Waktu menunjukan hampir pukul 7 malam, bunyi ketukan pintu terdengar dari arah luar,
Mamah Risa yang sudah mengetahui bahwa tamunya itu sudah datang pun langsung bergegas membukakan pintu tersebut, sedangkan Kia masih betah dikamarnya, Kia pikir Om dan Tantenya itu datang bukan hanya bersilaturahmi tetapi ada maksud lain,
Sesaat Kia mendengar suara yang tak asing di ruang keluarganya, tetapi Kia tetap berdiam diri di dalam kamar,
"Tok..tok.. Tok..
"Assalamu'alaikum Mbak Risa., Assalamu'alaikum Mbak. ". Bunda Gita dan Ayah Davit mengucapkan salam ketika pintu itu dibukakan oleh Mamah Risa.
"Assalamu'alaikum Tante... ". Erland yang ikut hadirpun mengucapkan salam kepada Mamah Risa.
"Walaikumsalam salam...ayok masuk ke dalam... ". Ucap Mamah Risa yang mengajak tamunya masuk ke dalam rumah.
Ketika mereka sudah duduk diruang tamu, mereka pun memulai berbicara dan bertukar kabar masing-masing keluarga.
"Gimana kabar Mbak Gita sekeluarga??.. ".Tanya Mamah Risa dengan senyuman nya.
"Alhamdulillah sehat, bagaimana kabarmu dan putrimu sehat juga kan??.!. ". Bunda Gita bertanya kepada Mamah Risa..
Dan belum Mamah Risa menjawab, Bunda Gita sudah melontarkan pertanyaan nya lagi..
"Kia mana??? belum pulang kerja ya Mbak??. ". Ucap Bunda Gita lagi karna sedari tadi dia belum melihat Kia..
"Owh Kia, Kia masih dikamarnya, nanti juga keluar.. ". Ucap Mamah Risa,
Bunda Gita serta kedua laki-laki itu pun hanya mengangguk anggukan kepala yang menandakan bahwa mereka mengerti
Kia yang masih berada dikamar nya pun sejujurnya malas untuk bertemu Om dan Tantenya itu, tapi ia terpaksa
"Om dan Tante??.!.mereka udah dateng??.! " Gumam Kia sendiri karena dari kamar Kia mendengar suara Om dan Tantenya.
"Bismillah aja deh, semoga pikiranku yang salah.. " Ucap Kia lagi,
"Tapi males deh kalo keluar, ntar kalo ditanya tentang perjodohan itu gimana??.! "
"Aku harus ngomong apa!!. "
"Tapi kalo aku engga keluar, Mamah dan yang lainya pasti kecewa, keliatan banget aku engga menghargai mereka..".
"Denis juga tumben banget engga chat aku lagi,.."..
"Ya sudahlah, aku temuin mereka dulu diruang tamu, engga enak sama mereka juga kan.. ".
Akhirnya setelah beberapa menit bergumam sendiri tidak jelas, Kia pun memantapkan tekadnya untuk menemui Om dan Tante nya itu. Dan Kia langsung keluar dari kamar lalu menyapa Om dan Tantenya dengan seulas senyum
"Om dan Tante udah dateng ternyata, maaf Kia engga tau, heheheh...." Basa basi Kia kepada Om dan Tantenya itu, sambil menyalami mereka..
Setelah menyalami Om dan Tantenya, sekarang pandangan Kia sekarang tertuju pada Erland yang sedang duduk disamping kedua orang tuanya itu..
Kia pun menyapa Erland dengan sopan walaupun hati Kia masih kesal dengan pembicaraan nya yang kemaren malam.
"Eh lo juga ikut.. " Ucap Kia ke Erland dengan wajah datar tanpa senyuman.
"Iya lah, Nyokap sama Bokap gue yang nyuruh gue ikut... " Jawab Erland dengan tenang, walaupun didalam hatinya Erland sedang gugup, pasalnya Kia terlihat lebih cantik dengan menggunakan dress selutut dan memakai make up sangat natural menambah kesan istimewa di pandangan Erland.
"Oh.. " Jawab singkat Kia
Setelah berbincang-bincang cukup lama, akhirnya Mamah Risa pun mengajak semuanya untuk makan bersama, karna Mamah Risa sudah menyiapkannya di meja makan,
Setelah semua sudah berada di meja makan, mereka pun makan dengan santai dan sangat menikmati makanan itu,
Setelah selesai makan, Ayah Davit pun memulai pembicaraan yang mengenai perjodohan itu.
"Kia!.. " Om Davit memanggil Kia.
Kia yang merasa namanya dipanggil pun menoleh ke sumber suara..
