Sementara itu di sebuah kota kecil, Hendra sedang menerima panggilan dari seseorang.
"Hallo Saras, ada apa? Tumben pagi-pagi gini kamu udah hubungi aku?" tanya Hendra kepada Saraswati—sahabatnya juga sahabat Nabila yang akhir-akhir ini terlihat sangat dekat dengannya—penuh selidik.
"Iya Hen, aku butuh bantuanmu," jawab saras. "Kamu mau 'kan pagi ini mengantarku ke Perpusda untuk mencari referensi buku buat bahan skripsi?" lanjut Saras dengan memohon. "Kamu 'kan juga bisa sambil mengerjakan skripsimu di sana nanti," bujuknya lagi kepada Hendra.
"Oke, nanti jam 8 aku jemput kamu ya," balas Hendra yang langsung menyetujui permintaan Saras.
"Siap. Makasih Hendra," kata Saras dengan suaranya yang mendayu manja. "Kamu memang yang terbaik," puji Saras kemudian. Lalu, sahabat Nabila itu menutup telponnya sambil senyum-senyum sendiri.
Saras, Rendy, Hendra dan Nabila adalah sahabat sejak pertama kali mereka menjalani Ospek bersama di sebuah Universitas di Kota B.
Persahabatan mereka awalnya hanya sebatas persahabatan biasa tanpa melibatkan perasaan. Namun, seiring berjalannya waktu mereka menemukan kenyamanan hingga akhirnya persahabatan itu mengantarkan mereka menemukan pasangan masing-masing. Hendra yang akhirnya melabuhkan hati pada Nabila sedangkan Rendy menjalin hubungan serius dengan Saras.
Hubungan Rendy dan Saras yang terlalu berani membuat orang tua Saras sangat khawatir dengan pergaulan putrinya tersebut hingga mereka meminta Saras dan Rendy untuk segera bertunangan meski saat itu mereka baru semester enam.
Berbeda sekali dengan gaya pacaran Hendra dan Nabila yang malu-malu dan sembunyi-sembunyi. Nabila sangat menjaga diri meski dia tahu perasaan Hendra kepadanya benar-benar tulus dan bukan sekedar main-main. Nabila memegang teguh prinsipnya untuk tidak melakukan sentuhan fisik sebelum dirinya halal bagi kekasihnya itu.
Hendra pun bisa mengerti dan sangat menghargai prinsip yang dipegang Nabila. Dia pun berjanji akan menjaga Nabila dengan baik meskipun mereka berempat sering pergi bareng dan pasangan Saras-Rendy sering mengumbar kemesraan, Hendra dan Nabila sama sekali tak terpengaruh.
Hingga pada suatu hari kebahagiaan salah satu dari pasangan tersebut harus terenggut karena kabar duka dari keluarga Rendy yang mengatakan bahwa Rendy mengalami kecelakaan lalu-lintas di jalan raya. Saat itu, Rendy sedang perjalanan kembali pulang setelah mengantarkan Saras ke rumahnya setelah mereka berkencan.
***** Flashback On
"Hallo Saras," terdengar lirih suara laki-laki yang seperti menyimpan sebuah kesedihan mendalam di ujung telepon di seberang sana.
"Hallo, Om. Ada apa Om?" tanya Saras pelan sambil mengerutkan dahinya. Saras bertanya-tanya dalam hati, mengapa malam-malam begini Om Adam—ayahnya Rendy—menghubunginya. "Apa ini ada hubungannya dengan Rendy ya?" batin Saras.
"Rendy sudah sampai rumah kan om?" tanya Saras penasaran, dia tidak mau menduga-duga, makanya Saras memutuskan untuk bertanya lebih dulu pada ayah Rendy.
"Iya, Nak Saras. Sebenarnya memang itu yang mau Om sampaikan padamu," jawab Om Adam. "Tadi sepulang Rendy dari rumahmu, dia mengalami kecelakaan tunggal dan ...." sejenak Om Ada menjeda ucapannya, lalu mengembuskan kasar napasnya. Selanjutnya, hanya terdengar suara napas Om Adam yang terdengar sangat berat dan sarat akan beban.
