter 08 : Kenyataan dan ilusi
9 Chapter 09 : Skenario yang buruk
10 Chapter 10 : Icarus
11 Chapter 11 : Bangkit sekali lagi
12 Chapter 12 : Musuh yang selanjutnya
13 Chapter 13 : Perbatasan utara
14 Chapter 14 : Kelahiran assault baru
15 Chapter 15 : Si Bunga Bangkai
16 Chapter 16 : Perompak atlantik
17 Chapter 17 : Mengulur waktu
18 Chapter 18 : Bladed Mantis
19 Chapter 19 : Pertarungan diantara badai
20 Chapter 20 : Tikus yang berbahaya
21 Chapter 21 : Akhir Serangan Perompak
22 Chapter 22 : Kisah Sang Assault
23 Chapter 23 : Dendam Yang Dalam
24 Chapter 24 : Eksperimen
25 Chapter 25 : Kau Adalah Manusia
26 Chapter 26 : Melanjutkan Perjalanan
27 Chapter 27 : Tidak Bisa Melawan
28 Chapter 28 : Istirahat Sejenak
29 Chapter 29 : Benua Afrika
30 Chapter 30 : Benua Afrika part 2
31 Chapter 31 : Benua Afrika part 3
32 Chapter 32 : Ujian Masuk
33 Chapter 33 : Ujian Masuk Part 2
34 Chapter 34 : Para Pemburu
35 Chapter 35 : Melangkah Maju
36 Chapter 36 : Membentuk Tim
37 Chapter 37 : Bahaya Yang Samar
38 Chapter 38 : Konflik Diantara Musuh
39 Chapter 39 : Melarikan Diri
40 Chapter 40 : Rekaman Dari Masa Lalu
41 Chapter 41 : Kemunculan Penyihir
42 Chapter 42 : Ujian Kolam Asam
43 Chapter 43 : Lawan Pertama Di Labirin
44 Chapter 44 : Bertemu Musuh Kuat
45 Chapter 45 : Berkurang 1
46 Chapter 46 : Semakin Sulit
47 Chapter 47 : Melewati Rintangan
48 Chapter 48 : Rintangan Terakhir
49 Chapter 49 : Trik Kotor
50 Chapter 50 : Rencana Selanjutnya
51 Chapter 51 : Awal Perjalanan Baru
52 Chapter 52 : Hadiah Reuni
53 Chapter 53 : Latih Tanding Part 1
54 Chapter 54 : Latih Tanding Part 2
55 Chapter 55 : Sir Near Part 1
56 Chapter 56 : Sir Near Part 2
57 Chapter 57 : Menjadi Hunter Kelas 1
58 Chapter 58 : Mutasi Campuran
59 Chapter 59 : Persiapan Perang
60 Chapter 60 : Persiapan Perang Part 2
61 Chapter 61 : Perubahan Alur
62 Chapter 62 : Sisi Gelap
63 Chapter 63 : Alasan Dari Spiral
64 Chapter 64 : Gempuran Dari Langit
65 Chapter 65 : Perang Dimulai!
66 Chapter 66 : Tantangan Dari Monster
67 Chapter 67 : Terpojok
68 Chapter 68 : Amukan Black Leaves
69 Chapter 69 : Keputusan Terburu-buru
70 Chapter 70 : Kedatangan Torga
71 Chapter 71 : Mode Berserk Kedua
72 Chapter 72 : Balik Menghajar
73 Chapter 73 : Gencatan Senjata
74 Chapter 74 : Perang Berakhir
75 Chapter 75 : Keadaan Hendri
76 Chapter 76 : Gadis Yang Lemah
77 Chapter 77 : Diskusi Para Pengkhianat
78 Chapter 78 : Misi Penculikan Ilmuwan Rahasia (Season 1 END)
79 Chapter 79 : Pion Baru
80 Chapter 80 : Terlambat Satu Langkah
81 Chapter 81 : Kemunculan Pemburu
82 Chapter 82 : Mencari Jejak
83 Chapter 83 : Dokter Mei
84 Chapter 84 : Keanehan Yang Mengelilingi Sang Dokter
85 Chapter 85 : Persiapan Para Pemburu
86 Chapter 86 : Kitsune Dan Musuh Lama
87 Chapter 87 : Kitsune Dan Musuh Lama (Part 2)
88 Chapter 88 : Kitsune dan musuh lama (Part 3)
89 Chapter 89 : Kitsune dan musuh lama (part 4)
90 Chapter 90 : Alat pembaca pikiran
91 Chapter 91 : Si pengintai
92 Chapter 92 : Si pengintai (part 2)
93 Chapter 93 : Si pengintai (part 3)
94 Chapter 94 : Si Pengintai Graham Tatara
95 Chapter 95 : Si Pengintai Graham Tatara (End)
96 Chapter 96 : Keraguan Yang Kembali Muncul
97 Chapter 97 : Mainan Yang Kecil
98 Chapter 98 : North Si Pemangsa
99 Chapter 99 : North Si Pemangsa (Part 2)
