WM-2 |HIDUP BERSAMA|

Belum pernah terbesit sedikitpun bayangan seorang wanita menempati ruangan yang sama dengannya, meskipun ia dulu pernah berandai jika Amora lah yang akan berada disisinya ketika membuka mata dipagi hari. Akan tetapi itu dulu. Ya, dulu, saat Winter baru memulai hubungan menjadi sepasang kekasih dengan wanita blesteran cantik bernama Amora itu.

Namun kini pada kenyataannya, wanita yang ia lihat adalah seorang gadis yang sepuluh tahun lebih muda darinya, sedang duduk diatas ranjang luas miliknya. Winter menghentikan langkah yang hendak menapak keluar dari kamar mandi itu sejenak, memperhatikan bagaimana gadis bernama Snow White itu begitu antusias penuh konsentrasi dengan gawai diatas telapak tangannya.

Aku bisa menggambar. Kalimat itu sukses berkelebat didalam ingatan Winter, membuat dirinya harus memperhatikan wajah serius Snow yang sedang melakukan pekerjaannya.

Akan tetapi, pada detik berikutnya Winter tidak mau susah payah menahan malu jika ia terpergok memperhatikan, Winter memilih kembali berjalan sembari mengusak rambut basahnya dengan handuk kecil dan tubuh berbalut bathrobe berwarna abu-abu gelap.

Mendapati pria berstatus suaminya itu sudah selesai dengan urusan kamar mandi, Snow menekan tombol save pada layar gawai, lalu mematikan dan meletakkannya diatas nakas yang berada tak jauh dari jangkauan.

“Sudah selesai?” tanya Snow basa-basi. Dia hanya tidak ingin terjadi atmosfer canggung diantara mereka, Snow tidak menyukai situasi semacam itu.

“Eum...” jawab Winter singkat sembari berjalan menuju walk in closet yang berjarak satu meter dari kamar mandi.

Snow menilik sekilas isi ruangan temaram yang terlihat elegan itu, lalu melompat turun dan mengekor pada Winter.

“Apa yang kau lakukan disini?” tanya Winter saat mendapati Snow berdiri diambang pintu geser yang sedikit terbuka.

Kalau ditanya mengapa mereka bisa memutuskan untuk tinggal dalam ruangan yang sama, jawabannya simple. Mereka tidak mau repot-repot memindahkan barang jika tiba-tiba orang tua mereka berkunjung. Dan ya, mereka juga sudah membicarakan tentang kesepakatan diatas ranjang.

Ah, maksudnya tentang bagaimana wilayah gerak mereka dibagi saat tidur seranjang. Winter yang mencetuskan ide itu, dan Snow hanya menyetujui usulan yang terdengar tidak akan merugikan dirinya tersebut.

Lantas Snow mengambil dua langkah lagi melewati pintu, mengamati ruangan beraroma Citrus yang segar itu dengan tatapan berbinar.

“Kakak sendiri yang mendesain ruangan ini?”

Winter menoleh sekilas, lalu mengambil setelan pakaian tidur dari gantungan yang berjejer rapi di depannya.

“Tentu saja, memangnya kenapa?”

Snow berjalan lagi, kali ini langkahnya lebih banyak hingga mencapai sebuah laci berisi koleksi jam tangan Winter. Dari pengamatannya, harga jam tangan tersebut rata-rata diatas harga satu buah motor sport keluaran terbaru.

“Tidak, aku hanya bertanya!”

Winter meloloskan bathrobe nya tanpa ragu,sebab Snow sedang memunggunginya saat ini. Dia bergerak sedikit cepat, dengan tujuan agar gadis tersebut tidak memergokinya bertelanjang dada. Snow belum pantas dihadapkan dengan pemandangan Shirtless—menurutnya.

Snow berbalik dengan pandangan sedikit terkejut, dia bahkan tidak tau kapan Winter mengganti pakaiannya.

“Kak,” panggilnya pelan, menurunkan pandangan.

