Pukul sepuluh pagi ,Vha terbangun dari tidurnya karena perutnya sedari tadi berteriak meronta karena terakhir di isi jam empat sore kemarin.
Tenaganya terkuras habis setelah tadi malam ia gunakan untuk berteriak ikut bernyanyi disaat lagu favorit nya di putar oleh disjokey .
Dan juga semalam ia sempat memuntahkan seluruh isi perutnya.
Lantas, Vha pun meraba mencari ponselnya yang dari semalaman sengana ia matikan. Kemudian ia menghidupkan lalu memesan makanan Via gopud.
Untuk saat ini tenaganya tidak mendukung untuk pergi mencari makan di luar. Tubuhnya serasa remuk akibat mabuk semalam.
Kemudian ,baru saja ia selesai memesN makanan handphone nya kembali bergetar
Drt drt drt..... Ada banyak panggilan tak terjawab dan pesan singkat masuk .
Sudah pasti Aven lah yang akan menghubungi nya berulang kali, untuk mengingatkan agar tidak pergi ke Club.
Selang lima menit Handphone nya kembali bergetar , menunjukan bahwa Aven sedang menghubungi nya .
Lantas ,ia pun menerima panggilan tersebut.
"Vha, semalam dari club ya?" "Kok enggak aktif handphone nya?" Tanya Aven di sebrang pulau sana.
Rasa khawatir menyeruak dalam diri Aven, semalaman ia tidak tenang, memikirkan Vhanya yang tak kunjung mengaktifkan nomor nya.
Bukan nya tidak tau ,jika di saat nomor Vhanya tidak bisa di hubungi, sudah pasti gadisny tersebut sedang berpesta bersama kawan-kawan nya.
"Hehe iya..." Vha menjawab dengan memamerkan deretan giginya . Ia merasa canggung karena sebelumnya ia sengaja tidak meminta izin Aven, yang biasanya ia lakukan saat hendak pergi.
"Sama siapa aja?" Tanya Aven.
"Sama ,Ayix ,lah." Vha menjawab dengan jujur. Memang sebenarnya ia hanya pergi berdua saja dengan Ayix .
"Sudah sarapan?" Aven kembali bertanya.
"Belum ,Ven, ini aku baru bangun , terus aktifin handphone , pesen makanan ,terus kamu hubungi aku." Sahut Vhanya.
"Ya, Sudah sana mandi, yerus sarapan! Nanti aku hubungi lagi." Ucap Aven.
Dan ,Kemudian di jawab anggukan oleh Vhanya.
Sembari menunggu makanan nya datang ia pun turun dari kasur empuknya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri nya.
Ia berendam menggunakan air hangat ,tak lupa juga ia meneteskan aromaterapi agar tubuhnya terasa lebih fresh. dan selesai tiga puluh menit kemudian.
Setelah selesai urusan bersih-bersih nya ia mengenakan pakaian kaos oblong dan juga hotpants. Pakaian santai yang menurut nya sangat nyaman di gunakan.
Sejurus kemudian, Sang kurir pun tiba dengan membawa makanan yang ia pesan .
Ia memesan makanan favorit nya yaitu ayan betutu khas Bali tentunya . lebih tepatnya khas Gilimanuk. Dengan bumbu rempah yang khas dan sambal matah yang sangat menggoda ia pun langsung menyantap makanan nya. Karena cacing di perutnya sudah mulai berunjuk rasa ,tidak terima terlalu lama di biarkan kelaparan.
Belum saja dia menghabiskan makanannya, handphone nya kembali bergetar. Dan kali ini nama BUNDA tertera di layar nya .
"Hallo iya Bun?"
Kamu ga pulang, ini hari minggu?Jangan kuliah terus kamu jadikan alasan Bunda tau, kamu gak serajin itu juga. Dan juga Bunda yakin ,tidak mungkin hari minggu ada kuliah. Cepat pulang, atau Bunda kurangin uang sakunya.
Saat itu juga Vha langsung berdehem karena hampir saja tersedak. Lantas iamengambil satu botol air mineral yang ada di depan nya, untuk menetralkan rasa terkejut nya atas ancaman Bunda.
Sungguh ancaman yang mengerikan. Bukan main ,jika berurusan dengan cuan tentu saja ia tidak rela jika sang bunda memotong jatah bulanan nya.
"Bund ini Vha mau pulang , Vha selesai kan dulu ,ya makan nya . Semalem baru ngelarin tugas sama temen." Ucap Vha berbohong.
