4

nek Warda memberikan gelang indah pada kecha .

" Natasya? apa nama ibu ku Natasya nek ?" tanya kecha.

" iya nak. nama ibu mu Natasya . maka dari itu kou ku beri nama keysha Natasya " ucap nenek.

" gelang ini akan mempermudah mu menemui ibu mu di kota " lanjut nek Warda

" terima kasih nek " kecha memeluk erat tubuh sang nenek.

" tidur lah. besar harus bangun pagi. takut ketinggalan kereta menuju ke kota " titah nek Warda

" baik nek. tapi malam ini. aku pengen tidur dengan mu nenk " pinta kecha

" baik cucuku "

malam ini malam terakhir kecha di desa , sebelum dirinya kerja di kota. dan mencari ibu nya di kota. .

bagaimana pun aku harus dapat kerjaan dan harus menemui ibu ku. yang terpenting punya uang buat kuliah dan buat hidup nenek di desa.

" sampai jumpa besok kota. selamat tinggal desa " gumam gadis itu.

( keberangkatan menuju kota )

pagi ini . hari Minggu . gadis cantik itu udah ada di stasiun kereta api yang ada di desa di anterin nenek sama Andi temen kecil nya.

barang barang yang di bawa kecha cukup banyak. karena mungkin dirinya akan lama di kota itu.

( ting. Nung ... penumpang yang terhormat. kereta menuju kota akan berangkat 10 menit lagi.mohon semua penumpang naik semua Ting nung ) suara informasi

" nek. kecha pamit ya " ucapku seraya memeluk tubuh nenek . memeluk cukup lama untuk melepas rasa rindu. yang entah kapan akan bertemu lagi sang nenek.

" jaga dirimu baik baik di sana nak. " tutur nek Warda. masih berat melepas gadis yang dari bayi sudah dia rawat. mata nya mulai berkaca-kaca.

kecha melepaskan pelukannya.

" pasti nek. nenek juga jaga diri baik-baik ya di sini "

" aku akan mengabari nenek melalui surat nanti setiap bulan aku akan memberi kabar kepada ku disana akan ku usaha kan pulang beberapa bulan sekali ya nek. " kecha masuk kedalam kereta api.

" baiklah " nenek Warda menangis dan aku mencium pipi nenek biar berhenti menangis.

" aku akan kembali nek " kecha menatap Andi dan berpesan kepada pria desa yang cukup tampan itu.

" aku titip nenek ku ya Andi. tolong jaga dia " pesan kecha

" pasti kecha. nenek Warda sudah aku anggap nenek ku sendiri. kau jaga diri baik baik di sana " pesan Andi

" baik Andi. terima kasih banyak "

setelah beberapa saat mengucapkan kata perpisahan. kecha masuk kedalam kereta yang beberapa menit lagi berangkat. aku mengeluarkan kepalaku ke Jendela dan melambaikan tangan ke nenek dan Andi.

tak berapa lama kereta api menuju kota berangkat. kurang lebih memakan waktu 2 hari 1 malam. perjalanan kecha sudah membawa perbekalan dan persiapan di kereta api.

( 20:00 kecha nyampe kota )

kecha keluar dari stasiun. mata gadis itu terbelalak kaget . melihat keindahan kota pada malam hari. di tambah gedung pencakar langit yang begitu tinggi. kecha dibuat begitu takjub..

" besar juga ya kota. kemana aku akan perginya" kecha bingung

" ah . tidak. tidak. sekarang aku harus cari buat aku tempat tidur dan menginap. ini sudah malam aku harus istirahat " sambung kecha

gadis itu berjalan mencari penginapan.

" em maaf tuan . apa tuan tau dimana penginapan. " tanya kecha kepada sekumpulan orang berumur 35tahun keatas yang sedang bermain judi dan juga miras....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***