Follow IG me ya @mhemeyyy
⤵
Max menatap Ellena dengan heran dan penasaran. Liam mengerjapkan matanya berulang kali sambil menghitung berapa tahun dia bisa membeli mobil mewah itu dengan gajinya sebagai seorang sekertaris.
Mereka berdua sama-sama larut dalam pikirannya masing-masing hingga suara mobil dari wanita cantik itu membuyarkan lamunan mereka.
Max dan Liam menatap ke arah mobil Ellena yang sudah melaju dengan pesat sesudah jalanan kembali sepi.
Lagi-lagi mereka tercengang terbengong.
Wanita bar-bar.
Bagaimana mungkin seorang perempuan bisa mengendarai mobil dengan kecepatan seperti itu dan tanpa kesulitan sedikitpun.
Beberapa menit kemudian Ellena sudah sampai di basement memarkirkan mobil mewahnya.
Lagi dan lagi Ellena mendengar bisikan dari para wanita-wanita yang mungkin mereka pantas jadi pembawa acara gosip daripada bekerja kantoran.
Lihat saja make up tebal dan pakaian kurang bahan seperti jaalang saja.
Tak lama setelah memasuki lift, pintu lift akan tertutup tapi dengan cepat di cekal oleh tangan seseorang.
Liam mempersilahkan Max masuk terlebih dahulu.
Ellena yang menyadari itu langsung menunduk hormat dan menyapa mereka.
" Selamat siang Tuan Janson, Sekertaris Liam. " sapanya sopan sambil sedikit membungkuk.
" Selamat siang Sekertaris Elle. " jawab Liam tak kalah sopan sopan sambil tersenyum.
Ellena kembali fokus pada lantai lift yang terasa sangat lambat itu.
Max dan Liam memandang Ellena dari atas sampai kebawah merasa heran, semua yang melekat di tubuh perempuan ini berharga fantastis, bahkan bisa dikatakan harga untuk tas nya saja gaji menjadi seorang sekertaris selama beberapa bulan tidaklah cukup untuk bisa membelinya.
Max berpikir mungkin omongan dari karyawan disini benar adanya bahwa Ellena adalah simpanan pria kaya.
Liam sibuk dengan pemikiran nya sendiri, bagaimana mungkin selalu itu yang memutar di kepalanya.
Liam memandang Ellena sekali lagi, saat Ellena mengerakan jemari itu mengangkat berkas yang di bawa, Liam memandang tidak percaya bahwa wanita itu memakai berlian dari The Graff Pink Diamond dari Harry Winston yang hanya ada satu di dunia seharga 620M.
Akhirnya Liam kehabisan kata dan memilih diam sampai dentingan lift menandadakan mereka telah sampai di lantai teratas gedung pencakar langit itu.
Ellena dengan sigap langsung mengarahkan mereka ke ruangan Ken dan mempersilahkan mereka masuk.
Setelah semua berkas sudah siap Ellena masuk dan duduk di sebelah Ken.
Max menatap mereka dengan malas, Sekertaris dan Boss kenapa bisa sedekat ini bahkan duduk pun saling berdampingan seperti sepasang kekasih. Begitulah pikir Max saat itu.
Kurang lebih dua jam pertemuan mereka dan mendapat kesepakatan, Max menghela nafas lega dan akan pergi secepatnya untuk menemui dokter spesialis jantung.
Benar-benar jantungnya bermasalah, huft seperti habis lari maraton saja.
Setelah kepergian Max dan Liam, Ellena merebahkan tubuhnya di sofa dan memejamkan mata untuk istirahat sebentar ternyata dia malah tertidur pulas.
" Mungkin dia lelah! " gumam Ken menatap Ellena.
Dan tak terasa ketika Ellena membuka mata ternyata dia ada di ruangan pribadi Ken yang hanya diketahui olehnya dan Ken.
Ellena menghubungi Ken untuk membuka pintu ruangan karena pintu ini di desaign mengunakan sensor face to cam dan hanya terdaftar oleh wajah Ken saja jadi hanya Ken yang bisa membuka atau menutup pintu ini.
