04. Sedikit cerita tentang Ziky

Suara motor gede itu menggema sepanjang perjalanan menuju sekolah. Tiga motor gede, bukan, mereka bukan anak geng motor atau anak jalanan.

Mereka ... cuman anak sekolahan, sih ...:)

"AAAAAAA!!! KAK RAGEL QUUHH!!" pekik salah seorang siswi. Bukan, bukan salah seorang saja. Tapi banyak siswi yang nge-fans berat sama kakak kelas ganteng itu.

Ragel memberi seulas senyum. Begitu ramah nya seorang Ragel. Padahal dia bukan jamet ataupun playboy kelas kakap.

"Geeelll!! Gue kangen sama elooo!!" Itu pekikan teman sebayanya dengan nada manja.

Ragel, bukan hanya terkenal di sekolahnya saja. Tapi semua sekolah Jakarta tau, siapa seorang Ragel. Memang sih, banyak rumor-rumor yang beredar buruk tentang cowok itu. Tapi tak bisa dipungkiri, banyak cewek-cewek yang semakin menggandrungi nya.

Cowok bleteran Austria-Indonesia itu, benar-benar seperti artis saja.

"Kak Ragel, terima bunga dari aku yah!" Seorang siswi dengan nickname Julia itu menyodorkan sebuket bunga cantik.

Ragel yang baru saja membuka helm nya, merapihkan rambut cowok itu. Lalu menoleh, mengulas senyum pada adek kelas 10 nya.

Ragel sedikit membungkuk untuk menyamakan tinggi gadis manis itu.

"Makasih," ucap Ragel, senyum tipisnya masih bertahan di wajah blesteran cowok itu. "Tapi gue nggak bisa nerima barang pemberian elo. Kasih ke yang lain aja, yang lebih sayang dan tulus sama lo," lanjut Ragel. Nada suaranya benar-benar tenang sekali.

Bahkan Julia sampai tak berkedip dan mematung di tempat. Jujur, dia baru punya keberanian untuk memberikan bunga pada Ragel.

"I-iya kak, tapi kan--"

"Gue nggak mau kasih harapan lebih ke elo atau ke siapa-siapa," potong Ragel cepat. Setelahnya cowok itu berlalu begitu saja meninggalkan Julia yang masih bergeming.

Ragel ... benar-benar bikin orang klepek-klepek. Setelahnya di jatuhkan, sejatuh-jatuhnya ke kerak bumi yang paling dalam.

Sakit nya~~

***

"Kak Ziky!!"

Ziky menoleh, hanya diam memerhatikan gadis berkulit pucat dengan rambut bergelombang itu berlari kecil menghampiri dirinya sambil membawa kotak bekal.

"Eh, ada kak Ragel sama kak Angga! Apa kabar kakak-kakak?" tanya gadis berkulit putih pucat itu, senyum cantik nya menghiasi wajah blesteran gadis itu.

"Baik, lo gimana kabar nya? Sering-sering check-up ke rumah sakit kan?" tanya Ragel perhatian.

Gadis itu mengangguk antusias. "Ratu selalu check-up sama minum obat terus. Biar cepat sembuh. Kalau Ratu sembuh, Ratu bisa nikah deh sama kak Ziky. Hidup bahagia kayak cerita Raja dan Ratu dalam dongeng!!"

Ratu, gadis penggemar cerita fantasi anak kecil yang kedengaran kuno itu tak henti-hentinya tersenyum.

"Kak Ziky, jangan lupa makan bekal dari Ratu yah. Ini Ratu yang buat," pinta Ratu seraya menyodorkan kotak bekal berwarna ungu itu pada Ziky.

Ziky menatap datar pada tunangannya. "Daripada lo kasih gue makanan. Mending lo sendiri yang makan. Nanti sakit, gue nggak tanggung jawab," ujar Ziky dingin.

Geplak!

Angga menggeplak punggung Ziky kuat, hingga menimbulkan bunyi yang keras.

"Kak Ziky nggak apa-apa--"

"Bang*at lo! Retak punggung gue, gue ganti sama punggung jelek elo, mau lo, hah?!" bentak Ziky mengusap punggung nya. Menatap marah pada Angga.

"Lagian elo! Udah capek-capek Ratu buatin bekal. Malah lo tolak. Gengsi bilang bos!!"

Ziky mendelik tajam. Mengambil kotak bekal berwarna ungu itu, membuat Ratu tersenyum sumringah.

"Jangan lupa di makan--"

Ratu menghentikan ucapannya, kala melihat Ziky memberikannya pada Angga.

