Negeri Tak Kasat Mata

Di negeri Tak Kasat Mata,

Arin dan Arya berlarian kecil kejar-kejaran bercanda ria sambil tertawa-tawa ditengah hamparan lapang rerumputan nan hijau. Arya menangkap tangan Arin dari belakang dengan lembut namun Arin hilang keseimbangan lalu tubuhnya terhuyung kesamping. Sebelum terjerembab, Arya dengan sigap menangkap tubuh Arin hingga keduanya sama-sama terjatuh terguling.

Dua insan yang sedang dimabuk kasmaran itu nampak riang gembira menikmati suasana romantis di dunianya Arya, Dunia Alam Gaib. Meski tak nampak matahari namun cuaca tetap tèrang, suasananya tak gelap tapi juga tak terik, seperi terang disenja hari menjelang magrib.

"Arin, kita ke rumahku yuk," kata Arya merajuk.

"He'eh.." balas Arin mengangguk. Arin manut saja tanpa bisa menolak.

Arin sama sekali hilang kesadarannya, ia tidak menyadari sedang berada dimana dan bersama siapa. Dia hanya merasakan bahagia sekali bersama Arya di dunia Antah Berantah. Kekuatan magis dan bunga-bunga cinta telah membuat kesadarannya telah hilang.

Dalam kejapan mata, dihadapan Arin nampak berdiri dengan megah sebuah rumah atau lebih miripnya sebuah istana. Kilauan kuning terpancar dari atapnya menimbulkan cahaya kelap-kelip dari kejauhan.

Halamannya begitu luas terhampar hijau rerumputan. Pot-pot besar berukir dengan bunga-bunga warna-warni diatasnya berjajar dikanan-kiri, seakan menyambut kedatangan dua insan yang dimabuk kasmaran tersebut. Ditengah antara deretan pot-pot kanan-kiri terhampar karpet merah sebagai alas jalanya.

"Kita sudah sampai Arin, lihatlah didepanmu," kata Arya.

"Waaaah, ini rumahmu?!" Tanya Arin takjub dengan mata melotot terkesima.

Lantas Arin berlari menginjak hamparan karpet merah mendahului Arya menuju istana. Dia hampiri pada satu tiang saka istana berlapis emas berdiameter 1,5 meter sebelah kiri, lalu Arin mendekapnya erat seperti tidak ingin melepasnya.

"Ini terbuat dari emas kah..?" Tanya Arin penasaran.

Berulang kali decak kagumnya keluar dari mulut mungilnya. Diusap-usapnya saka itu tak henti sembari menciuminya. Sesaat kemudian Arin berlari lagi kearah saka yang berada disebelah kanan. Dia melakulan hal yang sama, mendekap dan menciuminya berkali-kali.

"Sudah, sudah... Ayo masuk," kata Arya dengan lembut.

Arin bergelayut manja pada lengan kiri Arya, lalu keduanya berjalan ke arah pintu berukuran besar dengan ukiran berwarna emas. Tanpa disentuh pintu itu terbuka dengan sendirinya, seperti tahu ada majikannya hendak masuk.

Mata Arin kembali melotot dan jelalatan dibuat takjub dengan suguhan didalamnya. Ia menatap satu persatu semua perabotan dan benda-benda yang terpajang rapih. Mulutnya ternganga melihat semuanya berwarna kuning emas, kursi tamu besar-besar berderet rapih setengah melingkar.

Ditengahnya sebuah meja putih bening terbuat dari kristal berkilauan memancarkan cahaya kuning emas terbias pantulan dari cahaya emas sekelilingnya.

Pancaran kuning emasnya hingga menyapu wajah Arin membuat matanya nampak jelas jelalatan sibuk berkeliling melihat-lihat apapun yang ada di ruang tamu tersebut.

Pandangannya menyapu kesemua sudut, meja bufet berukir emas, vas bunga, hingga dinding yang berlapis emas tidak luput dari pandangan matanya.

"Kok sepi sekali mas, mana keluargamu?" Tanya Arin yang masih sibuk memandangi kemewahan ruangan itu.

"Aku tinggal sendirian, Arin.." jawab Arya singkat dengan raut muka berubah sedikit mengerut, seolah tidak suka Arin menanyakan keluarganya.

Sebelum banyak lagi pertanyaan Arin tentang keluarganya, Arya langsung menggandeng tangan Arin mengajaknya ke salah satu kamar. Arya menuntunnya melangkah menuju salah satu kamar dengan pintunya yang cukup besar disebelah kanan.

"Arin, kita istirahat, ya.." ucap Arya, membimbing Arin seraya membuka pintu kamar.

