Fasha Berulah Lagi

Satu minggu berlalu....

Fasha saat ini sedang menatap uang yang di berikan eka dan akan mengembalikannya.

''Ibu panti pasti tau dimana eka tinggal. ''

ucap fasha dan langsung menuju keluar rumah mengendarai motornya menuju panti.

''Ehh.... fasha kok ga ngabarin kalau mau datang. ''

ucap ibu panti saat fasha sampai di panti asuhan dan mencium tangan ibu panti.

''Fasha mau tanya soal siapa perempuan yang waktu itu menjaga anak anak saat nadia di rawat bu. ''

''Oh, itu namanya eka dan rumahnya tepat di depan panti ini. ''

''Yasudah fasha mau ke rumahnya eka dulu yah bu, ada perlu soalnya. ''

ucap fasha dan ibu panti mengngguk.

Fasha berjalan menuju rumah eka dan mengetuk pintunya, seorang pembatu membukanya dan meminta fasha duduk dan menunggu.

Di kamar saat ini eka sedang santai membaca novel kesukaannya dan tiba tiba bibi masuk.

''Mba eka ada tamu nyari mba di bawah. ''

ucap bibi dan eka mengerutkan keningnya.

''Tamu siapa bibi??, eka gak janjian dan gak punya teman juga di kota ini. ''

''Tamu nya cowok dan ganteng banget loh mba, coba mba samperin dulu. ''

ucap bibi dan eka penasaran langsung turun ke lantai satu untuk melihat siapa.

Eka tersentak saat melihat fasha yang datang, '' mau apa laki laki gesrek itu datang kesini. ''

gerutu eka sambil berjalan menghampiri fasha yang tersenyum kepadanya.

''Maaf anda siapa yah tuan, saya gak kenal dan silahkan keluar dari rumah saya. ''

ucap eka ketus.

''Apa apaan kamu ini, saya datang untuk mengembalikan uang kamu ini malah berlaga gak kenal. ''

''Uang apa yah tuan saya tidak mengerti, lebih baik tuan keluar sebelum saya kena sial lagi. ''

ucap eka sambil mendorong tubuh fasha dan tanpa di sangka mamahnya menghampiri dan tersenyum saat melihat fasha.

''Ehh.... ini siapa ganteng sekali?? ''

ucap mamahnya eka dan eka langsung menghela nafasnya karena ini akan jadi masalah.

''Saya fasha tante pacarnya eka tapi malah di usir. ''

ucap fasha dan mamahnya eka langsung melototkan matanya.

''Kamu ini eka, wanita tak tau di untung yah, syukur syukur ada yang mau ke kamu ini malah di usir, hebat yah kamu, ayo nak fasha masuk biarkan si eka nanti tante yang urus yah. ''

ucap mamahnya eka dan fasha mengangguk.

Fasha tersenyum sinis pada eka yang menatap tajam kepadanya dan fasha langsung masuk kedalam rumah mengikuti mamahnya eka.

Mamahnya eka sangat senang karena putrinya memiliki kekasih yang tampan dan terlihat sangat mapan.

Setelah mengobrol lama, fasha pamit dan memberikan uang pada eka saat eka mengantarkannya ke depan, eka menerimanya karena pusing dengan semua ulah fasha yang aneh.

Keesokan harinya....

''Eka kamu sama fasha baik baik ajah kan gak ribut lagi, mamah harap fasha datang lagi kesini dan kamu harus mengundangnya yah eka, mamah akan ceritakan ke tetangga yang suka menjelekan kamu dan sekarang kamu memiliki pacar. ''

ucap mamanya eka namun eka hanya diam dan malas untuk menjawabnya.

''Eka kamu ini denger gak dengan ucapan mama??. ''

ucap mamanya eka kembali dan eka langsung keluar rumah tanpa pamit karena kesal dengan mamanya yang terus membicarakan fasha.

Eka mengendarai motornya menuju toko kue nya, di rumah saat ini mamahnya eka dapat telphone dari fasha untuk mengajaknya makan siang dan mamahnya eka setuju.

Di toko saat ini eka sedang pusing dengan semua teror mamahnya yang menanyakan fasha.

''Mba eka ada mamahnya mba eka tuh di luar. ''

uap desi dan eka mengangguk.

Eka berjalan dengan lunglai menuju area toko dan tersentak saat melihat mamahnya sedang dengan fasha.

''Kamu ini wajahnya masam sekali, gak baik yah jutek gitu sama calon suami. ''

ucap mamanya eka saat eka menghampriri dan wajahnya sangat masam terlihatnya.

''Mama ini, eka gak kenal dia siapa dan kenapa mama malah bawa laki laki ini ke toko. ''

ucap kesal eka dan membuat fasha melototkan matanya.

''Beraninya wanita ini menolak saya, lihat apa yang akan saya lakukan agar kamu bertekuk lutut pada saya. ''

gumam fasha dengan senyum sinisnya menatap eka.

