Follow IG me @mhemeyyy
⤵
Setelah kejadian semalam keluarga Alexander memilih membiarkan Ellena sendiri dan tak akan mengganggu untuk sementara waktu. Wanita itu butuh waktu untuk menelah semua yang terjadi dalam hidupnya.
Ketika waktu makan tiba, Mommy menyiapkan makanan di atas nampan dan membawanya ke depan pintu kamar Ellena.
Mommy, Daddy, Geri dan Ken sedang berada di ruang keluarga.
Mereka semua khawatir dengan Ellena yang tak kunjung membuka pintu seharian ini, bahkan makanan yang di letakkan di depan pintu kamar tidak tersentuh sama sekali.
Akhirnya mereka semua berencana naik dan akan membuka pintu kamar Ellena.
Tok! Tok! Tok!
" Elle sayang ini Kak Ken, buka pintunya dong Princess, Kakak butuh bantuanmu untuk mengecek berkas untuk besok. "
Hening tak ada sahutan.
Tok! Tok! Tok!
"Princess ini Mom, buka pintunya sayang. Mom akan menemanimu di dalam, biarkan Mom masuk sayang. "
Hening tak ada tanda-tanda Ellena di dalam.
Geri yang sudah membawa akses kamar segera bergegas membukanya dengan kasar. Semua orang cemas akan keadaan Ellena, bahkan para Maid juga ikut berkumpul di depan kamar Ellena untuk melihat keadaan sang Nona yang sedang tidak baik.
Geri sangat amat merasa bersalah, karena ucapannya Ellena menjadi seperti ini.
Pintu terbuka dan menampilkan kamar yang berantakan mirip kapal pecah.
Ellena masih dalam posisi yang sama seperti saat malam dia mengamuk.
Entah dia tertidur atau pingsan.
Semua orang yang khawatir langsung bergegas membawa Ellena ke rumah sakit milik keluarga Alexander.
Mereka semua berdo'a dan berharap semoga Ellena mereka baik-baik saja.
Daddy yang terus mondar-mandir, Mommy yang terus menangis dan Ken yang mengepalkan tangannya tanda dia sedang emosi dan ingin meninju seseorang.
Tak lama dokter keluar dengan keadaan takut takut, mereka semua semakin khawatir.
" Bagaimana keadaan Elle?! "
" Harap tenang dulu Tuan, kondisi Nona Ellena baik-baik saja hanya psikisnya yang tergoncang, dalam keadaan seperti ini dia butuh dukungan untuk bangun agar bersemangat untuk melanjutkan hidup. " jelas dokter tersebut menunduk dalam.
" Apa maksud anda dokter?!kalau Elle baik-baik saja kenapa dia tak bangun sama sekali?! "
" Begini Tuan, fisik Nona Ellena baik-baik saja tapi dia sekarang sedang terjebak dalam masa-masa indahnya, sehingga dia memutuskan berada disana dan tidak mau bangun. Itulah sebabnya kalian harus mendukung dan membantu meyakinkan Nona Ellena agar dia mau bangun. "jelas dokter itu panjang lebar. " Nona akan bangun jika dia menginginkan. "
Apakah maksud dokter Ellena akan koma?!
Geri tertegun mendengarnya, rasa bersalah semakin melingkupi dirinya.
Setelah Ellena di pindahkan ke lantai teratas khusus keluarga Alexander, mereka semua masuk dan menyaksikan bagaimana lemahnya tubuh Princess mereka, tertidur dengan damai seperti tak terjadi apapun.
Mommy mendekat, mengengam tangan Ellena dan mulai terisak di samping ranjang putrinya.
Ini adalah pukulan telak untuk mereka, Ellena menjadi seperti ini karena jiwanya terguncang.
Malam semakin larut. Mereka semua tidur di dalam satu ruangan yang sama, ruangan tempat Ellena berada sekarang adalah ruangan private yang hanya di buka khusus keluarga Alexander.
Di lantai tempat Ellena berada, terdapat beberapa kamar di dalam ruangan rawatnya.
*****
" Maafkan saya Tuan Janson karena sudah menunggu lama, saya ada sedikit masalah keluarga. " ucap Ken saat bertemu dengan Max.
William Company dan Janson Company sedang mengadakan pertemuan membahas tentang kerja sama yang di lakukan dia perusahaan tersebut.
" Tak apa Tuan William. "
Sementara mereka berdiskusi, mata Max terfokus pada sekitarnya. Mengedarkan pandangan mencari sosok Sekertaris Ellena yang tidak terlihat keberadaannya.
Pertemuan hari ini selesai, Ken meminta izin untuk mengajak mereka makan siang sebagai tanda permintaan maaf karena sudah terlambat.
Max mengangguk tanda setuju, mereka semua telah tiba di restoran yang berada tepat di depan perusahaan.
Max yang penasaran akhirnya buka suara untuk menanyakan keberadaan Sekertaris Ellena.
" Maaf Tuan William, sedari tadi saya tidak melihat sekertaris anda, apa dia berhenti bekerja?! "
Max tak bisa menahan diri untuk mengetahui keadaan wanita itu.
" Ah Sekertaris Elle, tentang itu dia sedang izin tidak masuk karena sedang sakit. " jawab Ken dengan wajah sendu.
Max yang menyadari perubahan raut wajah Ken diam dan tak menanyakan lebih lanjut.
Bukan urusanku, aku hanya bertanyaa.
Max yang sering datang ke perusahaan William juga bertanya-tanya kemana perginya Sekertaris Elle, sudah hampir dua minggu dia tidak masuk dengan alasan sakit.
Sakit apakah wanita itu?!
Pegawai di kantor Ken mulai saling berbisik dan saling bergosip tentang kepergian Sekertaris Elle yang membuat Boss menjadi sering marah-marah atas kesalahan kecil.
Keadaan Geri tak jauh berbeda dengan Ken, Geri bahkan tak segan-segan memecat bawahannya yang melakukan kesalahan.
Mereka seolah tak mempunyai samangat lagi.
Hari-hari mereka seperti suram, tak ada senyuman tak ada canda tawa seperti biasa.
Ini benar-benar sangat buruk daripada saat kepergian lelaki brengsek itu, lelaki itu sudah pergi tapi meninggalkan kenangan yang membuat Ellena tersiksa.
Yang pergi biarkan pergi tapi jika pergi membawa jiwa, Ellena tidak sanggup menerimanya.
Hari terus berganti tapi tidak ada tanda-tanda Ellena akan bangun.
Mommy yang terus menangis mulai tenang dan terus meyakinkan Ellena bahwa mereka semua akan selalu menunggunya bangun.
Kekuatan cinta dan kasih sayang akan selalu membawamu kembali pulang.
Tidak perduli seberapa jauh kau akan berlari, keluarga adalah tempat kamu berpulang ketika kamu lelah.
🌸🌸🌸🌸🌸
JANGAN LUPA LIKE • KOMENT • DAN BERIKAN VOTE!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Dewi Deya
apa itu seperti tidur abadi ya
2020-10-13
0
@salma#
namanya juga novel ... ikut author aja lah ...
2020-08-26
5