"Lo aja yang makan. Lo kali yang gengsi!" ketus Ziky. Cowok itu berlalu pergi begitu saja.

"Heh, ibab! Nggak punya etika emang lo! Si Ratu udah kesenangan, malah di jatuhkan ke kerak neraka paling dalam lagi! Bang*at emang lo!" Angga terus menyumpah serapahi sosok Ziky yang semakin menjauh.

"Rat, jangan sedih yah. Tunangan lo emang nggak ada etika banget. Geram gue lama-lama," gerutu Angga menggenggam erat kotak bekal yang ada di tangannya.

Ratu menggeleng kuat. Menyangkal gerutuan Angga. "Kak Ziky punya etika kok. Tadi kak Ziky pasti lagi emosi sedikit aja. Nanti juga baikan lagi Ratu sama kak Ziky," ujar Ratu menyangkal pernyataan Angga.

Ragel mengamati gadis berkulit putih pucat itu dalam diam. Ratu itu ... sebenarnya salah memilih Ziky sebagai teman hidup nya hingga menua nanti. Ziky ... tak pantas untuk Ratu yang terlalu istimewa.

"Yaudah, lo ke kelas gih. Istirahat yang cukup," ucap Ragel mengangkat bicara.

Ratu mengangguk. "Kak Ziky nya jangan dimarahin yah. Ratu sedih nanti," pesan Ratu, gadis itu melambaikan tangannya. Lalu berlalu pergi meninggalkan Angga dan Ragel.

Angga dan Ragel membalas lambaian tangan Ratu. Menatap gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kalau gue jadi Ziky. Gue beruntung banget bisa tunangan sama cewek sebaik dan sesabar Ratu. Coba lo pikir deh Gel. Ratu itu istimewa. Dilihat darimana pun, Ratu adalah cewek yang paling istimewa dari cewek-cewek lainnya. Ziky emang nggak ada otak!" ujar Angga. Masih jengkel dengan sikap Ziky pada Ratu tadi.

"Lo mikir gitu. Tapi Ziky mikir nya beda. Bagi Ziky, di umurnya yang ke-18 tahun. Harusnya dia bisa hidup bebas, tanpa ada kekangan atau ikatan gila kayak pertunangan dadakan mereka. Ziky itu ... tipe manusia yang pengen bebas kayak kupu-kupu," ujar Ragel. Wajah ramah itu sesekali tersenyum saat orang-orang yang melewatinya menyapa dirinya.

Ternyata, gosip tentang dirinya yang nyaris membunuh guru mesum itu benar-benar menyebar. Tapi tak dapat dipungkiri, meskipun Ragel se-menakutkan itu. Orang-orang masih saja mengagumi sosok Ragel.

"Lo udah dapat jadwal anak IPA 1?" tanya Ragel.

Angga mengangguk. "Hari ini, IPA 1 ada jadwal di Labor kimia. Kalau nggak salah sama ibuk Nita. Tapi buk Nita nya nggak datang. Karena lagi rawat anak nya yang sakit," ujar Angga seraya membuka note ponsel hp nya.

Ragel mengangguk. Cowok itu melangkahkan kakinya, berbelok kanan. Bukan, bukan menuju kelas nya yang paling ujung.

Tapi Ragel, langsung ke Labor kimia. Rencana yang di rancang, harus berjalan mulus hari ini.

***

***Hai-hai!! btw, gimana nih sampai part 4 ini? seru? wkwkwkwk 🤣 udah nggak sabar yah, ngeliat Olivia sama Ragel ketemuan?😀 tenang-tenang, harap bertenang, kita mainkan tarik ulur ini.

Btw, kalau kalian jadi Ratu. Kalian bakalan masih cinta sama Ziky dan membiarkan diri disakiti. Atau, memutuskan tunangan dadakan, lalu nyari yang baru?