Rasa takjub Arin kian bertambah setelah melihat suguhan pemandangan didalam kamar. Diatas kasur bersulam emas terhampar bunga-bunga melati yang siap menyambut tubuhnya berbaring. Ranjang kuno namun berlapis emas manambah kesakralan kamar itu.

Arya melangkah mendekati Arin yang berdiri membelakanginya. Perlahan Arya memeluknya dengan mesra. Arin dibuatnya semakin terhanyut terbuai oleh keromantisan suasana.

Tanpa disadari oleh Arin, tangan Arya mulai menjamah membuka kancing baju Arin mulai dari kancing paling ujung bawah. Satu kancing sudah dilepaskannya, Arin pun tidak menyadarinya. Dia masih larut dalam buaian romantisme yang diciptakan Arya.

Dengusan nafas Arya terasa memburu ditelinga Arin, begitupun dengan Arin seperti tersengat oleh gejolak gairah yang mendadak mendidihkan darahnya.

Tanpa disadari kencing baju Arin tinggal satu lagi yang akan dilepaskan, tetapi disaat bersamaan tiba-tiba sebuah kilatan cahaya putih menghantam punggung Arya dengan telak hingga keduanya terdorong kedepan dan terjatuh diatas ranjang. Tubuh besar Arya menindih diatas punggung Arin diatas kasur.

"Akh..!" Teriak Arin dan Arya kesakitan.

Lantas buru-buru Arya bangkit berdiri dengan raut muka sangat murka. Matanya yang sedari tadi lembut kini berubah dengan tatapan tajam menyorot kemerahan.

Kepalanya berputar liar kesana-kemari mencari sumber hantaman. Belum juga berhasil menemukannya, kembali terdengar suara menderu datang dari satu kilatan cahaya putih dan menghantamnya.

"Nyiiitttt..!!!" Suara kesakitan Arya kini berubah menyerupai suara monyet.

Arya terpental menghantam meja riasan disisi kirinya hingga hancur porak-poranda. Tubuhnya terhuyung sambil memegangi dadanya dengan setengah membungkuk. Ada darah yang menetes dari sudut bibirnya, segera darah itu disekanya dengan lengan baju.

"Mas Arya..!" Arin memikik panik melihat Arya kesakitan akan tetapi suaranya tidak terdengar keluar, hanya gerak-gerak bibirnya saja.

Arin bermaksud hendak bangun menolong Arya yang terhuyung akan tetapi tubuhnya tidak mampu digerakan. Ia mencoba sekuat tenaga untuk bangun, namun tetap saja tidak bisa.

Tubuhnya seperti telah terpaku menempel pada ranjang. Arin hanya bisa meronta-ronta, kepalanya berputar liar tidak terkendali. Arin mendongak lalu ditengokan kekanan dan kekiri dengan panik. Dia pun mencoba kembali berteriak sekencang-kencangnya mengerahkan tenaganya tetapi tetap hanya mulutnya saja yang menggap-menggap seolah mengatakan sesuatu.

Sementara itu Arya sudah kembali berdiri dengan tangan terkepal. Dia nampak geram, wajahnya membesi diselimuti kemarahanbyang tak terbendung lagi. Sorot matanya sangat tajam dan berubah merah menyala dengan beringas terus mencari-cari sumber habtaman. Sambil menggeram menahan sakit dan amarah, mendadak tubuhnya perlahan berubah mengerikan.

Mula-mula ekornya keluar menjulur panjang dari punggung bagian bawahnya. Disusul bulu-bulu berwana kelabu bermunculan memenuhi sekujur tubuh dan mukanya. Seringainya menampakkan taring-taring tajam dikanan kiri diantara giginya.

Kini, Arya telah berubah menjadi seekor monyet besar dengan tubuh tiga kali lipat besarnya dari ukuran monyet dewasa biasa. Kepalanya liar tidak henti-henti berputar kesana-kemari mencari sumber hantaman.

"Siapa yang sudah berani menggangguku..?! Keluar..!!!" teriak Arya dengan suara menggelegar.

Arin yang melihat semua perubahan Arya ditambah dengan suaranya yang telah berubah, membuatnya bergidik ngeri. Arin pun langsung pinsan, kepalanya tergolek kesamping kiri diatas ranjang.

Arya tiba-tiba tersurut mundur selangkah. Kini dihadapannya muncul sesosok laki-laki berpakaian putih dengan menggenggam sorban hijau ditangan kanannya. Lelaki bersorban itu tak lain adalah Abah Dul. (BACA EPISODE SEBELUMNYA)

Sesaat kemudian dengan satu hentakkan, Arya melayang menerjang Abah Dul dengan satu pukulan tangan kanan kearah dada. Mendapat serangan itu Abah Dul bergerak sedikit memiringkan tubuhnya kekiri sehingga pukulan itu lolos hanya mengenai tempat kosong.

