pemeran utama memang tiada lawannya

hari ini adalah hari dimana perburuan di mulai, para bangsawan dari berbagai gelar sudah berkumpul di tempat yang di sediakan piak kerajaan perburuan ini sedikit spesial karna pihak kerajaan tetangga akan ikut serta perburuan.

pemeran utama lelaki kedua juga akan ikut perburuan yang membuat perjalanan ini semakin menarik tentunya dengan aku yang menghancurkan plot cerita.

" tuan muda, tuan duke sudah menunggu anda di kereta"

" *hu*h, membawaku tapi membawa banyak pengawal untuk mengawasiku benar benar tidak bisa membiarkanku hidup tenang"

" tuan muda itu karna tuan duke sangat menyayangi Anda, dan tuan muda maaf saya tidak bisa menemani anda kesana karna disini saya ada beberapa urusan"

" bukan salahmu kau kan bagian dari empat kepala pelayan di kediaman ini tentu saja kau pasti sibuk seharusnya aku yang meminta maaf karna menambah pekerjaanmu mengurus pekerjaanmu dan mengurusku pasti memakan waktu istirahatmu"

" tidak masalah selama itu untuk tuan muda"

pencitraan sekali aku tapi apa boleh buat toh ini untuk kelang sungan hidupku yang damai.

" kaka bisakah kau tidak menempatkan terlalu banyak pengawal di sekitarku aku tidak menyukainya"

" itu boleh saja asal victor ada di sisimu"

" victor itu memang siapa sampai sampai harus selalu ada di sisiku, apakah victor itu kuat ??"

" pertanyaan yang sudah jelas ku ketahui jawabannya, victor itu memiliki element api paling kuat dan paling banyak dia juga di kenal sebagai reincarnation raja api biru karna kekuatannya tidak tertandingi dan sering juga menjadi pemeran antagonist figuran yang numpang lewat karna rasa penasarannya terhadap pemeran utama wanita yang berakhir kehilangan satu tangannya, memangya antagonist itu walaupun figuran tetap saja kena dampak yang mengerikan"

suara langkah kaki yang kuyakini sebagai victor karna di dalam deskripsi novelnya dia mempunya sifat seperti malaikat dan iblis secara bersamaan.

" yo tuan duke bukankah sudah ku katakan untuk tidak menggangguku aku sedang istirahat sekarang, dan kau menyuruhku untuk menemani adikmu bermain bukankah itu keterlaluan"

paras yang vamiliar dan rupawan mengingatkanku akan seseorang di perpustakaan, jika ini di tempat sepi aku akan menunjuknya dan memakinya sepuasku, ada beberapa alasan kenapa aku tidak melakukannya pertama aku memang berperan sebagaI anak baik, keras kepala, imut, dan juga menyayangi kakanya jika aku memakinya aku akan mendapat beberapa masalah karnanya masalah itu memang bisa kuhadapi tapi menghindari suatu masalah bukankah itu juga bagus, kedua jika aku memarahinya dan mengatakan kamI bertemu di perpustakaan padahal perpustakaan itu adalah tempat terlarang yang terbakar hangus beberapa hari yang lalu akan menambah bebanku dan masalahku yang merokok akan menambah perkara baru pilihannya adalah pura pura saja tidak kenal walaupun aku kesal karna mungkin ini sesuai rencananya tapi apa boleh buat tidak ada cara lain untuk membuatku tidak terlibat masalah baru, masalah adalah hal yang merepotkan untuk di selesaikan.

" jika kau tidak mau menjaga aneas tidak apa apa toh aneas juga tidak mau dijaga orang yang tidak aneas kenal"

" aneas kau sudah____

"aku tidak melakukan apapun kepada victor, aku hanya mengatakan yang sebenarnya"

" tidak boleh seperti itu, kaka tidak bisa berangkat menemanimu di acara pembukaan mungkin kaka akan datang di tengah acara karna beberapa urusan jangan melakukan Hal yang berbahaya ya neas" dia mencubit hidungku, mengusap kepalaku tapi saat dia berjalan ke depan dia tidak pernah menengok kebelakang apalagi mengucapkan selamat tinggal.

"bukan kah kau senang bahwa dia tidak ikut neas"

aku menengok kebelakang kanan dan kiri untuk memastikan keadaan, aku menarik kerah leher bajunya mata kami bertatapan wajah kami berdekatan.