hayoloh!! Abang Ziky ganteng lho, wkwkwkwk 🤣 walau buaya sih😭

oke see you semuaaaaaaa 💞***

Terpopuler

Comments

Olivia✓

Olivia✓

astaga kak namanya sama kayak namaku🤭✨
btw Semangat 💪

2021-12-30

3

bbystay

bbystay

Ratu jan mau sm ziky

2021-10-20

4

lihat semua
Episodes
1 RAGEL ITU ... MENGERIKAN
2 01. Say 'Hi' to Ragel and Olivia
3 02. Rapuh
4 3. Angga-- sang Reporter
5 04. Sedikit cerita tentang Ziky
6 05. Pacaran Dadakan
7 06. Degupan Jantung
8 07. Kesal
9 08. Alasan Pacaran sama Olivia
10 09. Hobi Baru
11 10. Belajar Bareng
12 11. Calon Mertua dan Restu Mereka
13 12. Akting
14 13. A Hero
15 14. Rasa Empati
16 15. Sayang nggak?
17 16. Luka Tak Berdarah
18 17. Ibarat Tahu Dalam Gado-Gado
19 18. Hai Ratu!!
20 19. Tidak Akrab Lagi
21 20. Dream Catcher
22 21. Kencan Pertama
23 22. Model Dadakan
24 23. Antara Ia dan Dia
25 24. Teka-teki
26 25. Puzzle yang Hilang
27 26. Saga dan Misterinya
28 27. Cinta Itu Luka
29 28. Se-deras Hujan
30 29. Rumah Ragel
31 30. Sebuah Fakta
32 31. Egois sekali saja
33 32. Ajakan Dinner
34 33. Berbelanja
35 34. Masak Bareng
36 35. Kencan Kedua--Dinner
37 36. Hasutan
38 37. Keputusan
39 38. Chattingan
40 39. Cinta atau Nafsu
41 40. Jangan Ganggu Dia!
42 41. Penderitaan Syera
43 42. Skorsing hari pertama
44 43. Karena Olivia
45 44. Skorsing Hari Kedua
46 45. Kecelakaan
47 46. Tetap Bersama
48 47. Semakin Rumit
49 48. Kembali
50 49. Teror
51 50. Kencan Ketiga
52 51. Tidak Pernah Benci
53 52. Kita Putus
54 53. Menjadi Asing
55 54. Sisa Rasa
56 55. Tak Selamanya Indah
57 56 Olivia Dan Saga
58 57. Ragel Dan Kebahagiaan
59 58. Undangan Ulangtahun
60 59. Pesta Yang Berantakan
61 60. Sebuah Kunci (1)
62 61. Sebuah Kunci (2)
63 62. Maaf
64 63. Usai
65 64. Perpisahan
66 65. Zero
67 Extra Part 1
68 Extra Part 2
Episodes

Updated 68 Episodes

1
RAGEL ITU ... MENGERIKAN
2
01. Say 'Hi' to Ragel and Olivia
3
02. Rapuh
4
3. Angga-- sang Reporter
5
04. Sedikit cerita tentang Ziky
6
05. Pacaran Dadakan
7
06. Degupan Jantung
8
07. Kesal
9
08. Alasan Pacaran sama Olivia
10
09. Hobi Baru
11
10. Belajar Bareng
12
11. Calon Mertua dan Restu Mereka
13
12. Akting
14
13. A Hero
15
14. Rasa Empati
16
15. Sayang nggak?
17
16. Luka Tak Berdarah
18
17. Ibarat Tahu Dalam Gado-Gado
19
18. Hai Ratu!!
20
19. Tidak Akrab Lagi
21
20. Dream Catcher
22
21. Kencan Pertama
23
22. Model Dadakan
24
23. Antara Ia dan Dia
25
24. Teka-teki
26
25. Puzzle yang Hilang
27
26. Saga dan Misterinya
28
27. Cinta Itu Luka
29
28. Se-deras Hujan
30
29. Rumah Ragel
31
30. Sebuah Fakta
32
31. Egois sekali saja
33
32. Ajakan Dinner
34
33. Berbelanja
35
34. Masak Bareng
36
35. Kencan Kedua--Dinner
37
36. Hasutan
38
37. Keputusan
39
38. Chattingan
40
39. Cinta atau Nafsu
41
40. Jangan Ganggu Dia!
42
41. Penderitaan Syera
43
42. Skorsing hari pertama
44
43. Karena Olivia
45
44. Skorsing Hari Kedua
46
45. Kecelakaan
47
46. Tetap Bersama
48
47. Semakin Rumit
49
48. Kembali
50
49. Teror
51
50. Kencan Ketiga
52
51. Tidak Pernah Benci
53
52. Kita Putus
54
53. Menjadi Asing
55
54. Sisa Rasa
56
55. Tak Selamanya Indah
57
56 Olivia Dan Saga
58
57. Ragel Dan Kebahagiaan
59
58. Undangan Ulangtahun
60
59. Pesta Yang Berantakan
61
60. Sebuah Kunci (1)
62
61. Sebuah Kunci (2)
63
62. Maaf
64
63. Usai
65
64. Perpisahan
66
65. Zero
67
Extra Part 1
68
Extra Part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!