Kemudian dengan cepat Abah Dul menggerakkan sikunya diarahkan ke dada Arya,

"Bukkk..!"

Terdengar dengan jelas suara hantaman siku Abah Dul mengenai dada Arya dengan telak.

Tubuh Arya terdorong ke belakang, mulutnya langsung memuntahkan cairan merah akibat pukul itu. Sesaat Arya mengatur nafasnya, lalu merapatkan kedua tangannya didada. Sekejap kemudian dengan teriakkan nyaring, Arya mendorongkan kedua telapak tangannya ke arah Abah Dul.

"Heyyyaaaahhh..!!!"

Satu hempasan angin keras menderu menuju tubuh Abah Dul. Terkesiap mendapat serangan tidak terduga itu Abah Dul reflek mengibaskan sorban hijaunya.

"Duarrrrrr..!!!"

Suara dentuman keras terdengar akibat benturan dua energi berkekuatan besar beradu. Tubuh Abah Dul terdorong satu langkah kebelakang, sedangkan tubuh Arya terbanting keras membentur dinding kamar.

Abah Dul langsung sigap bersiap kembali mengerahkan tenaga dalamnya. Bibirnya komat-kamit sebentar lalu tangan kanannya dengan cepat dihentakkan ke arah Arya yang terlihat masih terduduk memegangi dadanya.

Dibarengi dengan hentakkan kakinya, Abah Dul berteriak, "Allahu Akbar..!!!"

"Duarrr..!"

Dentuman keras kembali menggelegar membuat seisi ruang kamar bergetar hebat sekaligus menghancurkan tembok dibelakang Arya.

"Sialan, dimana monyet siluman itu?!" kata Abah Dul membatin.

Sebelum energi besar menghantam tubuh Arya, ternyata dia sudah lebih dulu kabur menghilang dari tempat itu.

Abah Dul bergegas membopong tubuh Arin yang tergolek pinsan diatas ranjang lalu dalam kejapan mata, keduanya lenyap dari tempat tersebut.

......................

Dirumah Mahmud,

Semenjak hilangnya Arin pukul 16.20 wib, langsung melakukan pencarian keberbagai tempat. Kabar hilangnya Arin dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut di masyarakat sekitar.

Puluhan tetangga sudah berkumpul di teras depan maupun halaman rumah Mahmud. Sudah 3 jam lebih warga berusaha mencari keberadaan Arin namun mereka tak dapat menemukannya.

Sementara didalam ruang tamu duduk melingkar, Abah Dul, Mahmud, Kosim, Mang Ali, Wa Yasir, Mang Sardi saling bersahutan membacakan Sholawat seperti yang diperintahkan Abah Dul.

Sementara Abah Dul duduk bersila dengan tasbih ditangan kanannya meniti satu demi satu biji tasbih dengan cepat. Lalu sesaat kemudian jemari tangannya yang meniti tasbih terlihat melambat, melambat makin melambat lalu terhenti tak bergerak.

Dengan ilmu kebatinannya yang tinggi, Sukma Abah Dul keluar dari jasadnya lalu melesat cepat menembus atap rumah Mahmud dan memasuki alam gaib.

Tiga puluh menit setelah Abah Dul tak bergerak terdengar kumandang azan Isya bersahutan dari mushola ataupun masjid sekitar. Bersamaan itu orang-orang seisi ruang tamu tersentak kaget. Tiba-tiba terasa ada hembusan angin dari atas menghujam masuk kesalam tubuh Abah Dul.

"Astagfirullah..!!! teriak semua orang dii ruang tengah bersamaan.

Belum hilang rasa kagetnya, semua orang di ruang tengah itu diterkejut oleh kehadiran Arin yang tiba-tiba muncul di pangkuan Abah Dul.

"Masya Allah..!"

"Astagfirullah...!"

"Subhanallah..!"

kalimat-kalimat itu saling bersahutan keluar dari teriakkan orang-orang seisi ruang tengah.

"Arin ketemuuu... Arin kembaliiiii..." teriakkan suka cita dari Kakak Arin terdengar lantang hingga membuat penasaran orang-orang yang berkumpul diluar.

Tangis haru tumpah ruah memenuhi seisi ruangan dan langsung mengelilingi tubuh Arin yang sudah diletakan di lantai beralaskan tikar oleh Abah Dul.

Arin masih tergolek lemah tak sadarkan diri. Abah Dul kemudian membacakan doa-doa sejenak lalu ditiupkan ke gelas berisi air putih.

Diraupkannya air doa itu ke wajah Arin kemudian membalurkan air itu kesekujur tubuh Arin. Tidak berapa lama, terlihag pelan-pelan kedua mata Arin bergerak-gerak lalu terbuka. Arin menatap sekelilingnya dengan penuh kebingungan. Kenapa banyak orang, kenapa dirinya dikerubuti orang.

