Tatapan Aneh

Kalandra langsung menyimpan handphone nya setelah dia mengirim pesan pada fiya dan melanjutkan kembali pekerjaannya.

Tepat pukul lima sore kalandra merapihkan pekerjaannya dan segera bersiap untuk pulang.

Kalandra saat ini tidak mengemudikan mobilnya dan kalandra memilih supir untuk mengantarkannya, ibunya selalu mengomel karena kalandra mengemudikan mobilnya tanpa supir dan ibunya gak mau kalandra kecelakaan karena kelelahan bekerja, alhasil kalandra pun saat ini menggunakan supir untuk menemani perjalanannya dan kalandra pun bisa sambil mengecek pekerjaan di dalam mobil selama perjalanan.

Kalandra langsung masuk kedalam rumah dan saat ini rumah terasa sepi.

''Ibu kok rumah sepi, axel dan alexa mana?? '' ucap kalandra saat menghampiri ibunya yang sedang duduk sambil menonton televisi.

''Kamu kangen sama kedua keponakan nakal kamu yah kal, tadi kayla membawanya ke rumah mertuanya, mamahnya rafqy ingin bertemu dengan cucunya. ''

ucap bunga dan kalandra mengangguk.

''Kalau ayah dan keizha mana?? ''

''Ayah kamu lagi di ruang kerja dan keizha pergi dengan raisa, kal makanya kamu menikah biar gak sepi loh hidup kamu, usia kamu sudah cukup, lihat kayla dia sudah mau punya anak tiga loh, kamu secepatnya kenalkan ibu wanita pilihan kamu yah, bisa kan?? ''

''Ibu, gak semudah itu mencari seorang istri, kita dari keluarga baik baik dan kal gak mau mempermalukan keluarga karena salah mencari seorang wanita yang akan di nikahi oleh kal, ibu doakan sajah semoga kal bisa dapat jodoh terbaik dan sangat baik malah, biar ibu dan yang lainnya gak kecewa. ''

ucap kalandra dan bunga hanya bisa tersenyum mengangguk dan menghormati semua keputusan kalandra.

''Yasudah, sana bersihkan tubuh kamu dulu yah, nanti kita makan malam spesial karena ibu buatkan makanan kesukaan kamu. ''

ucap bunga dan kalandra mengangguk lalu pamit pada ibunya dan segera menuju kamarnya.

Kalandra langsung merebahkan tubuh lelahnya di ranjang dan dia mulai memikirkan semua yang di ucapkan oleh ibunya dan kalandra bingung harus bagaimana.

Kalandra tiba tiba terlintas wajah fiya dalam fikirannya dan membuat kalandra langsung duduk dan menepis semua fikirannya.

''Aku merasa beda dengan wanita itu, bukan hanya sekarang aku berurusan dengan rekan perempuan, bahkan dengan yang lebih cantik dan seksi dari fiya pun sudah sering, namun saat ini rasanya beda yah, bahkan dengan wanita berhijab pun sering menjadi rekan kerjaku tapi kenapa dengan fiya aku merasa beda. ''

gumam kalandra sambil duduk bersandar di sandaran ranjangnya.

Kalandra langsung masuk kedalam kamar mandi dan menjernihkan otaknya yang merasa pusing dengan semua kenyataannya saat ini.

Setelah segar kalandra langsung memakai pakaian santainya dan segera turun untuk menghampiri keluarganya.

Di kediaman keluarga fiya saat ini....

tepat pukul enam sore fiya baru tiba di rumah dan membuat papahnya khawatir.

''Fiya, kamu kok tumben sayang sore gini baru pulang, ada masalahkah di kerjaan kamu?? ''

ucap danil saat fiya menghampiri dan mencium tangannya.

''Kalau kamu kesusahan tanya ke mamah sayang, mamah kan ahli dalam property. ''

ucap hanif yang ikut bicara.

''Mamah dan papah ini, fiya kan udan gede dan fiya juga bisa menjalankan property ini, fiya kan lagi mengerjakan kerjaan fiya yang banyak kesalahan tadi. ''

ucap fiya dan danil mengerutkan keningnya.

''Kok bisa ada kesalahan sayang, kamu kan gak pernah melakukan kesalahan, emangnya apa salahnya yang membuat kamu mengulang kerjaannya?? ''

ucap danil dan fiya menghembuskan nafasnya.

''Papah ingat yah, fiya juga manusia dan gak luput dari kesalahan, ini file dari perusahaan bagaskara dan ternyata benar, presdirnya sangat jeli dan genius, dia sampai menemukan kesalahan fiya dan file fiya berubah menjadi coretan tangannya dan sekaligus mengganti kesalahannya. ''

''Maksud kamu kalandra bagaskara?? ''

ucap hanif dan fiya mengangguk.

''Betul mamah kalandra bagaskara dan dia memang genius dan sangat hebat, fiya sampai kagum dengan kehebatannya, fiya terasa sesak bernafas saat berada satu ruangan dengannya karena aura nya sangat terasa berbeda sekali. ''

ucap fiya dan membuat danil tertawa.