"I-iya Om.. " Kia menjawab dengan terbata-bata, pasalnya Kia melihat tatapan Om Davit itu sangat serius.
"Apa Mamah kamu sudah memberitahu tentang perjodohan itu.. " Om Davit langsung memberi pertnyaan pada Kia, pertanyaan yang membuat tubuh Kia melemas, dan ingin rasanya kia kabur dari tempat ini.
"Udah Om.. " Jawab Kia dengan singkat..
"Lalu jawaban kamu apa nak..! " Bunda Gita yang tak sabar pun langsung bertanya pada Kia.
"Aku belum bisa kasih jawaban Om, Tante,
Erland kan masih muda Om, engga mungkin juga kan mau terima perjodohan ini, apalagi umur aku lebih tua 2 taun dari Erland, aku juga engga tau diluar sana Erland punya pacar apa engga?? Kalo pun punya pacar, aku kasian sama pacarnya, pasti sangat sedih juga sakit kalo mendenger semua ini... " Ucap Kia yang berusaha menolak perjodohan ini dengan cara halusnya.
"Gue gak punya pacar, dan gue terima kok perjodohan itu, perkara umur? abaikan saja.. gue gak mempermasalahkan.... " Jawab Erland dengan tiba-tiba.
"Emmm emang lo mau nikah muda, nikah muda engga enak tau!?.. Lo dituntut menafkahi anak orang, sedangkan lo masih kuliah, belum lagi kalo istri lo hamil, biaya persalinan mahal, apaiya lo bakal minta terus ke nyokap Bokap lo.. " Jawab Kia yang menakut-nakuti Erland tentang pernikahan..
"Santai aja Ki, gue akan bekerja di perusahaan Bokap, gue kerja sambil kuliah,.. " Jawab Erland pada Kia dengan serius
"Gue mikir dulu bambang, gue punya pacar, gue gak mungkin ninggalin pacar gue demi lo, gue pacaran udah 4 tahun, dan lo tau itu.." Ucap Kia dengan nada kesalnya.
Mamah Risa yang sedari tadi diam akhrinya mengeluarkan pendapat nya..
"Nak Erland, beri Kia waktu,.. " Erland pun menjawab dengan anggukan dari kepalanya..
"Sayang Kia, Bunda harap kamu mau ya jadi menantu Bunda ya..! " Ucap Bunda Gita dengan memasang wajah melasnya agar Kia merasa kasihan.
"Masalah pacar kamu, kamu bisa selesaikan secara baik-baik Ki..! ". Ucap Bunda Gita lagi..
Kia pun membalas dengan senyuman tanpa berani berkata lagi, didalam hati Kia sekarang hanya perasaan kesal, apa yang Bunda Gita ucapkan tadi?? " Selesaikan secara baik-baik? ". Menyebalkan sekali ini masalah hati woyy, gue udah 4 tahun pacaran dan disuruh terima perjodohan ini dan mengakhiri kisah cinta gue sama Denis, dasar gilaa ini keluarga,.." Gumam Kia di dalam hatinya, amarah nya hampir meledak seperti bom atom, wajahnya sudah memerah dan dengan segera Kia menyambar gelas yang berisi air putih itu untuk meredakan amarahnya.
Jam sudah menunjukan pukul 9 malam, dan pada akhirnya setelah kedua keluarga saling berbincang, keluarga Erland pun pamit untuk pulang..
"Mbak, Ki..kita balik dulu ya, udah malem... " Ucap Bunda Gita kepada Mamah Risa dan Kia.
"Iya Mbak, Mas, Land.. Hati-hati yak, engga kerasa baru ngobrol sebentar udah jam 9 aja.. " Mamah Risa menjawab dengan tawaan ringan..
"Iya udah Mbak, Ki.. Assalamu'alaikum.. " Ucap Bunda Gita..
Kia pun langsung menyalami Om dan Tantenya, begitu pula Erland menyalami Mamah Risa..
"Walaikumsalam .... " UcapKia dan Mamah Risa bersama.
Setelah pamit dengan Mamah Risa dan Kia, keluarga Erand pun langsung masuk ke dalam mobil, dan berjalan pulang, Mamah Risa dan Kia pun segera masuk rumah saat sudah tidak melihat mobil keluarga Erland di halaman rumahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
#mohon dukungan like dan vote nya kawan..
#mohon maaf kalau ada kata atau huruf yang salah
#salam bahagia untuk semuannya😊😊
.............. #Happy Reading😘#..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
NanLexa
Sama Erland aja KIa..... Denis udh enggak Perjaka.......
😁😁😁
2022-02-15
0
alwi 1234
aku hadir thor
2021-11-19
0
ARSY ALFAZZA
mantap 👍🏻
2021-11-06
0