Episode 05

Bel istirahat pun berbunyi, seluruh siswa bergegas keluar dari kelas Masing-masing, hanya sekedar untuk mengisi perut mereka yang sedarintadi sudah keroncongan.

"Kil ke kantin yok! Laper." (Ajak Sisil.)

"Yaudhh ayok! Tapi traktir ya." (Ucap Akila bercanda.)

"Aelah, tenang ajah yaudh ayok!" (Menarik tangan Akila.)

"Pelan-pelan napa sih, lu kek kebelet pipis ajah." (Berjalan cepat.)

Bruk ....

Tampa sengaja Akila menabrak seorang cewe.

tentu saja Sisil dan Akila sudah mengenali cewe itu.

"Kalo jalan pake mata dong."

(Marah.)

"Maaf-maaf aku gak sengaja." (Melihat orang yang dia tabrak.)

Seketika Akila inget, bahwa orang itu adalah Cika, kekasih baru mantan pacar nya.

Maaf-maaf, lihat kan sepatu gue jadi kotor! Lu injek-injek. (Menunjuk sepatu nya.)

"Eh cewek gat*l, orang kalo jalan pake kaki, bukan pake mata be*o. " (Emosi Sisil.)

Dari kejauhan, terlihat Reza yang seperti nya berjalan menuju kearah mereka.

"Kamu kenapa sayang? Apa mereka gangguin kamu lagi?" (Memegang tangan Cika.)

"Lihat sayang, mereka nabrak aku trus sepatu aku kotor." (Manja.)

"Gue gak mau tau l, pokoknya lu Akila bersihin sepatu cewek gue." (Menunjuk Akila.)

Hah! Apa gue gak salah denger? Lu sekarang makin keterlaluan ya, niat lu mau pamer depan gue iya? Oh sory bukan nya gue iri malah gue geli. Lu minta bersihin kan! Oke siapa takut. (Melirik Sisil.)

"Tuh ... tuh ... tuh ...

Udah kita bersihin kan, yaudah bye mo makan laper." (Menginjak-injak sepatu Cika berlalu pergi.)

"Aw, sakit! Sialan dasar wanita gi*a." (Marah marah.)

"Sayang, udah sekarang kita kekelas ya, biar aku yang bersihin." (Menarik tangan Cika.)

Skip.

Beberapa jam kemudian, kini Akila sedang asik belajar di dalam kelas nya.

Ada sebuah mobil mewah, yang mendatangi sekolah Akila. Terlihat dua laki-laki tampan, yang memasuki ruang kapsek, setelah itu seperti nya mereka menuju ruang kelas Akila.

Tentu saja itu adalah Reynaldo Angara, bersama asisten nya.

"Permisi." (Ucap Arya asisten Rey.)

"Iya ada apa?" (Ucap guru Akila.)

Rey pun ikut masuk kedalam kelas Akila.

"Astaga apa ini? Kenapa dia ada di sini?" (Ucap Akila dalam hatinya.)

"Tuan muda Reynaldo Angara " ( Ucap sang guru memberi hormat.)

"Maaf pak, kami mengangu waktu pelajaran anda." (Ucap Arya.)

"Sama sekali tidak, tapi apa alsan anda dan tuan muda Rey kemari?" (Tanya sang guru kepada Arya.)

"Saya mau dia." ( Rey mnunjuk Akila. )

Semua siwa kaget, knpa lelaki tampan itu ingin Akila.

"Akila kamu boleh izin sekarang. " (Ucap sang guru.)

Akila sudah tau, apa yang terjadi, sudah pasti Rey sudah menemui kedua org tua Akila dan mengurus semua persetujuan mereka. Sehingga Rey menjemput nya kesekolah.

"Baik pak" (Akila berjalan pergi.)

"Ishh ngeselin banget sih, ni om-om." (Ucap Akila.)

"Masuk! " (Menyuruh Akila masuk ke mobil nya.)

"Gak, aku gak mau." (Manyun.)

Rey menarik tangan Akila, sehingga Akila terjatuh di pangkuan nya, terjadi lah tatap tatapan ><

"Aaaaa, apaan sih! " (Bembenarkan duduk nya.)

"Ni cwe galak bener, kalo ajah nenek gak nyuruh nyari istri, gue gak bakal begini." (Batin Rey.)

"Apa liat-liat. " (Marah ke Rey.)

"Jalan! " (Menyuruh asisten nya melajukan mobil.)

"Mau bawa gue kemana sih?"

"Ini tuh namanya penculikan tau gak!" (Ngomel.)

"Diam! ataw gue akan melakukan sesuatu sama lo." (Marah.)