Nabila berjalan keluar dari kamarnya, menutup pelan pintu kamar dan tak lupa menguncinya. Ternyata beberapa teman satu kos nya juga tengah bersiap untuk berangkat bekerja, dan akhirnya mereka pun berangkat bersama-sama dan berjalan dengan beriringan.
Tempat kos Nabila memang dekat dengan beberapa pabrik, hingga tak heran jika disepanjang jalan mereka akan bertemu dengan orang-orang yang tengah ter buru-buru menuju tempat mereka bekerja mencari nafkah.
Mereka berjalan sambil bercanda ria, pagi ini Nabila lebih banyak diam dan menjadi pendengar setia dikarenakan dia masih baru dan belum tahu banyak tentang dunia kerja serta lingkungan baru tempat dia tinggal.
Sepuluh menit berlalu, tak terasa Nabila dan teman-temannya sudah sampai di ujung jalan. Beberapa teman sudah ada yang memisahkan diri di belokan pertama tadi menuju tempat kerjanya. Kini tersisa Nabila dan tiga orang temannya, dia langsung berpamitan sama teman-temannya karena arah tempat mereka bekerja berbeda.
"Aku nyebrang jalan dulu ya,,," pamit Nabila tersenyum ramah sama tiga orang temannya.
"Iya Billa, hati-hati ya..." sahut mereka kompak sambil melambaikan tangan.
Tempat kerja Nabila berada seratus meter arah barat di seberang jalan ujung gang, jarak yang cukup jauh dari tempat kos dimana dia tinggal apalagi jika ditempuh dengan berjalan kaki seperti sekarang, tapi Nabila sangat menikmatinya.
Waktu menunjukkan pukul tujuh lebih lima belas menit saat Nabila sampai di tempatnya bekerja, "masih ada sisa waktu lima belas menit lagi untukku istirahat sejenak sebelum masuk ke ruangan dan memulai hari pertamaku bekerja," gumam Nabila dalam hati, sambil mengedarkan pandangan mencari tempat duduk disekitar parkiran.
"Hey, itu ada bangku..." lirih nya bergumam. Ya, di tempat parkir yang diperuntukkan khusus bagi karyawan tersebut memang disediakan beberapa bangku panjang yang biasa digunakan oleh karyawan untuk saling menunggu teman sebelum mereka pulang bareng.
Nabila segera mendudukkan diri sambil menjulurkan kakinya, sekedar untuk melepas lelah setelah lima belas menit menempuh perjalanan kaki dari tempat dia tinggal menuju ke perusahaan. Sambil sedikit menggerakkan kedua tangannya untuk melakukan peregangan, dan tak berapa lama kemudian dia kembali berdiri untuk melanjutkan langkahnya memasuki gedung perusahaan.
"Selamat pagi mbak,,," sapa Nabila tersenyum ramah kepada seorang gadis cantik yang kira-kira seumuran dengannya, dia nampak sedang sibuk di belakang meja resepsionis.
"Pagi,,," jawab gadis dengan tag name Lusi Damayanti dengan wajah ramahnya. "Maaf, dengan mbak Nabila ya?" Lanjut Lusi bertanya sopan.
Ya, Pak Yani Lesmana bagian HRD sudah menginformasikan kepada Lusi bahwa hari ini sekretaris yang baru akan datang untuk memulai hari pertamanya bekerja, dan dia ditugaskan untuk mengantarkan Nabila kedalam ruangannya.
"Iya benar mbak, saya Nabila." Jawab Nabila sambil mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Lusi.
"Saya Lusi," Lusi menerima uluran tangan Nabila dan mereka saling berjabat tangan.
"Wah, manis sekali ya mbak Nabila, ramah dan sopan lagi," Kata Lusi, "beda banget loh sama sekretaris yang lama," lanjutnya lagi dengan tatapan terpesona pada sosok Nabila seraya melepaskan jabat tangannya.
"Ah, mbak Lusi bisa aja... jangan berlebihan menyanjung saya Mbak," ucap Nabila merendah, "nanti saya jadi besar kepala loh..." kata Nabila lagi dengan gerakan kocak meletakkan tangannya di atas kepalanya. Dan mereka berdua pun tertawa bersama, Nabila memang pandai mencairkan suasana dan dia bisa cepat akrab dengan siapa saja.
"Mari saya antar mbak Nabila ke ruangan," ajak Lusi sesaat setelah mereka berhenti bercanda, sambil berlalu menuju ke arah lift berada.
"Oke, let's go..." canda Nabila sambil berlalu mensejajarkan langkahnya di samping Lusi.
Mereka berdua menaiki lift menuju lantai dua, sesampainya di atas Lusi mengajak Nabila berjalan ke ujung koridor dan tibalah mereka berdua di depan sebuah meja kerja lengkap dengan kursi kerja yang terlihat empuk dan nyaman. Tidak jauh dari meja tersebut terdapat satu set sofa minimalis namun terlihat anggun yang diperuntukkan bagi tamu yang hendak menemui sang Bos, pemilik perusahaan.
"Nah, ini meja kerja mbak Nabila, dan yang di depan itu ruangan Pak Bos. Sedangkan yang di sebelahnya adalah ruang khusus untuk meeting, disebelah ruang meeting itu ruangan Pak Manager Keuangan," kata Lusi panjang lebar menjelaskan kepada Nabila. "Nanti kalau Pak Manager sudah datang, mbak Nabila dipersilahkan untuk menemui beliau. Pak Rahmat sendiri yang akan menjelaskan tugas-tugas sekretaris kepada mbak Nabila," lanjutnya lagi.
"Hem, iya saya mengerti," jawab Nabila sambil manggut - manggut," terimakasih ya mbak Lusi sudah bersedia menemani saya pagi ini," lanjut Nabila lagi sambil tersenyum hangat. "Oh ya, panggil nama saya aja ya mbak, gak usah pakai embel-embel mbak," tutur Nabila sambil tersenyum lembut.
"Jangan sungkan mbak, eh maksudnya Billa... "kalau gitu, kamu juga panggil aku Lusi saja, kita kan seumuran ya?" Tanya Lusi cengengesan, dan di anggukin oleh Nabila.
"Baiklah Billa, kalau sudah tidak ada yang kamu tanyakan lagi, aku pamit kembali ke tempatku ya... kamu bisa hubungi aku kapan saja jika butuh bantuan," tawar Lusi dengan ramah. "Selamat bekerja Billa, semoga harimu menyenangkan dan kamu betah kerja disini," kata Lusi lagi sambil berlalu dan melambaikan tangan meninggalkan Nabila sendiri di ruangan itu.
Setelah beberapa saat, di lantai itu terlihat sunyi. Hanya hembusan nafas Nabila yang terdengar sangat teratur, "oke Bill,,, kita awali hari ini dengan semangat baru," lirih Nabila kembali menyemangati dirinya sendiri.
Tak berselang lama, seorang pria muda dengan stelan formal lengkap dengan jas yang melekat sempurna di tubuh nya terlihat baru saja keluar dari dalam lift dan berjalan kearahnya. Postur tubuhnya yang tinggi dan langkahnya yang tegap, serta parasnya yang tampan membuat siapa saja pasti akan terpesona melihatnya, tak terkecuali Nabila.
Buru-buru Nabila menundukkan pandangannya, dan secepatnya dia berdiri untuk menyambut kehadiran pria tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Praised94
terima kasih.....
2024-04-19
1
Murni Zain
awal perjuangan Nabila
2024-03-30
2
Dewi Zahra
semangat Nabila
2023-10-17
1