Hari ini adalah hari perjuangan pertama seleksi bersama masuk perguruan tinggi secara online. Meskipun online, tetap harus ke kampus yang menjadi panitia pelaksana seleksi ini.
Pertama kali aku dihadapkan oleh jejeran komputer yang sangat banyak, dengan jumlah peserta seleksi yang banyak juga.
Dan tes pertama dimulai, kukerjakan dengan penuh antusias. Berharap hasilnya sangat maksimal. Namun hal yang tidak terduga pun terjadi. Tiba-tiba seluruh komputer di ruangan kami tes mati, listrik mati.
"Aaaaarghhh..."
"Waduuuuhhh... kenapa ini?"
"Anjaaaaiii... aku hampir selesai..."
"Aku udah selesai, tapi belum diklik selesai-nya..."
Sontak suasana ruangan yang tadi panas meski difasilitasi AC, menjadi semakin panas karena mati lampu. Hampir seluruh peserta panik karena kejadian ini, tak terkecuali aku. Aku yang tinggal klik selesai, jadi batal gara-gara mati lampu tadi.
Tak lama kemudian, listrik, lampu, perangkat komputer dan AC menyala kembali. Tapi sama sekali perasaan kami tidak lega. Karen kami semua harus mengulang lagi dari awal, meskipun waktunya tidak ditambah.
Kembali ku konsentrasi membaca soal-soal tersebut, Waaaahh.. soalnya sama. Insya Allah aku masih ingat jawabannya. Dengan cepat kubaca soal sedikit, lalu klik jawaban. Begitulah seterusnya, tak sampai lima menit aku berhasil menyelesaikannya dan langsung klik tombol 'selesai' takut kejadian tadi terulang kembali.
Dengan duduk dengan tenang, kuperhatikan peserta lain yang juga segera menyelesaikan tes mereka, mungkin dengan perasaan yang sama denganku, takut mati listrik lagi.
Waktu dinyatakan habis oleh timer yang terus berjalan di masing-masing perangkat komputer kami.
"Bagi peserta yang telah selesai, diharapkan keluar ruangan dengan tertib..." ujar pengawas seleksi kami tadi.
Kulihat wajah peserta tes, rata-rata sangat kusut, ada beberapa yang tenang seperti aku. Aku segera mengontak Felli dengan telepon jadulku. Kami berada di ruangan dan gedung yang berbeda. Akhirnya aku memutuskan untuk menghampiri Felli.
Sampai di tempat Felli menunggu, tampak wajahnya yang sangat kusut. Ternyata kejadian mati lampu tadi bukan hanya ruangan aku saja yang mengalaminya. Sepertinya seluruh lokasi di kampus ini mengalami gangguan yang sama.
"Huuuhh.. sebel... gara-gara mati lampu tadi konsentrasi ku buyar. Bayangkan aku memulai semua lagi dari awaaall... aaarrrgghhtt..." ucapnya gemas..
"Bukankah tadi soalnya sama Fel?"
"Iya sama... masalahnya tadi itu aku masih belum selesai. Gara-gara terlalu konsen mencari jawaban yang kurasa cukup sulit. eeehh tahu-tahu nya waktu mau habis aja, dan gilanya listrik pakai padam segala..."
"Iya siiih... tadi nyebelin banget. Ada-ada aja masalahnya," jawabku.
"Tapi kok kamu tenang-tenang aja?" celetuk Felli.
"Lalu kamu maunya aku kayak apa?"
"Yaaa ikut-ikutan heboh juga kek, ikut ngeluh kek, ikut marah-marah sama panitia juga kek..."
"Wkwkwkwk... emangnya aku kelihatan gak marah gitu?"
"Enggak..kamu terlihat santai aja kayaknya..."
"Tadi aku juga panik kok, tapi syukurnya aku tadi sempat menyelesaikan semua. Jadi pas listrik nyala lagi, aku hanya tinggal menjawab ulang aja..."
"Waaahhh... kamu curang... kenapa kamu bisa selesai?"
"Soalnya tadi aku jawabnya yang mudah aja dulu, yang susah-susah aku cari terakhir, kalau gak bisa lagi, aku main cap cip cup kembang kuncup, atau aku kosongkan aja... dari pada nilainya malah minus kalau dijawab semua, tapi salah kan?"
"Iiihhh... Aaaaaaarrrggghhhtt..." Felli hanya mengerang gemas.. "Rasanya mau meremas komputer itu sampai lecek... sebel banget, sumpaaahh..."
"Sabar...sabar.. kan masih ada hari esok untuk dua tes lagi. Sapa tahu kamu malah memimpin di materi esok..."
"Iya... mudah-mudahan..."
Lalu kami pulang ke rumah masing-masing dan belajar untuk materi esoknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Felisitaz😇
baru tapi fav nya uda bnyk bngt
2022-02-22
0
Sri Faujia
mantap
2021-12-31
2
Fitmr31_
Mampir nih kk❤
2021-12-19
1