suara langkah kaki berat nyarlapostle terdengar,
pasukan yang berjaga di helikopter pun mengangkat senjata mereka.
"nyarlapostle terlihat di arah jam 1 pak!"
"lekas mundur ke helikopter! regu penembak, tembak sesuai aba-abaku."
mereka berlari secepat mungkin ke helikopter meninggalkan pintu bunker.
namun para nyarlapostle sangat cepat,
satu nyarlapostle berhasil menyusul letjen graham yang berlari paling belakang. disaat itu juga 3 pisau tajam mengenai wajah letjen graham. letjen pun terpental jatuh.
nyarlapostle itu hampir menerkam letjen graham, tapi untungnya regu penembak di helikopter sempat menembaki nyarlapostle itu hingga mati.
"terus tembak! lindungi jendral graham!"
"bertahanlah jenderal!!"
"aku baik baik saja. hanya luka luar yang lebar tidak mengancam nyawa."
satu dua nyarlapostle telah tumbang namun jumlah mereka masih banyak.
"kita mundur dulu... "
mereka pun berlari masuk ke helikopter, meski kesulitan tapi letjen graham berhasil mencapai helikopter.
helikopter berhasil lepas landas, luka dari serangan nyarlapostle di wajah letjen graham cukup besar dan dalam bahkan mata kanannya sampai terbelah dua oleh cakarannya. rasanya pasti sakit sekali.
"anggota regu medis cepat rawat luka letnan jenderal!"
regu medis kemudian mengobati luka menganga di wadah letjen graham dan memasangkan perban.
"mata kanan anda sudah tidak terselamatkan lagi, pak jenderal."
"tidak apa apa, inilah risiko pekerjaan. jenderal ache bisakah anda mendekatkan telinga"
letjen graham berbicara dengan suara pelan.
"jendral ache di dalam bunker itu mungkin ada chip yang bisa meledakkan kepala semua nyarlapostle"
jenderal ache mendengarkan dengan seksama,
"prajurit yang menemukan flashdisk itu, tanyakan dimana dia menemukannya"
"sersan garfield, dimana kau menemukan flashdisk ini?"
"di dalam sebuah koper yang bagian luarnya terbakar pak."
"apa hanya ini yang ada di dalam koper itu?"
"ada banyak daun pohon yang terbakar, itu mungkin sebagai tanda kalau yang meletakkannya adalah black leaves pak."
tiba tiba smartphone letjen graham bergetar, ternyata louis menghubungi.
"anda baik-baik saja pak jenderal?"
"ya, aku hanya terluka sedikit. ada apa?"
"ini soal putra anda, dia tidak bisa beristirahat, detak jantungnya semakin lemah, ditambah lagi semua makanan yang disalurkan ke lambungnya tidak bisa ia cerna. sekarang para dokter sedang bingung harus berbuat apa."
dengan perasaan sedih jenderal graham menjawab,
"aku akan segera kesana menjenguknya."
belum sempat jenderal graham menutup telepon tiba-tiba terdengar suara alarm markas militer.
"ada apa" tanya louis kepada para bawahannya.
"sepertinya ada seorang musuh di depan markas pak."
telepon jenderal ache juga berdering,
"pak jenderal ache ada di serangan di markas."
"apakah nyarlapostle...?"
"bukan pak, tapi sosok menyerupai anak kecil. tunggu saya kirimkan fotonya yang diambil oleh kamera drone."
"tunggu sebentar louis."
jenderal ache kemudian mengirim foto yang dia dapat ke ponsel kami.
penyerang itu terlihat seperti anak kecil dengan memakai jubah hitam dan memakai topeng wajah yang terbuat dari kayu bercabang menyerupai tokoh grot.
di depan anak itu terlihat beberapa tentara yang tampaknya telah mati.
[anak itu diam mematung disana, kami khawatir nyarlapostle akan menyerangnya, jadi kami menyuruh beberapa tentara untuk menjemputnya.]
[tapi ketika para tentara berada di dekatnya muncul sesuatu dari dalam tanah yang menusuk para tentara hingga tewas.]
[saat ini dia masih diam mematung seperti sebelumnya.]
"lalu bagaimana dengan para menteri dan presiden?"
[para menteri sedang di jaga dengan ketat di bunker, sedangkan pak presiden sudah pergi berlindung ke india.]
