mimpi kenyataan atau kenangan

"rai" seseorang memanggil namaku

siapa???

"raizell" suara itu lagi, kinI kuyakin itu bukan ilusi tapi suara siapa suaranya hangat dan aku merasa tenang setelah mendengarnya terasa familiar dan asing secara bersamaan.

"RAIZELL"

" APA APAAN KAU, APA KAU INGIN MATI"

"heh....sebelum kau mendapatkan jawaban kau akan mati lebih dahulu"

dia menarik kerahku, menyeretku seakan akan aku adalah mayat aku mencoba melepaskannya tapi satu Kata diam yang dia ucapkan membuatku merinding seakan sedang menghadapi kematian. sampai di depan pintu dia membukanya dan melemparkanku masuk kesana.

beberapa detik kemudian aku tersadar dan menggedor kedor pintu.

"BERISIK RAI"

raizell itu namaku di kehidupan dahulukan, aku melihat bayanganku sendiri di kaca rambut perak dan mata biru sebiru lautan ini memang aku tapi kenapa pipiku bengkak seperti ini, aku selalu menjaga pola makan dan olah ragaku dangan teratur dan membentuk tubuhku sedari dulu.

"terserahlah mungkin karna aku terlalu banyak makan karna sedang di cutikan, nanti Ku suruh cella....."

"tunggu apa tadi yang Ku bilang 'cella' siapa itu???, bodo amat.... tapi tunggu aku merasa janggal dengan semua ini"

aku menghidupkan keran dan menyalakan shower mengguyur diriku dengan air adalah pilihan tepat untuk aku yang sedang banyak pikiran, aku terduduk dan memeluk lututku dan mencerna apa yang sebenarnya terjadi, ini terasa bukan diriku yang dahulu.

ku berjalan keluar dari kamar mandi ku buka pintu dan berjalan menuju kamarku.

"astaga rai, kenapa kau selalu menyusahkanku sih"

"aku tidak menyusahkanmu, ini rumahku seenaknya kau masuk dan menyeretku kekamar mandi bukankah aku yang lebih kesusahan dari padakau, jika para fans ku tau aku tinggal disini habis kau, dan pel air air itu dan jangan lupa matikan keran dan shower aku lupa mematikannya"

"apakau tadi hanya mengguyur tubuhmu dangan air rai???"

"jika kau tau kenapa bertanya, oh... aku hampir lupa panggilkan rian aku ingin nasi goreng pedas manis buatannya dan cookies untuk cemilan perjalanan"

"hah.... aku lebih tua darimu rai dan kau seenaknya saja menyuruhku ini itu padahal aku bahkan bukan bawahanmu"

"minta saja dengan ian"

"kau tau apa yang aku inginkan rupanya rai"

"kerjakan dan siapkan keperluanku, kuharap kau paham tidak ada yang gratis"

"siap Bos"

aku melanjutkan perjalananku ke kamar mengambil beberapa lembar baju dan memakainya, baju basah yang kupakai tadi Ku sembarang lempar entah kenapa aku merasa ngantuk dan mataku berat.

"tuan, sebaiknya Anda keringkan dulu rambut anda, Anda ta punya banyak waktu pesawat akan terbang beberapa Saat lagi jika tuan ingin tidur Maka tidurlah nanti di perjalanan" Kata laki laki berambut hitam malam dengan mata hijau daun yang menenangkan, suaranya lembut dan tengas secara bersamaan.

"Ian sepertinya tadi aku bermimpi aneh, aku mati dan mesuk ke tubuh orang yang sudah meninggal"

"tuan apakah sebaiknya saya menambahkan daftar pekerjaan yang akan tuan ambil untuk bulan ini, karna tuan sudah seminggu tidak menampakkan diri di dunia hiburan tuan mendapatkan banyak sekali tawaran pekerjaan" dia berkata sambil membereskan baju dan merapikan beberapa perabotan di kamarku.

"iya, sebaiknya aku isti......'APA!!!! Ian tadi kau bilang apa, apakau ingin membuatku mati konyol karna overdosis pekerjaan" aku melemparkan bantal di sekitarku ke padanya tapi boro boro kena dia bahkan membalasku.