100 Chapter 100 : Pemangsa vs Mangsa
101 Chapter 101: Kejatuhan Kitsune
102 Chapter 102: Sang Pembawa Bencana Perpecahan
103 Chapter 103: Serbuan Anak Muda
104 Chapter 104: Hutan Bunuh Diri
105 Chapter 105: Kappa Dan Jurang Kegelapan
106 Chapter 106: Kappa Dan Jurang Kegelapan (part 2)
107 Chapter 107: Akhir Misi Penculikan
108 Chapter 108: Pertempuran Puncak Di Negeri Matahari Terbit
109 Chapter 109: Sunrise Peak Battle (Part 2) Benturan
110 Chapter 110: Sunrise Peak Battle (Part 3) Berjuang Dengan Sepenuh Hati
111 Chapter 111: Sunrise Peak Battle (Part 4) Kekalahan Tatara
112 Chapter 112: Sunrise Peak Battle (Part 5) Kedatangan Bencana Lainnya
113 Chapter 113: Sunrise Peak Battle (Part 6) Arachne Sang Ancaman
114 Chapter 114: Sunrise Peak Battle (Part 7) Kucing Kucingan Pasukan Perang
115 Chapter 115: Sunrise Peak Battle (Part 8) Cahaya Gelap
116 Chapter 116: Misi Penculikan Berakhir
117 Chapter 117: Rencana Si Penyihir
118 Chapter 118: Cerita Dan Sejarah Kelam Dunia
119 Chapter 119: Cerita Dan Sejarah Kelam Dunia (Part 2)
120 Chapter 120: Dokter Mei Bergabung Dengan Aliansi
121 Chapter 121: Kerja Sama Yang Sulit Dari Arachne
122 Chapter 122: Bahaya Yang Menunggu
123 Chapter 123: Penjara Noir (Part 1)
124 Chapter 124: Penjara Noir (Part 2)
125 Chapter 125: Lepasnya Noir Dari Penjara
126 Chapter 126: Akhir Riwayat Mammoth Noir
127 Chapter 127: Undangan Hunter Asing
128 Chapter 128: Undangan Hunter Asing (Part 2)
129 Chapter 129: Undangan Hunter Asing (Part 3)
130 Chapter 130: 3 Informasi Penting
131 Chapter 131: Kembali Ke Tempat Awal
132 Chapter 132: Penjaga Perbatasan Baru
133 Chapter 133: Berlatih Bela Diri Dan Salam Perpisahan
134 Chapter 134: Memasuki Negara Yang Runtuh
135 Chapter 135: Bantuan Dari Icarus
136 Chapter 136: Si Boneka Dan Si Pengendali
137 Chapter 137 : Si Boneka Dan Si Pengendali (Part 2)
138 Chapter 138 : Titik Balik
139 Chapter 139 : Titik Balik (Part 2)
140 Chapter 140 : Serangan Nyarlapostle Berakal
141 Chapter 141 : Hunter Graham vs Icarus
142 Chapter 142 : Hunter Graham VS Icarus (Part 2)
143 Chapter 143 : Ditinggal Di Mesir
144 Chapter 144 : Penjara Nepal (Part 1)
145 Chapter 145 : Nepal Prison (Part 2)
146 Chapter 146 : Menguji Kelayakan
147 Chapter 147 : Tatara Memasuki Nepal
148 Chapter 148 : Rahasia Pembawa Bencana
149 Chapter 149 : Menerobos Penjara Nepal
150 Chapter 150 : Taktik Serangan Hantu
151 Chapter 151 : Fasilitas Bawah Tanah Nepal
152 Chapter 152 : Pilar Cahaya Wizard
153 Chapter 153 : Dinding Pemisah Raksasa Arknight
154 Chapter 154 : Mengalahkan Pembawa Bencana, Vs Wizard
155 Chapter 155 : Mengalahkan Pembawa Bencana, Vs Tatara
156 Chapter 156 : Tersembunyi Dalam Logam
157 Chapter 157 : Mengalahkan Pembawa Bencana, Vs Arknight
158 Chapter 158 : Masa Lalu Sir Near
159 Chapter 159 : Pertemuan
160 Chapter 160 : Pertemuan (Part 2)
161 Chapter 161 : Pertemuan (Part 3)
162 Chapter 162 : Mencari Senjata Yang Tersimpan
163 Chapter 163 : Makhluk Sains Vs Makhluk Sihir
164 Chapter 164 : 2 Iblis Kembar
165 Chapter 165 : Kemurkaan Penyihir Dan Datangnya Bencana
166 Chapter 166 : Operasi Nepal Akan Gagal?
167 Chapter 167 : Sihir Pamungkas
168 Chapter 168 : Kemenangan The Hunter Dan Perjanjian Graham-tatara
169 Chapter 169 : Kelompok Yang Mustahil Dikalahkan
170 Chapter 170 : Menerobos Pasukan Black Leaves