"syukurlah jika ada negara yang mau membantu."
[beberapa negara lain juga sedang mempersiapkan pasukan untuk dikirim ke amerika, kita pasti bisa melewati krisis ini, benar kan pak?]
"iya, semoga saja bisa. kami sudah hampir sampai ke markas. penyerang itu masih belum bergerak kan? "
[belum pak.]
"sambungkan panggilan ke menteri pertahanan, jenderal ache louis meminta ijin menembak penyerang"
panggilan pun disambungkan ke menteri pertahanan,
[jenderal Ache Louis.]
"pak menteri, beri kami ijin menembak"
[jangan!! mungkin saja bukan anak itu yang melakukannya. mungkin saja ada makhluk lain yang menjadikannya umpan.]
"maaf saya lancang pak menteri, tapi bukankah anda sudah lihat video ******* itu. ada manusia yang bisa mengendalikan perubahan nyarla bahkan bertransformasi ke bentuk yang berbeda, mungkin anak itu salah satu dari mereka."
[video apa maksudmu? kau tidak mengirimkan apapun.]
"apakah videonya tidak terkirim?"
"sebenarnya sudah terkirim pak, tapi setelah mengirim file video itu terjadi error di komputer"
itu aneh, bukankah si nyarla black leaves itu mengancam negara lain dengan mengatakan negara mereka akan bernasib sama, dia bahkan berkata selamat berjuang untuk amerika, tapi kenapa tidak ada petinggi amerika yang tahu, apa video itu hanya lelucon dari orang iseng saja.
"kami sudah sampai pak, tolong beri ijin untuk menembak si penyusup. saya bisa pastikan dia adalah musuh"
rombongan helikopter berhenti saat melihat sosok anak itu.
tiba-tiba error terjadi di semua perangkat smartphone, tidak hanya smartphone saja tapi radio, komputer, dan alat komunikasi lainnya juga mengalami error.
error tidak hanya terjadi di helikopter para jenderal tapi juga terjadi di markas militer.
semua layar ponsel berwarna hitam, lalu muncullah cahaya yang sama dan orang gila yang sama.
si nyarla abu abu dari black leaves.
[selamat malam semuanya, sekaranglah saatnya untuk penghancuran. siaran ini disiarkan secara live ke seluruh perangkat elektronik di dunia.]
[perkenalkan saya adalah the host seorang nyarla varian, yang menjadi wajah dari kelompok black leaves. tujuan kami adalah menjadi yang teradidaya melebihi apapun.]
[sekarang kami akan menyiarkan penghancuran markas besar angkatan darat amerika, sebuah bunker bawah tanah yang terkenal tak terhancurkan.]
[di depan markas sudah ada seorang nyarla varian baru yang siap menghancurkan.]
[tanpa berlama lama lagi saya akan mulai penghancurannya.]
[SERANG ASSAULT NYARLA!!]
penyerang itu pun bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah rombongan helikopter.
para jenderal menembakinya dengan kaliber helikopter, serangan itu kena tapi tidak berdampak apapun padanya.
si penyerang itu lalu melompat dan tubuhnya berubah menjadi sebuah akar pohon yang sangat panjang.
akar pohon itu berhasil meraih helikopter yang dinaiki jenderal Ache dan graham.
letjen graham dan jenderal Ache berusaha menghancurkan akar pohon itu. tapi setiap kali akar pohon itu hancur malah muncul bunga di bagian-bagian akar pohon yang rusak tersebut.
akar itu lalu melilit helikopter dan menghancurkan baling-baling hingga membuat helikopter mereka kehilangan tenaga untuk terbang dan akhirnya terjatuh.
semua yang didalam helikopter berhasil selamat tapi, tidak bisa lari karena akar pohon menutup jalan keluar tidak dari helikopter.
akar pohon itu lalu melubangi tangki bensin, monster kayu berubah ke bentuk setengah manusia dan kemudian menyalakan api menggunakan pemantik.
"inikah akhir bagi kami."
"jenderal graham... "
"maaf karena perintahku kita jadi berakhir seperti ini, aku minta maaf pada kalian semua"
mereka hanya terdiam, makhluk itu tidak menghiraukan tembakan dari dua helikopter di atasnya.
jenderal graham pun terpanggang di dalam helikopter.
..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments