" sampai kapan kau akan memakai pipa itu, asapnya sudah menyebar kemana mana"
" sampai pikiranku tenang mendapatkan solusi dan Aku sudah puas"
"manusia adalah mahluk yang tidak akan pernah puas, anak kecil "
" panggil aku tuan muda bukan manusia apalagI anak kecil"
"kenapa memangnya, bukankah aku berkata sesuai dengan kenyataan tubuhmu kecil, walaupun manamu banyak tapi tidak pernah memakai sihir, dan diam diam merokok di bawah pohon yang tidak banyak orang yang lewat kolo bukan anak kecil apa"
" Aku…
"aneas, lepaskan pipa itu" suara dingin dan menyeramkan yang pernah kudengar aku membuat muka seakan akan kaget jika aku tidak berekting aku tidak akan menunjukkan wajah kaget, dunia hiburan sudah membuatku kenyang dengan namanya kejutan.
"Ka.... kenapa ??" untuk berjaga jaga aku berpura Pura tidak tau saja dengan mata polos penuh tanda tanya.
" lepaskan pipa itu, apakau tau itu!!!"
" tau yang bikin pikiran tenang kan" ayolah jangan bertanya apa apa padaku lagi aku tidak tau apa apa.
" kenapa kau bisa sampai disini??"
"mengikuti kucing" kataku bersemangat tepatnya pura pura sambil mengangkat kucing hitam dengan telInga yang seakan aka terbakar dengan api biru dan ekornya bercabang tiga.
" aneas lepaskan " Kata yang di ucapkannya memang biasa biasa saja tapi nada dia berbicara siapapun akan tau bahwa dia mengancam Ku.
"kubilang lepaskan maka lepaskan saja kucing kotor itu aneas" dia mengambil kucing itu dan melemparnya, aku ingin memarahi seseorang sekarang tapi otakku yang satu langkah lebih maju dari perasaanku membuatku makin berekting seperti anak kecil.
merengek seumur hidupku aku tidak pernah memerankan peran itu, awal aku memulai karir aku memerankan peran antagonist figuran setelah itu aku memerankan antagonist nya di film lain sejak saat itu aku tidak pernah memainkan peran figuran ataupun peran yang menurutku tidak penting lainnya.
peran yang kumainkan selalu kuat, menginspirasi orang lain, tidak mudah di tindas, dan sekarang aku harus merengek.
" Ka aku mau kucing itu"
"tidak neas, tidak kucing kotor itu kaka akan membawakanmu kucing lain"
dia menggendongku, ok baik aku tidak ingin memainkan peran ini berlama lama mari berhenti menolak dan turuti permintaanku sebelum aku memaksamu melakukan nya untukku.
" tidak Ka, aku mau kucing itu tidak mau yang lain" aku memukulnya dengan pelan tapi tetap sedikit terasa sakit ada alasan yaitu untuk memberinya kode bahwa aku akan benar benar marah jika permintaanku tidak di turuti.
"baik dan diamlan, kamu bawa kucing itu bawa dia mandi aku tidak ingin aneasku menyentuhnya sebelum dia mandi"
" mampus kucing tidak suka air apalagi kucing yang elemennya api dia mungkin akan membakar hidup hidup pelayan itu" batinku
tatapan tajam dari kucing itu menusukku aku hanya bisa tersenyum canggung dan memeluk leher kakaku disisi lain seseorang sedang memperhatikanku.
" blue flame of death sudah memiliki tuannya dan tuannya sama sepertiku, bersandiwara untuk bertahan hidup"
" aku tidak sendirian dia sama sepertiku, monster"
" aneas agriche, namaku Victor tampa marga"
dia tersenyum seakan akan menemukan sesuatu paling berharga di hidupnya.
victor adalah nama acak yang dia dapat dari undian, duke agriche mengatakan akan sulit memanggil orang lain dan sulit menentukan peringkatnya jika orang itu tidak mempunyai nama.
itu adalah awal dimana duke agriche mengambil semua budak, gelandangan dan manusia yang di lelang,melatihnya untuk menjaga aneas jika sudah bangun dan menyembuhkan penyakitnya takut terjadi kesalahan karna banyaknya orang tampa nama asisten duke menyarankan untuk mengundinya.
victor mempunyai elemen api dan mana yang banyak membuatnya kuat bukan pijian yang dia dapat tapi gelar monster yang dia terima semua orang menjauhinya takut jika kekuatannya tidak bisa dia kendalikan, tidak ada seorangpun di kekaisaran yang mampu menandinginya elemen air dia buat menguap, elemen es di buatnya meleleh, dia akan membuat tornado api jika lawannya angin, tidak ada yang mempu menandinginya karna itulah dia di takuti, walaupun dia sangat baik dengan penampilan malaikatnya tetap saja seseorang hanya berterima kasih dan berharap tidak pernah berurusan lagi dengannya.
impiannya hanya ingin hidup normal tapi dia terlahir sebagai monster yang tidak akan bisa hidup normal ada yang kagum akan kekuatan, kebaikannya tapi tapernah ada yang mau mendekatinya karna takut, seberapa berusahanya dia terlihat baik tapi kekuatannya selalu menjadi dinding penghalang kehidupan normalnya.
dia berjalan menuju ruangan duke, dia ingin agar aneas mendapatkan apa yang dia inginkan yaitu jalan jalan ke hutan malam.
