Episode 4- pulang kerumah mertua

Mobil Sport merah Bugatti chiron keluaran terbaru berjalan memecahkan jalan ibu kota. mobil itu melaju mengarah ke kawasan pusat pemukiman para konglomerat, tepatnya terletak di kelurahan pondok pinang, Kebayoran lama, Jakarta Selatan.

Di dalam sebuah mobil sport mewah berplat B-184 PFJ. plat yang khusus dipesan sesuai tanggal lahir pemiliknya. dua anak manusia saling terdiam, dengan Cakra berada dibalik kemudi dan Noureen berada di sebelahnya menatap keluar jendela. selama perjalanan tak ada yang bersuara hanya deru mesin kendaraan yang terdengar.

Mobil berhenti tepat di sebuah rumah mewah berwarna putih dan gold bernuansa klasik, halaman yang luas dilengkapi pohon-pohon yang rindang dan kolam renang di sisi rumah, menambah kesan elegan pada interiornya. mewah dan nyaman itulah gambaran rumah milik keluarga Satrio Sanjaya.

Noureen keluar dari mobil. untuk pertama kalinya Noureen menginjakkan kakinya di rumah orang tua Cakra, lebih tepatnya mertuanya. rasanya terasa asing, sepi.

Dari dalam rumah, terlihat sepasang pasutri keluar menyambut kedatangan menantunya.

"Noureen." pekik Bu Ratna tersenyum sambil memeluk menantunya.

Noureen lalu mencium tangan kedua mertuanya diikuti Cakra dibelakangnya.

"Ayo masuk." ujar Bu Ratna

"iya Tante." jawab Noureen

Eh jangan panggil Tante lagi, kamu ini sudah menjadi menantu mamah, jadi Panggil mamah." ujar Bu Ratna sambil tersenyum.

Iya Tant, eh mamah maksudnya." jawab Noureen, bu Ratna hanya tersenyum, tidak apa-apa, lama kelamaan pasti terbiasa.

Ayo masuk. Cakra, aja istri mu masuk."ujar Bu Ratna

Iya mah." jawab Cakra

Setelah mereka semua berada di ruang tamu, pak Satrio dan Bu Ratna mempersilahkan anak dan menantunya untuk beristirahat di kamar.

Keduanya lalu menaiki tangga, karena kamar Cakra terletak diatas.

Saat memasuki kamar yang begitu luas, Noureen terpaku pada pemandangan yang begitu indah, kamar yang luas dan mewah.

Noureen terlihat berjalan menuju balkon, ia sangat takjub dengan pemandangan indah di hadapannya. sangat nyaman." ucapnya sambil berbisik.

Terlihat Cakra berjalan menghampiri Noureen.

"Kamu suka ?." tanya Cakra pada Noureen

"Suka mas, sangat nyaman.

Kalau begitu istirahatlah, aku akan ke ruang kerja dulu, ada beberapa file yang akan aku periksa.

Noureen hanya mengangguk dan tersenyum.

Diruang kerja, Cakra duduk di kursi kerjanya sambil memejamkan mata, ia memikirkan bagaimana hubungannya dengan alea kedepannya, disisi lain ia juga harus memikirkan hati Noureen, wanita yang kini telah menyandang status sebagai istrinya. benar-benar berat rasanya.

Drrr…..drrr…..

Suara deringan handphone menyadarkan Cakra dari lamunannya, ia melihat ID si penelpon, tertulis Alea ku.

Cakra tersenyum, sambil mengangkat panggilannya.

Dari seberang sana terdengar suara manja seorang wanita merajuk.

Hello honey, kenapa akhir-akhir ini kamu susah dihubungi, sesibuk apa sih pekerjaan mu, sampai lupa mengabari ku.

Cakra hanya tersenyum menanggapi, mas minta maaf, mas benar-benar sibuk, kamu jangan marah yah, Cakra membujuk.

Gimana kalau besok kita makan siang berdua," tawar Cakra.

Dengan senang hati alea menerima tawaran Cakra.

Ok, besok siang aku ke kantor mu honey,"ujar alea

Ok,mas tunggu,see u…

Cakra lalu mematikan sambungan teleponnya.

Disisi lain Noureen baru saja membersihkan dirinya.ia merebahkan tubuhnya di pinggiran ranjang ia mengambil handphonenya Hendak memeriksa chat yang masuk.