terpesona

Andre masih menatap alya, membuat Alya merasa risih ditatap seperti itu.Di dalam hatinya benar-benar luar biasa bahagia rasanya ia tidak akan melepaskan Alya lagi.

Setelah selesai makan brownies nya Shifa mengajak Alya kekamar nya.Sebenarnya Alya sudah dua kali kerumah Shifa namun waktu itu om nya Alya tidak ada sedang mengadakan perjalanan bisnis keluar negeri.Dan ini udah dua kali alya masuk kekamar Shifa.

" Shifa....Alya ngak enak sama om Andre" ucap alya.

" aduh Al...gak usah gitu om ku memang kayak gitu orang nya,makanya sampai sekarang belum nikah karena sifat dinginnya,tapi tadi om ku sama kamu kok aneh gitu biasa diam kayak patung tapi kok mau bicara juga ,atau jangan-jangan om ku suka sama kamu Al " ujar Shifa.

" apaan sih kamu Al" kata Alya sambil mengeluarkan pakaian nya di dalam tas.

Shifa dan Alya masih dilamar nya, sedang kan Andre nampak berdiri didepan jendela kamarnya,ia nampak masih memikirkan pertemuan nya tadi dengan Alya wanita yang selama ini di carinya.

Andre nampak tersenyum sambil memandang kearah luar jendela,aku akan mencari tahu siapa Alya. Kemudian Andre segera ke kamar mandi sebab apabila ia pulang sebelum magrib ia akan sholat berjamaah bersama mama,Shifa dan para pembantu di rumah nya.

"Al bisa buatkan aku tomyan aku pingin makan tapi biasa Oma yang buat tapi aku kasihan sama Oma" kata Shifa dengan wajah sedih.

" bisa nanti Alya buatkan Setelah sholat magrib yang penting bahannya ada".

" siiip" ucap Shifa sambil mengacungkan jempol nya.Tak lupa juga Shifa memberi tahu kalau om nya pulang sebelum magrib mereka akan sholat magrib dan isya berjamaah.Alya pun mengangguk.

Tak lama kemudian terdengar azan magrib Shifa dan Alya pun keluar dari kamar dengan menggunakan mukena nya.Alya memang selalu membawa mukena kemana pun ia pergi.shifa mengajak Alya ke sebuah ruangan khusus berupa mushola tempat mereka biasa sholat.

Terlihat Andre sudah sangat tampan dengan baju Koko putih dan kain sarung tak lupa ia memakai pecinya.Alya yang melihat Andre berpakaian seperti ada rasa sejuk di hati,mata mereka saling bertemu dan jantung mereka berdesir dan Andre pun tersenyum melihat Alya yang sangat cantik memakai mukena putihnya ,Alya pun tersenyum dan langsung menunduk kan wajahnya.

Mereka pun sholat berjamaah dengan Andre yang menjadi imamnya suara Andre sangat merdu saat melapalkan ayat-ayat suci Al-Qur'an terasa teduh dan menyejukkan hati. Setelah selesai sholat Kemudian mereka saling bersalaman begitu juga dengan Alya ia bersalaman dengan Oma mencium punggungnya tangannya begitu juga dengan para pekerja dirumah andre.

Saat itu Shifa menyalami om nya dan mencium tangannya,Alya sebenarnya agak ragu tapi ia akhirnya bersalaman juga dengan tangannya yang dilapisi dengan mukena ia pun menyalami andre,pada saat tangan mereka bersentuhan terasa seperti aliran listrik yang menghinggapi tangan Alya dan jantung nya berdegup begitu juga dengan andre.

Tapi Andre bisa menormalkan suasana hatinya dengan tersenyum kepada Alya dan secara reflek ia mengusap puncak kepala Alya yang ditutupi mukena dengan tangan kirinya.Alya kaget dan langsung menarik tangannya dari salaman andre.Ia pun berdiri dan langsung mendekati Shifa yang akan menuju kamar.Untung nya tadi tidak ada yg melihat.Andre hanya tersenyum melihat tingkah Alya yang kaget seperti itu.

Alya masih mematung dengan perlakuan Andre tadi jujur Alya memang terpesona dengan Andre apalagi dengan Andre menjadi imam tadi benar-benar menyejukkan hati Alya.

Dan Alya pun tidak tahu kenapa jantungnya berdegup kalau berdekatan dengan Andre ia tidak tahu rasa apakah ini karena ia belum pernah seperti ini dengan laki-laki yang ditemui.