''Papah kok ngetawain fiya dan apa yang lucu?? ''

''Kamu itu aneh sekali dan papah lucu ajah saat kamu praktekkan semua ucapan kamu, dramatisir banget loh sayang. ''

ucap danil dan fiya cemberut.

''Udah sana bersih bersih dan sholat magrib dulu nanti keburu habis waktunya. ''

ucap hanif dan fiya mengangguk.

Dua hari kemudian.........

Saat ini fiya sedang duduk di dalam ruangan kerja perusahaan kalandra dan menunggu kalandra yang sedang meeting, fiya datang sendiri karena asistennya sedang mengurus apartemen dan hotel yang saat ini sedang tahap penyelesaian.

''Ruangannya rapih banget dan terlihat elegan sekali, itu pasti foto keluarga besarnya, harmonis sekali. ''

ucap fiya saat melihat foto keluarga yang besar di belakang kursi kerja kalandra.

Setelah mnunggu sekitar empat puluh menit, kalandra baru datang keruangannya.

''Maaf membuat nona fiya harus menunggu lama. ''

ucap kalandra dan fiya hanya tersenyum.

''Tidak apa apa tuan kalandra, saya juga sekalian memeriksa lagi file nya tkutnya ada kesalahan. ''

jawab fiya dan kalandra amengangguk.

''Ini berkas nya sudah saya revisi dan di print ulang, silahkan tuan kalandra periksa takutnya ada kesalahan nantinya. ''

ucap fiya sambil memberikan berkas pada kalandra.

Kalandra menerimanya dan membaca semuanya, kalandra tersenyum karena ada satu kesalahan tapi kalandra membiarkannya karena tak tega dengan semua usaha fiya.

''Ini semua sudah sempurna, kapan saya menandatangani kontraknya?? ''

''Terimakasih kalau berkasnya sudah sesuai dengan keinginan tuan kalandra, saya akan membuatkan berkas kontraknya dan saya harap tuan kalandra bisa datang ke perusahaan saya langsung tapi di cabang property bukan di pusat, agar tuan kalandra bisa melihat miniaturnya juga yang nantinya saya akan buatkan. ''

ucap fiya dan kalandra tersenyum ke arah fiya dan membuat fiya salah tingkah dan malu dengan tatapan mata kalandra.

''Kok aku merasa tatapanya aneh gak seperti tatapan waktu dua kali bertemu, tatapan ini kok berbeda sekali yah. ''

gumam fiya sambil menunduk agar tidak bertatapan langsung dengan tatapan kalandra.

''Nona fiya emangnya sudah kebiasaan anda yah kalau berbicara itu menunduk, saya bukan bicara dengan kepala anda loh. ''

''Maaf tuan saya gak bisa menatap anda lebih dari tiga detik, takut dosa. ''

ucap fiya dan membuat kalandra mengerutkan keningnya.

''Oh iya deh, maaf yah nona fiya dan saya akan menunggu undangan anda untuk datang ke perusahaan, saya menunggunya nona fiya. ''

''Baik tuan kalandra nanti saya akan segera mengerjakan miniatur dan berkas kontrak untuk pengerjaannya. ''

jawab fiya dan kalandra mengangguk.

Fiya langsung merapihkan semua file nya dan menyimpannya di dalam tas kerjanya.

''Nona fiya kebetulan sebentar lagi memasuki makan siang, apa nona fiya mau makan siang dengan saya, anggap ajah ini sebagai tanda kerjasama kita yang saya setujui, bagaimana?? ''

ucap kalandra saat melihat fiya selesai merapihkan file nya.

''Maaf sekali tuan kalandra, bukan saya menolak tapi saat ini saya sedang sibuk dan sekarang juga saya harus menuju apartement dan hotel yang sedang dalam tahap akhir, saya harus kesana untuk mengambil laporan kerja, maaf sekali saya menolak ajakan tuan kalandra, tapi saya janji next time saya akan usahakan. ''

ucap fiya menolak ajakan makan siang kalandra dan kalandra mengangguk setuju.

Fiya langsung pamit dan kalandra kembali ke meja kerjanya untuk melanjutkan pekerjaannya, suasana hatinya sedang kurang baik dan kalandra meminta asistennya untuk membelikan makan siang karena kalandra akan makan di dalam ruangannya.

Fiya saat ini sedang di mobil menuju hotel untuk mengambil hasil kerjanya dan adam sudah menunggunya disana, fiya saat ini di antar oleh supir dan tidak mengemudikan mobilnya sendiri.

''Aku merasa gak enak hati yah sama tuan kalandra, sepertinya dia tulus tadi ajakin aku makan siang, tapi kan aku beneran harus menuju hotel sebelum makan siang karena mas adam disana butuh tanda tangan aku. ''

gumam fiya dalam hatinya sambil menatap ke arah jalanan di jendela mobilnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

....................................

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***