''Kamu dan fasha makan siang yah, biar mamah yang jaga toko. ''

ucap mamanya eka lalu eka mengiyakannya dan mengambil tasnya di ruang kerjanya.

''Kamu tidak punya pilihan eka selain menerima saya dan menikah dengan saya. ''

ucap fasha dan eka melototkan matanya.

''Ogah sekali saya harus menikah dengan anda tuan, jangan mimpi yah. ''

''Baiklah saya kasih waktu satu minggu untuk menjawab iya atau tidak, setidaknya kamu fikirkan mamah kamu yang sudah memamerkan saya sebagai calon suami kamu, mau buat malu mamah kamu emangnya. ''

ucap fasha dan eka malas menjawabnya.

...................................

Satu minggu berlalu....

Fasha saat ini sedang duduk dan menunggu yoga datang, fasha sedang kesal karena untuk pertama kalinya ada wanita yang berani menolaknya.

''Aku paling gak suka di tolak, lihat sajah permainan apa yang akan saya lakukan untuk membuat kamu mau tidak mau menerima pernikahannya dan saya pastikan kamu akan menerima semua penghinaan yang kamu berikan pada saya. ''

ucap fasha dengan nada dingin dan kesal

Yoga datang dan menghampiri fasha, '' Ada yang bisa saya bantu bos?? '' ucap yoga.

''Saya butuh bantuan kamu, kamu ikut dengan saya dan nanti saat saya mengirim pesan kamu harus mencari orang sekitar rumah yang saya datangi, kalau bisa biang gosip tetangga terdekat, saya akan menjebak dan akan memberi pelajaran pada wanita yang berani menolak saya dan dia begitu angkuh. ''

''Siap bos laksanakan. ''

''Siapkan mobil kita berangkat sekarang. ''

ucap fasha dan yoga mengangguk.

Fasha memang merencanakan semua dengan matang agar berjalan lancar dan tanpa hambatan.

Di rumah eka saat ini.....

Eka sedang duduk bersantai di halaman belakang rumah nya dan mamahnya sedang di luar rumah bergosip dengan tetangga sebelah.

Mamahnya Eka tersenyum saat melihat fasha turun dari mobil dan menghampirinya, fasha menyapa dan mamahnya eka langsung memperkenalkan fasha sebagai calon suami eka.

Fasha memberikan hadiah untuk mamahnya eka dan mamahnya eka begitu senang mendapatkan hadiah dari fasha.

Eka menghampiri ke ruangan tamu karena mamahnya meninta eka menemani fasha.

''Kamu lupa dengan waktu yang saya berikan?? ''

ucap fasha dan eka mengangkat bahunya.

''Jangan pernah mempengaruhi mamah saya untuk merestui kamu menikah dengan saya, karena saya gak mau menikah dengan kamu, cari wanita lain dan jangan saya yah. ''

''Gak bisa eka kita akan menikah sebentar lagi, kamu gak kasihan dengan mamah kamu yang sudah memamerkan saya sebagai calon suami kamu. ''

''Eka kamu apa apaan sih, pokonya kalian akan segera menikah yah dalam waktu dekat. ''

ucap mamahnya eka yang menghampiri sambil membawa nampan berisi air minum.

''Tante udah mendengar semua cerita kamu dari ibu panti, kamu jangan takut yah karena tante yang akan menyiapkan semuanya, anggap tante mamah kamu juga yah nak fasha. ''

''Terimakasih tante dan nanti asisten fasha akan datang untuk urus semuanya. ''

''Baiklah tante akan ikut semua yang kamu inginkan. ''

''Mamah ini apa apaan sih, mamah ajah yang menikah dengan laki laki itu jangan aku. ''

ucap eka yang medengar obrolan fasha dan mamahnya.

''Eka kamu harus menerima semuanya, gak boleh nolak karena mamah udah menceritakan semua ke tetangga kalau kamu akan menikah, awas kamu kalau melakukan kesalahan. ''

''Terserah mamah lah, pokonya eka gak mau menikah dengan dia. ''

ucap eka dengan nada tegas menolak dan membuat fasha kesal lalu memulai rencananya.

''Yasudah kalian mengobrol dulu, mamah mau menyiapkan makan dulu. ''

ucap mamahnya eka dan fasha langsung berdiri.

''Kamu lebih baik pergi tuan untuk apa disini karena saya gak akan mau menuruti keinginan anda dan mamah saya yah. ''

ucap eka dan fasha menatap tajam.

Fasha tersulut emosi dan menarik eka lalu mendorong eka dan eka langsung terjatuh, fasha langsung menindih tubuh eka dan membuat eka langsung diam dan berontakpun sangat susah.

''Kamu berani menolak saya yah dan saya pastikan kamu tidak akan pernah bisa menolak sekarang, kamu membuat batas kesabaran saya habis dan saat ini kamu hanya bisa berkata ya. ''

ucap fasha sambil mencium bibir eka.

Dari arah pintu seseorang langsung berteriak.

''Jeng meliii........ ''

teriak seseorang dari arah pintu masuk.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

....................

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***