Arin baru saja mengalami peristiwa diluar nalar. Dia dibawa kabur oleh sosok Monyet dari alam gaib. Beruntung Abah Dul dapat menyelamatkannya, jika tidak mungkin Arin tak akan bisa kembali.

......................

Terpopuler

Comments

Cucu Doank

Cucu Doank

untung trselamatkan...

2023-10-22

0

Ayu NIngrat

Ayu NIngrat

kasihn juga sih ka kalo arin gk pulang dia terhipnotis bukn krna ksadaran ny

2023-06-24

0

endang rahayu

endang rahayu

biarin aja si arin sma monyet itu psti senang dia hdup mewah pnuh emas 😅

2022-07-11

2

lihat semua
Episodes
1 Ritual
2 Menjemput Tumbal
3 Halusinasi Nyata
4 Tingkah Aneh
5 Kosim Palsu
6 Arin Hilang
7 Negeri Tak Kasat Mata
8 TUNTUTAN GAIB
9 NASIB KOSIM
10 TAK WAJAR
11 TEROR
12 DI AMBANG BATAS
13 MALAM PRAHARA
14 LANGIT HITAM
15 DIBALIK AWAN
16 PETIR TAK BERHUJAN
17 ISTANA GAIB TERGUNCANG
18 PENJUAL SAYUR
19 DAGING PETAKA
20 Rencana Gila
21 Pertarungan
22 Kritis
23 Lewati Masa Kritis
24 Siasat Berubah
25 Mahluk Misterius
26 Firasat
27 Firasat 2
28 Balas Dendam
29 Pelajaran Berharga
30 Sifat Sebenarnya
31 Kepergian Gus Harun
32 Kontradiksi
33 Keanehan Kosim
34 Rahasia Suara Tanpa Rupa
35 Rahasia Suara Tanpa Rupa 2
36 Ungkap Suara Tanpa Rupa
37 Terlena Suasana
38 Misteri Suara Tanpa Rupa
39 Siasat Tak Sengaja
40 Terdesak
41 Teror Tak Menentu
42 Rahasia Penolong Kosim
43 Tragedi Malam Jumat
44 Tragedi Malam Jumat 2
45 Tragedi Malam Jumat 3
46 Negosiasi
47 Negosiasi 2
48 Negosiasi 3
49 Akhir Malam ke-14
50 Menyerah
51 Hari ke-20
52 Bahagia Ditengah Prahara
53 Bahagia Ditengah Prahara 2
54 BAHAGIA DITENGAH PRAHARA 3
55 Warisan Pusaka
56 Tak Ada Ampun
57 Sukma Kosim Lepas
58 Ada Apa Dengan Kosim
59 Raja Siluman Monyet
60 Petaka Malam ke-21
61 Petaka Malam ke-21 (II)
62 Terjebak 1
63 Terjebak 2
64 Terjebak 3
65 Dua Dimensi
66 Dua Dimensi 2
67 Batas Penjemputan Tumbal
68 Jelang Penjemputan
69 Dilema
70 Pulang
71 Kedamaian Semu
72 Ilusi
73 PERINGATAN
74 Jawaban Mimpi
75 Kasak Kusuk
76 Sangsi Suara Tanpa Rupa
77 Pencarian
78 Terungkap
79 Keberadaan Arin
80 Geger
81 Diluar Batas
82 Abah Dul Geram
83 Memburu Pelaku
84 Penyusup
85 Pelaku Pesugihan
86 Tangani Pelaku Pesugihan
87 Ringkus Pelaku Pesugihan
88 Terperangah
89 Jaga Lilin
90 Suara Itu
91 BARU TERASA
92 PERINGATAN
93 ABAH DUL
94 KOSIM