"makanan sudah siap, RAIZELL!!!!"

"apa???"

"kau...kau.... kau tidak pernah bisa membirkanku hidup tenang rupanya rai, keringkan rambutmu tempat tidurmu basah jadinya" katanya sambil melemparkan handuk ke wajahku, nasip nasip baru juga kena lempar bantal sekarang kena lempar lagi.

"bisa bisanya kau melempar handuk ke aset negara sepertiku" aku ingin menjambaknya tapi Ian menahanku dan mengeringkan rambutku.

"sebaiknya tuan makan karna Kita ta punya banyak waktu, tuan sudah cukup beristirahat selama seminggu karna serangan fans tuan dan alasan itu tidak akan mempan lagi untuk meminta perpanjangan libur" katanya dan aku tabisa membantah karna benar adanya, aku sudah cukup beristirahat dan pekerjaanku sudah menumpuk pastinya.

"rai, kau akan memakai apa untuk harI ini??" tanyanya

"karna tuan akan pemotretan di dalam ruangan untuk waktu yang lama, sebaiknya tuan memakai sesuatu yang dingin karna musim panas supaya tuan bisa fokus pada pekerjaannya dan beraroma menyegarkan karna penciuman tuan tajam"

"hah, aku ta bisa berkata kata lagi tentang mu haruskah kau memakai lemon, mint, jeruk atau semacamnya"

"itu bisa saja, bagai mana pendapatmu tuan"

"aku tidak tau menau tentang itu tapi yang pastinya aromanya harus menutupi aroma busuk di sana dan aku sudah selesai makan sebaiknya Kita berangkat sekarang, jika kau ta ada perlu apa apa lagi kau bisa pergi setelah menyelesaikan tugasmu kau penulis popularitas dan fans mu juga tidak sedikit sebaiknya kau tidak terlalu sering kesini"

"oh... rai kau mengusir...

"tidak ada yang mengusirmu.....kau seharusnya sudah tau dan mengerti bahwa setiap ada sesuatu yang baik akan ada selalu hal buruk, popularitasku bisa menghasilkan uang untukku tapi di sisi lain juga mencekikku contohnya seperti minggu lalu para fansku bahkan berani menyerangku karna aku dekat dengan lawan main ku, kuharap kau mengerti aku.....sudahlah dan fokuslah pada cerita barumu itu, disinI akan tenang untuk semantara waktu"

"ya aku mengerti dan tau akan hal itu, perasaan tercekik karna tidak bisa melakukan hal hal yang kusukai dan kuinginkan, perasaan sedih karna melewati banyak moment indah karna tuntutan pekerjaan, perasaan tanyaman karna selalu merasa awasi, bersembunyi dari fans, bermuka dua dan melakukan hal hal yang ta disuka siapa yang menginginkan itu semua" matanya sendu dia ingin menangis tapi tabisa, dia ingin berhanti tapi ada suatu alasan yang selalu membuatnya melangkah maju, aku juga tidak ingin melanjutkannya tapi aku tidak bisa berbuat apa apa bisaku hanya menyalahkan dunia atas apa yang terjadI padaku, bisaku hanya tersenyum paksa dan menjalani semuanya.

"pasti banyak yang mau menginginkannya, karna mereka hanya melihat baiknya saja bukan seperti kita yang menjalaninya, melihat sesuatu harusnya dengan kedua sisi kan, sisi buruk dan sisi baiknya banyak orang orang yang iri kepada seseorang yang kelihatannya memilikI segalanya padahal orang yang mendapatkan rasa iri itu hampir kehilangan kewarasannya karna merasa ta kuat lagi menahan beban yang ada di pundaknya"

