"Baiklah, jika tidak ada yang lain aku harus pergi" Kata Lin Hao beberapa saat sambil mencoba berdiri
"Apa kamu akan pergi sekarang ? Baiklah, Aku akan mengantarmu sampai pintu depan"
Setelah berjalan beberapa langkah dari pintu depan Lin Hao berhenti dan berbalik memandang sebuah kamar di lantai dua, kemudian memandang Wang Hong lagi sambil berkata dengan tenang, "Benar, sampaikan salam ku juga pada Bibi"
Tidak menunggu jawaban Wang Hong, dia melanjutkan perjalanan tanpa menoleh ke belakang.
Setelah Lin Hao berjalan keluar dari halaman depan. Di kamar lantai atas, Tang Sifei memandangnya dari balik jendela dengan tatapan redup dan perasaan kecewa, sambil menghela nafas.
Ketika Wang Hong memasuki kamar dan melihat istrinya, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Dia sudah pergi" Katanya pelan
"Aku tahu"
"Dia pergi dan dia menitipkan salam padamu dan meninggalkan sesuatu."
Ketika mendengar suara itu, Tang Sifei sedikit terkejut, menoleh, dan berjalan menghampiri suaminya, sambil memegang tangannya dan berseru.
"Benarkah? Apa dia akan kembali lagi dan tinggal bersama kami ?"
Wang Hong menggelengkan kepalanya ketika melihat istrinya masih memikirkan untuk merawatnya, " Tidak. Sebaiknya kamu jangan berpikir untuk mencoba merawatnya lagi. Apa kamu tidak merasa bahwa dia bukan manusia biasa? Ketika dia terluka parah dengan beberapa tulang patah dan hanya tinggal nafas, jika dia manusia biasa, bahkan jika dia dapat sembuh, kemungkinan seumur hidupnya hanya bisa di habiskan di kursi roda. Dan dia hanya butuh beberapa hari untuk pulih seperti tidak terjadi apa-apa. Juga, dari cara bicaranya dia juga tidak menunjukkan tanda-tanda trauma, seperti itu bukan yang pertama kalinya."
Tang Sifei mengerutkan kening dan berpikir sejenak, kemudian mengangguk dan berkata "Kamu benar, apa dia seorang peri yang legendaris?"
"Aku tidak tau. Sebaiknya kamu coba lihat ini." Wang Hong menggelengkan kepalanya dan tidak repot-repot memikirkannya, dia hanya berkata dengan singkat dan memberikan sebuah catatan.
Ketika Tang Sifei melihat catatan di tangannya dia mengerutkan kening dan bergumam, "Ini resep obat, untuk apa ?"
Wang Hong menceritakan kembali apa yang mereka bicarakan di meja makan, memandangnya dan melanjutkan, " Itulah yang dia bicarakan padaku."
"Benarkah ? Kalau begitu kita harus mencobanya" Kata Tang Sifei bersemangat
"Apa kamu percaya yang dia katakan ?" Wang Hong merasa aneh, biasanya dia selalu menolak berbagai cara yang dia tawarkan, dan selalu berkata bahwa Tang Sifei tidak percaya lagi dengan omong kosong.
"Kenapa ? Apa kamu tidak mempercayainya, bukannya kamu sendiri bilang kalau dia bukan manusia biasa ?"
Setelah memikirkanya, Wang Hong juga merasa masuk akal. Manusia biasa tidak akan sembuh dengan cepat, apalagi tanpa meninggalkan bekas luka. Meskipun pria muda itu terlihat biasa dan tampak seperti pemuda biasa lainnya, tapi meskipun Wang Hong tidak tahu mengapa, dis selalu merasakan sesuatu yang bebeda dan tidak biasa darinya.
Meskipun sudah sering kali mencoba berbagai cara dan gagal, juga tidak ada salahnya untuk mencoba. Bahkan jika gagal lagi dia hanya kehilangan beberapa dan jika berhasil itu sungguh hebat.
Setelah memikirkannya Wang Hong mengangguk dan berkata, "Baiklah, kalau begitu aku akan segera menyiapkan bahan-bahannya".