171 Chapter 171 : Kematian Yang Tidak Terelakkan
172 Chapter 172 : Kelahiran Penyihir Ke 12. Penyihir Hutan Darah
173 Chapter 173 | Menyihir Lingkungan
174 Chapter 174 | Menuju Perang Akhir
175 Chapter 175 | Krisis Black Leaves
176 Chapter 176 | Pembuktian Penyihir
177 Chapter 177 : Iblis Ilusi
178 Chapter 178 : Hadiah Yang Tidak Diinginkan
179 Chapter 179 : Pembentukan Aliansi Terkuat (1)
180 Chapter 180 : Pembentukan Aliansi Terkuat (2)
181 Chapter 181 : Pertempuran yang menjadi awal dari akhir
182 Chapter 182 : Kelemahan manusia
183 Chapter 183 : Membangkitkan kekuatan sejati manusia
184 Chapter 184 : Perang di kubu Black Leaves
185 Chapter 185 : Armageddon Witches
186 Chapter 186 : Kejatuhan Armageddon Witches
187 Chapter 187 : Kartu Joker
188 Chapter 188 : Pertemuan 2 makhluk agung
189 Chapter 189 : Kebangkitan yang gagal
190 Chapter 190 : Mati untuk selamanya
191 Chapter 191 : 3 Target
192 Chapter 192 : Akhir dari peperangan panjang
193 Chapter 193 : Untukmu yang abadi
194 Chapter 194 : Untukmu sang pemenang (tamat)
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Prolog: Aku menjadi nyarla
2
Chapter 02 : Black Leaves
3
Chapter 03 : Serangan kedua
4
Chapter 04 : Assault Nyarla
5
Chapter 05 : Keruntuhan
6
Chapter 06 : Awal setelah kiamat
7
Chapter 07 : Penyesuaian
8
Chapter 08 : Kenyataan dan ilusi
9
Chapter 09 : Skenario yang buruk
10
Chapter 10 : Icarus
11
Chapter 11 : Bangkit sekali lagi
12
Chapter 12 : Musuh yang selanjutnya
13
Chapter 13 : Perbatasan utara
14
Chapter 14 : Kelahiran assault baru
15
Chapter 15 : Si Bunga Bangkai
16
Chapter 16 : Perompak atlantik
17
Chapter 17 : Mengulur waktu
18
Chapter 18 : Bladed Mantis
19
Chapter 19 : Pertarungan diantara badai
20
Chapter 20 : Tikus yang berbahaya
21
Chapter 21 : Akhir Serangan Perompak
22
Chapter 22 : Kisah Sang Assault
23
Chapter 23 : Dendam Yang Dalam
24
Chapter 24 : Eksperimen
25
Chapter 25 : Kau Adalah Manusia
26
Chapter 26 : Melanjutkan Perjalanan
27
Chapter 27 : Tidak Bisa Melawan
28
Chapter 28 : Istirahat Sejenak
29
Chapter 29 : Benua Afrika
30
Chapter 30 : Benua Afrika part 2
31
Chapter 31 : Benua Afrika part 3
32
Chapter 32 : Ujian Masuk
33
Chapter 33 : Ujian Masuk Part 2
34
Chapter 34 : Para Pemburu
35
Chapter 35 : Melangkah Maju
36
Chapter 36 : Membentuk Tim
37
Chapter 37 : Bahaya Yang Samar
38
Chapter 38 : Konflik Diantara Musuh
39
Chapter 39 : Melarikan Diri
40
Chapter 40 : Rekaman Dari Masa Lalu
41
Chapter 41 : Kemunculan Penyihir
42
Chapter 42 : Ujian Kolam Asam
43
Chapter 43 : Lawan Pertama Di Labirin
44
Chapter 44 : Bertemu Musuh Kuat
45
Chapter 45 : Berkurang 1
46
Chapter 46 : Semakin Sulit
47
Chapter 47 : Melewati Rintangan
48
Chapter 48 : Rintangan Terakhir
49
Chapter 49 : Trik Kotor
50
Chapter 50 : Rencana Selanjutnya
51
Chapter 51 : Awal Perjalanan Baru
52
Chapter 52 : Hadiah Reuni
53
Chapter 53 : Latih Tanding Part 1
54
Chapter 54 : Latih Tanding Part 2
55
Chapter 55 : Sir Near Part 1
56
Chapter 56 : Sir Near Part 2
57
Chapter 57 : Menjadi Hunter Kelas 1
58
Chapter 58 : Mutasi Campuran
59
Chapter 59 : Persiapan Perang
60
Chapter 60 : Persiapan Perang Part 2
61
Chapter 61 : Perubahan Alur
62
Chapter 62 : Sisi Gelap
63
Chapter 63 : Alasan Dari Spiral
64
Chapter 64 : Gempuran Dari Langit
65
Chapter 65 : Perang Dimulai!