95 KEPUTUSAN
96 LEGA
97 GUS HARUN
98 ISENG
99 IKHLAS
100 MENGINTAI
101 KEKUATAN BESAR
102 MALAM PURNAMA
103 MALAM PURNAMA 2
104 INI PURNAMA
105 MENCEKAM
106 MENEGANG
107 SALAH PERKIRAAN
108 RAJA KALAS PATI
109 MENYONGSONG MAUT
110 NESTAPA
111 PENGUMUMAN
112 PENGUMUMAN
113 BABAK BARU
114 PAMIT
115 SOSOK BAYANGAN
116 DENDAM MEMBARA
117 DENDAM MEMBARA #2
118 PERKIRAAN MENGERIKAN
119 ANCAMAN BARU
120 JANDA MUDA
121 GUNA-GUNA
122 SERANGAN MISTERIUS
123 MURKA ABAH DUL
124 KEHADIRAN KOSIM
125 PURNAMA MALAM JUMAT KLIWON
126 WUJUD KOSIM
127 MENJEMPUT TUMBAL
128 BALAS DENDAM
129 TUGAS BARU
130 ANCAMAN BELUM BERAKHIR
131 MASA LALU
132 MASA KELAM
133 LAHIRNYA MAHLUK KAJIMAN
134 LAHIRNYA PENJEMPUT TUMBAL
135 MEMBURU KAJIMAN
136 KEBERADAAN KAJIMAN
137 KOSIM MURKA
138 UPAYA KOSIM MASUK ISTANA
139 KRITIS
140 SETITIK ASA
141 DIUJUNG TANDUK
142 GENTING!
143 HASIL AKHIR
144 LANGIT MENDUNG
145 PERMINTAAN KOSIM
146 TERSESAT DI ALAM LAIN
147 MISI YANG MUSTAHIL
148 GEGER ABAH DUL
149 MASA LALU TUAN DENTA
150 TUAN DENTA
151 KABAR ABAH DUL
152 PETUALANGAN
153 SANG PENJAGA
154 RUMIT
155 ABAH DUL KEMBALI
156 ANCAMAN BARU
157 KEKUATAN BARU
158 MATA BATIN
159 KOMITMEN
160 SANTET
161 LORONG KEMATIAN
162 CAHAYA MERAH
163 FIRASAT SAHABAT
164 PENGEJARAN
165 UCAPAN
166 KECEWA
167 KAJIMAN TERGUNCANG
168 DEBARAN DADA ARIN
169 TAK TERDUGA
170 RENCANA KEDUA
171 MENYUSUN KEKUATAN
172 KEKUATAN BARU
173 KEKUATAN BARU 2
174 RILIS
175 PERJALANAN SPIRITUAL
176 TAWARAN MENGGODA
177 TERPECAHKAN
178 UJIAN TERAKHIR
179 WAKTU KIAN DEKAT
180 PULANG
181 WAKTU KIAN DEKAT
182 MUNCUL ANCAMAN
183 SELIDIK
184 2 MALAM SEBELUM MENYERANG
185 PERTANYAAN KOSIM
186 KABAR MENGEJUTKAN
187 BERITA KOSIM
188 TAK ADA KABAR
189 PERTAMA KALI KELUARNYA PUSAKA
190 KAROMAH PUSAKA
191 UMPAN PESUGIHAN
192 ADA APA DENGAN 2 SAHABAT
193 GUNDAH GULANA
194 BERITA MENGEJUTKAN
195 MEMILUKAN
196 CERITA ROH
197 CERITA ROH 2
198 CERITA ROH 3
199 CERITA ROH 4
200 CERITA ROH 5
201 TARGET TUMBAL
202 TARGET TUMBAL 2
203 TARGET TUMBAL 3
204 SANG PENYELAMAT
205 DILEMA
206 PENCARIAN
207 DIUJUNG WAKTU
208 DIUJUNG WAKTU 2
209 DIUJUNG WAKTU 3
210 DIUJUNG WAKTU 4
211 DIUJUNG WAKTU 5
212 MENGHARUKAN
213 PENASARAN
214 PERSIAPAN
215 PERSIAPAN 2
216 PERSIAPAN 3
217 MENJALANKAN STRATEGI
218 PEMBANTAIAN
