"aneas apakah terjadi sesuatu?"
"bukan urusanmu"
"bisakah kau panggil aku kaka"
"tidak, lebih baik kau siapkan makanan ringan di tasku aku akan jalan jalan sebentar"
"tunggu kau akan kemana, memang ini kesempatan langka kau bisa bebas tapi bisakah kau memikirkan situasinya ini adalah hutan malam dimana semua hewan yang indah akan menjadi liar"
sungguh merepotkan, aku hanya ingin menyelesaikan misi sebelum misi misi lain bertambah banyak dan menumpuk itu saja kenapa terasa sangat sulit.
" nama hutan ini tidak sembarangan di namai hutan malam, hutan ini dinamaI hutan malam karna malam identik dengan kegelapan, kegelapan menurut orang tertentu adalah sebuat ketenangan, elegant, dan keindahan"
kurasa aku akan menjelaskan semua dari awal
"lalu…"
" Hei kau pelayan masukkan kue kue ke dalam tasku lakukan saja jangan banyak bertanya"
aku menyuruh pelayan yang lewat jika menyuruhnya melakukannya akan memakan waktu lama.
"ada legenda mengatakan, baca saja buku di perpustakaan aku sibuk"
aku berlarI mengambil tasku dan meninggalkan tenda dia mengejarku, aku terus berlari Tampa menengok kebelakang saat dia hampir menangkapku dia menabrak maid dan menjatuhkan semua barang bawaannya, aku tidak tinggal diam melewatkan kesempatan itu aku terus berlari.
kurasa lima belas menit aku berlari aku sampai di sebuah danau, aku sempat terpesona dengan keindahannya danau yang di kelilingi bunga lavender ungu tapi ta pertahan lama kenyataan selalu menghancurkan sesuatu.
aku tersesat, saat aku berlari menjauh dari victor aku merasakan sesuatu yang familiar akan sesuatu ternyata aku melakukan sesuatu yang sama saat aku meninggalkan rian dan berakhir kecelakaan, ini tidak akan terjadi untuk kedua kalinya kan.
aku duduk di bawah pohon yang bersinar, aku kelelahan baik fisik maupun kejiwaan aku ingin mati dan istirahat apakah itu sulit, baik di dunia ini maupun dunia sana semuanya tetap sama, sama sama berjuang untuk tetap bertahan.
jika aku di kehidupan se belumnya aku akan bernyanyi sampai suaraku serak, bermain gitar sampai tanganku luka dan minum sampai aku mabuk saat umurku sudah cukup tapi disini mungkin aku tidak akan pernah bisa selamanya melalakukan itu lagi, perasaan hangat dan kesal secara bersamaan perasaan aneh yang kurasakan aku menginginkannya, aneas agriche bisakah aku benar benar menggantikan hidupmu sepenuhnya aku menyukainya dan aku menginginkannya.
[ apakah tuan ingin bermain gitar ]
" ya aku ingin memainkannya"
aku bernyanyi bersama lavender yang menari pantulan cahaya bulan membuatku betah berada di sini tampa kusadari ada seseorang yang memperhatikanku dari kejauhan dan itu akan menjadi bencana yang menakutkan.
[ tuan sebaiknya tuan ingat bahwa ada misi yang harus anda lakukan dan hutan malam walau indah tapi juga menyeramkan ]
" perasaan ingin tetap sini membuat rencanaku kacau, aku melupakan fakta yang sangat penting yaitu jangan pernah membawa perasaan dalam permainan karna itu sangat membahayakan"
[ jika tuan menyukainya tuan dapat memilikinya, kahidupan kedua di beri untuk tuan menghilangkan penyesalan dI kehidupan terdahulu dan merasakan apa yang tuan tidak pernah rasakan di kehidupan terdahulu jika di kehidupan terdahulu warna gidup tuan adalah hitam putih maka kehidupan ini buatlah menjadi pelangi yang indah ]
" saat aku kehilangan apa yang aku miliki dan aku inginkan aku akan kesakitan, dari awal perasaan ini tidak boleh ada ini adalah kesalahan yang paling fatal yang pernah kulakukan memainkan permainan dengan terbawa perasaan"
[ tuan ]
"aku tidak mau mendengar apapun sekarang, aku akan mencari bunga itu sekarang"
[ tunggu, bunga bukankah tugas tuan mencari artifacts kematian kenapa bunga dan di novel yang tuan baca tidak di sebutkan bahwa itu adalah bunga ]
"hutan malam indah juga berbahayakan, dan kurasa aku menyadari sesuatu bahwa sejauh aku berlari aku tidak melihat bunga berwarna hitam"
[ apa hubungannya dengan itu ]
" dan saat aku terbangun di dadaku aku melihat sesuatu yang berwarna cerah berbentuk teratai itu tidak mungkin kebetulan dan saat malam kau kehilangan kendali rasa sakitku tato itu muncul walau beberapa detik dan aku menyadari sesuatu itu adalah artefacts yang ada di jantungku"
" untuk menemukan artefact lain aku harus mengandalkan jantungku, karna mereka adalah satu"
dimana jantungku terasa janggal disitu pula aku berlari sampaI di kebun bunga, kebun itu penuh dengan ribuan jenis dan warna, aku terpaku pada satu warna aku mendekatinya mawar hitam bunga yang berbeda daripada aku ingin memetiknya saat aku ingin memetiknya aku berbalik dan memetik bunga tulip, di balik bentunya yang sederhana dia melambangkan cinta dan kasih sayang tulip juga melambangkan cinta yang sempurna antara anggota keluarga yang saling mengasihi.