" bukan kah kau sudah tau jawabannya kenapa masih bertanya, lebih baik kau diam dan jangan mengacaukan semuanya" aku mendorongnya Tampa perasaan dan menatapnya dengan tajam, aura intimidasiku selalu kuat walau berpindah tubuh dan kurasa dia mengetahuinya bahwa itu adalah peringatan bahwa aku tidak akan main main.

"buka keretanya"

akhirnya tenang untuk hari pertama perburuan cukup selesaikan misi itu saja terlebih dahulu, kurasa perburuan Kali ini juga akan menjadi perburuan untukku juga.

ta perlu memakan waktu lama kini aku sudah ada di tenda yang di siapkan kakaku untukku, untuk ukuran hutan ini lebih bisa di sebut taman dan untuk tingkat kebahayaan ini lebih bisa di sebut kebun binatang karana sedari tadi selalu ada hewan yang menyerang.

sudah dua jam raja berpidato di depan, aku mulai merasa kasihan dengan mereka yang tidak memiliki kekuatan harus berdiri dan mendengarkan apalagI para lady yang memakaI gaun dan hak tinggi.

tapi karna mereka berdiri aku jadi mudah menemukan target yang ingin kudekati asella de crazaxs.

dua jam berlalu dan perburuan sudah di mulai dengan para lady yang memberi pita kepada para kesatria dan pemeran utama wanita mendapat banyak permintaan pita bahkan jika sifatnya terkenal buruk tetap saja wajahnya akan membuat orang yang membencinya menjadi menyukainya.

aku hanya bisa tertawa saat pemeran antagonist wanita mulai menaruh dendam dan perasaan tidak suka, jika akhir antagonist wanita terkurung di menara seribu dosa tidak ada alasan untukku mengubahnya biarkan saja berjalan semestinya karna tidak ada keuntungan untukku membantunya kecuali jika aku membutuhkan sesuatu darinya.

jangan terlibat sesuatu yang rumit di kemudian hari karna masalahmu akan bertambah rumit setiap harinya.

[ misi dadakan

hilangkan rasa marah dan benci pemeran antagonist kepada pemeran utama wanita

hadiah :10 poin dan 20 koin

tingkat kesulitan : C

batas waktu: 24 jam ]

[ aku ingin lihat seberapa hebat tuan menghindari sesuatu yang rumit ]

" dasar sistem menyebalkan, yang bisanya hanya menambahkan beban sang tuan"

" victor aku ingin bicara dengan lady rambut kuning itu yang memakai gaun kuning"

" suruh saja pelayanmu"

"kau kan juga pelayanku cepat"

" aku pengawalmu tapi sudahlah"

tiga menit aku menunggu, apakah perlu waktu selama itu untuk membujuk lady berbicara dengan tampang seperti malaikat itu.

akhirnya setelah sekian lama aku bisa bicara dengannya, revena van ivronne paras cantik sifat munafik.

"silahkan duduk, kita saling kenal walau hanya mendengar lewat rumor jadi jangan memperkenalkan diri tidak perlu menyapa aku bosan mendengarnya"

" jadi..."

" aku ingin kau menjauhi kakaku"

"aku tidak dekat dengan tuan duke"

"tapi rumor berkata lain"

"rumor memang menyusahkan, tuan muda"

" intinya karna rumor menyebar dengan cepat dan menyusahkan Maka sebaiknya kau jauhi kakaku sampai rumor menghilang"

" Ka vena, jika ku suruh jauhi ya jauhi aku tidak Mau punya kakak ipar"

"Siapa yang mengijinkanmu memanggil nama depanku jika kau ta mau punya kaka ipar berarti kau tidak akan mengijinkan kakamu menikah kan"

"tentu saja"

"aku mulai kasian dengan kakamu padahal dia rela melakukan apapun untukmu tapi kau Malah tidak memperbolehkan dia menikah"

"bukankah kau sama saja"

"aku bisa membiarkannya menikah asal dengan lelakI bukan berkas apalagI pekerjaan"

"itu sama saja ka vena"

" Siapa yang mengijinkanmu memanggilku dengan sebutan ka dengan nama depanku, aku ta punya adik sepermu"

"tapi mau kan"

"uh..... terserahlah, jadi kau hanya ingin berbicara itu kepadaku"

"iya"

dia marah dan pergi meninggalkan Ku, misiku selesai.

[ misi selesai, poin dan koin sudah di tambahkan ]

mengalihkan emosinya benar benar sangat mudah sesuai dengan hadiahnya s_e_d_I_k_I_t.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***