Namaku Sheila (Dimasa Kini)

Aku yang telah menjadi murid kelas dua SMP bersyukur, doaku terkabul.

Aku dan Reyhan tidak lagi sekelas. Aku dikelas 8 C kabarnya dia ada di kelas 8 F.

Kelas kami lumayan berjauhan letaknya. Sehingga aku dan dia nyaris tak pernah bertatap muka.

Bahkan hingga kami naik kelas lagi ke kelas 9. Aku tak pernah berjumpa Reyhan.

Hingga detik ini.

Hingga masa kini.

...............

Namaku Sheila (dimasa kini).

Umurku kini sudah 23 tahun. Dan saat ini aku adalah seorang SPG di salah satu toko pakaian di perusahaan retail terbesar di kotaku.

Hanya tamatan SMU saja. Mau tak mau, pekerjaan yang bisa kudapatkan ya hanya seperti ini-ini saja.

Pekerja paruh waktu di restoran siap saji, SPG di supermarket pun kadang terkendala dengan tinggi badanku yang kurang satu centi.

Begitulah.

Kerasnya mencari pekerjaan halal di Ibukota.

Bersyukurnya aku memiliki seorang kekasih yang baik hati.

Pacarku bekerja di salah satu hotel bintang lima di ibukota. Pekerjaannya cukup bagus untuk prospek kedepannya bagi hubungan kami berdua.

Sebagai seorang asisten chef lebih tepatnya.

Lumayan juga gajinya. Bahkan Rafael memiliki akses untuk bisa bermalam dihotel mewah tempatnya bekerja.

Kami sudah bersama hampir selama 4 tahun.

Rafael memintaku menunggunya selama 1 tahun lagi.

Katanya setelah itu, kita bisa menikah dan menikmati semua pengorbanan-pengorbanan yang telah kita lalui selama ini.

Ya. Kami memang bukanlah orang yang berpunya.

Rafael itu kakak kelasku di SMU dulu. Kami berjanji untuk saling setia. Menjaga perasaan satu sama lain untuk sampai kepada yang namanya membangun rumah tangga.

Aku bahagia. Rafael adalah lelaki terbaik dari yang terbaik. Begitulah ia dipandanganku.

Semoga semua indah pada akhirnya, itu harapan kami.

.............

Malam ini adalah malam aniversary hubungan kami tepat yang ke-empat.

Kutelepon nomor hapenya, katanya dia masih sibuk kerja karena ada tamu penting dihotel katanya.

Aku tahu, Rafael seorang pekerja keras.

Dia bukanlah lelaki pemalas yang mudah puas dengan pencapaiannya selama ini.

Ia bahkan sering meminta doaku agar lekas dipercaya bossnya hingga naik levelnya dan juga tingkatan golongannya dalam pekerjaan.

Tentu aku selalu berdoa untuknya. Untuk semua kesuksesannya.

Makanya aku selalu mensupport penuh semua kerja kerasnya. Untuk kami nanti pastinya.

Kembali lagi ke aniversary hubungan kami, aku ingin memberinya surprise dengan mendatanginya ketempat kerjanya.

Berharap Rafael akan senang dengan kedatanganku.

Mungkin hubungan kami yang semakin lengket ini akan terus terjalin manis sepanjang umur kami. Aamiin.

Kusiapkan semuanya dengan sangat matang dan terencana.

Sebuah buket bunga mawar warna merah hati kesukaannya. Elegan, begitu pendapatnya ketika kutanya alasan dia suka bunga mawar warna itu.

Aku setuju. Memang terlihat berbeda dari mawar warna lainnya.

Aku juga membeli sebuah tart cake. Lengkap dengan lilin warna merah angka 4 tahun.

Juga sebuah kado berbungkus kertas warna silver, warna favoritnya Rafael.

Wajahku juga kupoles agar tampil berbeda. Salon langganan jadi pilihan.

Rambutku ku curly. Setelah melakukan perawatan treatment dibagian rambut serta wajah, aku juga membeli pakaian yang sedikit lebih mahal dan indah untuk menyenangkan hati Rafael.