#19

Caroline tiba di Swedia hari ini. Dia langsung ke hotel dan kemudian berganti baju.

Lalu dia menuju perusahaan Rey karena dirinya tak tahu dimana Rey tinggal. Dia langsung masuk menuju lobby dan bertanya ruangan Rey.

Caroline kemudian naik lift dan menuju ruangan Rey.

Rey sangat tidak suka jika urusan pribadi dibawa ke perusahaan.

Caroline masuk dan menghampiri Rey. Ketika Caroline akan mencium Rey, tangan Rey menahannya.

"Sudah kubilang bukan?aku tidak suka jika kau datang ke perusahaan", kata Rey dingin.

"Maaf Rey..aku tidak tahu dimana kau tinggal..dan aku ingin memberikan kejutan untukmu", kata Caroline.

"Sorry Caroline..keluarlah..nanti kita akan bertemu diluar", kata Rey.

"Kau tidak ingin menciumku Rey?aku merindukanmu", kata Caroline.

"Ini kantor...tolong jaga perilakumu..keluarlah", tegas Rey.

"Apa kau punya kekasih lain disini Rey?", tanya Caroline.

"Itu bukan urusanmu..bukankah sudah kubilang kita break".

"Ah ya..aku paham sekarang..kau punya wanita lain disini tetapi aku tidak akan membiarkannya merebutmu dariku", kata Caroline.

"Tidak ada wanita lain..aku hanya ingin fokus bekerja...kalaupun ada itu hakku..keluarlah sebelum aku benar benar tidak ingin bertemu denganmu lagi", kata Rey.

"Baiklah..temui aku di hotel Hilton nanti malam..aku menginap disana", kata Caroline.

"Hmm", jawab Rey singkat.

Caroline akhirnya keluar dengan menelan kekecewaan akibat reaksi Rey diluar ekspektasinya.

Hari ini Galy keluar dari penthouse Rey. Dia ingin menikmati udara luar. Galy mencoba kesalon untuk perawatan diri. Hal yang sama sekali belum pernah dilakukannya. Dan Galy sangat menikmati perawatan itu dari ujung kaki sampai ujung rambut .

Setelah keluar dari salon dirinya langsung menuju cafe dan menelepon ketiga temannya yang sudah lama tak ditemuinya. Dan dia menyuruh ketiganya datang karena dia akan mentraktirnya.

Seperti biasa, Galy memotret dirinya lalu mengunggahnya ke akun instagramnya. Banyak yang berkomentar betapa cantik dirinya sekarang dan itu membuat dirinya tersenyum sendiri.

Beberapa menit kemudian, Sean dan Bryan datang. Mereka datang tanpa Josh.

"Kakak..kau cantik sekali sekarang..apa kau menjadi simpanan pria kaya?", tanya Sean polos.

Galy menjitak kepala Sean karena ucapannya itu.

"Dimana Josh?", tanya Galy.

"Dia sedang ada ujian kak..jadi dia belajar keras", kata Bryan.

"Ooo begitu ya..semoga dia lulus dengan nilai yang bagus", kata Galy.

Lalu mereka pun mengobrol dan bercanda seperti biasanya. Dia akhir pertemuan, Galy memberikan uang pada mereka seperti biasanya.

Galy kemudian berjalan keluar dari cafe. Dia berjalan jalan menikmati pemandangan sore yang akan menjelang malam.

Ketika melewati sebuah hotel dia melihat Rey keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam hotel itu.

Galy mengikutinya karena ingin menyapanya. Galy melihat seorang wanita menuju ke arah Rey dan memeluknya kemudian mencium bibir Rey.

"Apa itu pacarnya?dia terlihat sangat cantik..tidak..kurasa aku masih lebih cantik..dia hanya tinggi saja", gumam Galy dengan ucapan narsisnya seperti biasa.

"Apa mereka akan melakukan adegan itu?aahh itu bukan urusanku", Galy berbalik dan menabrak seorang pria paruh baya yang membawa koper.

"Ah maaf..", kata Galy menundukkan kepalanya meminta maaf.

"Tidak apa apa nona cantik", kata pria itu genit.

Karena lobby hotel sepi dan hening, jadi suara Galy terdengar ditelinga Rey.

Rey menoleh dan melihat Galy bersama pria tua. Dan pria tua itu memegang bahu Galy. Rey menghampiri Galy.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***