#10

Galy tak terima security menyeretnya. Dia membanting pria itu hanya dengan sekali gerakan.

"Jangan bermain main denganku..kau mengerti???!!!", teriak Galy.

Rasa laparnya membuat emosinya benar benar sudah berada di level tertinggi.

Karena keributan itu, security lainnya yang berjumlah 3 orang datang menuju Galy.

"Iisssshhh..aku benar benar tidak suka situasi ini..aku hanya ingin makaaaannn!!!", teriak Galy.

Galy mengambil nampan kosong dan melemparnya ke arah kaki dan perut para security itu.

Mereka jatuh dan menabrak meja didepannya. Lalu Galy menggebrak meja pelayan kantin itu.

"Aku hanya ingin makan..kau tahu itu?aku akan melaporkanmu pada Tuan Rey...ingat wajahku baik baik..ingatlaaahhh!", teriak Galy dengan sangat marah dan kesal.

Pelayan itu terlihat shock dengan apa yang dilakukan Galy. Dia bersyukur dirinya tidak dibanting oleh Galy.

Galy keluar dari perusahaan itu dan mencari cafe terdekat. Lalu dia pun memasuki sebuah cafe kecil disamping perusahaan.

"Berikan aku 1 porsi besar pittypanna dan es coklat....sekarang dan cepat..tidak pakai lama", kata Galy dengan wajah yang masih penuh emosi.

"Huuuffttt..mereka benar benar menyebalkan sekali..apakah tampangku seperti penjahat?Aaaahhhh", teriak Galy yang dilihat oleh beberapa pengunjung cafe. Tetapi Galy tetap cuek.

Setelah pesanannya selesai, dia langsung menyantapnya dengan lahap. Dia benar benar menghabiskan makanannya tanpa tersisa.

Keributan yang ditimbulkan oleh Galy itu menyebar sampai ke telinga Rey. Asisten Rey kemudian menunjukkan rekaman cctv di kantin.

Rey tertawa terbahak bahak melihat kejadian itu sampai air matanya keluar karena merasa geli dengan kelakuan Galy yang bar bar.

"Kau tahu John?dia sangat mirip dengan Sera..mereka sama sama bar bar...bedanya dia sangat tergila gila dengan uang", kata Rey pada asistennya dengan tawa yang masih terdengar.

"Bukankah itu tipe wanita yang anda hindari Tuan?mengapa anda mempekerjakannya?", tanya John.

"Dia wanita menyebalkan sekaligus lucu John..jadi aku sangat butuh hiburan darinya..contohnya seperti saat ini", Rey masih tertawa membayangkan betapa kesalnya Galy dan bagaimana tampang security yang sudah dihajar Galy.

Setelah menyelesaikan makannya, Galy kembali ke ruangan Rey. Dan para pegawai melihat ke arahnya. Wajahnya yang suram masih tetap ada. Dia melihat ke arah security seakan menantangnya.

Galy naik ke ruangan Rey dan membuka pintunya lalu menutupnya dengan keras.

"Apa kau mempermainkanku REYYYY???", tantangnya dengan memanggil nama Rey tanpa sebutan Tuan.

Tenaganya sudah pulih sedia kala. Dan dia siap berdebat untuk masalah tadi.

"Aku majikanmu Lily..jaga sopan santunmu", kata Rey cuek.

"Cih...mereka memepermalukanku dibawah sana..ingin rasanya aku mengacak ngacak makanan yang ada disana tadi", kata Galy marah.

"Oke..aku akan ganti rugi 1000 krona", kata Rey.

Galy langsung terdiam ketika mendengar kata kata uang.

"Hmm..baiklah..itu bisa dibicarakan", kata Galy kemudian kembali duduk manis di sofa.

Rey tertawa melihat sikap Galy yang berubah drastis setelah dirinya menawarinya uang.

"Kau benar benar mata duitan Lily", kata Rey sambil menahan tawanya.

"Hei..aku manusia realistis...lanjutkan pekerjaannmu..aku akan duduk manis disini", kata Galy dan kemudian memainkan ponselnya.

Dia memotret dirinya berada di kantor Rey dan mempostingnya ke akun sosmednya.

Banyak yang menanggapi postingannya tetapi Galy tak menanggapinya. Dia sengaja melakukan itu agar teman semasa sekolahnya semakin penasaran padanya. Siapa yang tak kenal Galy.

Pembuat onar semasa sekolah dan tak kenal rasa takut. Jadi meskipun dirinya miskin, tak ada yang berani membullynya. Dan Galy termasuk siswa berprestasi dan populer di sekolahnya dulu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***