219 LANGKAH SELANJUTNYA
220 PENENTUAN
221 PENENTUAN 2
222 PENENTUAN 3
223 PENENTUAN 4
224 HARI PENENTUAN
225 HARI PENENTUAN 2
226 HARI PENENTUAN 3
227 HARI PENENTUAN 4
228 HARI PENENTUAN 5
229 HARI PENENTUAN 6
230 HARI PENENTUAN 7
231 HARI PENENTUAN 8
232 HARI PENENTUAN 9
233 HARI PENENTUAN 10
234 PALING MENENTUKAN
235 SOSOK MELAYANG
236 TAK ADA YANG MENDUGA
237 KEAJAIBAN
238 KABAR DARI ALAM LAIN
239 KEMBALI KE ALAM LAIN
240 KRITIS
241 SAAT YANG TEPAT
242 KEMURKAAN RAJA KALAS PATI
243 TAKLUKNYA SENJATA RAJA KALAS PATI
244 1 SYARAT
245 KABAR KOSIM
246 MENCARI MAHMUD
247 ABAH DUL PANIK
248 KALAS PATI TAGIH JANJI
249 KALAS PATI TAGIH JANJI 2
250 KONDISI MAHMUD
251 PERTEMUAN TAK TERDUGA
252 PERTEMUAN TAK TERDUGA 2
253 BANTUAN KALAS PATI
254 KESEDIHAN ABAH DUL
255 PETUNJUK
256 KONDISI PUTRA KOSIM
257 KECEROBOHAN YANG FATAL
258 TERKEPUNG
259 BAHAYA MENGANCAM
260 KALUNG MISTERI
261 RAJA JIN
262 KEMARAHAN TUAN DENTA
263 SUKA CITA
264 KESETIAAN YANG HAKIKI
265 MENENTUKAN PILIHAN
266 SATU PERSATU PERGI
267 DOA KOSIM TERKABUL
268 WUJUD KOSIM
269 KEPULANGAN DEDE
270 KABAR YANG DIJAHILI
271 MALAM PERPISAHAN
272 DUGAAN BURUK
273 ARIN DAN KOSIM
274 TANDA-TANDA PADA PUTRA KOSIM
275 TERIAKKAN TIBA-TIBA
276 NIAT TERSEMBUNYI
277 SAAT TERAKHIR
278 SAAT TERAKHIR 2
279 AKHIR PERTEMUAN
280 TAMU TAK DISANGKA
281 PETUAH BOCAH AJAIB
282 PETUAH BOCAH AJAIB 2
283 MENGHAPUS KESAN NYELENEH
284 DESA PALU WESI
285 PUTRA PAK HARJO
286 KEAJAIBAN ITU NYATA
287 KABAR BERANTAI
288 TOBAT
289 KABAR RAHASIA
290 MISTERI ANAK KECIL
291 KEPUTUSAN DEWI
292 MISTERI GADIS SERAGAM SMA
293 ARWAH PENASARAN
294 KEJUTAN HASAN
295 KEJUTAN HASAN 2
296 JANJI SANG KAKAK
297 UNDANGAN
298 MALAM NAZAR
299 INSIDEN
300 INSIDEN 2
301 INSIDEN 3
302 INSIDEN 4
303 KESAN PERTAMA
304 HARIRI TERCENGANG
305 ARWAH FINA
306 ARWAH FINA 2
307 UCAPAN TERAKHIR
308 KATA HATI
309 FITNAH
310 FITNAH 2
311 FITNAH 3
312 RENCANA TERSELUBUNG
313 HASUT
314 PETUAH ATAUKAH KARMA
315 PETUAH DAN KARMA
316 DILEMA
317 KEBERANIAN HASAN
318 HALUSINASI
319 WAJAH TAK ASING
320 MASALAH TAK TERDUGA
321 ADA ASAP TAK MUNGKIN TAK ADA API
322 CARI PENGGANTI
323 PUTRA KOSIM
324 SUNYI MERATAP
325 KABUT di SUKADAMI
326 MAHMUD PULANG
327 PETUNJUK
328 HANYA MENAMBAH MUSUH SAJA
329 FIRASAT BURUK
330 KABAR MENGEJUTKAN
Episodes