"seperti kau bukan, terlahir di keluarga kaya raya, terkenal, fisik sempurna, banyak wanita tergila gila denganmu jika kau muncul selalu ada tatapan IrI dan benci yang terarah padamu padahal kenyataannya kau hanya anak Haram yang bahkan hanya di kasih roti busuk ataupun makanan bekas itupun hanya sehari sekali, fisik yang sempurna Hilih roti sobek karna tulang belulang karna kurus itu dibilang sempurna, wanita tergila gila heleh dulu engga gitu tuh cewe ngelirik lu aja udah pasang muka jijik apanya yang tergila gila, tatapan iri sama cemburu yang ada nihya tatapannya pada sinis, pada ngeremehin, pada ngerendahin pada segala galanya engga nganggeplu itu dulu sekarang lu harus berjuang buat tetap di posisilo tetap maju di jalan berduri dan penuh batu belum lagi kisah cinta lo yang miris, kekasih di bunuh kaka sendiri dan anehnya lagI kekasihnya yang dibunuh dianya malah jatuh cinta sama yang bunuh, itu baru aja separonya,hahahahaha" katanya dan tertawa terbahak bahak aku langsung tau apa yang dia tertawakan siapa pun yang mendengarnya dan dekat denganku pasti akan tertawa juga apalagi dia yang menyaksikannya langsung.

" kau memang rio penulis berbakat dengan sejuta inspirasi dia dikenal dengan sifat dingin dan perhatiannya menjadikannya dia calon suami yang paling di incar dan karna umurnya yang hampir tiga puluh tahun para wanita makin gencar mendekatinya, dan sekarang dia sedang tertawa tawa diatas karpet dengan taada elegan eleganya kesannya sekarang seperti anak muda yang diputusi pacarnya, sudah puas kau meledekku??? aku pergi sekarang!!!! aku pulang kau harus sudah minggat dari rumahku, jika belum siap siap saja ianku siap menendangmu keluar kapan saja"

"kau marah ziel???" dia mencoba mengejarku tapi ditahan oleh Ian aku berjalan menuju garasi aku ingin membuka pintu tapi Ian sudah membukakan pintu untukku setelah aku masuk dia menutup pintu dia duduk di depan dan aku duduk dibelakang.

"jangan dipikirkan semuanya sudah berlalu, aku dan kau ta punya banyak waktu yang bisa di sia siakan hanya untuk melihat, mengenang apalangi menyesali masa lalu tidak ada gunanya Karna masa lalu tetap masa lalu gaakan ada yang berubah, biarkan masa lalu menjadi masa lalu yang akan mendidikmu menjadi kuat walaupun masa lalu kita begitu menyedihkan tapi taapa karana masa lalu itu yang mendidik dan menjadikan Kita di titik tertinggikan"

"jika kuat menjadikan masalalu tuan begitu menyakitkan sebaiknya tuan menjadi manusia paling lemah didunia"

"manusia paling lemah dI dunia adalah manusia yang menduduki posisi paling kuat, aku ingin istirahat kau bisa fokus berkendara"

"taapa tuan, tuan akan.....

"aku sudah tau ta perlu kau beri tau, Lily putih jika tidak Salah itu melambangkan perasaan duka dan kesedihan, jelaskan kenapa kau memakaI aroma yang begitu menyedihkan untuk aroma Mobil" aku tidak suka dengan aroma di dalam mobil apalagi arti dari buka itu yang membuatku makin ta menyukainya.

"apakah tuan melupakannya??? Hari ini adalah Hari kematian kakasih tuan"

"lalu, hanya karna itu kau memakai wangi busuk ini di mobilku"

"maaf taun"

"ian, aku ta mau mencium aroma ini lagi apalagi melihat bunganya suruh seseorang singkirkan atau ganti mobilnya"

"baik tuan"

rasanya canggung karna ta biasanya Ian melakukan kesalahan, dia biasanya sangat mengerti bahwa aku tidak dan paling tidak suka dengan hal hal yang menyedihkan karna cukup hidupku saja yang sudah menyedihkan. perjalanan menuju tempat tujuan seakan akan memakan waktu lebih lama dari biasanya dan juga kenapa aku merasa sangat ngantuk sedari tadi membuatku makin ta fokus.