“Apa?” sahut Winter sedikit ketus. Winter tidak suka cara Snow memanggilnya. Menurutnya, Snow terlalu manja dan Winter benar-benar tidak suka gadis yang manja.

“Kenapa kakak mau menikah denganku?”

Pilihan topik yang tidak tepat, Winter mengerutkan dahinya saat melihat kearah Snow yang kini berjalan mendekati laci berisi koleksi dasi berbagai motif miliknya.

“Lalu, jawaban apa yang kau harapkan keluar dari mulutku?” jawab Winter dengan sarkastik yang begitu jelas. Dari awal dia memang tidak mau beramah-tamah dengan Snow.

Snow menarik kembali telapak tangannya yang hampir menyentuh kaca penutup laci kotak yang terbuat dari kayu tebal nan elegan berwarna coklat tua itu, mengepalkan telapaknya perlahan saat mendengar jawaban yang diberikan Winter untuknya. Lalu tersenyum lebar ketika mendapati Winter menatapnya nyalang.

“Aku hanya bertanya, Kak Winter tidak menjawab juga tidak apa-apa.”

Winter mengambil bathrobe nya yang teronggok dilantai, lalu menyampirkan diantara lengan dan siku.

“Jangan mengharapkan apapun dari hubungan ini!” tegas Winter, menarik perhatian Snow yang tiba-tiba saja menemukan sepasang sepatu wanita turut berjejer diantara koleksi sepatu mengkilat milik Winter.

“Kakak punya kekasih?”

Winter terpaku. Langkahnya yang hampir menjauh dari ruangan itu terpaksa berhenti saat mendengar pertanyaan Snow yang tiba-tiba menyapa rungunya. Dia menoleh dan mendapati Snow masih memandang kearah rak sepatu yang letaknya dibawah gantungan jas-jas mahal miliknya.

Tak ada pilihan lain, menutupi pun juga percuma, suatu saat Snow pasti akan tau dan mempertanyakan hal tersebut kepadanya.

“Ya!” jawabnya singkat, dengan senyuman diujung bibir yang tercetak getir, membuat Snow seketika menoleh kearah Winter dan memperhatikannya lamat. “Dan kami masih berhubungan hingga saat ini!”

Snow sukses membeku, bibirnya kelu, dan tenggorokan nya tercekat sebab dia merasa jika ia benar-benar tidak seharusnya menerima tawaran perjodohan sebulan yang lalu. Dia sedikit menyesali keputusannya, dia merasa dirinya sekarang menjadi seorang wanita jahat yang tega merebut seorang pria dari kekasihnya.

“Maaf, tidak seharusnya aku menerima tawaran pernikahan ini.”

Syaraf pada tubuh Winter seolah menegang, rahangnya mengerat mengingat pertengkaran hebat yang terjadi antara dirinya dengan Amora saat dirinya memberitahu keputusan konyol untuk meninggalkan wanita yang sangat dicintainya itu demi sebuah ikatan yang tentu saja sama sekali tidak ia inginkan.

“Ya, seharusnya kau tidak mengambil keputusan bodoh yang membuat hati seorang wanita hancur! Kau gadis yang jahat, Snow!”

Entah mengapa, Snow merasa hatinya tercabik. Harga dirinya seolah terjerembab dan terinjak dalam satu waktu bersamaan saat mendengar penuturan Winter. Akan tetapi, Snow ingin tetap menyuguhkan senyum. Dia tak mau terlihat menyedihkan. Dan dia akan selalu begitu, mengenakan kembali topeng yang selama ini membuat dirinya nyaman dalam kebohongan untuk dirinya sendiri. Benar, Snow yang lugu dan penurut adalah dirinya, dan akan selalu seperti itu.

