10 (Revisi)

Follow IG me ya @mhemeyyy

⤵

Hari-hari Ellena seperti biasa, bekerja dan bekerja. Ken dan Ellena pergi menuju parkiran basement untuk pulang karena hari sudah gelap. Mereka tidak menyangka bahwa akan pulang telat akibat berkas-berkas yang akan dibawa ke pertemuan dengan klien.

Ken membelalakkan matanya kaget karena Ellena membawa mobil Bugatti Veyron Meo Constantini.

Ellena sudah membawa mobil ini selama dua hari, tapi Ken tak menyadari karena dia selalu pulang lebih awal.

Ken juga tidak menyangka bahwa yang membawa mobil mewah itu adalah Ellena. Memang kau pikir siapa lagi yang akan membawa mobil mewah selain Ellena.

Ken mulai menggoda Ellena, Ken berdahem membuat wanita cantik itu menoleh ke arah belakang.

"Wow, mobil Nona Ellena aib bener." ucap Ken menggoda seolah-olah kaget melihat mobilnya.

Sontak itu membuat Ellena melotot kesal ke arah Ken. Wanita itu langsung masuk mobil dan melajukan mobilnya lebih dulu dengan menggerutu kesal.

Ken akhirnya bisa menyusul Ellena yang sudah berhenti di lampu merah, mobil mereka berdampingan.

Ellena yang kesal membuka kaca mobilnya sedikit dan menantang Ken balapan sampai tiba mansion. Ken menyanggupi.

"Akan ku berikan mobil ini jika kau menang Kak." ucap Ellena sebelum menutup kaca mobilnya kembali.

Lampu sudah berubah warna menjadi hijau dan dua mobil sport itu beradu kecepatan saling mendahului, untunglah jalanan yang dilalui sedikit sepi karena hari suda gelap.

Ellena yang sudah sangat mahir dalam mengendarai mobil sampai di mansion lebih dulu daripada Ken.

Ken yang baru tiba menggerutu kesal karena selalu kalah bila berhubungan dengan mobil, karena Ellena adalah Queen Racing yang sudah tiga kali menang perlombaan balap mobil sport di arena balap. Bukan balapan liar ya.

Ellena cekikikan melihat Ken kesal.

"Aku menang, apa hadiah untukku?!" tanya Ellena dengan seringai penuh arti.

Ken yang melihat hanya memutar bola matanya malas.

Dasar matre!

"Katakan saja!"

"Akan aku pikirkan nanti." jawab Ellena menggandeng lengan Ken masuk ke dalam mansion.

"Bagaimana jika kapal pesiar?!" tanya Ellena yang membuat Ken menatapnya horor.

Kapal pesiar? Hahahaha itu bukan hadiah melainkan kau ingin menguras uang Ken.

Ellena dan Ken langsung masuk ke ruang makan. Disana sudah ada Mommy, Daddy dan juga Geri.

Setelah mengucapkan selamat makan mereka semua makan dalam diam hanya dentingan sendok dan pisau yang saling beradu di atas piring.

Setelah selesai makan mereka semua berkumpul kembali di ruang keluarga sambil meminum teh ditemani kue kering serta buah-buahan.

Bercerita tentang keadaan perusahaan satu sama lain, melemparkan candaan candaan yang membuat mereka tertawa bersama.

Inilah yang paling disukai Ellena, keluarga adalah tempat ternyaman disaat kita lelah menghadapi aktivitas.

Keluarga adalah tempat berpulang dan rumah untuk berbagi semua cerita, karena kesempurnaan keluarga merekalah yang membangun tanpa ada batasan.

Karena saling asyik bercerita hingga tidak menyangka ternyata sudah tengah malam ketika Mom menyuruh mereka semua beristirahat.

Akhirnya mereka semua masuk ke dalam kamar masing-masing.

Ellena memilih membersihkan diri lebih dulu. Setelah itu ia mulai merebahkan diri di ranjang, berharap semoga keluarga ini akan selalu di limpahi banyak-banyak kebahagiaan.

Ellena memandang langit-langit kamar dan mulai memejamkan mata dan berharap bisa kembali menata hatinya yang telah hancur.

*****

Max yang baru selesai mengecek seluruh berkas keluar dari ruang kerja menuju dapur mengambil segelas wine dan membawanya ke balkon kamar.

Max mengoyang goyangkan gelas yang berisi wine tersebut. Henry Jayer Cros, wine termahal yg pekat dan sangat nikmat.

Max menatap lurus kedepan, merasakan angin yang menerpa tubuhnya hingga tangannya mencengkram pembatas balkon.

Di dalam sifat arogan dan dingin yang dimiliki oleh Max, sebenarnya hanyalah topeng akibat luka yang dihasilkan oleh keluarganya.

Luka yang bahkan hingga dia dewasa tak mampu menghapus ingatan buruk tentang keluarganya.

Tak ada seorangpun yang tahu perjuangan seorang Maxim Janson sebelum menjadi billionaire muda. Jatuh bangun penuh rintangan dan penderitaan di lewatinya.

Max tertawa mengingat kehidupannya yang sangat menyedihkan.

Kamu harus melalui beribu rintangan sebelum berada di puncak tertinggi kehidupan.

*****

Di negara yang berbeda, seorang lelaki tampan tengah menatap ke arah bulan yang tengah bersinar terang.

Sambil memegang foto seorang wanita yang selalu ia rindukan, sangat!

"Apa yang kau lakukan disana saat ini, Sweetheart?!"

Lelaki itu kemudian tertawa sambil memejamkan mata.

Cinta sepihak ini menyakitkan, namun lebih menyakitkan lagi melihat orang yang kau cintai tak bahagia.

Lelaki itu meringis ketika mendengar keadaan orang yang di cintainya.

Mengepalkan tangan erat kala mengingat-ingat bahwa dulu, wanita itu lebih memilih lelaki yang tak lain hanyalah lelaki brengsek.

"Semoga!" ucapnya lirih sebelum beranjak masuk ke dalam kamarnya.

🌸🌸🌸🌸🌸