Updated 330 Episodes

1
Ritual
2
Menjemput Tumbal
3
Halusinasi Nyata
4
Tingkah Aneh
5
Kosim Palsu
6
Arin Hilang
7
Negeri Tak Kasat Mata
8
TUNTUTAN GAIB
9
NASIB KOSIM
10
TAK WAJAR
11
TEROR
12
DI AMBANG BATAS
13
MALAM PRAHARA
14
LANGIT HITAM
15
DIBALIK AWAN
16
PETIR TAK BERHUJAN
17
ISTANA GAIB TERGUNCANG
18
PENJUAL SAYUR
19
DAGING PETAKA
20
Rencana Gila
21
Pertarungan
22
Kritis
23
Lewati Masa Kritis
24
Siasat Berubah
25
Mahluk Misterius
26
Firasat
27
Firasat 2
28
Balas Dendam
29
Pelajaran Berharga
30
Sifat Sebenarnya
31
Kepergian Gus Harun
32
Kontradiksi
33
Keanehan Kosim
34
Rahasia Suara Tanpa Rupa
35
Rahasia Suara Tanpa Rupa 2
36
Ungkap Suara Tanpa Rupa
37
Terlena Suasana
38
Misteri Suara Tanpa Rupa
39
Siasat Tak Sengaja
40
Terdesak
41
Teror Tak Menentu
42
Rahasia Penolong Kosim
43
Tragedi Malam Jumat
44
Tragedi Malam Jumat 2
45
Tragedi Malam Jumat 3
46
Negosiasi
47
Negosiasi 2
48
Negosiasi 3
49
Akhir Malam ke-14
50
Menyerah
51
Hari ke-20
52
Bahagia Ditengah Prahara
53
Bahagia Ditengah Prahara 2
54
BAHAGIA DITENGAH PRAHARA 3
55
Warisan Pusaka
56
Tak Ada Ampun
57
Sukma Kosim Lepas
58
Ada Apa Dengan Kosim
59
Raja Siluman Monyet
60
Petaka Malam ke-21
61
Petaka Malam ke-21 (II)
62
Terjebak 1
63
Terjebak 2
64
Terjebak 3
65
Dua Dimensi
66
Dua Dimensi 2
67
Batas Penjemputan Tumbal
68
Jelang Penjemputan
69
Dilema
70
Pulang
71
Kedamaian Semu
72
Ilusi
73
PERINGATAN
74
Jawaban Mimpi
75
Kasak Kusuk
76
Sangsi Suara Tanpa Rupa
77
Pencarian
78
Terungkap
79
Keberadaan Arin
80
Geger
81
Diluar Batas
82
Abah Dul Geram
83
Memburu Pelaku
84
Penyusup
85
Pelaku Pesugihan
86
Tangani Pelaku Pesugihan
87
Ringkus Pelaku Pesugihan
88
Terperangah
89
Jaga Lilin
90
Suara Itu
91
BARU TERASA
92
PERINGATAN
93
ABAH DUL
94
KOSIM
95
KEPUTUSAN
96
LEGA
97
GUS HARUN
98
ISENG
99
IKHLAS
100
MENGINTAI
101
KEKUATAN BESAR
102
MALAM PURNAMA
103
MALAM PURNAMA 2
104
INI PURNAMA
105
MENCEKAM
106
MENEGANG
107
SALAH PERKIRAAN
108
RAJA KALAS PATI
109
MENYONGSONG MAUT
110
NESTAPA
111
PENGUMUMAN
112
PENGUMUMAN
113
BABAK BARU
114
PAMIT
115
SOSOK BAYANGAN
116
DENDAM MEMBARA
117
DENDAM MEMBARA #2
118
PERKIRAAN MENGERIKAN
119
ANCAMAN BARU
120
JANDA MUDA
121
GUNA-GUNA
122
SERANGAN MISTERIUS
123
MURKA ABAH DUL
124
KEHADIRAN KOSIM
125
PURNAMA MALAM JUMAT KLIWON
126
WUJUD KOSIM
127
MENJEMPUT TUMBAL
128
BALAS DENDAM
129
TUGAS BARU
130
ANCAMAN BELUM BERAKHIR
131
MASA LALU
132
MASA KELAM
133
LAHIRNYA MAHLUK KAJIMAN
134
LAHIRNYA PENJEMPUT TUMBAL
135
MEMBURU KAJIMAN
136
KEBERADAAN KAJIMAN
137
KOSIM MURKA
138
UPAYA KOSIM MASUK ISTANA
139
KRITIS
140
SETITIK ASA
141
DIUJUNG TANDUK
142
GENTING!
143
HASIL AKHIR
144
LANGIT MENDUNG
145
PERMINTAAN KOSIM
146
TERSESAT DI ALAM LAIN
147
MISI YANG MUSTAHIL
148
GEGER ABAH DUL
149
MASA LALU TUAN DENTA
150
TUAN DENTA
151
KABAR ABAH DUL
152
PETUALANGAN
153
SANG PENJAGA
154
RUMIT
155
ABAH DUL KEMBALI
156
ANCAMAN BARU
157
KEKUATAN BARU
158
MATA BATIN
159
KOMITMEN
160
SANTET
161
LORONG KEMATIAN
162
CAHAYA MERAH
163
FIRASAT SAHABAT
164
PENGEJARAN
165
UCAPAN
166
KECEWA
167
KAJIMAN TERGUNCANG
168
DEBARAN DADA ARIN
169
TAK TERDUGA
170
RENCANA KEDUA
171
MENYUSUN KEKUATAN
172
KEKUATAN BARU
173
KEKUATAN BARU 2
174
RILIS