“Maaf...Jika aku membuat kak Winter harus terjebak hidup bersama denganku dalam ikatan pernikahan yang sama sekali tidak kakak inginkan!”[]

Terpopuler

Comments

Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat

seru k6a ny nich cerita. lanjuuuutt thor

2023-10-05

1

Riska Wulandari

Riska Wulandari

yang jahat tuh elu Winter..gmn seorang pria dewasa yg punya kekasih nerima perjodohan tanpa perlawanan tapi setelah itu mempermainkan pernikahan itu..knp g dari awal nolak aja..kamu pria pengecut yg g bertanggung jawab atas kata-kata & pilihanmu Winter..

2023-05-03

2

Lo ayank gue titik!

Lo ayank gue titik!

sesuai yg didapat

2022-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 WM-1|Start|
3 WM-2 |HIDUP BERSAMA|
4 WM-3 |TERJEBAK MOMEN|
5 WM-4 |INI BUKAN KENCAN 'KAN?|
6 WM-5 |DAY MINUS ONE—30|
7 WM-6 |RAK BUKU YANG MENYEBALKAN|
8 WM-7 |DAY MINUS TWO-29|
9 WM-8 |SESUATU YANG DISEMBUNYIKAN DARIKU|
10 WM-9 |DAY MINUS THREE-28|
11 WM-10 |MASA LALU YANG KEMBALI HADIR|
12 WM-11 |DAY MINUS FOUR-27|
13 WM-12 |GELANG KAKI UNTUK PERMINTAAN MAAF YANG TULUS|
14 WM-13 |DAY MINUS FIVE-26|
15 WM-14 |KAMU BUKANLAH SOSOK YANG KUKENAL|
16 WM 15 |DAY MINUS SIX-25|
17 WM-16 |KEPUTUS-ASAAN DALAM KEPUTUSAN|
18 WM-17 |ISI HATI KITA|
19 WM-18 |DAY MINUS SEVEN- 24|
20 WM-19 |SUTRA|
21 WM-20 |RAGU|
22 WM-21 |AMORA ZYLVYNNA|
23 WM-22 |DAY MINUS EIGHT—23|
24 WM-23 |SUAMI DAN MANTAN|
25 WM-24 |TERPURUK|
26 WM-25 |DAY MINUS NINE—22|
27 WM-26 |SIMPUL DAN KEPUTUSAN|
28 WM-27 |APA KAU TAU?|
29 WM-28 |DAY MINUS TEN-21|
30 WM-29|KHAWATIR|
31 WM-30 |SEBUAH HARAPAN YANG TIDAK TERDUGA|
32 WM-31|DAY MINUS ELEVEN-20|
33 WM-32 |VOICE MESSAGE|
34 WM-33|SEBUAH KEPUTUSAN YANG INGIN SNOW AMBIL SEPIHAK|
35 WM-34|DAY MINUS TWELVE-19|
36 WM-35 |ULURAN TANGAN|
37 WM-36 |TEMAN MASA KECIL|
38 WM-37|KESALAHAN FATAL YANG DIBUAT WINTER UNTUK SNOW|
39 WM-38|MALAM YANG TERASA MENYIKSA|
40 WM-39|TENTANG KITA YANG TIDAK BISA LAGI BERSAMA|
41 WM-40|PULANG|
42 WM-41|KEPUTUSAN WINTER|
43 WM-42|DAY MINUS SIXTEEN—15|
44 WM-43 |SARAN|
45 WM-44|PEMILIK NOMOR ITU ADALAH,|
46 WM-45|BERTEMU SEKALI LAGI|
47 WM-46|MAAF, KITA TETAP BERPISAH|
48 WM-47|KEPUTUSAN SNOW|
49 WM-48 |That Day| [END]
50 Epilogue
51 EXTRA PART
52 EXTRA PART II
53 BUAT READERS TERCINTA
54 Short Story With Sunny. Ep.1
55 Short Story With Sunny Ep.02
56 Short Story With Sunny Ep.03
57 Short Story With Sunny Ep.04
58 Short Story With Sunny Ep.05
