BENAR BENAR TERJERUMUS

"Woi, Jon! Nih uang Lo, makasih ya lain kali kita main lagi," ucap David dalam keadaan mabuk berat.

"David, sini! Nenek mau bicara," ucap Nenek menghampiri kami di depan pintu.

Jonathan merasa cemas dan takut. Ia benar-benar pasrah akan keadaan.

"Ee anu Nek, David sedang sibuk, dia mau langsung pulang," sela Jonathan ketakutan.

"Tidak, nek! Jonathan bohong, gua ga sibuk kok, santai aja. Nenek mau tanya apa? Silahkan," ucap David sambil tertawa aneh.

"Kamu dengan Jonathan, disudut komplek dengan yang lainnya. Apa yang kalian lakukan?"

Jonathan hanya pasrah, ia tidak bisa mengelak kali ini.

"Kami tadi main judi lho, Nek. Jonathan enak banget dapat uang banyak, beruntung banget dia," jelas David.

Setelah mendengar penjelasan David, Nenek langsung menyuruhnya pulang.

"Sudah, kamu pulang saja, kamu mabuk berat! Istirahat sana!" Nenek menyuruh David untuk pulang. Kemudian, Nenek meminta Jonathan untuk menceritakan semuanya dengan jujur.

Jonathon lalu menjelaskan,

"Aku sudah berusaha, mulai dari berdagang yang sering dipalak dan dipukuli, mencari kerja sana sini. Tetapi, semua bernasib buruk. Kali ini, aku mencoba untuk berjudi dengan maksud, kalau aku menang banyak, uangnya bisa untuk modal usaha. Aku tidak pernah berpikir sekalipun untuk berjudi seterusnya. Aku harap, nenek bisa paham kepadaku," jelas Jonathan.

"Tapi caramu salah, Jonathan! Kamu pikir, kamu bisa membenarkan hal itu? Salah tetap salah! Nenek tidak pernah mengajarkan kamu hal seperti itu. Nenek kecewa sama kamu."

"Nek! Mengapa nenek tidak pernah sekalipun mengerti bagaimana menjadi ku? Aku benar-benar lelah, kesana kesini hanya untuk Nenek dan adik! Aku lelah hidup seperti ini nek!" keluh Jonathan dengan nada cukup tinggi.

"Dari awal Nenek bilang, kalau kamu keberatan, Nenek bisa bantu kamu dengan jualan jajanan jagung, tapi kamu tidak mau. Jonathan, Nenek minta sama kamu, uang hasil judi yang kamu dapatkan, kembalikan ke orang nya dan kamu minta uang mu kembali. Kita mulai usaha jagung sama sama ya," pinta Nenek kepada Jonathan.

Jonathan emosi, mulai merasa tidak dihargai.

"Aku lelah, nek!" bentak Jonathan.

"Kalau begitu, biar Nenek aja yang cari uang. Kamu sementara di rumah aja, Nenek harap kamu jangan berjudi lagi," pinta Nenek.

Jonathan mengangguk dengan maksud mengiyakan permintaan Neneknya.

Keadaan mulai membaik, Jonathan dan lainnya telah tertidur. Malam yang sunyi, orang orang terlelap dengan mimpinya masing masing-masing. Cuaca yang dingin membuat mereka memakai selimut dan mematikan kipas angin.

Pagi telah tiba. Setiap orang berharap, hari ini akan lebih baik dari hari sebelumnya. Nenek sudah menyiapkan sarapan untuk Jonathan dan adiknya.

"Nenek mau jualan dulu. Adik, dirumah saja sama kak Jonathan. Dan Jonathan, kamu jangan kemana-mana, nenek tidak mau kamu main judi lagi," pinta nenek.

Nenek berangkat jualan, Jonathan mulai merasa kasihan dan bersalah, ia telah membiarkan neneknya yang sudah tua, mencari uang untuknya.

Selesai makan, Jonathan meminta Adiknya untuk diam dirumah, sementara ia ingin menyusul neneknya. Dengan maksud ia ingin menggantikan neneknya berjualan.

Belum sampai menyusul neneknya, Jonathan bertemu dengan David, David tertawa dan mengajak Jonathan untuk bermain judi lagi.

"Hahahahaha, mau kemana Lo? ayo ikut gua main lagi, gua bantu," ajak David.

"Aku tidak mau ikut, aku sudah berjanji kepada nenek," jelas Jonathan.

"Lo sudah besar, masih takut sama nenek Lo? Kan kita main judi dapet uang, daripada main yang lain ga dapet apa-apa? Coba buka lagi pikiran Lo," ejek David.

Jonathan merasa kesal dengan omongan David, ia mulai terpancing.

"Maksud kamu, apa bawa bawa nenekku? Aku bukan takut dengan nenek, melainkan hanya menghargai saja," geram Jonathan.

"Kalau Lo ga takut, ayo ikut gua main lagi. Kali ini diam-diam, kalau Lo menang, uangnya gua simpan biar nenek Lo ga curiga," lanjut David.

"Oke, ayo kita kesana!" ajak Jonathan.

Mereka berjalan menuju tempat dimana permainan judi dilakukan. Tak seperti biasanya, Jonathan tidak melihat Om Gerrard saat itu.

Tanpa basa-basi lagi, Jonathan langsung menaruh uangnya sebagai taruhan, dan memainkan kartunya dengan bantuan David.

