8. Yu Mingji

Di pintu kantor polisi, sesosok bayangan putih berjalan dengan cepat.

Terlihat seorang wanita, dengan wajah yang sempurna, seperti keluar dari sebuah lukisan. Sekitar 28-29 tahun, tapi terlihat 3 tahun lebih muda. Tinggi 167 cm, dengan kaki panjang yang indah. Memakai atasan kemeja putih, di bawahnya, rok kotak-kotak setinggi lutut. Melengkapi gaun sederhana dan layak ini, yang terlihat segar di pandang.

Namun di atas wajah yang sempurna, tidak ada terlalu banyak fluktuasi emosional. Pada pandangan pertama, terlihat, ada perasaan ketidakpedulian. Juga, di bawah ketidakpeduliannya, ada perasaan kekhawatiran yang tersembunyi di matanya.

"Nona Yu, Anda di sini" Kata dua petugas polisi, menyambut wanita yang cantik namun dingin itu dengan penuh semangat.

" Di mana putriku?" Kata Yu Mingji, memandang dua polisi itu dan berkata dengan cemas.

" Nona Yu. Jangan khawatir, putri Anda baik-baik saja, dan tidak mengalami cidera sedikit pun". Yan Xueyi berjalan keluar dari ruang interogasi, dan berkata dengan cepat.

" Petugas Yan, merepotkanmu, bisakah kamu membawa saya menemui putriku sekarang?" Yu Mingji memandang Yan Xueyi, dan berkata dengan cepat.

Melihat Yu Mingji yang terlihat cemas, Yan Xueyi mengangguk dan berkata.

" Putrimu ada di ruang tunggu, tolong ikut denganku".

Di koridor, suara gema langkah kaki terdengar dengan jelas. Dan di ruang interogasi, Lin Hao duduk di bangku dan mendengar suara-suara di luar. Perlahan-lahan suasana hatinya menjadi tenang.

Setelah mengalami ombak dan angin terlalu banyak, melihat banyak kesedihan dan kegembiraan, hatinya jarang membuat gelombang. Kalaupun ada, mungkin hanya sesaat.

Karena Yu Mingji aman dan sehat, mereka akan sering bertemu. Jadi tidak terlalu terburu-buru.

Di ruang tunggu, ketika Yu Mingji melihat putrinya. Dia meninggalkan ketenangan dan ketidakpeduliannya. Berlari, memeluk putrinya dengan erat di lengannya, dan menolak untuk melepaskannya.

Baginya, ini adalah segalanya, hidupnya dan satu-satunya dukungan spiritualnya di dunia ini sekarang.

Air matanya menetes diam-diam, tidak peduli seberapa kuat dia di depan orang luar, dia hanyalah seorang wanita. Bahkan dia juga seorang ibu tunggal.

Di belakang Yu Mingji, dari awal hingga akhir, ada seorang wanita berambut panjang. Sekitar umur dua puluhan dan terlihat cantik. Diatidak mengatakan apa-apa sejak memasuki kantor polisi. Seolah-olah dia adalah sebuah udara.

" Nona Yu, Nian Nian pasti lelah. Sebaiknya kita membawanya pulang dulu dan beristirahat" Kata wanita rambut panjang itu pada Yu Mingji, setelah sekian lama diam.

Yu Mingji diam-diam menyeka air matanya dan berdiri.

"Bu, Paman itu." Kata gadis kecil itu pada ibunya, dengan suara yang terdengar belum dewasa.

Yu Mingji tersenyum, meskipun dia tidak tau kejadiannya, sepintar dia, dia bisa mengetahui dari perkataan putrinya.

Meskipun Yu Mingji jarang tersenyum, tetapi ketika tersenyum, senyumannya seperti bunga yang sedang mekar di musim semi.

" Huangyin, bantu aku mengurus Nian Nian dulu." Yu Mingji melihat wanita berambut panjang itu dan berkata.

Wanita berambut panjang itu mengangguk, melangkah maju dan memegang gadis kecil itu.

" Petugas Yan, apakah ada seseorang ? Sebelum anda datang terlebih dahulu, dan menyelamatkan Nian Nian? Yu Mingji berjalan keluar dari ruang tunggu dan bertanya pada Yan Xueyi dengan sopan.

Mendengar pertanyaan Yu Mingji, Yan Xueyi tersenyum kecut dalam hatinya, tapi dia mengangguk.

"Di mana dia sekarang? Saya ingin bertemu dengannya dan mengucapkan terimakasih". Kata Yu Mingji.