artefact kematian adalah bunga tulip itu sendiri.
[ tuan arti bunga tulip tidak ada hubungannya dengan artefact kematian ]
" ada dan menurutku sangat jelas, apakau tau kenapa aku selalu beranggapan bahwa setiap yang kulakukan adalah permainan dan kasih sayang yang diberikan oleh kaka aneas bukan untukku, aku selalu ingin lari walau aku sudah sangat lelah, kau kira kenapa aku mati di kehidupan sebelumnya"
[ tuan mati karna perasaan cinta yang tulus untuk orang yang salah, cinta kasih sayang memang terlihat indah tapi saat kita bergantung kepadanya terlalu dalam itu akan menjadI racun dan malam petaka bagi diri sendiri , lalu apa hubungannya aku masih belum mengerti tuan ]
" apakah aku benar benar harus menjelaskannya"
[ benar tuan ]
" mawar itu indah tapi hanya dapat melukai fisik tapi jika itu tulip dia akan menyakiti bukan hanya fisik tapi jiwa dia akan menghancurkan hidup seseorang, kau tau perasaan itu lebih berbahaya dari apapun di dunia"
[ tuan saya masih belum paham ]
" berpikirlah kau kan sistem"
aku berjalan kembali ke tenda beberapa langkah kemudian aku berbalik dan menatap tajam jurang kematian yang ada ujung ribuan bunga aku ingin terjun kesana dan menyelesaikan misi tapi setelah kupikirkan tidak ada untungnya aku sekarang terjun kebawah.
[ tuan apakah kau tidak mau menyelesaikan misi nya ]
" tidak ada untungnya aku terjun sekarang tidak ada yang melihat, aku akan menggantikan pemeran utama wanita hilang waktu gerhana bulan merah dan membuat plot cerita yang menarik"
" lalu aku ingin bertanya bunga ini mau kuapakan"
[ tuan bisa memakannya ]
" memakannya"
aku mengekutkan kening, ini adalah artefact kematian jika aku memakannya bukankah aku akan mati.
[ tuan jangan berfikir yang tidak tidak, nama hanya nama jika ku suruh makan ya tinggal makan lagian ini untuk keamanan jika tuan menaruhnya sembarangan, di pot atau di tanah bisa saja ada maid yang mengira itu sampah dan membuangnya ke tempat pembuangan atau membuangnya di tumpukan bunga tulip lainnya itu akan menyebabkan masalah dan merepotkan tuan ]
" tetap saja aku tidak akan memakannya"
[ ***ding ]
[ misi darurat :
makan artefact kematian
hadiah : 100 poin, 1000 koin dan satu mistery box
batas waktu : Lima menit dari sekarang*** ]
aku memakannya dan tersenyum licik, walaupun rasa bunga yang kumakan cukup pahit tapi sepadan dengan hadiah yang kudapatkan.
[ tuan menipuku ]
" untuk keuntunganku tidak ada yang namanya tidak menipu, walaupun rasanya agak pahit karna batangnya"
aku memakan kue yang ada di tasku untuk menghilangkan rasa pahit yang di tinggalkan bunga tulip di lidahku, pandanganku tertuju kepada seseorang yang duduk di atas batu di danau yang aku singgahi.
" selamat malam lady crazaxs" pemeran utama bisa menjadI pedang bermata dua bisa menguntungkanku bisa juga merugikanku, karna itu aku hanya bisa memanfaatkannya dan langsung membuangnya setelah itu aku akan bertindak seperti tudak melakukan apa apa, salahkan otakku yang seperti timbangan selalu melihat apakah itu menguntungkan atau tidak tampa melihat sesuatu.
"selamat malam neas" dia tersenyum cerah berbeda sekali dengan ekspresinya tadi yang sendu, aku aktris dan aku tau ekspresi yang tulus dan yang mana berakal bulus.
" ada apa kelihatannya kau…"
" apakah aku kelihatan seperti itu??"
