taklukan dia

tengah malam aku terbangun dari tidurku, ini yang kunantikan dari mimpi buruk yang menimpaku yaitu bangun dari mimpi itu di dalam mimpi itu selalu saja memutar hal yang paling aku takuti, menyaksikan kajadian kajadian yang menyayat hati tampa ada pilihan untuk tidak menonton reka ulang adegan yang paling aku hindari, pipiku basah, tanganku gematar, nafasku sesak aku ketakutan, takut kejadian itu terulang, aku membenci bagian diriku yang sekarang tidak bisa melupakan masa lalu dan pokus kedepan, terkurung dan di hantui masa lalu membuatku tertekan, semakin aku mencoba melupankan semakin aku teringat masa masa itu seperti bayangan aku berlari dan kelelahan dan masa masa itu tetap di belakangku.

aku menangis, aku hanya ingin keluar dari mimpi burukku tapi kenapa tidak pernah ada jalan keluar, aku ingin mimpi indah seperti orang lain, aku ingin tidur nyeyak tampa memikirkan apapun dan khawatir akan sesuatu, aku lelah aku sangat lelah aku ingin istirahat tapi dunia tidak memperbolehkanku melakukannya, berdiri tegap di depan panggung, berpura pura di depan kamera aku lelah dengan semuanya, saat aku ingin menutup mata tapi kenapa dunia seakan akan tidak mengijinkannya. aku tau dunia kejam dan aku mengakuinya tapi bisakah kau memberikanku sedikit keringanan ???

aku berjalan menuju jendela membukanya dan melihat pemandangan yang begitu indah tampa bisa menyembuhkan luka, angin melam berhembus kencang menerpa wajahku kelopak bunga dari taman di depan kamarku berhamburan masuk ke kamarku, ku pandang ribuan bunga yang bermekaran di tengah malam yang diguyuri cahaya bulan, tatapanku datar melihat bulan yang perlahan lahan menghilang karna awan hitam rintik rintik terdengar beberapa saat kemudian hujan datang mengguyuri bunga bunga yang ku pandang angin yang tadinya menyejukkan kini telah hilang, aku membenci hujan tapi aku juga kagum dengannya. aku masih berdiri di posisi awalku, berdiri di depan jendela yang terbuka lebar angin kencang menerpa wajahku dengan percikan percikan air, mataku menatap sayu aku berdiam diri di depan jendela sampai matahari memencarkan sinarnya dan menghilangkan awan hitam yang tadinya menutupi langit.

aku terbangun dari lamunanku tapi tetap memakai tampang datarku setelah mendengar seseorang berteriak di depan pintu.

"ASTAGA!!!"

" AMBILKAN AIR HANGAT, BUATKAN COKLAT PANAS, HIDUPKAN PENGHANGAT RUANGAN, AMBILKAN SELIMUT!!!!"

seseorang berteriak dengan tidak sopannya di kamarku, mungkin jika suaranya indah aku bisa memakluminya lah ini suaranya tidak enak di dengar dan sangat keras pula.

"aih, cobaan apalagi ini"batinku berkata, ku balikkan badanku dan yang kulihat adalah wanita muda berambut kemerahan bergelembang, wajah datar memberi kesan tegas tidak seperti wajahku sekarang jika aku memakai wajah datar disalah artikan dan terlihat seperti anak anjing yang kehujanan.

para pelayan setelah mendengarkan wanita itu melakukan tugasnya dengan baik dan cepat, salah satu pelayan mengambil kursi di ujung ruangan dan menempatkannya di belakangku, pelayan yang lainnya menyelimutiku dengan selimut dan mendudukkanku di kursi dan salah satu pelayan membawakanku coklat panas yang di atasnya marsmellow, wanita berambut merahtadi mendekatiku dan bertanya.

"tuan muda, sudah berapa lama tuan muda berdiri di depan jendela??" Katanya sambil menutup jendela.

"aku tidak tau, setelah aku terbangun aku langsung berdiri di sini" jawapku dan meminum coklat panas yang di berikan pelayan kepadaku.

kulihat wajahnya seperti pertama kali dia memasuki kamarku "datar" berbeda dengan matanya yang memandangku dengan tatapan menyelidik di bumbui ketakutan, rasa ingin melindungi, dan kasih sayang.

"apakah tuan sudah lebih enakkan??" dia bertanya lagi kepadaku dan memandang lurus wajahku

"Iya" jawapku pelan tapi masih bisa di dengar, sandiwara sudah di mulai aku harus berpura pura sebelum menampakkan wajah asliku di balik topeng secara bertahap agar orang lain tidak curiga dan menggap itu adalah sifatku.

"perkenalkan nama saya adalah sella kepala pelayan"

cella la crazaxs kakak dari pemeran utama wanita di novel yang kumasuki, tokoh antagonis figuran dengan masa Lalu kelam yang membenci pemeran utama wanita "asella de crazaxs" menjadi kepala pelayan duke agriche sekaligus mata mata dari kediaman duke crazaxs yang kekuatannya di bawah duke agriche walau dalam kedudukan yang sama.