Yan Xueyi ragu-ragu sejenak, sebenarnya dia sangat takut pada pria yang bau itu, dia bahkan tidak tau apa yang terjadi. Dia hanya merasa bahwa pria itu sangat berbahaya, seperti binatang buas, yang hanya bisa memakan orang kapan saja.

" Petugas Yan, apakah ada ketidaknyamanan ?". Kata Yu Mingji melihat Yan Xueyi ragu-ragu, dan bertanya lagi.

" Itu tidak benar, Nona Yu, tolong ikut bersamaku". Yan Xueyi ragu-ragu, dan memaksakan senyum di wajahnya. Dan berjalan ke ruang interogasi bersama Yu Mingji.

Ketika sampai di pintu ruang interogasi, Yu Mingji berhenti dan menatap Yan Xueyi dengan curiga.

" Petugas Yan, karena dia menyelamatkan putriku, kenapa dia ada di ruang interogasi. Mungkinkah dia melakukan kejahatan?"

" Nona Yu, dia sangat berbahaya. Ketika dia menyelamatkan putri anda, dia mengalahkan dan membuat sepuluh perampok cacat. Selain itu, informasinya tidak sempurna dan ada jeda selama enam tahun." Jawab Yan Xueyi.

Mendengar kata-kata Yan Xueyi, alis Yu Mingji bergerak ke atas sedikit. Dan dalam hatinya, dia tidak bisa menahan perasaan ingin mengetahui kehidupan orang yang menyelamatkan putrinya.

" Karena dia menyelamatkan putriku, dia pasti bukan orang jahat. Tolong biarkan saya masuk dan menemuinya." Yu Mingji tidak banyak berpikir dan berkata.

Yan Xueyi ragu-ragu, dan akhirnya mengangguk dan membuka pintu ruang interogasi.

Yu Mingji masuk ruang interogasi di temani Yan Xueyi. Saat dia melangkah ke ruang interogasi, dia tetap berdiri di tempat dan tidak bergerak.

Lin Hao sedang duduk di ruang interogasi, dengan senyum lembut di wajahnya dan diam-diam menatap Yu Mingji.

Berkali-kali dalam mimpinya di tengah malam, wajah ini akan selalu muncul dalam mimpinya. Dan sekarang, dia melihat wajah yang slalu dia impikan.

Namun, ketika dia melihatnya lagi, wanita yang dulu cantik dengan nafas muda tidak lagi sama seperti dulu. Terlihat seperti dingin ribuan mil jauhnya.

Yu Mingji berdiri di sana dengan kosong, matanya menatap Lin Hao di kursi, di wajahnya yang cantik itu, terlihat terlalu banyak perubahan suasana hati yang muncul.

Ruang interogasi menjadi sangat sunyi.

Yan Xueyi berdiri di pintu, menatap Yu Mingji dengan ekspresi aneh, dan Lin Hao dengan senyum lembut di wajahnya, hatinya di penuhi dengan keraguan.

Intuisinya memberitahunya, bahwa pria dan wanita ini saling mengenal dan memiliki beberapa hubungan.

Hanya saja dia tidak mengerti. Bahwa pria yang tampak jelek dan bau ini mengenal Yu Mingji. Wanita berbakat pertama dan kecantikan pertama di kota Yanjing.

" Mingji " Teriak Lin Hao pelan

Panggilan itu membangunkan Yu Mingji dari keterkejutannya. Ekspresi di wajahnya yang cantik menjadi dingin dan matanya berkedip dengan cahaya dingin.

Melihat pria yang di kenalnya lagi, Yu Mingji seperti di sambar petir, dan tubuhnya yang kurus terhuyung-huyung dan hampir jatuh.

Suatu kali dia menyerahkan segalanya pada pria ini.

Tapi hasilnya !

Ketika dia hamil, pria itu menghilang, dan ada yang memberitahunya bahwa dia mengambil sejumlah uang untuk meninggalkannya, dan dia menghilang seperti di telan bumi selama enam tahun.

Realitas memberinya tamparan sengit, biarkan dia memahami kebenaran. Anda mungkin tidak dapat menerima balasan atas upaya tulus anda dengan yang di sebut cinta. Seringkali, tidak dapat menahan ujian uang dan kenyataan.

Memikirkan saat dia mengandung dan berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri, sendirian, memikirkan saat tahun-tahun saat sulit membawa putrinya dan membangun bisnis sendiri di kota yang kejam, dia sangat membenci pria yang meninggalkannya.

" Ternyata kata mereka benar. Ternyata kamu masih hidup!" Kata Yu Mingji, mengangkat kepalanya, melihat langit-langit, tersenyum sedih, dan air mata tanpa sadar mengalir di pipinya.