Mimpi

10. Mimpi

Randika yang melihat adiknya sangat manja kepadanya pun ikut senang, dan dengan ini Randika tidak perlu khawatir lagi dengan perkembangan adiknya.

Setelah melepas pelukan dengan adiknya, Randika berbicara lagi kepada adiknya.

“Baiklah ayo kita lanjutkan menuju Raja Serigala untuk menyelesaikan misinya, walaupun kamu juga bisa meningkatkan pekerjaanmu sekarang haha” Kata Randika

“Baiklah kak, aku juga ingin mencoba fitur Peningkatan Multiply, tapi tunggu sebentar kak mari kita tingkatkan Gelar dan pekerjaanku dulu” balas Naura

“Baiklah, aku juga akan meningkatkan gelarku juga” ucap Randika.

“Rhea, tingkatkan Gelar [Monster Hunter]” kata Randika

[Ding, Baik Tuan Rumah]

Rhea yang telah diberi nama seperti menjadi memiliki emosi yang seperti manusia yang dapat membantu apa saja, jadi dengan itu Randika tidak perlu melakukan secara manual lagi.

[Ding, Tuan rumah telah meningkatkan Gelar Monster Hunter(Perunggu) menjadi Gelar Monster Hunter(Perak)]

[Ding, Tuan rumah telah meningkatkan Gelar Monster Hunter(Perak) menjadi Gelar Monster Hunter(Emas)]

[Ding, Tuan rumah telah meningkatkan Gelar Monster Hunter(Emas) menjadi Gelar Monster Hunter(Emas Hitam)]

…

[Ding, Tuan rumah telah meningkatkan Gelar Monster Hunter(Dewa) menjadi Gelar Monster Hunter(Mitos)]

Setelah Randika dan Naura meningkatkan gelar mereka masing-masing, segera mereka melihat atribut gelar mereka lagi.

[Monster Hunter]

Tingkat: Mitos (Level Penuh)

Tipe: Pertumbuhan

Efek: Setiap pemain menyerang monster atau bos, maka akan meningkatkan serangan sebesar 500%, efek skill kontrol akan meningkat 5 kali lipat dan meningkatkan Exp, Gold, dan Drop Rate lain sebesar 500%

Catatan: Gelar ini telah mencapai tingkat tertinggi

---

Melihat informasi gelar mereka membuat menjadi sangat senang, apalagi gelar tersebut telah mendapatkan efek baru, yaitu Efek skill control meningkat 5 kali lipat, yang dimana jika kamu menyerang musuh dan mendapatkan efek beku 5 detik, maka musuh tersebut akan langsung menambahkan durasinya menjadi 25 detik.

Hal ini menjadi sangat menentang langit karena tidak peduli monster atau pemain yang tidak memiliki atribut anti control maka dia pasti akan pasrah seketika.

Setelah hal gelar tersebut di tingkatkan, Naura melihat di bagian status bakatnya terdapat tana (+) yang berarti bakatnya juga dapat ditingkatkan, tapi sebelum itu Naura berbicara dengan kakaknya.

“Kak, sepertinya bakatku dapat ditingkatkan” Kata Naura kepada kakaknya

“Apa? Lalu tunggu apa lagi, segera tingkatkan saja mungkin saja kamu bisa membawa kemampuan yang ada di game ke dunia nyata haha” Kata Randika kepada Naura

“Heee… Mana mungkin kemampuan game bisa dibawa ke dunia nyata, kakak mah ngayal haha…” Kata Naura dengan mengejek kepada kakaknya.

“Hei beraninya kamu mengejek kakakmu…” Balas Randika sambal berpura-pura marah

“Tolong jangan marah kak… a-a-aku hanya bercanda…” Kata Naura dengan khawatir karena kakaknya marah

Randika yang melihat adiknya khawatir dengan ku akhirnya berhenti untuk berpura-pura lagi, karena dia tidak tahan melihat adiknya khawatir dan terlihat sedih.

“Tenang saja, kakak hanya bercanda dengan mu” balas Randika dan meletakkan tangannya di kepala Naura kemudian mengelusnya

‘Entah kenapa aku sangat nyaman mengelus kepala adikku ini, Haa… sangat nyaman dihati’ Batin Randika dengan heran, tapi segera mengabaikannya

“Moo… aku akan mengabaikanmu hmph” Balas Naura dengan ngambek

“Hei Azalea jangan ngambek, nanti kakak akan sedih” Kata Randika berpura-pura sedih

“Habis kakak suka menjahiliku…” kata Naura

“Baiklah ini salah kakak, tapi yang kakak bicarakan tadi memang benar tentang membawa kemampuanmu ke dunia nyata, karena bakat kakak juga dapat membawa semua yang dimiliki karakter game ke dunia nyata.” Kata Randika dengan serius

Naura yang mendengarnya langsung kaget, ini adalah hal yang sangat penting, karena dengan ini maka akan banyak kekacauan jika informasi ini diketahui secara luas.

