"ka...kau..."
"kak andi?"ucap dina dan ciska tidak percaya orang yang didepannya itu adalah kak andi
andi tersenyum kearah kedua sahabat amel.dan meletakkan amel disofa dengan hati-hati.amel dan kedua sahabatnya hanya dia tidak mengeluarkan suara,andi yang mengerti pun membuka pembicaraan
"apa kau masih merasa sakit?"ucap andi seraya memegang pergelangan kaki amel.
"ti..ti..tidak kak,su..dah men...din..gan kok"ucap amel terbata-bata,dan meremas ujung gaunnya.
benar benat tidak menyangka setelah sekian lama bertemu lagi,amel merasa sedih mengingat kejadian kejadian di masa lalunya.
tidak lama seorang wanita paruh baya menghampiri amel lalu memeriksa kaki amel dan memeluknya.
"apa kau baik baik saja amel?"ucap wanita itu
"iya nek,tidak apa apa kok,cuman sakit dikit aja"
"syukurlah nenek jadi lega"ucap sang nenek mengusap dadanya.
nenek yang sekarang beralih pandangan menghadap kearah seorang laki laki didepan cucunya yang sedang berlutut memijat pergelangan kaki amel.lalu beralih menatap cucunya seolah meminta jawaban.
amel yang mengerti pun mulai mengangkat bicara.
"nenek kenalkan ini kak andi,kak andi kenalkan ini nenek aku"ucap amel memperkenalkan keduanya.
akhirnya nenek tersenyum kearah andi
.
.
.
××××
disisi lain sepasang mata menatap kearah amel dengan tatapan kebencian,setelah beberapa saat senyum licik terukir di bibirnya.dan berjalan mendekati amel dan memberikan segelas air.
"mel lo gak papa kan?gak ada yang luka kan?nih minum dulu"ucap wanita itu lalu menyondorkan gelas kepada amel.
"makasih selly,udah mau repot repot"ujar andi langsung mengambil gelas ditangan selly dan memberikan kepada amel tanpa rasa curiga.
amel yang sebenarnya tidak mau meminum air itu,namun tidak punya pilihan karna tidak ingin membuat kak andi kecewa.dan terpaksa meminumnya.
selly yang melihat amel meminumnya tersenyum senang,penuh arti lalu pergi meninggalkan mereka.
akhirnya andi duduk disebelah amel dan menggenggam tangan amel,membuat amel bertambah gugup,lalu beralih menatap amel dengan penuh pertanyaan yang ada di kepalanya.membuat suasana berubah tegang.
"mel kamu kuliah di kampus mana?"ucap andi
"aku tidak kuliah kak,aku lebih suka buat kue dari dulu,jadi aku buka toko kecil kecil"ujar amel memaksa tersenyum kepada kak andi.saat amel meilihat wajah kak andi terlihat sekali perubahannya,
astaga kak andi sekarang banyak berubah,dia benar benar tampan.ucap amel dalam hatinya.
kedua sahabat amel akhirnya mendekati mereka.dan duduk di sofa depannya.
"kak andi apa kabar?gimana keadaan om sama tante?"ucap dina mencairkan suasana tengang
"aku baik,seperti yang kamu lihat,papa sama mama baik juga kok"ucap andi tersenyum
"kak andi sekarang pasti sudah kerja,boleh aku tanya kaka kerja di mana?"ucap ciska.
dina yang mendengar ucapan Ciska,langsung menatap sahabatnya itu dengan tatapan tajam.yang ingin menerkap mangsanya.
astaga Ciska,kamu itu bilang apa sih?masa kamu nanya lagi ?yang pasti dia itu kerja dikantor papanya lah!,kamu ini bukanya bantu buat amel bisa pergi malah buat kita terperangkap disini.
itulah maksud tatapan dina ke ciska,lain dengan ciska yang diberi tatapan membunuh malah cengar cengir tidak jelas.*
"itu aku kerja di perusahaan papa,"ujar andi
*****
disisi lain seseorang menatap kearah perkumpulan itu dengan lalu mengepalkan kedua tangannya,dan rahangnya mengeras,wajah yang sudah merah padam melihat seseorang memengang tangan seorang gadis.dengan penuh amarah membuat semua orang yang ada disekitarnya merasakam hawa tidak bagus,nemikih diam dari pada mati.
laki laki itu berjalan mendekati perkumpulan itu membuat semua orang yang ada di dalam ruangan itu,benar benar takut melihat tatapan mengerikan yang baru mereka lihat dengan mata mereka masing masing.
langkah pria itu terhenti tepat didepan wanita yang sedang asik berbicara dengan seorang pria dan teman temannya.
semua orang yang ada di pesta itu berkumpul dan melihat apa yang akan terjadi.
"jangan terlalu lama menyentuhnya!"ucap pria itu berteriak.
DUARRRRR
seperti tersambar petir mendengar teriakan seseorang yang suaranya familiar ditelinga gadis itu,kedua sahabat itu berbalik kebelakang untuk melihat siapa yang berteriak.benar saja mereka refleks langsung berdiri dan ketakutan seperti melakukan kesahalan yang fatal..
bersambung.....
JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE YA,SUPAYA SEMANGAT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Maret Angriani Sihite
wahhh udah naksir aja babang David 🥰💪💪
2022-11-09
0
Dirah Guak Kui
ada yg cembokur terhadap Andy, apakah itu tuan muda David
2021-08-27
0
Opung Boru Caroline
siapa andi
2021-07-01
0