"tuan, sebaiknya tuan bersiap siap dahulu karna pemotretannya akan di mulai Lima menit lagi"

"hmm"bahkan rasanya berbicarapun terasa sulit.

aku mencium aroma yang sama dengan yang di Mobil mungkin perasaanku saja. beberapa menit kemudian aku menyadari sesuatu bahwa ternyata aku harus pemotretan bertema bunga lily aku meliriknya dan dia hanya cengengesan dan bahunya bergetar menahan tawa.

aku melakukannya dengan baik selama itu aku mencoba untuk tidak menghirup udara dari sekitarku.

"kenapa kalian memakai bunga asli bukan bunga palsu, bukankah bunganya akan layu di tengah tengah pemotretan??" kuharap mereka mengerti dan cepat menggantinya dengan bunga palsu yang tidak beraroma aku ingin muntah rasanya,tidak cukup di perjalanan ke bandara dan sekarang disinipun aku harus menahannya.

"ya memang lebih baik memakai bunga palsu karna lebih hemat dan gaakan layu di tengah tengah pemotretan tapi kurasa itu tidak masalah selama Anda adalah modelnya, rambut putih anda dan mata biru anda membuat kami ingin melakukannya dengan sempurna"

"tuan siapaya yang tadi bilang tidak ingin melihat atau mencium aroma bunga lily putih"

"dIam kau Ian, aku hanya sedang menjaga kepropesionalan"

"alasan"

jam jam berlalu, beberapa tempat sudah di datangi sampai sampai matahari sudah menampakkan sinarnya lagi melihat sunrise di atas gedung pencakar langit membayangkan betapa berharganya pagi hari dan menjalankan aktifitas sepertI orang orang pada umumnya sekolah, main, bekerja sesuai jam kerja dengan mata yang ada lingkaran hitamnya.

"tuan sepertinya Hari ini adalah Hari yang terbaik yang pernah saya jalani"

"kau mengatakan itu setiap pagi tiba dan Kita masih harus bekerja, apanya yang terbaik bahkan baik baiknya aja gaada"

"entah sudah berapa tahun saya sama tuan tapi tuan bahkan tidak pernah menampakkan sifat asli tuan kepada Saya, saya tau tuan bahkan lupa dengan sifat asli tuan karna terlalu sering memakai topeng tapi setiap harinya saya tau bahwa diantara ribuan topeng yang tuan kenakan tuan tetap manusia terbaik yang pernah Saya kenal"

"terserahlah, setiap manusia pasti memiliki pandangan yang berbeda tentang sesuatu aku tidak bisa memaksamu untuk memandangku dengan pandangan orang jahat dan membuatmu membenciku, tapi jika kau menyukaiku Maka jangan pernah mengatakan atau menampakkannya seseorang sepertiku yang menghancurkan hidup orang lain ta berhak mendapatkan itu"

"tuan selalu saja begitu, tuan juga manusia karna itu tuan juga berhak bahagia karna itu bahagialah dan jangan merendahkan diri sendiri yang tuan lakukan adalah pilihan tuan, tuan selalu berkata untuk tidak boleh menyesal untuk tindakan dan pilihan yang Kita pilihkan Maka bahagialah karna tuan berharga, dunia yang memaksa tuan melakukan itu tuan salahkan saja dunia jika tuan tidak punya tempat untuk menyalahkan sesuatu dan jangan memendamnya tuan sudah cukup menahan diri, memendam emosi tuan jika emosi tuan adalah air maka mungkin saja air itu sudah menjadi lautan yang di bendung oleh sesuatu yang bisa disebut takdir karna takdir tuan tidak memperbolehkan tuan melepaskan emosi yang tuan bendung, kuharap suatu Saat ada seseorang yang akan mengerti dan menyayangi tuan tampa meminta imbalan ataupun alasan seperti dulu"

"kaila namanya bukan semalam adalah tepat sepuluh tahun dia meninggalkan dunia dan isinya, jika mati adalah pelepas belenggu dan beban yang ada di sisinya selama ini Maka tidak ada alasan untukku menangis untuknya, jika aku menangis Mana itu akan membuatnya makin ta tenang sementara aku adalah satu satunya orang yang bisa dia sebut keluarga"

kuharap aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi karna taada alasan untukku melihatnya dan menyaksikannya hidup bahagia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***