175
PERJALANAN SPIRITUAL
176
TAWARAN MENGGODA
177
TERPECAHKAN
178
UJIAN TERAKHIR
179
WAKTU KIAN DEKAT
180
PULANG
181
WAKTU KIAN DEKAT
182
MUNCUL ANCAMAN
183
SELIDIK
184
2 MALAM SEBELUM MENYERANG
185
PERTANYAAN KOSIM
186
KABAR MENGEJUTKAN
187
BERITA KOSIM
188
TAK ADA KABAR
189
PERTAMA KALI KELUARNYA PUSAKA
190
KAROMAH PUSAKA
191
UMPAN PESUGIHAN
192
ADA APA DENGAN 2 SAHABAT
193
GUNDAH GULANA
194
BERITA MENGEJUTKAN
195
MEMILUKAN
196
CERITA ROH
197
CERITA ROH 2
198
CERITA ROH 3
199
CERITA ROH 4
200
CERITA ROH 5
201
TARGET TUMBAL
202
TARGET TUMBAL 2
203
TARGET TUMBAL 3
204
SANG PENYELAMAT
205
DILEMA
206
PENCARIAN
207
DIUJUNG WAKTU
208
DIUJUNG WAKTU 2
209
DIUJUNG WAKTU 3
210
DIUJUNG WAKTU 4
211
DIUJUNG WAKTU 5
212
MENGHARUKAN
213
PENASARAN
214
PERSIAPAN
215
PERSIAPAN 2
216
PERSIAPAN 3
217
MENJALANKAN STRATEGI
218
PEMBANTAIAN
219
LANGKAH SELANJUTNYA
220
PENENTUAN
221
PENENTUAN 2
222
PENENTUAN 3
223
PENENTUAN 4
224
HARI PENENTUAN
225
HARI PENENTUAN 2
226
HARI PENENTUAN 3
227
HARI PENENTUAN 4
228
HARI PENENTUAN 5
229
HARI PENENTUAN 6
230
HARI PENENTUAN 7
231
HARI PENENTUAN 8
232
HARI PENENTUAN 9
233
HARI PENENTUAN 10
234
PALING MENENTUKAN
235
SOSOK MELAYANG
236
TAK ADA YANG MENDUGA
237
KEAJAIBAN
238
KABAR DARI ALAM LAIN
239
KEMBALI KE ALAM LAIN
240
KRITIS
241
SAAT YANG TEPAT
242
KEMURKAAN RAJA KALAS PATI
243
TAKLUKNYA SENJATA RAJA KALAS PATI
244
1 SYARAT
245
KABAR KOSIM
246
MENCARI MAHMUD
247
ABAH DUL PANIK
248
KALAS PATI TAGIH JANJI
249
KALAS PATI TAGIH JANJI 2
250
KONDISI MAHMUD
251
PERTEMUAN TAK TERDUGA
252
PERTEMUAN TAK TERDUGA 2
253
BANTUAN KALAS PATI
254
KESEDIHAN ABAH DUL
255
PETUNJUK
256
KONDISI PUTRA KOSIM
257
KECEROBOHAN YANG FATAL
258
TERKEPUNG
259
BAHAYA MENGANCAM
260
KALUNG MISTERI
261
RAJA JIN
262
KEMARAHAN TUAN DENTA
263
SUKA CITA
264
KESETIAAN YANG HAKIKI
265
MENENTUKAN PILIHAN
266
SATU PERSATU PERGI
267
DOA KOSIM TERKABUL
268
WUJUD KOSIM
269
KEPULANGAN DEDE
270
KABAR YANG DIJAHILI
271
MALAM PERPISAHAN
272
DUGAAN BURUK
273
ARIN DAN KOSIM
274
TANDA-TANDA PADA PUTRA KOSIM
275
TERIAKKAN TIBA-TIBA
276
NIAT TERSEMBUNYI
277
SAAT TERAKHIR
278
SAAT TERAKHIR 2
279
AKHIR PERTEMUAN
280
TAMU TAK DISANGKA
281
PETUAH BOCAH AJAIB
282
PETUAH BOCAH AJAIB 2
283
MENGHAPUS KESAN NYELENEH
284
DESA PALU WESI
285
PUTRA PAK HARJO
286
KEAJAIBAN ITU NYATA
287
KABAR BERANTAI
288
TOBAT
289
KABAR RAHASIA
290
MISTERI ANAK KECIL
291
KEPUTUSAN DEWI
292
MISTERI GADIS SERAGAM SMA
293
ARWAH PENASARAN
294
KEJUTAN HASAN
295
KEJUTAN HASAN 2
296
JANJI SANG KAKAK
297
UNDANGAN
298
MALAM NAZAR
299
INSIDEN
300
INSIDEN 2
301
INSIDEN 3
302
INSIDEN 4
303
KESAN PERTAMA
304
HARIRI TERCENGANG
305
ARWAH FINA
306
ARWAH FINA 2
307
UCAPAN TERAKHIR
308
KATA HATI
309
FITNAH
310
FITNAH 2
311
FITNAH 3
312
RENCANA TERSELUBUNG
313
HASUT
314
PETUAH ATAUKAH KARMA
315
PETUAH DAN KARMA
316
DILEMA
317
KEBERANIAN HASAN
318
HALUSINASI
319
WAJAH TAK ASING
320
MASALAH TAK TERDUGA
321
ADA ASAP TAK MUNGKIN TAK ADA API
322
CARI PENGGANTI
323
PUTRA KOSIM
324
SUNYI MERATAP
325
KABUT di SUKADAMI
326
MAHMUD PULANG
327
PETUNJUK
328
HANYA MENAMBAH MUSUH SAJA
329
FIRASAT BURUK
330
KABAR MENGEJUTKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!