"Rendy kenapa, Om? Gimana keadaannya? Dia baik-baik saja kan Om? Rendy gak kenapa-napa 'kan, Om? Jawablah, Om?" Saras nampak frustasi. Dia terus saja bertanya dan ekspresinya terlihat sangat panik.
"Nak ...." Om Adam kembali menjeda ucapannya. "Bersabarlah dan tenangkan dirimu, ya. Rendy sudah pergi meninggalkan kita semua."
" Tidak! Tidak mungkin! Om pasti bohong 'kan?" Saras berteriak histeris dan sedetik kemudian gadis itu tak sadarkan diri.
***** Flashback Off
Semenjak kejadian itu Saras menjadi pribadi yang pendiam. Dia terlihat selalu murung dan tidak bersemangat dalam menjalani hidup. Saras pun tidak peduli lagi dengan kuliahnya yang sudah memasuki semester tujuh dan sebentar lagi menjalani PKL.
Hendra dan Nabila sering mengunjungi Saras ke rumahnya untuk memberikan support. Namun, sepertinya Saras sudah benar-benar kehilangan gairah untuk melanjutkan hidup.
Nabila tak pernah bosan menyambangi rumah sahabatnya itu. Hampir setiap hari di sela-sela kesibukannya membuat skripsi pun, Nabila tetap meluangkan waktu untuk menghibur Saras.
Hingga Nabila menyelesaikan kuliahnya dan diwisuda dia masih tetap bersabar memberi support dan dukungan untuk Saras. Nabila yakin suatu hari nanti Saras—sahabatnya yang centil itu—pasti akan kembali.
***** Flashback On
Suatu hari Nabila memberi kejutan kepada Saras. "Nih, undangan buat kamu. Dateng, ya," ucap Nabila sambil menyodorkan sebuah undangan kepada Saras. Nabila menelisik, apa reaksi sahabatnya itu.
"Apa ini?" tanya Saras sembari tangannya meraih undangan yang disodorkan oleh Nabila tadi.
"Bacalah dan kamu akan tahu isinya," jawab Nabila sambil tersenyum.
Nampak dahi Saras mengkerut. "Undangan pertunangan?" Saras membaca lirih undangan tersebut dan sedetik kemudian dia melanjutkan membaca lagi dengan suara yang lebih keras. "Pertunangan Hendra dan Nabila!" seru Saras. Wajah Saras terlihat menyunggingkan senyum bahagia. Gadis itu segera beranjak dari tempat duduknya, lalu menghampiri Nabila dan memeluknya.
"Selamat, ya, Bill," ucap Saras yang masih memeluk sahabatnya itu. "Akhirnya kalian akan segera menikah," lanjut Saras lagi sambil tersenyum berbahagia untuk sahabatnya.
Nabila kemudian merenggangkan pelukan mereka. "Makasih Ras, tapi pernikahannya masih lama kok. Nunggu mas Hendra selesai kuliah dulu," kata Nabila.
"Emang kalian wisudanya gak bareng?" tanya Saras heran.
"Enggak, Ras. Kemarin 'kan mas Hendra ambil cuti dua semester untuk mengurus pekerjaannya yang cukup menyita waktu itu. Jadi, dia nggak bisa membagi jadwalnya untuk kuliah. Tahun ini, baru dia lanjut lagi," jawab Nabila menjelaskan.
"Oh, iya, Ras. Kamu apa gak ada keinginan untuk lanjut kuliah lagi? Bisa barengan 'kan sama mas Hendra?" lanjut Nabila
"Entahlah ...." jawab Saras bimbang.
Dan ternyata, itu adalah awal kedekatan Saras dan Hendra.
***** Flashback Off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments
himmy pratama
apakah Saras akan JD org ketiga antara Nabila dan Hendra lnjt thor
2024-04-30
2
Praised94
terima kasih
2024-04-19
1
Maulana ya_Rohman
ninggalin👣👣👣👣 thor
ending nya Sarah jadi pelakor diantara Nabilla sma Hendra...🤦🏻♀️
2024-02-07
2