Setelah panggilan tersebut di matikan , Ia pun dengan cepat menghabiskan makanan nya. Agar bisa segera pulang menemui sang Bunda.
Dengan mengendarai mobil kesayangan nya, Vha pun membelah jalanan Pulau Dewata, yang sudah pasti di siang hari akan terjadi kemacetan dimana-mana, membuat nya sedikit kesal.
Butuh waktu empat puluh lima menit perjalanan dari tempat kost nya , menuju Villa sang bunda yang berada di kawasan Sanur.
Sesampainya di depan gerbang ia pun menekan klakson mobil nya , Kemudian ada Pak eko sang satpam yang membantu membukakan gerbang.
"Siang Mbak Vha." Sapa pria paruh baya tersebut. "Siang juga, Pak Eko." jawab Vha.
Kemudian ia menyeret kakinya mencari keberadaan sang Bunda, yang biasa bersantai di dekat kolam renang.
"Haii , Bund...!!"
Lalu ,Vha pun langsung memeluk wanita paruh baya itu. "Walaupun bukan ibu yang melahirkan nya ,Tapi bunda tidak pernah menganggap Vha anak angkat.
Karena bagaimanapun Vha adalah anak dari kakaknya.
"Vha... Minggu depan Bunda mau balik ke London, Daddy sakit. Bunda gak bisa lama-lama disini." Terang bunda.
"Kasian juga adik-adik kamu juga di sana. Kamu jangan nakal disini. Kuliah yang baik. Nakal boleh saja, asal ingat batasan." Ujar bunda mengingatkan.
"Iya Bund." jawab Vhanya bersamaan dengan anggukan kepalanya.
"Bunda ,cuma mau kamu lulus kuliah dengan baik. Supaya Bunda ga malu sama Daddy yang udah nganggep kamu anak nya juga. Jangan lupa, sering pulang ke Banyuwangi buat tengok Pak Wek dan Nana. Mereka udah sepuh.Bunda enggak bisa sering-sering pulang ke Indo." Ucap Bunda
"Iya Bund. Vha ngerti,kok. pasti Vhanya bakalan sering-sering pulang ke Banyuwangi kalau pas libur kuliah." Sahut Vha
🌷🌷🌷
Seminggu kemudian.
Tepatnya Sabtu malam pukul tujuh waktu Indonesia bagian tengah , Vha pun mengantarkan sang Bunda menuju Airport I Gst Ngurah Rai .
Karena bunda akan terbang menuju London pukul sepuluh malam. Jadi tiga jam sebelum keberangkatan harus tiba di Airport untuk melakukan Check-in.
Di dalam mobil Bunda pun kembali mengingatkan Vha. Untuk kuliah dengan benar agar bisa lulus dan mencari kerja dengan baik.
"Ingat apa pesan bunda, Tolong kuliah yang benar ,jangan sampai mempermalukan bunda kepad Daddy mu. Apapun yang kamu mau tinggal bilang sama bunda. Bunda akan memberikan selama bunda mampu asal kamu kuliah dengan benar sampai lulus."
"Siap bund!"
"Jangan siap-siap mulu, tapi masuk kanan keluar kiri gak ada yang nyangkut."
Wajar saja, naluri seorang ibu,yang menginginkan terbaik untuk anaknya. Jadi Bunda tidak bosan-bosan untuk mengingatkan putrinya.
Dan setibanya di Airport Bunda dan Vha pun turun dari mobil. Kemudian menurunkan koper dari bagasi mobil nya.
Lantas Bunda menciumi Vha dengan penuh kasih sayang.
"Nanti kalo udah transit di Qatar, Bunda kabarin kamu ,ya. ujar Bunda karena melihat Anak gadisnya sedih."
Maklum saja. Semenjak Bunda ikut suaminya tinggal di London , Bunda memang hanya setahun sekali pulang ke Indonesia .
Kemudian dengan menyeret kopernya Bunda melangkah meninggalkan Vhanya menuju area Check-in.
Bye bye Bund . Vha melambaikan tangan nya .
"*S*afe flight ya" and i will miss you so much .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Adila Nisa Ardani
sedih lihat vha tinggal sendiri
2022-02-17
0
Lady Meilina (Ig:lady_meilina)
vha cantik jgn nakal
2021-11-07
0
BirVie 💖🌈☁️
dengerin nasehat Bunda dong Vha....
2021-10-01
0