66
Chapter 66 : Tantangan Dari Monster
67
Chapter 67 : Terpojok
68
Chapter 68 : Amukan Black Leaves
69
Chapter 69 : Keputusan Terburu-buru
70
Chapter 70 : Kedatangan Torga
71
Chapter 71 : Mode Berserk Kedua
72
Chapter 72 : Balik Menghajar
73
Chapter 73 : Gencatan Senjata
74
Chapter 74 : Perang Berakhir
75
Chapter 75 : Keadaan Hendri
76
Chapter 76 : Gadis Yang Lemah
77
Chapter 77 : Diskusi Para Pengkhianat
78
Chapter 78 : Misi Penculikan Ilmuwan Rahasia (Season 1 END)
79
Chapter 79 : Pion Baru
80
Chapter 80 : Terlambat Satu Langkah
81
Chapter 81 : Kemunculan Pemburu
82
Chapter 82 : Mencari Jejak
83
Chapter 83 : Dokter Mei
84
Chapter 84 : Keanehan Yang Mengelilingi Sang Dokter
85
Chapter 85 : Persiapan Para Pemburu
86
Chapter 86 : Kitsune Dan Musuh Lama
87
Chapter 87 : Kitsune Dan Musuh Lama (Part 2)
88
Chapter 88 : Kitsune dan musuh lama (Part 3)
89
Chapter 89 : Kitsune dan musuh lama (part 4)
90
Chapter 90 : Alat pembaca pikiran
91
Chapter 91 : Si pengintai
92
Chapter 92 : Si pengintai (part 2)
93
Chapter 93 : Si pengintai (part 3)
94
Chapter 94 : Si Pengintai Graham Tatara
95
Chapter 95 : Si Pengintai Graham Tatara (End)
96
Chapter 96 : Keraguan Yang Kembali Muncul
97
Chapter 97 : Mainan Yang Kecil
98
Chapter 98 : North Si Pemangsa
99
Chapter 99 : North Si Pemangsa (Part 2)
100
Chapter 100 : Pemangsa vs Mangsa
101
Chapter 101: Kejatuhan Kitsune
102
Chapter 102: Sang Pembawa Bencana Perpecahan
103
Chapter 103: Serbuan Anak Muda
104
Chapter 104: Hutan Bunuh Diri
105
Chapter 105: Kappa Dan Jurang Kegelapan
106
Chapter 106: Kappa Dan Jurang Kegelapan (part 2)
107
Chapter 107: Akhir Misi Penculikan
108
Chapter 108: Pertempuran Puncak Di Negeri Matahari Terbit
109
Chapter 109: Sunrise Peak Battle (Part 2) Benturan
110
Chapter 110: Sunrise Peak Battle (Part 3) Berjuang Dengan Sepenuh Hati
111
Chapter 111: Sunrise Peak Battle (Part 4) Kekalahan Tatara
112
Chapter 112: Sunrise Peak Battle (Part 5) Kedatangan Bencana Lainnya
113
Chapter 113: Sunrise Peak Battle (Part 6) Arachne Sang Ancaman
114
Chapter 114: Sunrise Peak Battle (Part 7) Kucing Kucingan Pasukan Perang
115
Chapter 115: Sunrise Peak Battle (Part 8) Cahaya Gelap
116
Chapter 116: Misi Penculikan Berakhir
117
Chapter 117: Rencana Si Penyihir
118
Chapter 118: Cerita Dan Sejarah Kelam Dunia
119
Chapter 119: Cerita Dan Sejarah Kelam Dunia (Part 2)
120
Chapter 120: Dokter Mei Bergabung Dengan Aliansi
121
Chapter 121: Kerja Sama Yang Sulit Dari Arachne
122
Chapter 122: Bahaya Yang Menunggu
123
Chapter 123: Penjara Noir (Part 1)
124
Chapter 124: Penjara Noir (Part 2)
125
Chapter 125: Lepasnya Noir Dari Penjara
126
Chapter 126: Akhir Riwayat Mammoth Noir
127
Chapter 127: Undangan Hunter Asing
128
Chapter 128: Undangan Hunter Asing (Part 2)
129
Chapter 129: Undangan Hunter Asing (Part 3)
130
Chapter 130: 3 Informasi Penting
131