*****
Liam yang penasaran tentang Ellena akhirnya buka suara.
" Tuan kau tau?! " mendadak Liam gemetar ingin mengatakan tentang Ellena mengingat mood Max sedang tak baik saat ini.
" What?! " tanya Max ketika Liam hanya diam saja.
Liam bungkam, dia tidak ingin menjadi pelampiasan kekesalan Max saat ini.
" Tau apa?! kalau kau tak bicara mana aku tau , bodoh! " desis Max tak menghiraukan ketakutan Liam.
" Emm bagaimana ya aku ceritanya, aku bingung memulai darimana?! " ucap Liam sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
" Bicaralah, kau tau aku tak suka berbelit-belit. " tekan Max lagi karena tak mendapat penjelasan apapun dari Liam. Max bukanlah orang yang sabar.
" Sekertaris Elle, kau tau dia mengendarai mobil mewah dan ku perhatikan semua barang-barang yang di pakai adalah dari brand terkenal. Mulai dari baju hingga perhiasannya. " Liam menerawang lagi ingatannya. " Bagaimana mungkin seorang Sekretaris bisa mengendarai mobil mewah yang bahkan bila dikumpulkan perlu berapa tahun untuk membelinya belum lagi kau tahu. " Liam meremang membayangkan banyaknya uang yang miliki Ellena.
" Aku tahu, kau syok melihat cincin yang melingkar di jarinya kan. Itu adalah cincin dari Harry Winston
, The Graff Pink Diamond Ring hanya ada satu di dunia. " jawab Max yang tahu isi pikiran Liam.
Liam menganggukan kepalanya. " Sebenarnya bukan itu yang aku pikirkan, bagaimana mungkin seorang Sekretaris mampu membeli itu semua, Semua yang dia pakai bukan main-main. " jelas Liam lagi dengan wajah syok bercampur penasaran.
" Apa mungkin dia adalah seorang jalaang juga? Aku tak percaya lihatlah dia tak pernah memakai pakain kurang bahan seperti para wanita lain yang mencoba menggoda lelaki kaya. " oceh Liam berbicara dan menjawab isi pikirannya sendiri.
Sebenarnya Max malas menjawabnya. Mulut Liam sudah mirip wanita di luaran sana yang suka nyinyir kehidupan orang lain.
" Bisa saja itu hanya kamuflase agar kebusukannya tak diketahui, itulah pintarnya wanita, menggunakan wajah polosnya untuk memikat hati lelaki kaya dan mendapatkan hartanya. "
" Hei Max, c'mon bro kau tak bisa menandai mereka semua sama, mereka semua memang sama-sama wanita tapi kau tak pernah tau hati seseorang akan seperi apa, kau bisa mengenal namanya tapi tidak dengan hidupnya. Jika kau ingin tau bagaimana hidupnya cobalah berdiri di tempat dimana dia berdiri, kau akan bisa tau yang sesungguhnya. Gunakan telinga dan dan hati secara beriringan, aku pikir Sekertaris Elle bukan wanita seperti para wanita mu yang hanya memanfaatkan uangmu, kau sudah tau tapi kau diam. Dasar bodoh! " cibir Liam mengejek Max dengan nada santai namun penuh arti.
Max mendesah kesal dan menatap tajam ke arah Liam. Tapi Liam sama sekali tak gentar.
Liam dan Max sudah bersahabat lama tentu saja Liam tahu pikiran buruk yang bersarang di otak Max.
Cinta akan berubah pandanganmu Max, hanya saja belum waktunya kau jatuh cinta.
🌸🌸🌸🌸🌸
JANGAN LUPA LIKE • KOMENT • DAN BERIKAN VOTE!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
komalia komalia
aku belum engeh ini kisah siala elle kah apa siapa
2024-06-28
0
Nana Anggun
aq,penasrn ama babang kenn,yg ktx seperti kanebo kering🤭
2021-06-23
0
BlackPurple
Hahahaa... Lets we berhalu ria melupakan dunia nyata yang membosankan dan kejam😂😂
2021-03-01
1