Suamiku Anak SMA 2

Suamiku Anak SMA 2

Prisa Kinara Prameswari

Prisa Kinara Prameswari, gadis cantik berumur 18 tahun, yang sering di sapa Kinar itu, menengadahkan wajahnya ditengah derasnya hujan yang tengah mengguyur kota tersebut, ia mengepalkan tangan dengan amarah yang meluap-luap.

Baru saja dia mendatangi kakek dari sang ayah dan berharap bisa membantu kesulitan yang tengah di alaminya saat ini.

Namun, tanpa belas kasih sang kakek mengusirnya dari rumah megah bak istana tersebut.

Dengan perasaan berkecamuk, ia pun mulai menyeret kakinya melangkah untuk kembali menuju Rumah sakit, tempat dimana ibunya sedang di rawat.

Ckittt....

Kinar terlonjak kaget, kala mendengar suara decitan mobil tepat di hadapannya, ia terlalu larut dalam lamunannya, hingga tak menyadari jika dirinya sedang berada ditengah jalan, yang seharusnya tidak ia lewati.

Seorang pengendara mobil yang hendak menabraknya keluar dengan sedikit tergesa.

"Kamu nggak apa-apa dek?" ucapnya, hendak menyentuh bahu bergetar milik seorang gadis dihadapannya, namun urung, karena gadis itu sudah ambruk mengenai kakinya.

"Yaampun, kamu kenapa dek?" ditengah kepanikan yang melanda ia berusaha untuk membangunkannya, namun gadis itu tak kunjung bangun.

Dengan diliputi rasa khawatir, tanpa berpikir panjang ia pun segera membawanya masuk kedalam mobil mewahnya, lalu mengendarainya menuju tempat kediamannya.

"Mang, tolong bantu saya ngangkat gadis ini, saya udah nggak kuat ngangkat sendiri, pinggang saya encok nya kambuh." ucapnya, pada mang Baron penjaga rumahnya yang sudah bekerja selama 5 tahunan ini.

"Eh, baik pak!" dengan gesit ia pun segera membantunya untuk mengangkat gadis tersebut.

"Ini siapa pa, malam-malam begini bawa anak perempuan, basah kuyup, mana pingsan lagi!" seru sang istri yang tak lain adalah mama Sarah.

"Aduuhh, mama jangan berpikir yang nggak-nggak dulu, panjang ceritanya, nanti deh papa jelasin!"

"Sekarang papa mau mandi dulu, dan ini, mama tolong gantiin baju gadis ini, kasian dia kedinginan." cerocosnya, tanpa mempedulikan sang istri yang menatapnya bingung.

"Iya," balasnya, setelah menyadari sang suami telah berlalu.

Mama Sarah pun mengganti baju gadis itu, yang dibantu oleh bi Salma.

"Kalau dilihat-lihat, anaknya cantik banget ya bi." ucap mama Sarah pada bi Salma anak ART nya yang dulu.

"Iya bu, kira-kira anaknya siapa ya,?"

"Entahlah bi," balasnya lalu mulai membuka tutup minyak kayu putih, dan mengarahkannya pada hidung gadis tersebut.

Gadis itu mengerjap, sembari memegangi kepalanya yang berdenyut.

Samar-samar ia melihat 2 wanita paruh baya sedang berdiri disamping tempat ia berbaring.

"S-saya dimana?" ucapnya lirih, namun masih terdengar oleh mama Sarah dan bi Salma.

"Kamu sudah sadar nak, ayo minum air hangat dulu." mama Sarah membantunya agar duduk, dan meminumkan air hangat padanya.

"Saya dimana, dan ibu siapa?" ulangnya.

"Kamu dirumah saya, sudah jangan banyak gerak dulu, istirahatlah lagi." ucap mama Sarah seraya menutupi tubuh gadis itu dengan selimut.

"Maaf bu, tapi saya harus pergi, ibu saya sendirian dirumah sakit, dia pasti mencari saya."

"Ini sudah malam nak, lagi diluar sedang hujan deras, saya janji besok pagi-pagi langsung antar kamu menemui ibumu."

"Tapi bu."

"Sudah ya, istirahat!" lanjut mama Sarah lembut.

Akhirnya kinar pun hanya bisa menunduk pasrah, dan berdoa agar ibunya baik-baik saja.

..

"Gimana ma, sama anak gadis tadi udah sadar?" seru papa Abidzar sembari memakai kaos oblong kesayangannya.

"Udah pa, barusan dia ngerengek mau pulang, katanya ibunya lagi dirawat dirumah sakit." balas mama Sarah sembari mendudukan dirinya dipinggir kasur, dikamarnya.

"Papa dimana sih nemuin gadis itu, kok bisa sama papa?"

Papa Abidzar Pun menceritakan tentang kejadian yang dialaminya tadi.

"Jadi papa itu nggak sengaja hampir nabrak gadis itu?" seru mama Sarah, setelah mendengarkan cerita suaminya.

"Iya ma, terus pas papa keluar dari mobil, tiba-tiba dia langsung pingsan gitu, syok mungkin!"

