aku sudah dewasa

gara gara mistery box yang isinya misi khusus membuatku hanya tidur empat jam sebelum matahari menampakkan sinarnya.

para maid mulai masuk ke kamarku tampa persetujuanku setelah mengetuk pintu, mungkin kakaku tidak mau jika kejadian terulang kembali.

[ tuan sekedar informasi akan di adakan perburuan di hutan malam tiga hari lagi ]

[ *s**esuai alur cerita* satu hari setelah jiwa asing memasuki tubuh pemeran utama wanita di adakan perburuan ]

" tidak perlu kau jelaskan aku masih mengingatnya, tak perlu berbelit belit pasti ada tugas untukkukan"

[ benar tuan anda mendapatkan tugas ]

［*m**isi : batu pemeran utama menyesuaikan diri dengan dunia ini dan menerima kenyataan*

tingkat kesulitan: A+

hadiah : 100 poin, 1000 koin dan satu hewan magis

hukuman jika gagal menjalankan misi atau sengaja tidak menjalanlankan misi akan mendapatkan hukuman mutah darah setiap sepuluh menit sekali selama lima puluh enam jam ]

" apakah aku seperti tidak mempunyai kerjaan sampai sampai aku harus menyelesaikan misi setiap detiknya"

" cella kakaku dimana " tanyaku kepadanya yang sedang membereskan kamarku dengan para maid lainnya

"mungkin sedang ada di ruangannya mengurus wilayah yang baru di kuasa, apakah tuan muda ingin menemui tuan duke"

"aku akan kesana sendirian selesaikan saja tugasmu"

aku berjalan menyusuri koridor setiap ada pelayan mereka akan menundukkan kepala mereka dan sesekali menyapa dan tibalah aku di pintu besar yaitu ruangan kakaku tampa aba aba aku langsung mendobrak ruangan kakaku dan berlari menghampirinya.

" aneas apa yang kau inginkan kali ini ???" dia melepas kaca matanya dan memandangku dengan tatapan dingin seperti biasanya.

" aku ingin berpartisipasi dalam perburuan hutan malam tiga hari lagi " aku langsung mengatakannya sia sia saja berbicara dengan Nada mengancam.

" dimana kau tau bahwa ada perburuan tiga hari lagi, apakah cella yang memberi tahumu" sorot tajam matanya semakin tajam

" tidak aku membaca di buku bahwa akan ada perburuan di hutan malam setiap tiga tahun sekali pada tanggal 25 setelah festifal misim panas"

" untuk apa kau kesana jika hanya menyusahkanku sebaiknya kau di kamarmu saja"

" mencari elf dan melihat pemandangan katanya hutan malam sangat indah entah itu siang ataupun malam" bersikaplah polos, jangan pernah memperlihatkan celah sedikitpun kau sudah menunjukkan sifat yang berlawanan dan topengmu sudah retak jadi aku harus memperbaikinya bukan sebelum benar benar hancur.

" elf itu tidak akan memperlihatkan diri saat kau ingin melihat mereka, aku akan mencarikanmu elf tapi kau sebaiknya disini saja dan jangan kemana mana"

" tapI aku tidak akan menyusahkan kaka, jadi bolehkah aku ikut "

"baik kau boleh ikut setelah bertemu penyihir dan dokter yang akan menemuimu sehari sebelum kebrangkatan"

"baik Ka makasih" Aku memeluknya dan mencium pipinya dan tersenyum canggung setelah itu berlari keluar.

kakiku lelah karna berlari badanku bau karna keringat dan aku baru menyadari sesuatu

" Aku dimana ??, sudahlah toh ini masih kediaman kaka tapi tadi ektingku sudah terlihat nyatakan, kurasa aku melakukannya dengan baik melihat responnya yang terkejut dengan smuuirk dI akhir"

Aku berjalan dan memasuki semuah ruangan disana, ruangannya berbentuk bulat dengan di lapisi lemari lemari berisi buku atapnya terbuat dengan kaca yang membuat cahaya masuk dan menyinari ruangan di tengah tengah ruangan gunungan buku dan kertas kertas bercampur menjadi satu dan kuyakini ini adalah perpustakaan.

Aku mengambil satu buku di dekat kakiku dan membacanya ternyata sebuah novel aku membaca halaman pertama aku langsung terduduk membeku karna buku itu mengisahkan cerita hidupku Dan Aku langsung membalikannya ke halaman terakhir ternyata benar dari awal sampai kematianku tertulis jelas di buku itu.

tiba tiba buku yang kepegang perlahan lahan menghilang.

" membaca buku seseorang itu bukankah tidak baik"

Aku langsung menengok kebelakang mendapati laki laki yang kuyakini seumuran denganku rambutnya berwarna coklat matanya biru aku ingin menyapanya tapi kesadaranku hilang seketika.

sebelum aku benar benar kehilangan kesadaranku aku mendengar dia berkata.

" ketidak sopananmu aku akan memaafkanmu sekali saja jika ini terjadi untuk kedua kalinya akan kubakar kau menjadi abu"

membakarku menjadi abu maaf pelindungku juga terbuat dari api semakin kau menyerang semakin kuat juga pelindungku.

Aku terbangun di kasurku dan langsung menemukan satu kertas di tanganku.

ternyata aku ta sengaja sempat merobek halaman terakhir buku karna kertas ini masih di tanganku berartI kemungkinan besar dia menteleport aku secara paksa tampa mengetahui apapun tentang sesuatu yang kubawa.

Aku membaca bagian terakhir dari kertas yang bertuliskan.