"aku ingin bilang kepadamu ladi crazaxs, sebagai bangsawan kau harus selalu menunjukkan wajah tersenyum dan jangan menunjukkan suasana hatimu yang sebenarnya apalagi kelemahammu, kau harus bisa menyindir tampa terlihat sedang menyindir menjadi bangsawan itu berat, kurasa kau tau maksudku kan kau kan juga bangsawan "
" ya aku mengetahuinya sangat sangat mengetahuinya"
aku menyerahkan sisa kue ku kepadanya.
" bagi seorang lady terhormat pasti kau jarang memakan makanan manis karna harus mempertimbangkan segala hal dan menghawatirkan apakah kau akan tambah gemuk jika memakan makanan manis, tapi cobalah memakan itu sesekali saat pikiranmu kacau akan sesuatu memang memakan itu tidak akan meluruskan pikiranmu tapi hanya bisa menenangkanmu"
"terima kasih, sebaiknya kau kembali ketenda pengawalmu pasti menghawatirkanmu"
" bukan aku yang harusnya khawatir tapi kau, sepertinya kau akan mendapat masalah"
aku menunjuk cahaya lampu dan maid yang berteriak teriak, asella berpamitan dan langsung berlari kearah cahaya lampu sedangkan aku duduk di tempat asella duduk, kurasa tidak sopan memanggil nama seseorang tampa persetujuan orang itu tapi aku yang hidup tampa pormalitas tidak terbiasa dengan budaya bangsawan yang ribet.
aku kengeluarkan permen di tasku, aku bingung bukankah aku hanya meminta kue yang di masukkan kenapa ada permen dan kenapa banyak sekali aku hanya pergi sebentar.
tanganku aku merasakan ada seseorang yang mencengkramnya dengan kencang, kurasa itu victor yang marah karna aku pergi sangat lama saat aku berbalik bukan victor yang kuliat tapi ikan berbentuk manusia yang mirip idol di kehidupanku sebelumnya.
" kau siapa dan lepaskan tanganku kau mencengkramnya terlalu kuat"
" aku tidak memiliki nama "
"hah, aku akan memanggilmu azaxs"
"azaxs itu namaku sekarang"
" jika kau mau kau bisa menganggapnya begitu" aku sangat lelah dan aku ingin istirahat azaxs di ambil dari kata crazaxs.
"apakau mau ini manis" kurasa taapa aku hanya ingin bermain sebentar.
aku membukakan bungkus permen dan memasukkannya ke mulutnya.
"rasanya sangat manis"
aku membelai kepalanya dan tertawa, ekspresinya seperti rian saat pertama kali mencoba memakan manisan sangat imut dengan pipi yang sedikit memerah.
" aku lebih tua darimu, kau tidak bisa membelai kepala orang sembarangan"
"baik baik, kau kenapa ada disini bukankah kau harusnya di lautan disini berbahaya"
"aku tau dan aku sudah terbiasa tinggal disini"
"kau sepertinya kesepian aku akan menemanimu sebentar"
" terima kasih"
Kami mengobrol entah itu mengobrol apa sudah sangat lama tidak mengobrol selama ini karna jika ada waktu untuk mengobrol dengan orang di pakai untuk istirahat karna saat itu aku pasti sangat lelah.
" matahari sepertinya sudah akan muncul, aku akan kembali ketenda dan siap siap kena marah azaxs semoga kita bertemu lagi"
" aneas bolehkah aku memintamu memakai ini"
aku mendekatkan wajahku kepadanya
"pakaikan "
saat aku menjauh dia menarik tanganku dan berkata.
" aku bahagia bisa bertemu dengan aneas, aneas jangan lupakan aku dan terima kasih atas nama yang kau berikan"
dia mencium tanganku, mutiara jatuh dari matanya aku mengambilnya menggenggamnya erat erat.
dia perlahan berenang menjauh dan menghilang di keladaman danau, Tampa kusadari pertemuanku dengannya akan jadi cerita yang penjang.
aku kembali ke tenda dan di sambut dengan tatapan tajam victor dengan mata panda.
" ini sudah mau pagi dan kau baru pulang "
"lalu kenapa kau tidak mencariku saja jika begitu"
" ada serangan dari hewan sepanjang malam, manaku hampir terkuras habis dan kau belum pulang membuatku khawatir sepanjang penyerangan"
" maap maap apakau mau aku transfer manaku kepadamu"
"tidak aku akan tidur sebentar saat aku tidur jangan pernah kau berpikir untuk berulah"
" baik, baik victor istirahatlah semoga mimpi indah"
aku juga harus beristirahat tapi sepertinya aku melupakan sesuatu.
surat ah aku melupakannya, aku akan membacanya nanti aku akan tidur terlebih dahulu toh kakaku akan datang kesini juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
♡~Yuki.nur019
Next...
2022-02-08
2