Chapter 131: Kembali Ke Tempat Awal
132
Chapter 132: Penjaga Perbatasan Baru
133
Chapter 133: Berlatih Bela Diri Dan Salam Perpisahan
134
Chapter 134: Memasuki Negara Yang Runtuh
135
Chapter 135: Bantuan Dari Icarus
136
Chapter 136: Si Boneka Dan Si Pengendali
137
Chapter 137 : Si Boneka Dan Si Pengendali (Part 2)
138
Chapter 138 : Titik Balik
139
Chapter 139 : Titik Balik (Part 2)
140
Chapter 140 : Serangan Nyarlapostle Berakal
141
Chapter 141 : Hunter Graham vs Icarus
142
Chapter 142 : Hunter Graham VS Icarus (Part 2)
143
Chapter 143 : Ditinggal Di Mesir
144
Chapter 144 : Penjara Nepal (Part 1)
145
Chapter 145 : Nepal Prison (Part 2)
146
Chapter 146 : Menguji Kelayakan
147
Chapter 147 : Tatara Memasuki Nepal
148
Chapter 148 : Rahasia Pembawa Bencana
149
Chapter 149 : Menerobos Penjara Nepal
150
Chapter 150 : Taktik Serangan Hantu
151
Chapter 151 : Fasilitas Bawah Tanah Nepal
152
Chapter 152 : Pilar Cahaya Wizard
153
Chapter 153 : Dinding Pemisah Raksasa Arknight
154
Chapter 154 : Mengalahkan Pembawa Bencana, Vs Wizard
155
Chapter 155 : Mengalahkan Pembawa Bencana, Vs Tatara
156
Chapter 156 : Tersembunyi Dalam Logam
157
Chapter 157 : Mengalahkan Pembawa Bencana, Vs Arknight
158
Chapter 158 : Masa Lalu Sir Near
159
Chapter 159 : Pertemuan
160
Chapter 160 : Pertemuan (Part 2)
161
Chapter 161 : Pertemuan (Part 3)
162
Chapter 162 : Mencari Senjata Yang Tersimpan
163
Chapter 163 : Makhluk Sains Vs Makhluk Sihir
164
Chapter 164 : 2 Iblis Kembar
165
Chapter 165 : Kemurkaan Penyihir Dan Datangnya Bencana
166
Chapter 166 : Operasi Nepal Akan Gagal?
167
Chapter 167 : Sihir Pamungkas
168
Chapter 168 : Kemenangan The Hunter Dan Perjanjian Graham-tatara
169
Chapter 169 : Kelompok Yang Mustahil Dikalahkan
170
Chapter 170 : Menerobos Pasukan Black Leaves
171
Chapter 171 : Kematian Yang Tidak Terelakkan
172
Chapter 172 : Kelahiran Penyihir Ke 12. Penyihir Hutan Darah
173
Chapter 173 | Menyihir Lingkungan
174
Chapter 174 | Menuju Perang Akhir
175
Chapter 175 | Krisis Black Leaves
176
Chapter 176 | Pembuktian Penyihir
177
Chapter 177 : Iblis Ilusi
178
Chapter 178 : Hadiah Yang Tidak Diinginkan
179
Chapter 179 : Pembentukan Aliansi Terkuat (1)
180
Chapter 180 : Pembentukan Aliansi Terkuat (2)
181
Chapter 181 : Pertempuran yang menjadi awal dari akhir
182
Chapter 182 : Kelemahan manusia
183
Chapter 183 : Membangkitkan kekuatan sejati manusia
184
Chapter 184 : Perang di kubu Black Leaves
185
Chapter 185 : Armageddon Witches
186
Chapter 186 : Kejatuhan Armageddon Witches
187
Chapter 187 : Kartu Joker
188
Chapter 188 : Pertemuan 2 makhluk agung
189
Chapter 189 : Kebangkitan yang gagal
190
Chapter 190 : Mati untuk selamanya
191
Chapter 191 : 3 Target
192
Chapter 192 : Akhir dari peperangan panjang
193
Chapter 193 : Untukmu yang abadi
194
Chapter 194 : Untukmu sang pemenang (tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!