"Tapi mama, kok kaya pernah ngelihat gadis itu sebelumnya, tapi kira-kira dimana ya pa?" ujar mama Sarah sambil berpikir.

"Ah mungkin itu perasaan mama saja, oh iya ma, besok pagi papa ada meeting sama Ando, jadi papa minta tolong, anterin gadis itu kerumah sakit ya!"

"Yaudah nggak apa-apa, sekalian mama mau jengukin ibunya juga."

..

Keesokan harinya, mama Sarah benar-benar mengantar gadis itu menuju rumah sakit, dimana tempat ibu Kinar di rawat.

"Semalam kita belum sempat kenalan kan, kenalin nama saya Sarah, panggil saja saya oma Sarah." seru mama Sarah sembari tersenyum lembut kearahnya.

"Saya Prisa Kinara Prameswari oma, biasa di panggil kinar," ucapnya dan balas tersenyum.

"Cantik sekali namanya, secantik orangnya." lanjut mama Sarah, yang tak berhenti tersenyum.

"Ah terima kasih oma!" balasnya tersipu.

"Kinar masih sekolah?"

"Udah nggak oma, Kinar udah lulus 3 bulan yang lalu, sekarang udah kerja di sebuah Cafe."

"Memangnya umur Kinar berapa tahun, terus kenapa kerja, kenapa nggak kuliah aja, oma lihat kamu masih sangat muda lho, kan sayang!"

Kinar meringis, "18 tahun oma, Kinar bukan orang berada oma, dan ibu kinar sakit-sakitan, kalau Kinar maksain kuliah, lalu siapa yang akan bekerja untuk pengobatan ibu." balas Kunar sendu.

"Yaampun, maaf ya sayang, oma tidak bermaksud buat kamu sedih begini."

"Eh tapi, kayaknya kamu seumuran sama cucu ke tiga oma deh, tapi dia laki-laki namanya El, kapan-kapan oma kenalin deh ke dia, anaknya ganteng tapi agak jutek gitu kalau sama orang baru, tapi oma pastikan kalau udah kenal deket, dia itu baik banget." cerocos mama Sarah.

Sedangkan Kinar ia hanya meringis, bingung mau menjawab apa.

.

.

"Ayo oma!" Kinar menarik lembut tangan mama Sarah agar mengikutinya.

"Safira, kamu Safira kan?" ucap mama Sarah ketika pintu ruang rawat inap itu sudah terbuka lebar.

"Bu S-sarah." ucap Safira dengan suara lemah.

"Oma kenal ibu saya?" tanya Kinar heran.

"Safira ini anaknya Warti teman seperjuangan Oma, dia juga yang paling berjasa membantu Oma dulu."

"Ibu apa kabar?" Safira memaksakan senyum, dengan bibir pucatnya.

"Baik, sangat baik, saya turut berduka cita ya Fir, atas meninggalnya Warti, maaf waktu itu saya tidak datang, karena anak saya sedang melahirkan."

"Iya bu, tidak apa-apa."

"Maaf ya bu, semalem Kinar nggak pulang." ucap Kinar memeluk sang ibu.

"Nggak apa-apa sayang."

"Dari mana kamu bisa kenal bu Sarah nak?"

"Euhm_"

"Semalem suami saya nggak sengaja hampir nabrak Kinar katanya." potong mama Sarah.

"Nar?!" Safira menatap putrinya dengan tatapan bertanya.

"Maaf bu, semalem Kinar nggak hati-hati."

"Ibu makan dulu ya, Kinar suapin." lanjut Kinar, mengambil makanan yang sudah disediakan suster disana.

Prisa Kinara Prameswari

Terpopuler

Comments

HR_junior

HR_junior

kesina q kk habis baha ortu nya

2024-07-06

0

Lusiana

Lusiana

Maaff belum bisa komen Krn baru baca ya Thour..lanjut dulu

🌸

2022-12-15

0

ciru

ciru

anak2 Ando & Nada siapa saja Thor?