"kenapa kau disini" suara dingin dengan nada tidak suka yang di dengarnya
"katanya aneas ingin ke hutan malam"
"apa urusannya denganmu, aku tidak akan mengujinkannya dan sebaiknya kau jangan ikut campur urusanku dengannya"
"apakau tau dua saudara kembar elemen es itu, katanya adiknya tidak pernah berbicara lagi dengan kakanya karna keinginannya tidak dipenuhi padahal kakanya hanya ingin melindunginya, aku tidak ingin bertele tele jadi intinya yang menurutmu baik belum tentu adikmu menyukainya yang kalian perlukan bicara apa yang kalian inginkan dan menemukan solusi, kadang kala berbicara dari hati bisa menyelesaikan ribuan permasalahan"
" aneas itu pemikirannya sangat sederhana, dia seperti anak kecil yang permintaannya harus terpenuhi dan mengatakan apa yang dia inginkan, jika kau memarahinya kau akan membuatnya semakin marah dan jika itu terus berulang mungkin dia akan berusaha menjauhimu dan kamudian membencimu"
" kuharap kau memahami apa yang aku bicarakan dan jika kau merasa saranku bermanfaat untuk hubunganmu dengan adikmu maka jangan suruh aku menjadi wakilmu di pesta dan rapat bisnis selama perburuan, ohya aku hampir lupa dan jangan suruh aku menyelesaikan masalah selama kau tidak ada"
setelah victor meninghalkan ruangan kakaku, entah akan datang kemalangan atau keberuntungan.
satu hari sudah berlalu
aku belum mendapatkan persetujuan ingin ke hutan malam, hutan malam di dalam deskripsi novel adalah hutan paling indah sekaligus paling berbahaya di kekaisaran apalagi saat gerhana bulan merah dimana semua binatang akan mengamuk karna cahaya bulan yang berwarna merah.
"tuan muda, apakah tuan ingin memakan pudding sebagai makanan penutup"
" aku mau cake strawberry sebagai makanan penutup, pudding aku sudah memakannya semalam"
" apakah tuan muda masih sedih karna tuan muda tidak di perbolehkan ke hutan malam"
" aku tidak sedih hanya sedikit menyesal dan kesal saja, anak sesusiaku bisa ke sana sedangkan aku tidak"
" tuan muda, anak anak yang seumuran anda kesana bukan karna mereka ingin mereka hanya ingin membangun relasi di masa depan dan mengokohkan posisi kepala keluarga"
" aku juga ingin membangun relasi dan mengokokan posisi kakaku"
" tuan muda tidak perlu melakukan itu karna kekuatan tuan duke sudah sangat kuat dan tuan muda bisa mendapatkan apapun yang tuan inginkan, mau jadi apa tuan tuan tinggal mengatakannya karna tuan duke akan mengabulkan apapun keinginan tuan muda, tuan duke tidak mengijinkan tuan muda kesana karna berbahaya tolong mengertilah tuan duke sangat menyayangi tuan muda jadi tuan duke melakukan itu"
" aku mau kesana saat perburuan, kakakukan tinggal menjagaku saja kaka kan kuat apa susahnya"
"tua------
" berhentilah berbicara dengan adikku yang keras kepala dan kau bisa keluar sekarang aku ingin bicara dengannya"
" kenapa kau kesini???" tertangkap ikan yang ku amati sudah jatuh di perangkapku.
" kaka akan mengijinkanmu pergi ke hutan malam victor akan menjagamu, kaka akan ikut kesana tapi kaka tidak bisa selalu menjagamu, kepala pelayan yang mengurusmu tidak akan ikut karna mansion ini sedang dalam perbaikan, apakau sudah ta marah lagi sekarang??"
" tidak, aku tidak marah" aku memeluknya dia membelai kepalaku sesuai rencana dia tidak akan menolak permintaanku walau memerlukan waktu lama, tapi aku merasa janggal dengan dia yang membiarkanku pergi kurasa ada sesuatu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Cinta Laura
durhaka sekali kamu anes🤣🤣😂😂sama kucing
2022-05-07
1
♡~Yuki.nur019
^^
2022-02-05
2
♡~Yuki.nur019
😂
2022-02-05
3