#9

"Pelayan pribadi?seperti apa pekerjaannya?apa aku harus menidurkanmu?menyuapimu?memandikanmu?", tanya Galy.

"Kau bukan baby Sitter Lily..kau hanya mengikuti kemanapun aku pergi dan melayaniku".

"Termasuk jika dirimu berkencan?".

"Boleh saja jika kau mau menyaksikan adegan mesra secara live", goda Rey.

"Apa kau tidak risih jika aku selalu berada di sampingmu?".

"Tidak..aku membutuhkanmu untuk mengusir lelahku..jadi kau harus selalu menghiburku".

"Jadi aku seperti wanita penghibur begitu?", tanya Galy santai.

"Terserah kau saja..hibur aku sesuai keinginanmu", jawab Rey yang sudah capek mendengarkan pertanyaan Galy.

"Oke..aku akan bekerja mulai hari ini agar aku cepat mendapat gajiku", Galy berdiri dan menghampiri Rey lalu memijat bahu Rey.

"Apa yang kau lakukan?".

"Aku melakukan tugasku..aku memijatmu untuk mengusir lelahmu Tuan", kata Galy.

"Oh my God..pulanglah..nanti aku akan meneleponmu jika aku sudah selesai bekerja", kata Rey.

Tetapi Galy hanya diam tak bergerak.

"Hei..pulanglah", kata Rey sekali lagi.

"Tidak..bagaimana jika kau membatalkan kerja sama ini?aku ingin surat perjanjian kerjaku".

"Nanti asistenku akan membuatkannya".

"Aku akan menunggunya", Galy duduk di sofa dengan santai.

Rey melihat heran pada Galy.

'Sepertinya aku salah mempekerjakannya..', batin Rey.

"Terserah kau saja", kata Rey.

Galy mengirim pesan pada Paman Arthur bahwa dirinya sudah mendapat pekerjaan baru dengan harga tinggi dan mengajukan Bryan untuk menggantikannya bekerja disana. Dan paman Arthur pun setuju.

Galy menunggu seharian sedangkan dirinya belum sarapan sejak pagi.

"Apakah disini ada kantin?", tanya Galy akhirnya.

"Di lantai bawah", jawab Rey.

"Aku akan makan dulu dikantin..aku sangat lapar..aku akan cepat", kata Galy dan berlari ke pintu dan keluar.

Lalu dia membuka pintunya lagi.

"Apakah makanan di kantin mahal?", tanya Galy.

"Tidak..bilang saja kau pelayanku..kau akan mendapat makanan gratis disana", kata Rey tanpa melihat Galy.

"Really?aku akan membungkusnya juga kalau begitu", kata Galy senang dan menutup pintunya kembali.

Rey tersenyum melihat kelakuan Galy yang tidak punya gengsi sama sekali.

Galy menuju kantin dan memesan makanan.

"Oh iya..Tuan Rey mengatakan bahwa diriku bisa mendapatkan makanan gratis disini..jadi aku ingin menambah makanannya dan membungkusnya..tolong ambilkan ya", kata Galy cuek.

Petugas kantin itu melihat ke arah Galy yang tidak pernah dilihat sebelumnya.

"Maaf..mana kartu kerjamu..semua pegawai disini harus membawa kartu pegawai jika ingin makan gratis", kata wanita itu menyebalkan.

"Tuan Rey baru mempekerjakan aku hari ini..cepatlah ..aku sangat lapar", kata Galy sudah tidak sabar.

"Maaf..kami tidak bisa melayanimu..kau harus membayar jika tidak bisa menunjukkan kartumu", kata petugas kantin itu kekeh.

"Ck..kau mengerti kan apa yang kukatakan tadi..oh God aku benar benar lapar..dan aku ingin makan..berikan aku makanan", Galy teriak karena mulai habis kesabarannya.

Petugas kantin itu memanggil security yang ada didepan pintu.

"Hei..aku bukan pencuri..aku pegawai tuan Rey", kata Galy yang mulai kesal karena security itu menarik tangannya.

Galy menjadi pusat perhatian disana karena dianggap membuat gaduh.

Galy tak terima security menyeretnya. Dia membanting pria itu hanya dengan sekali gerakan.

"Jangan bermain main denganku..kau mengerti???!!!", teriak Galy.

Rasa laparnya membuat emosinya benar benar sudah berada di level tertinggi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***