2022-08-27

1

lihat semua
Episodes
1 Prisa Kinara Prameswari
2 Sebuah permintaan
3 Permintaan terakhir
4 Rencana Oma Sarah
5 Emily Cantika Putri
6 Pertemuan pertama
7 Keputusan El
8 Sepasang suami istri
9 Drama di pagi hari
10 Kegalauan sikembar S
11 Bos Pemilik Cafe
12 Pergi Berdua
13 Perhatian kecil
14 Kedatangan bos lagi
15 Merasa bersalah
16 Sebuah syarat
17 Danau hijau
18 Kedatangan bos lagi part 2
19 Mengunjungi panti asuhan
20 Pergi ke pesta part 1
21 Pergi ke pesta part 2
22 Obrolan suami istri
23 Sayang
24 Ajakan ayah mertua
25 Surya Aditama
26 Nasihat untuk El
27 Apartemen
28 Pindah kerumah baru
29 El dan Kinar
30 Gagal fokus
31 PT. Cinta Karena Cinta
32 Beralasan
33 Terlambat menjemput
34 Bi Rumi
35 Reuni TheArcturus
36 Keinginan El
37 Masakan menantu
38 Pil Kontrasepsi
39 Pil kontrasepsi part 2
40 Janji
41 Berkunjung ke rumah Oma indri
42 Surya Aditama part 2
43 Sebuah Kalung
44 Kejahatan yang sama
45 Kita E & k
46 Meninggalkan semuanya
47 Salah paham
48 Masa lalu
49 Masa lalu part 2
50 Masa lalu part 3
51 Birthday Satria dan Satya
52 Birthday Satria dan Satya part 2
53 Kontrakan lama
54 Hilang
55 Menemukan kembali
56 Galau bersama
57 Nasihat untuk Satria
58 I love you bidadari
59 Bertemu lagi
60 Penyesalan
61 Kencan di pasar malam
62 Ayah
63 Oma Anita
64 Pergi bareng Oma
65 Kecelakaan
66 Kesedihan El
67 Takut kehilangan
68 Birthday Kinar
69 Berubah
70 Maaf
71 Saling merindukan
72 Kedatangan si kembar
73 Sebuah fakta
74 Bersaudara
75 Liburan pasutri
76 Gagal liburan
77 Bertemu Frans
78 Ungkapan Kinar
79 Mangga muda
80 Testpack
81 Tangis bahagia
82 Andra dan Jihan
83 Ultrasonografi (USG)
84 Ikan mas bule
85 Perjuangan calon Om
86 Ultrasonografi (USG) 2
87 Andra Alvaro
88 Kejujuran Jihan
89 Status baru
90 Sebuah Komitmen
91 Permintaan maaf Jihan
92 Ikan mas bule 2
93 Orang yang sama
94 Drama twins S
95 Salah paham 2
96 Rencana resepsi
97 Fitting baju
98 Hari kelulusan
99 Resepsi Pernikahan
100 Resepsi Pernikahan 2
101 Resepsi pernikahan 3
102 Rencana kuliah
103 Ujian berumah tangga
104 Rumah sakit
105 Galaksi Melvin Arsenio
106 Final episode (End)
107 Novel Pesona Twins S
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Prisa Kinara Prameswari
2
Sebuah permintaan
3
Permintaan terakhir
4
Rencana Oma Sarah
5
Emily Cantika Putri
6
Pertemuan pertama
7
Keputusan El
8
Sepasang suami istri
9
Drama di pagi hari
10
Kegalauan sikembar S
11
Bos Pemilik Cafe
12
Pergi Berdua
13
Perhatian kecil
14
Kedatangan bos lagi
15
Merasa bersalah
16
Sebuah syarat
17
Danau hijau
18
Kedatangan bos lagi part 2
19
Mengunjungi panti asuhan
20
Pergi ke pesta part 1
21
Pergi ke pesta part 2
22
Obrolan suami istri
23
Sayang
24
Ajakan ayah mertua
25
Surya Aditama
26
Nasihat untuk El
27
Apartemen
28
Pindah kerumah baru
29
El dan Kinar
30
Gagal fokus
31
PT. Cinta Karena Cinta
32
Beralasan
33
Terlambat menjemput
34
Bi Rumi
35
Reuni TheArcturus
36
Keinginan El
37
Masakan menantu
38
Pil Kontrasepsi
39
Pil kontrasepsi part 2
40
Janji
41
Berkunjung ke rumah Oma indri
42
Surya Aditama part 2
43
Sebuah Kalung
44
Kejahatan yang sama
45
Kita E & k
46
Meninggalkan semuanya
47
Salah paham
48
Masa lalu
49
Masa lalu part 2
50
Masa lalu part 3
51
Birthday Satria dan Satya
52
Birthday Satria dan Satya part 2
53
Kontrakan lama
54
Hilang
55
Menemukan kembali
56
Galau bersama
57
Nasihat untuk Satria
58
I love you bidadari
59
Bertemu lagi
60
Penyesalan
61
Kencan di pasar malam
62
Ayah
63
Oma Anita
64
Pergi bareng Oma
65
Kecelakaan
66
Kesedihan El
67
Takut kehilangan
68
Birthday Kinar
69
Berubah
70
Maaf
71
Saling merindukan
72
Kedatangan si kembar
73
Sebuah fakta
74
Bersaudara
75
Liburan pasutri
76
Gagal liburan
77
Bertemu Frans
78
Ungkapan Kinar
79
Mangga muda
80
Testpack
81
Tangis bahagia
82
Andra dan Jihan
83
Ultrasonografi (USG)
84
Ikan mas bule
85
Perjuangan calon Om
86
Ultrasonografi (USG) 2
87
Andra Alvaro
88
Kejujuran Jihan
89
Status baru
90
Sebuah Komitmen
91
Permintaan maaf Jihan
92
Ikan mas bule 2
93
Orang yang sama
94
Drama twins S
95
Salah paham 2
96
Rencana resepsi
97
Fitting baju
98
Hari kelulusan
99
Resepsi Pernikahan
100
Resepsi Pernikahan 2
101
Resepsi pernikahan 3
102
Rencana kuliah
103
Ujian berumah tangga
104
Rumah sakit
105
Galaksi Melvin Arsenio
106
Final episode (End)
107
Novel Pesona Twins S

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!