Sesampainya di lokasi tumpahnya bakar ayam kampung milik Hasby untuk tante Mirna. Mereka terkejut melihat kucing liar tengah mengendus ayam bakar di jalan. Di tambah Baron jongkok di hadapan kucing itu, dan sengaja memotong ayam bakar itu menggunakan tangan untuk di berikan kepada kucing liar.
"Di makan puss, rejeki kucing soleh," ucap Baron tertawa kecil.
"Wowww ayam bakar gue!" teriak Hasby merebut ayam bakar di tangan Baron.
Baron berdiri lalu merebut ayam bakar di tangan Hasby, akhirnya terjadilah aksi rebutan ayam bakar.
"Lo apaan sih? ini ayam bakar milik kucing!" ayam bakar itu berhasil di rebut Baron.
"Enak aja lo, ini ayam bakar gue buat tante Mirna!" balas Hasby kembali merebut ayam bakar itu dari tangan Baron.
"Apa?? lo gila kali ya? masa ayam bakar sudah kotor gini mau di kasiin tante Mirna? kalau momy lo tau, mati lo!" umpat Baron.
"Iya juga ya,' Hasby terdiam lalu melemparkan ayam bakar itu ke kucing tadi.
Reyhan yang sedari tadi diam tapi cekikikan memperhatikan kedua sahabatnya rebutan ayam bakar kotor, terdiam mendapatkan tatapan tajam keduanya.
"Diam lo!" bentak mereka berdua.
"B...mau ayam bakar?" sapa seseorang dari arah belakang.
Baron dan yang lain menoleh ke arah sumber suara. Nampak seorang gadis menggunakan kaca mata, menyodorkan kotak makanan.
"Rini?" sapa Baron.
"B, mau?" tawarnya lagi.
Baron menoleh ke arah Hasby dan Reyhan yang mentertawakan Rini gara gara panggilan yang di sematkan gadis itu hanya satu huruf 'B'.
"B...ciluk baaa!!" ledek Reyhan menutup wajahnya sendiri sambil tertawa terbahak bahak di ikuti Hasby ikut tertawa.
"Diam lo!!" bentak Baron.
"Nih ambil!" ucap Rini tersenyum mengembang menatap wajah Baron.
"Gak usah, buat kamu saja." Tolak Baron mundur ke belakang.
"Grrrrrrrr!!"
Tiba tiba saja binatang peliharaan Rini muncul tiba tiba. Seekor anjing jenis pitbul menggeram menatap mereka berdua.
"Sial, bodyguard nya marah!" rutuk Reyhan.
"Grrrrrr!!"
"LARIIII!!!!" teriak Hasby paling dulu lari mendahului Reyhan dan Baron.
"Grrrrrrr!!!"
Ketiga pria itu kembali lari tunggang langgang tak tentu arah, menghindari kejaran peliharaan Rini Amalia, gadis yang mengagumi Baron, dan selalu menjadi idolanya.
"Bukkkk!!!"
Hasby menubruk seorang pria paruh baya hingga terjungkal, tubuh Hasby menimpa tubuh pria itu. Reyhan yang tak memperhatikan jalan tersandung kaki Hasby dan terjatuh menimpa tubuhnya di ikuti Baron ikut tersungkur.
"KALIAAANNNNNN!!" Teriak pria paruh baya yang berada di bawah, menatap tajam wajah Hasby.
"Pak Jarwo?" ucap Hasby.
"Enyah kalian dari atas tubuhku!!" ucap Jarwo ketua RT komplek tersebut.
Hasby buru buru bangkit, di ikuti Reyhan dan Baron. Mereka bertiga berdiri sejajar menundukkan kepala.
"Maaf pak!" sahut mereka serempak.
"Awas kalian!" ancam Jarwo lalu bangkit menatap marah ketiga pria muda di hadapannya. "Kalian selalu buat ulah! saya laporkan kalian sama pak RW!"
"Pak tenang dulu, kami tidak sengaja. Barusan di kejar anjing." Jelas Hasby.
"Halah! kalian selalu kasih alasan yang tak masuk akal. Mana anjingnya, mana??!" Jarwo memperhatikan ke belakang, memang tidak ada apa apa.
"Pak, jangan marah. Bagiaman kalau kita ngopi?" tawar Reyhan.
"Saya sudah ngopi!" sahut Jarwo.
"Mentahnya mau?" tawar Baron, merogoh saku celananya mengambil uang lalu ia kepalkan di tangan Jarwo.
"Tentu saja aku mau," jawab Jarwo tersenyum menyeringai, membuka kepalan tangannya menatap taham uang dua ribu rupiah di tangannya.
"Heheheee!" Baron tertawa terkekeh menatap Jarwo yang melotot ke arahnya.
"OROOOOOONGGGG!!!"
"LARIII!!!" teriak Baron berlari di susul Reyhan dan Hasby.
"Dasar anak sialan!!" rutuk Jarwo menatap mereka bertiga yang berlari menjauh.
Baron
Rini Amalia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Mbah dun3
beneran somplak thoorrr ..aouto ngakak
2023-08-05
0
abdan syakura
wahhh....
B...
Msh muda bgt dah men'Duda'??
2023-05-06
0
Yuwen Yue Xinge'r
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 asli lucu bnget
2023-02-16
0