" setiap cerita pasti memiliki akhir yang berbeda beda, walaupun cerita ini be…

hanya itu tulisan yang kudapat, robekan yang tidak sempurna membuat informasinya pun tidak lengkap cara untuk mengetahuinya adalah dengan membaca bukunya.

Aku terbangun satu hari setelah bertemu dengannya tidak ada yang curiga, para pekerja berprilaku seperti biasa berarti tidak ada kejadian selama aku tertidur.

" cella aku akan menemui seseorang bisakah kau tidak memberi tahu kakaku" mari coba apakah dia menuruti perintahku atau berpihak pada kakaku.

" baik, tapi ingat setengah jam tidak lebih"

" baik" setengah jam taapa apa kana kurasa waktu itu cukup untuk berbicara dengannya.

perpustakaan masih sama saja tidak ada yang berubah aku langsung mengambil buku dan membacanya setelah itu melemparnya sembarang aku melakukan hal yang sama berulang kali dua puluh lima menit aku mengobrak abrik perpustakaan hampir setengah buku di perpustakaan ku baca walaupun hanya bagian awal dan akhirnya saat aku ingin mengambil buku tangan seseorang memegang tanganku.

" bukankah sudah kubilang ketidak sopananmu aku hanya akan memaafkannya sekali dan kau berulah lagi kau benar benar mencari mati"

suhu di ruangan naik drastis beberapa buku terbakar api hampir melahap seluruh ruangan saat itu api biru muncul mendominasi seluruh api merah.

" ingin menjadikanku abu, maafya tapi pelindungku lebih kuat darimu colah lagi saat kau terlahir kembali"

" oh, aku melupakannya dimana buku yang kubaca semalam jika buku itu jadi abu aku akan menjadikanmu sama seperti buku itu" alasanku kesini adalah karna buku itu jika buku itu tidak ada sia sia aku disini padahal waktuku sangat berharga.

" manaku tau kemana buku itu, lagian memang anak kecil sepertimu bisa membaca apa jika kau ingin dongeng kau bisa mencarinya di perpustakaan lain di kediaman ini"

"anak kecil kau bilang, sebaiknya kau berhati hati dengan ucapanmu" setelah aku mengatakan itu aku menteleport diriku ke taman belakang.

" Hei manusia, untuk apa kau mencari masalah dengan orang lain itu tidak berguna Sama sekali"

" Hai kucing, untuk apa kau bersembunyi padahal tubuhmu hampir semuanya kelihatan itu tidak berguna Sama sekali"

"aku adalah raja dari segala raja elemen api kau tau seseorang bisa saja mengenaliku dan mengajakku bertarung, aku sedang malas meladeni semut semut yang mencari masalah"

" alasamu pasaran sekali bilang saja langsung kau sedang dalam kondisi lemah apa sebegitu susah"

" Hei anak kecil kau tidak mengerti apa apa"

" aku akan memberi tahumu satu fakta aku bukan anak kecil"

aku merasa kesal pertama saat seseorang umurnya sama dan tinggi kami ta jauh beda dia memanggilku anak kecil dan kucing yang lebih kecil dariku bilang aku anak kecil, harga diriku seakan akan di injak injak.

aku mengambil pipa yang ku bawa, jika di kehidupan sebelumnya jika aku sedang banyak pikiran aku akan merokok di kehidupan sekarang aku hanya bisa memakai pipa itupun harus diam diam.

" Hei manusia itu akan menyebabkan penyakit, kenapa manusia selalu saja mencari penyakit dan melakukan hal hal berbahaya padahal tau itu berbahaya"

" entahlah aku juga tidak mengetahui itu, mungkin karna mereka spesial memiliki pandangan yang berbeda beda dan seberapa mirippun manusia mereka bukan orang yang sama karna mereka memiliki sesuatu yang spesial yang membuat mereka berbeda dari manusia lainnya, mungkin karna itu"

"apakah ada seseorang yang mirip dirimu??"

"mungkin ada seseorang yang memiliki satu dua kesamaan denganku tapi mereka bukan aku"

"jika orang yang memiliki kesamaan denganmu lebih unggul apa yang akan kau lakukan"

"perasaan tersaingi mungkin ada, perasaan ingin lebih baik dari dia mungkin sudah meraja lela tapi hidup cuman sekali aku ta perlu lebih unggul dari dia karna setelah dia kulampui pasti akan ada yang lebih hebat lagi terus berulang sampaI kau ada di posisi tertinggi, Saat kau sampai disana apa yang akan kau rasakan bangga karna kau lebih unggul dan hebat kau Tak akan merasakan itu kau akan menyesal"

" kenapa aku harus menyesal??"

" semakin tinggi posisi yang kau dapat semakin berat beban yang ada di punggungmu, ingin menikmati hidup dan hidup dengan tenang akan terhalang oleh posisi yang kau tempati dan kerjaan yang harus kau kerjakan, selalu waspada akan hal hal yang seharusnya tidak di waspadai, berada di posisi tinggi banyak yang iri dan banyak yang ingin mencelakai Dan mengambil posisi yang kau tempati, rasa bangga akan hilang dan perasaan ingin hidup damai tenang akan menghantuimu apakah itu yang dinamakan tidak menyesal, hidup di dunia memang membutuhkan kekuatan ataupun uang tapi saat ingin mencarI dan mencapainya nikmatilah prosesnya dan hiduplah dengan bahagia dan carilah…"

" carilah apa??"

" bukan apa apa"

yang di bayangkan aneas saat dia ngerokok

sudut pandang yang dilihat orang lain

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***