Kali ini, Jonathan beruntung lagi, memenangkan beberapa permainan hingga uangnya terkumpul sebanyak 3 juta BD (Blood Dollar). Sesuai pinta David tadi pagi, ia akan menyimpan uang Jonathan di rumahnya. Jonathan dan David, belum sempat beranjak ingin pergi dari tempat tersebut, dari kejauhan terlihat Nenek Jonathan menghampiri dan memarahi Jonathan. Jonathan yang dimarahi oleh Neneknya, merasa malu dengan orang di sekitarnya.

"Kamu, sudah berjanji kepada Nenek. Kenapa? Kamu telah ingkar kepada Nenek mu ini!" ucap Nenek murka.

David, sebagai orang yang telah mempengaruhi Jonathan, kabur dari tempat tersebut secara sembunyi-sembunyi.

"Hahahaha, sudah besar masih dibawah pengawasan neneknya, malu dong!" ucap salah seorang pemain yang menyimak Jonathan dimarahi oleh Neneknya.

Jonathan yang kesal, meninggalkan Neneknya di tempat itu dan pulang ke rumah. Sampai di rumah, ia mengamuk, mengacak-acak isi rumah, dan memasukkan baju-baju nya kedalam tas miliknya.

Nenek Jonathan menyusul pulang dan menemui Jonathan memasukkan baju-baju nya. Neneknya merasa kalau Jonathan akan pergi.

"Jonathan, kamu mau kemana? Kamu yang ingkar janji, kenapa kamu yang marah dan ingin pergi? Nenek mohon, taruh bajumu kembali ke lemari!" pinta nenek sambil menangis.

Jonathan mengabaikan Neneknya, dan pergi meninggalkan rumahnya. Bertemu dengan Adiknya yang sedang bermain di rumah tetangga.

"Kak! Kakak mau kemana bawa tas begitu?" Tanya Adiknya.

"Kakak mau pergi kerja, kamu sama nenek, ya! Jangan nakal, kalau kakak pulang kakak akan belikan kamu hadiah," ucap Jonathan sambil tersenyum tipis.

"Janji ya, kak?"

"Iya, janji!"

Nenek Jonathan yang menangis tak henti-hentinya dirumah, sambil berkata "Mengapa semuanya jadi begini? Aku harus apa Ya Tuhan?"

Jonathan berencana ingin pergi ke kota sebelah selama beberapa hari, untuk meredakan kekesalannya terhadap nenek. Jonathan menghampiri rumah David, ingin mengambil uangnya untuk uang pegangannya saat di kota sebelah nantinya. Ternyata, David tidak ada di rumah, Jonathan marah ternyata dia dibohongi oleh David dan uangnya dibawa kabur. Alhasil, Jonathan berjalan kaki menuju Kota sebelah, Kota Mannersn't.

Lelah setelah berjalan selama 30 menit, Jonathan menghampiri warung yang berada di pinggir jalan. Warung sederhana yang sepi akan pembeli, Jonathan meminta kopi untuk diminum nya. Secangkir kopi dan dua buah roti telah dihabiskan nya. Saat ingin membayar, Jonathan lupa membawa uang karena terburu-buru. Ia bingung bagaimana ia bisa membayar belanjaan nya. Kemudian ada Pria bermobil mahal, yang memakai masker dengan menggunakan jaket hitam, membayarkan belanjaannya.

"Terimakasih, Mas. Sudah mau membayar belanjaan saya," ucap Jonathan.

"Iya, sama-sama. Ngomong-ngomong, kamu dari mana dan ingin kemana?" tanya Pria itu.

"Saya dari Kota Gimmeblood, ingin ke Kota Mannersn't. Saya tidak punya uang untuk menggunakan transportasi, makanya saya berjalan kaki saja," jelas Jonathan.

Kemudian, Pria tersebut menawarkan tumpangan untuk Jonathan ke kota tujuannya. Dengan perasaan senang, Jonathan mengiyakan tawaran Pria itu. Mereka berdua menaiki mobil yang sangat bening dan bersih, tentu saja harganya sangat mahal.

"Mobilnya bagus sekali, pasti orang ini seorang pengusaha sukses," batin Jonathan kagum.

10 menit perjalanan mereka di dalam mobil. Jonathan mulai merasa, mobil tersebut tidak mengarah ke tujuannya. Melainkan menuju ke sebuah kawasan sunyi yang jauh dari perkotaan.

"Maaf, Mas. Bukannya Kota Mannersn't belok ke kiri ya? Kenapa Mas berjalan lurus?" tanya Jonathan bingung.

Jonathan yang duduk di kursi tengah mobil, terkejut ada yang membekap mulut dan hidungnya dari belakang, Jonathan kehabisan nafas dan pingsan.

Ternyata, di mobil itu tidak hanya Jonathan dan Pria bermasker yang berada di dalamnya, tetapi ada tiga Pria misterius lainnya.

...----------------...

BERSAMBUNG..

Terpopuler

Comments

Author pemula

Author pemula

masih mencoba memahami mau dibawa kemana alurnya🤭

2021-10-17

1

IyakahRaptor 87

IyakahRaptor 87

Komik nya bagus bangettttttttttttttttttttttttttttttttttttttt

Tapi beneran

2021-09-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!