59 Short Story With Sunny Ep.06
60 Short Story With Sunny Ep.07
61 Short Story With Sunny Ep.08
62 Short Story With Sunny Ep.09
63 Short Story With Sunny Ep.10 [END]
64 Announcement.
65 PENTING!!!
66 My Angel Baby (New Novel)
67 We
68 Nightfall
69 Can I Love You?
70 Recognize You
71 Novel Baru
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Prolog
2
WM-1|Start|
3
WM-2 |HIDUP BERSAMA|
4
WM-3 |TERJEBAK MOMEN|
5
WM-4 |INI BUKAN KENCAN 'KAN?|
6
WM-5 |DAY MINUS ONE—30|
7
WM-6 |RAK BUKU YANG MENYEBALKAN|
8
WM-7 |DAY MINUS TWO-29|
9
WM-8 |SESUATU YANG DISEMBUNYIKAN DARIKU|
10
WM-9 |DAY MINUS THREE-28|
11
WM-10 |MASA LALU YANG KEMBALI HADIR|
12
WM-11 |DAY MINUS FOUR-27|
13
WM-12 |GELANG KAKI UNTUK PERMINTAAN MAAF YANG TULUS|
14
WM-13 |DAY MINUS FIVE-26|
15
WM-14 |KAMU BUKANLAH SOSOK YANG KUKENAL|
16
WM 15 |DAY MINUS SIX-25|
17
WM-16 |KEPUTUS-ASAAN DALAM KEPUTUSAN|
18
WM-17 |ISI HATI KITA|
19
WM-18 |DAY MINUS SEVEN- 24|
20
WM-19 |SUTRA|
21
WM-20 |RAGU|
22
WM-21 |AMORA ZYLVYNNA|
23
WM-22 |DAY MINUS EIGHT—23|
24
WM-23 |SUAMI DAN MANTAN|
25
WM-24 |TERPURUK|
26
WM-25 |DAY MINUS NINE—22|
27
WM-26 |SIMPUL DAN KEPUTUSAN|
28
WM-27 |APA KAU TAU?|
29
WM-28 |DAY MINUS TEN-21|
30
WM-29|KHAWATIR|
31
WM-30 |SEBUAH HARAPAN YANG TIDAK TERDUGA|
32
WM-31|DAY MINUS ELEVEN-20|
33
WM-32 |VOICE MESSAGE|
34
WM-33|SEBUAH KEPUTUSAN YANG INGIN SNOW AMBIL SEPIHAK|
35
WM-34|DAY MINUS TWELVE-19|
36
WM-35 |ULURAN TANGAN|
37
WM-36 |TEMAN MASA KECIL|
38
WM-37|KESALAHAN FATAL YANG DIBUAT WINTER UNTUK SNOW|
39
WM-38|MALAM YANG TERASA MENYIKSA|
40
WM-39|TENTANG KITA YANG TIDAK BISA LAGI BERSAMA|
41
WM-40|PULANG|
42
WM-41|KEPUTUSAN WINTER|
43
WM-42|DAY MINUS SIXTEEN—15|
44
WM-43 |SARAN|
45
WM-44|PEMILIK NOMOR ITU ADALAH,|
46
WM-45|BERTEMU SEKALI LAGI|
47
WM-46|MAAF, KITA TETAP BERPISAH|
48
WM-47|KEPUTUSAN SNOW|
49
WM-48 |That Day| [END]
50
Epilogue
51
EXTRA PART
52
EXTRA PART II
53
BUAT READERS TERCINTA
54
Short Story With Sunny. Ep.1
55
Short Story With Sunny Ep.02
56
Short Story With Sunny Ep.03
57
Short Story With Sunny Ep.04
58
Short Story With Sunny Ep.05
59
Short Story With Sunny Ep.06
60
Short Story With Sunny Ep.07
61
Short Story With Sunny Ep.08
62
Short Story With Sunny Ep.09
63
Short Story With Sunny Ep.10 [END]
64
Announcement.
65
PENTING!!!
66
My Angel Baby (New Novel)
67
We
68
Nightfall
69
Can I Love You?
70
Recognize You
71
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!