ajakan shifa

Semakin hari hubungan Shifa dan Alya sangat dekat mereka sering pergi bersama tapi Alya tidak melupakan Alya sahabatnya ia juga selalu membawa Arum kalau jalan bersama shifa.

Andre sudah kembali ke Indonesia seminggu yang lewat karena urusan perusahaan nya sudah selesai dan ia pun kembali dengan rutinitas seperti biasa dan mulai melupakan wanita yang pernah di temui dilampu merah tersebut.

Pagi ini nenek Alya mendapatkan telpon dari anaknya Yoga kalau istri nya yang sedang hamil mengalami pendarahan tapi janinnya masih bisa di selamatkan.

Sang nenek ingin pergi menjenguk menantunya bersama Alya tapi Alya ada jadwal mengajar akhirnya neneknya yang akan pergi walaupun ia agak berat meninggalkan cucunya sendiri tapi Alya pun mengatakan kepada neneknya tidak usah merisaukan nya karena ia berani sendiri dirumah lagi pun ada anak tetangga yang bisa menemani nya kalau malam hari.

Kebetulan Alya sangat dekat dengan anak tetangga depan rumahnya yang bernama Dona usianya 12 tahun baru masuk SMP, Alya sudah menganggap nya sebagai adik sendiri karena ia tidak mempunyai adik.Dona juga sering menginap dirumah Alya apabila kedua orang tuanya ada urusan keluar kota, karena kedua abangnya sudah menikah dan tinggal berbeda kota.

Akhirnya dengan berat hati nenek pergi meninggalkan cucunya rencana nya ia tidak lama dirumah anaknya.Setelah neneknya pergi dengan travel yang memang sudah menjadi langganan apabila mereka mengunjungi om nya,Alya pun bersiap karena ia akan mengajar di kelas Shifa kebetulan jadwal nya tidak pagi jadi ia tidak terburu-buru.

Hari sudah siang alya sudah mengakhiri Jam mengajar nya,ia akan pulang tiba-tiba ada yang memanggilnya.

" Al..Alya...." teriak seseorang yang memanggil nya.alya pun menoleh kebelakang ternyata Shifa. nafas nya terengah-engah karena berlari.

" Pelan-pelan Shifa atur nafas nya" ucap Alya kepada Shifa.Shifa pun mengatur nafasnya baru ia berbicara.

" Hari ini kerumah ku ya, Oma sering nanyain" ucap Shifa karena Alya sudah beberapa kali kerumah Shifa mereka sering masak bersama.

" tapi alya mau pulang cepat mau beres rumah, Nenek tadi berangkat ketempat om karena istri nya pendarahan".

" Gimana kalau nginap dirumah ku saja,mau kan"? tanya Shifa dengan penuh harap.Alya sempat menolaknya karena ia belum lama berteman dengan Shifa jadi Alya gak enak dengan keluarga Shifa.Tapi karena terus didesak akhir nya Alya mau juga.

Sebelumnya Alya akan pulang dulu membereskan rumah dan membawa pakaian nya untuk menginap dan ia tidak membawa kendaraan karena Shifa mau Alya di mobilnya saja karena bisa bareng besok kekampus .Jadi Shifa mengikuti Alya pulang kerumahnya.

sesampainya dirumah Alya mengganti pakaian dan mengajak Shifa makan siang karena ia sudah masak jadi tinggal memanaskannya.Rencana nya Shifa dan Alya agak sore baru pulang kerumahnya shifa.Mereka beristirahat dulu dan juga Alya akan membuat cemilan untuk di bawa kerumah Shifa.

Alya akan membuat brownies karena keluarga Shifa suka brownies.Alya tidak lupa menyiapkan pakaian yang akan dibawanya.

" Shifa,gak apa alya nginap dirumah mu,gak enak aja" sahut Alya kepada Shifa yang sedang berbaring di kasur tidur Alya.

" Gak kok Al, tadi aku udah telp oma,malah Oma senang Banget" ucap Shifa sambil memainkan hp nya.

" Tapi gimana om mu Shifa, Alya takut nanti om mu marah" ujar Alya karena ia tahu itu rumah om nya Shifa.

" Santai aja Al,om ku itu baik kok" jawab Shifa lagi.akhirnya Alya pun diam ia malas bertanya lagi.Tak lupa ia menelpon neneknya kalau ia akan nginap di rumah Shifa dan menanyakan keadaan nenek nya juga Tante dan keluarga disana.Neneknya pun mengizinkan Alya menginap dirumah Shifa.