Dan kemudian Naura berpikir,

‘Jika kemampuan yang bisa di bawa kedunia nyata itu benar, maka kemungkinan juga monster pasti akan dibawa ke dunia nyata juga… kan?’ batin Naura dengan ketakutan

Lalu Naura bertanya kepada kakaknya segera tentang yang di pikirkan olehnya

“Kak, kamu jangan bilang jika kemampuan dalam game di bawa ke dunia nyata, maka para monster akan muncul juga di dunia nyata?” tanya Naura dengan ketakutan

Randika yang melihat Naura ketakutan segera memeluk bahunya.

“Yah, yang kamu bicarakan memang benar, monster akan muncul setelah beberapa saat” Kata Randika

“Lalu bagaimana kamu tahu kalau monster itu akan muncul kak?” Tanya Naura dengan heran

“Karena… kamu ingat kan kemarin aku bangun dengan sangat senang melihat kamu masih ada” cerita Randika

“Yah, apakah itu karena mimpi tersebut kak?” tanya Naura lagi

“Heem, yah kamu benar, di dalam mimpi tersebut dimulai dari kejadian kita hari ini, hanya saja di mimpi tersebut aku tidak berbicara denganmu tentang membeli helm permainan, karena saat aku tanya kamu menolaknya segera dan ingin menabung saja”

“Jadi kemudian aku bermain sendiri dan mengumpulkan uang dari permainan tersebut”

“Setelah beberapa bulan mengumpulkan uang, akhirnya aku bisa membeli helm permainan tersebut tanpa kekurangan pemasukan lagi, jadi aku berbicara lagi denganmu, tapi kamu masih saja menolak untuk bermain dengan alasan yang sama, jadi aku memaksa membeli helm permainan tersebut segera dan memberikannya kepadamu”

“Akhirnya kamu juga menerimanya juga dengan pasrah, seperti yang aku lakukan tadi pagi kepadamu, jika aku tidak memaksamu untuk membeli helm permainan Bersama mungkin kamu juga masih menolak dengan alasan yang tadi” Cerita Randika

Naura yang mendengarnya hanya menundukkan kepalanya saja.

“Lalu kak, bagaimana dengan mimpi itu selanjutnya?” kata Naura dengan lirih

“Setelah aku membelikan kamu helm permainan secara paksa, akhirnya kamu menerima begitu saja dan ikut bermain denganku, dan aku juga membantumu untuk menaikkan level”

“Tapi sayangnya setelah beberapa saat, tiba-tiba muncul Portal Hitam, disana muncul banyak sekali monster tingkat tinggi, dan juga pada saat itu juga tiba-tiba para pemain merasakan bahwa mereka memiliki kekuatan dari karakter game, tapi itu hanya mendapatkan 1% dari kekuatan yang ada dalam game”

“Lalu karena kejadian tersebut, karena kamu memasuki permainan baru-baru ini, jadi kamu juga menjadi korban pertama dalam pembantaian oleh para monster tersebut”

“Disitu saya melihat dengan mata kepalaku sendiri kamu mati didepanku”

“Aku sangat sedih saat melihat kamu mati, aku bahkan menjadi gila dan stress dengan kematian mu”

“Aku selalu menyalahkan ketidakmampuanku karena tidak bisa melindungimu”

“Aku selalu berpikir bahwa aku sudah tidak layak untuk hidup lagi, dan aku ingin mengikuti jalanmu agar bertemu denganmu disana”

“Tapi setelah ingin mencoba bunuh diri, aku tidak sanggup karena aku terlalu lemas memikirkan kematianmu”

“Aku menjadi tidak tenang dan akhirnya aku hanya bisa stress dan menyalahkan diri sendiri karena tidak membawa kamu bermain lebih awal”

“Coba saja jika aku membawamu bermain lebih awal, pasti aku tidak akan kehilanganmu seperti itu!!!” Cerita Randika dengan menangis dan memeluk adikknya dengan badan yang bergetar hebat.

Naura yang melihat kakaknya yang menangis dipelukannya, akhirnya ikut sedih, karena ini pertama kali Naura melihat kakaknya menangis seperti ini.

Akhirnya Naura menenangkan kakaknya tersebut, walaupun dia juga merasa ikut sedih karena kakaknya menangis

“Kak, tenanglah aku masih disini, aku tidak kemana mana kok” Kata Naura sambal mengelus punggung kakaknya

Setelah Naura mencoba menenangkan kakaknya berulang kali, akhirnya mereka memutuskan istirahat sebentar kemudian melanjutkan perjalanannya….

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***