Setelah Wang Hong pergi, Tang Sifei mulutnya terangkat, tersenyum bersemangat, sambil mengelus perutnya dan membayangkan akan hamil lagi.
Setelah beberapa waktu, di malam hari, di jalanan kota Yanjing. Setelah pergi dari rumah Wang Hong, Lin Hao tidak tau bahwa pasangan itu sedang membicarakanya.
"Akhirnya tiba di rumah."
Melihat gemerlap lampu di jalanan, beberapa tokoh dan gedung-gedung tinggi. Memikirkan masa lalu, Lin Hao merasakan perasaan campur aduk. Meskipun pernah melihat beberapa kota yang lebih indah dan maju ketika mengunjungi beberapa planet di bidang budidaya, dia merasa bahwa bumi adalah rumahnya.
"Hm..." Tiba-tiba Lin Hao merasakan hatinya berdenyut lagi, bahkan perasaan itu lebih kuat ketika berada di rumah Wang Hong barusan. Lin Hao yakin itu bukan sebuah kebetulan.
Dengan pikiran di kepalanya, dia segera mencoba mencarinya dengan indera spiritual, meskipun roh primodialnya rusak parah dan jika tidak hati-hati akan menjadi berbahaya, bahkan dapat mengancam nyawanya. Tapi dia tidak memperdulikannya.
Roh primodialnya menyebar, melepaskan kesadaran yang hancur dan mulai menyebar ke segala arah kota.
"Ketemu, di timur, dua mil jauhnya, ada darah dan nafas yang sama denganku".
Kerena roh primodialnya rusak parah, dia hanya bisa merasakan kehadiran nafas dan darah dan dia tidak bisa melihat pemandangannya sama sekali.
Setelah menentukan lokasi tersebut, dia menarik indera spiritualnya, mencoba menahan sensasi pusing di kepalanya dan berlari cepat ke arah tersebut.
Setelah mencapai lokasinya, dia melihat sebuah pabrik bobrok. Tidak tau sudah berapa tahun terbengkalai, dengan di tumbuhi beberapa tanaman setinggi paha manusia dari luar dan dalam pabrik.
Ketika dia melihat pabrik yang bobrok, dia hampir menebak apa yang terjadi.
Mengerutkan kening, dia berjalan dengan cepat ke dalam gudang. Bahkan jika roh primodialnya rusak parah, dia bisa merasakan di mana tempat nafas berdarah tersebut.
Setelah beberapa saat berjalan, melewati berbagai bangunan, dia tiba di depan sebuah gudang. Dan ada sebuah kendaraan Off-road di parkir di depan pintu.
Dia memperlambat langkahnya, berjalan ke sisi gudang dan melihat ke dalam melalui beberapa celah.
Di dalam, beberapa pria tinggi dengan perawakan preman sedang bermain kartu dan minum. Sementara di pojok, ada seorang gadis kecil sedang meringkuk, menangis dan menyeka air matanya.
Ketika matanya tertuju pada gadis kecil itu, dia tercengang dan ada dengungan di kepalanya.
Sebagai Xianzun, bahkan jika roh primodialnya rusak parah, dia bisa mengetahui dari hubungan darah, bahwa gadis kecil itu adalah keturunannya. Ketika dia pergi dan meninggalkan Yu Mingji di bumi enam tahun lalu, seharusnya dia sedang hamil dan melahirkan seorang bayi.
Ketika memikirkan masalah ini, Lin Hao menatap gadis itu, secara bertahap tatapannya menjadi lembut. Pada saat yang sama, melihat beberapa pria tinggi yang sedang minum, tatapannya menjadi dingin.
Dia tidak tau apa yang sebelumnya terjadi, tapi bagaimana dia bisa melihat gadisnya yang berharga menangis dan bahkan di culik.
"Karena kamu berani membuat putriku menangis, kamu harus membayar harganya". Bisik Lin Hao dengan tatapan dingin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 702 Episodes
Comments
Kardi Kardi
gadis keturunannn. hmmm
2023-11-22
2
malest
bagus.
2023-09-30
3
Eros Hariyadi
Like and Favorit 😄💪👍👍👍
2023-03-06
0